Kemarin, hari Selasa. Saya diberi kesempatan oleh salah satu teman dari organisasi KIM (Karya Ilmiah Mahasiswa) UB untuk sharing mengenai judul diatas. Awal mulanya, teman yang bernama Luky Amalta ini menghubungi melalui bbm, menanyakan mengenai blog dan sosial media. Saya kira dia cuma tanya biasa, ternyata saya diminta jadi pemateri. DEG!!
Saya langsung galau berhari- hari. Hahaha. Bingung
minta materi sana sini, sharing sama pak Fajar via bbm. Galau pokoknya.
Kemudian dikasih masukan untuk minta materi ke Klebun Plat M, mas Wahyu Alam.
Alhamdulillah langsung dikasih. Terimakasih mas Wahyu.
Akhirnya saya bilang, ini bukan pemateri ya, sharing biasa aja, ndoprok- ndoprok ning kloso duduk duduk biasa.
3 minggu sejak konfirmasi dari Luky saya masih
ngeles terus, mungkin sebenernya lebih ke Saya- Gak- Pede ngomong di depan
banyak orang. Saya masih takut berhadapan dengan banyak orang, apalagi asing,
sekelas Universitas Brawijaya. Yeah, semua tahulah gimana mahasiswa UB. :D
H- 7 saya masih berkutat dengan Tugas Akhir dan
belum menyentuh materi sharing blogging sama sekali. Belum lihat materi yang
diberi mas Wahyu. Selama seminggu itu saya intens sekali komunikasi dengan
Luky. Maksud hati supaya gak jadi gitu. Tapi, mungkin kalau saya memutuskan
untuk mundur saat itu, gak akan ada postingan ini dan saya tentu menyesal.
H-1 saya baru buat power point, bahkan H- 30 menit
saya masih ngutak atik desain presentasi saya. Percakapan BBM dengan Luky juga
semakin absurd.
Silviana
“Udan deres Ky :D”
Luky Amalta
“Udan gae mantel”
“Siap ?”
Silviana
“Gak”
Luky Amalta
“=)) *ROTFL*”
Silviana
“=))”
“Ky, misal aku gajadi gimana ?”
Luky Amalta
“*boxing*”
“Jam 4 kurang tak jemput”
Silviana
“aku turu, ngantuk”
“*sleeppy*”
Luky Amalta
“*boxing*”
Sumpah saya deg deg an.. Hahaha.
Akhirnya saya dijemput Luky di kos, masuk gerbang
UB, sumpah semakin menjadi jadi rasanya. Duh kayak gimana nanti. Hahaha.
Terjadi percakapan lagi,
Silviana : “Ky, gak usah ae ya, sumpah aku ndredeg iki”
Luky : “Alay”
-___-
Masuk ke Gedung Fakultas Pertanian, disana sudah ada
beberapa anak yang hadir, tidak banyak, namun berkesan.
Ohya, ini memang bukan seminar skala besar, hanya
anggota dari divisi Public Relation Karya Ilmiah Mahasiswa, temen saya Luky itu
Ketua Divisinya.
Awalnya, mencairkan suasana, saya sok kenal sok
dekat gitu, minta mereka kenalan satu persatu, sambil ngatur hati sebenernya.
HaHa
Alhamdulillah ya, manajemen hati saya masih berjalan
baik, bisa diajak kompromi. Kami sharing tentang internet, blog, sosial media,
etikanya, pembuatannya, personal brandingnya. Begitu.
Selama satu jam kami sharing, dan kalau saya disuruh
cerita lagi, kayaknya saya gak bisa, lupa karena saking asyiknya.
Selesai sharing, ada tanya jawab, untuuung saya bisa
yah, kalau enggak waduh rusak sudah kredibilitas saya sebagai blogger kece nan
elegan. Hahaha
Gak lupa, foto- foto buat dokumentasi mereka. Saya
dapat sertifikat pemateri, sama jajan, seneng lagi minumnya akuaaaa. Hehehe..
Soalnya saya gak mau kalau gak akuaaa, kan saya duta akuaaa.
B|
Ini saya dapat sertifikat, sama jajan.
*photo by Luky*
Kemudian, saya di follow follow begitu sama mereka.
Asyiiik. :D
Seneng deh, ternyata "ketakutan itu memang sebenarnya
tidak nyata." ~ After Earth
Mau ngomong apalagi ya enaknya, udahan dulu aja ya.
Besok- besok disambung lagi.
