Raihan Gelar Sarjanaku Juga Berkat Mass Market

Februari 15, 2016

"Awalnya pada tahun 2006 saya memulai usaha membuat produk olahan minuman instan, seperti jahe, kunyit, dan yang lainnya. Baru pada tahun 2008 saya lihat kok mangga podang ini ada potensi untuk dikembangkan" - Bu Luluk.

Industri pengolahan mangga podang, namanya terdengar familiar tapi aku baru menemukannya saat mulai sibuk mencari bahan untuk riset mendalam demi sebuah tugas akhir bernama skripsi. Sesuai dengan jurusan dan konsentrasi yang aku ambil, yaitu Ekonomi Pembangunan dan konsentrasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah (lebih sering disingkat PPED). Mencari judul dan tempat penelitian ternyata tidak mudah, beberapa kali judul yang aku ajukan ditolak karena tidak sesuai dengan konsentrasi yang aku ambil. Setelah menggali informasi akhirnya aku menemukan industri pengolahan di Kediri yang amat vital namun sayang tersembunyi dan hampir gulung tikar.

Mangga podang sebagai salah satu produk unggulan dari sektor agroindustri yang dimiliki oleh Desa Tiron adalah hasil dari pemberdayaan pohon mangga oleh masyarakat. Mangga podang ini akan selalu tumbuh di bulan Oktober- Desember setiap tahunnya. Sayangnya di bulan- bulan itu, jumlah produksi mangga podang akan sangat melimpah dan tentu mengakibatkan harga turun drastis. Sesuai dengan hukum penawaran. Selain itu banyak buah mangga yang bahkan sebelum dipasarkan sudah rusak sehingga hanya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Hal tersebut menjadi salah satu alasan dari bu Luluk untuk membangkitkan poros ekonomi di daerahnya dengan membuat sebuah ide mengolah mangga podang supaya memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Sejak saat itu muncullah nama Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur, Tiron adalah nama Desa di sebuah daerah pelosok yang ada di Kediri. Meski mengusung nama desa, nyatanya lokasi industri ini tidak berada di lokasi desa yang mudah ditemukan. Tapi terletak di sebuah dusun yang jaraknya kurang lebih 10KM dari kantor desa Tiron. Akses jalannya pun masih belum bagus karena jalan menuju lokasi industri masih berbatu dan berada di daerah pegunungan. Padahal produk dari industri pengolahan ini menjadi salah satu penyokong makanan khas dari kabupaten Kediri dan sudah beredar di luar Jawa. 

Selain akses yang sulit ternyata perhatian dari pemerintah dalam hal pendanaan juga masih kurang, promosi apalagi dan hal ini dibuktikan dengan sering terhentinya kegiatan produksi. Tapi meskipun begitu bu Luluk dan timnya tetap bersemangat untuk mengembangkan usahanya. Meskipun dengan cara gerilya. Keterbatasan- keterbatasan inilah yang membuat aku tertarik untuk melakukan riset lebih dalam tentang salah satu usaha kecil di Kediri. 

Selama proses pengerjaan skripsi, banyak hal yang diutarakan oleh bu Luluk mengenai usaha tersebut. Sehingga memudahkanku untuk melakukan penelitian dan wawancara mendalam. Jadi raihan gelar sarjanaku ini sedikit banyak berkat campur tangan bu Luluk dan tim Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur. 

Maka dengan postingan ini aku ingin mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan dan kerendahan hati pelaku industri pengolahan mangga podang yang dengan sabar memberi penjelasan dan menanggapi berbagai pertanyaan- pertanyaan yang aku ajukan. 

Nah, selain ucapan terimakasih kiranya aku juga ingin memberikan sedikit pandangan tentang Program Daya yang dimiliki oleh BTPN, jadi industri pengolahan mangga podang bisa saja bergabung dengan program daya ini, ya mungkin saja ada salah satu dari tim Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur membaca postingan ini. Jadi PT BTPN memiliki program pemberdayaan yang sesuai dengan visinya yaitu menjadi bank mass market. Artinya salah satu bank yang mendukung tumbuh kembangnya usaha mikro dan kecil yang ada di Indonesia. 

Kalau PT BTPN sudah menjadi gerbang utama dalam suksesnya perkembangan iklim bisnis dan ekonomi, ternyata aku yang cuma fresh graduate ini bisa juga mendukung programnya. Nah apalagi kamu yang sudah punya gaji tetap. Caranya mudah aja dengan cara menjadi nasabah dan menabung di BTPN. Melalui BTPN Sinaya kita bisa turut andil memajukan mass market yang ada di Indonesia. 

Sekarang coba kamu lihat simulasinya dulu, ini petunjuk tentang Menabung untuk Memberdayakan :

1. Klik http://menabunguntukmemberdayakan.com/

 
2. Mulai simulasi dengan klik connect facebook atau manual


Tampilan form dengan simulai connect facebook
Tampilan form dengan simulai connect facebook
Tampilan form dengan simulasi manual
3. Kita bisa memilih jumlah dana yang akan kita tabung setiap bulannya dan jangka waktunya. Aku coba untuk dana yang paling rendah dengan jangka waktu 3 tahun.



4. Isi form untuk melihat hasil simulasinya.



5. Setelah itu aku bisa mendapatkan hasil simulasinya. Jika setiap bulan aku menabung Rp 500.000 dalam jangka waktu 3 tahun maka dana yang akan tumbuh di tabunganku adalah Rp 19.434.501.



6. Lalu untuk arsip aku ingin menyimpan hasil simulasi ini dan ternyata bisa dikirim ke email untuk disimpan.


Sudah paham ? Sistemnya hampir sama seperti deposito yaitu menabung dalam kurun waktu tertentu tapi tidak boleh ditarik dananya sebelum jangka waktunya habis. Seperti aku yang sepakat untuk menabung selama 3 tahun di BTPN, kadang- kadang muncul pertanyaan memangnya uang yang aku tabungkan itu dibuat apa ya? Nah, di sinilah program daya dilaksanakan. Jadi uang yang kita tabungkan setiap bulan ini diputar untuk membantu permodalan mass market yang ada di Indonesia, pensiunan yang ingin tetap produktif, dan para pelaku usaha mikro kecil yang ingin mengembangkan usahanya. 

Jadi gak ada tuh sekarang yang namanya susah modal, soalnya BTPN udah kasih solusinya. Terimakasih mass market, hidup lebih berarti dan bersinergi karenamu. 



You Might Also Like

7 comments

  1. Mangga Podang itu kayak apa, Sil ? penasaran jadinya :D

    BalasHapus
  2. Sukses ya...
    Aku nggak sempat ikutan
    No Idea

    BalasHapus
  3. jadi maksud arti mass market. Sukses ya pi

    BalasHapus
  4. hai sil
    kamu ganti alamat kok nggak woro2 sik kan aku jadi ngak dapet updatemu hehe... ternyata ganti ini toh alamatnya... mule folo lagi dari awal nih

    BalasHapus
  5. Mass Market memang sangat membantu banget ya.
    Good luck Silvi :)

    BalasHapus

Keep Blogwalking!

BLOGGER PEREMPUAN

Blogger Perempuan

KUMPULAN EMAK BLOGGER

BLOGGERHUB