Agrowisata Petik Jambu Biji Marina Batam

September 05, 2016

Libur tlah tiba, hatiiku gembira. Akhirnya, weekend datang juga, ini artinya Sabtu pulang kantor dan hari Minggu bisa tidur seharian tanpa ada yang mengganggu. Ah bahagianya, akhirnya bisa melepas sedikit beban enam hari kerja.

Tapi rencana tinggal rencana, Sabtu sepulang kantor iseng cek instagram, ternyata ada notif dari teman yang dulu pernah kenal di Taman Baca Mahanani Kediri, dan bukan kebetulan ternyata dia asli Batam.

"Weee lepak, besok cemana? Pagi ya".

Ajakan main yang kesekian kalinya dari teman bernama Bayu, yang kesekian kalinya juga saya terus terusan kasih alasan gak bisa. Sampek dia sebut lepak. Lepak itu apa ya, kayak lemah gitu deh. Sering dipakai kalau orang udah jengkel sama sikap orang lain. Haha

Sebetulnya bukan saya gak mau ketemuan sama Bayu, tapi momennya aja yang kurang pas atau bisa jadi mungkin waktu itu pikiran saya belum terbuka dan saya terlalu over thinking. Orang kerja itu butuh piknik, bukan malah hari libur dipakai tiduran aja. Ini kayaknya gara-gara dulunya sering liburan sambil kerja, jadi gak kerasa aja lelahnya. Ops! 

Nah, gara-gara itu saya berani minta izin ke bulek dan oom untuk pergi bareng Bayu, Mira, dan Bibit. Janjian ketemuan di Mega Mall dan langsung cus pergi ke lokasi tujuan, Marina City.  

  

Marina City itu pantai, tanahnya ada dibawah penguasaan Harris Hotel & Resort (sumbernya dari mas-mas yang ada di petik Jambu). Selain pantai ada juga agrowisata petik jambu biji dan jambu madu. 

Lokasinya ada di Batu Aji dan track menuju agrowisata ini tuh adem banget, soalnya dominasi pepohonan hijau, lain banget sama Batam kota yang ehm panasnya ampun-ampunan. 

Ohya, penentuan lokasi tujuan ini rekomendasinya datang dari Mira, jadi karena udah ada yang pernah main ke sini, kami gak begitu worry. Selain itu malam sebelumnya saya juga googling untuk cari tahu seperti apa agrowisata ini. 

Not bad, kok. Seperti agrowisata pada umumnya, saat masuk dikenakan HTM dan tempat ini tiket masuknya masih termasuk terjangkau, cukup dengan 15K/ orang kami sudah dapat menikmati ratusan pohon jambu dan segelas jus jambu yang segar (ada pilihan jus lainnya, mangga dan buah naga merah juga). Tapi, ilmu tawar menawar harus tetep dipakai dong ya, kita berangkat 4 orang, bayar 60K. Lalu si Bayu dan Bibit nawar, boleh gak kalau 50K aja, ternyata gak boleh. Yaudah gak apa-apa. Eh ternyata Bibit gak putus asa, dia masih usaha minta gratis krupuk. Hihi memanglah ya.

[Proses negosiasi - nawar harga]
Sayangnya kami datang di waktu yang kurang tepat, terlalu siang dan pengap banget. Tapi karena niatnya untuk senang- senang yaudah dibawa senang aja. 


[Pintu masuk agrowisata]
[ 😂 - over kalsium]
[Menikmati jus jambu]
[Bibit, Mira, saya, Bayu]
[Swing together]
Setelah puas duduk dan bermain ayunan, kami mulai menjelajah area kebun, saking asyiknya saya dan Mira ketemu ular kecil dan reflek membuat bulu kuduk saya berdiri. 

Lokasi kebunnya luas banget lho, capek kalau mau jelajah seluruh areanya. Ohya kalau main sini ikuti aturannya ya, jangan seenaknya sendiri. Jika mengikuti wisata petik jambu, aturannya tidak boleh dimakan sebelum ditimbang. Harganya cukup terjangkau kok, 25K/kg kita udah bisa bawa pulang tuh jambu biji merah yang manis. 



[Kebayang seger dan manisnya]
Ah iya, meskipun sederhana lokasi agrowisata ini cukup ramai lho, banyak siswa sekolah ataupun perkumpulan organisasi dan komunitas yang datang, karena selain untuk resfreshing, kebun jambu ini juga dijadikan sarana edukasi tentang cara menanam bibit jambu, perawatan serta manfaat buah jambu. 

Wah seneng deh, hari libur bisa liburan sambil belajar. 

Lokasi :
Agrowisata Petik Jambu Marina
Tanjung Riau, Batam

~ pict by Andromax R2

You Might Also Like

3 comments

Keep Blogwalking!

BLOGGER PEREMPUAN

Blogger Perempuan

KUMPULAN EMAK BLOGGER

BLOGGERHUB