Awal yang Baik Untuk Memulai Hal Baru

Juni 25, 2016

Sudah lama rasanya tidak melatih pikiran untuk merangkai kata-kata, lagi. Sudah lumayan lama juga akhirnya tidak ngeblog di sini. Rasanya rindu sekali. Hehe.

Dua minggu pertama di Batam, saya mulai rajin apply lamaran kerja yang ada di Bursa Karir dan Jobstreet. Banyak lamaran kerja yang sudah terbang ke tempatnya, baik melalui pos dan email. Beberapa kali sempat wawancara dan ternyata belum rezekinya. Saat itu, saya mulai putus asa. Tapi masih tidak mau menyerah. 

Memang sejauh ini saya hanya pilih pekerjaan yang sesuai dengan jurusan yang saya ambil, yaitu ekonomi. Cenderung pilih-pilih dan tak mau ambil sedikit resiko dengan banting setir. Keesokan harinya saya kembali melihat lowongan pekerjaan yang ada di koran, ada satu yang kualifikasinya sesuai dengan yang saya miliki. Pokoknya kerja office dan berhubungan dengan komputer. Okelah apply, lamarannya pun saya kirim langsung ke kantornya. Selang satu minggu saya mendapat telpon, intinya saya diundang untuk wawancara di hari Jum'at. 

Tiba-tiba, Kamis malam saya merasa tak enak badan. "Ah masa ini grogi sih?" pikir saya saat itu. Tapi ternyata Jum'at pagi badan saya makin tambah gak enak, panas tinggi, kepala berat, dan tak mampu beranjak dari tempat tidur. Setelah minum obat saat sahur, saya tiduran. Sampai jam 12 siang, kondisi badan belum ada perubahan. Padahal saya ada wawancara j 15.00. Antara mau datang dan tidak. Tapi akhirnya saya putuskan untuk datang, karena memenuhi panggilan wawancara adalah salah satu bagian dari ikhtiar mencari kerja. Tidak disangka, saat selesai wawancara saya langsung diajak bergabung. 

Jadi mulai awal bulan Juni kemarin saya punya kegiatan baru, kegiatan yang perlu banyak penyesuaian karena memang sebelumnya gak pernah saya pelajari, masih gagap, masih deg-deg an, masih takut. Belajar ekonomi, kerja di kantor notaris. Jaka sembung nggragas rebung, ga nyambung blas bung. 

Maka dari itu, perubahan kondisi dari ritme nyantai-nyantai ke kondisi ritme kerja yang cepat dan menguras tenaga, agaknya bikin jiwa agak sedikit shock dan kelabakan. Biasanya bangun siang, sekarang harus bangun pagi. Biasanya tidur siang sekarang buat nguap aja ga bisa saking padatnya kerjaan. 

Tapi sejauh ini saya masih menikmati karena memang kerjaanya ga begitu berat. Cuma bikin akta, surat saham, pendirian usaha serta beberapa perizinan lainnya. Namun, ada kondisi kerja yang sesekali bikin ga enak, salah satunya tempaan mental dari bos. Kadang suka sedih dan malu waktu dimarahi di depan orang banyak. Namun saya berusaha ga bosan-bosan buat ambil hikmah dan nilai positifnya. Saya butuh skill, saya butuh pengalaman kerja untuk jenjang karir yang lebih baik kedepannya.

Btw, sekarang saya punya skill baru. Fotocopy, jahit kertas, ngeprint minuta, dan stempel berkas. 😂

Selama apapun kita kerja, sebanyak apapun pengalaman kerja kita. Di kantor baru, kita tetaplah anak baru.
-Curhat anak baru. 

~ Silviana


You Might Also Like

3 comments

  1. selamat akhirnya sudah mendapatkan kerjaan baru.. semoga betah mba :)

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, selamat! Semoga berkah :)

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah sil.. sekrang udah ada kesibukan baru. Smoga terus bertambah pengalamannya ya...

    BalasHapus

Keep Blogwalking!

BLOGGER PEREMPUAN

Blogger Perempuan

KUMPULAN EMAK BLOGGER

BLOGGERHUB