Ohya, saya lagi mau ikutan lomba blog bisnis yang
diadakan BEM Fakultas, ya iseng- iseng berhadiah gitu. Alamatnya di
mecha-rolledpaper.blogspot.com masih belum sepenuhnya di rehab. Baru kemarin
buatnya.
Hahaha.. Maap saya norak.
Sebagai makhluk sosial tentunya kita sering berkomunikasi satu dengan yang lain. Mulai dari percakapan nyata (tatap mata), dan percakapan via dunia maya (chatting, webcam). Dari sekian banyak percakapan tersebut sudah tentu kita mengalami yang namanya salah paham, anak sekarang bilangnya miss communication. Mungkin, kalau ngobrol nyata kita bisa lihat ekspresinya, tapi kalau dunia maya ?
Salah penggunaan tanda baca saja bisa jadi masalah loh, apalagi, mengeluarkan pernyataan yang kurang enak. Bagi sebagian orang mungkin, pernyataan tersebut biasa, tapi bagi orang lain lagi ? Nah!
Ya, berasa gimana gitu ya kalau lagi enak- enaknya ngobrol tiba- tiba ada yang marah karena merasa terganggu kemudian mengeluarkan perkataan kurang enak dibaca, dan kemudian salah paham.
Ujung- ujungnya masalah dunia maya pasti dibawa ke dunia nyata, ujungnya lagi gak nyapa. Atau mungkin, habis marah gitu nulis di sosyel media. Ih, kan jaman begitu udah lewat, itu jaman waktu SMA.
Jadi, kayaknya Think before Posting itu HARUS dipelajari lebih dalam dan dimaknai dengan sebaik- baiknya.
*Ohya, saya nulis ini bukan buat memancing permasalahan baru ya, just opini. Kalau ada yang merasa tidak enak hati, silakan dibalas dengan opini XD.*
Salah penggunaan tanda baca saja bisa jadi masalah loh, apalagi, mengeluarkan pernyataan yang kurang enak. Bagi sebagian orang mungkin, pernyataan tersebut biasa, tapi bagi orang lain lagi ? Nah!
Ya, berasa gimana gitu ya kalau lagi enak- enaknya ngobrol tiba- tiba ada yang marah karena merasa terganggu kemudian mengeluarkan perkataan kurang enak dibaca, dan kemudian salah paham.
Ujung- ujungnya masalah dunia maya pasti dibawa ke dunia nyata, ujungnya lagi gak nyapa. Atau mungkin, habis marah gitu nulis di sosyel media. Ih, kan jaman begitu udah lewat, itu jaman waktu SMA.
Jadi, kayaknya Think before Posting itu HARUS dipelajari lebih dalam dan dimaknai dengan sebaik- baiknya.
*Ohya, saya nulis ini bukan buat memancing permasalahan baru ya, just opini. Kalau ada yang merasa tidak enak hati, silakan dibalas dengan opini XD.*
Foto ini, di tempat ini menjadi langkah awal kami berdua (@tiwwiDy dan saya) untuk berani melangkah dan melangkah lagi, mengenal kalian semua.
#OldPict2011
Blogilicious Madura
Kadang- kadang, saya terlalu takut kalau tiba tiba
kepikiran hal yang gak mengenakkan. Langsung kayak takut takut sendiri, dan
parno. Beberapa hal sering terjadi setelah kepikiran dan diungkapkan. Ini
semacam dafuqable feeling mungkin ya. Kayak kemarin waktu ngeprint tugas dan
jilid. Mas penjaganya lama banget, dan waktu mas nya motong bagian kertas yang
kelebihan pakai cutter tiba- tiba kepikiran kalau tangannya bakal kena, terus
ngomong ke Jijah bisik- bisik “ih nyung, kok ngeri ya misal kena cutter”. Dan
mas penjaga teriak kesakitan, kena cutter. Padahal aku ngomongnya gak pakai toa
masjid tuh. Udah sering kejadian kayak gitu, jadinya sekarang lebih belajar aja
kalau ada hal- hal yang gak enak dipikiran, cuma diem aja. Kalau baik baru deh
di koar- koarin, kayak kelas kosong
misalnya. Hahaha
Ya mungkin, memang perkataan adalah doa. Udah paling
bener memang, kalau hal baik silakan di sebarin, hal buruk di kekep sendiri.
*disela- sela kuliah Pengembangan*
9 April, pesta demokrasi Indonesia baru saja dimulai. “Hampir” semua masyarakat turut serta memeriahkan pesta yang menghabiskan APBN hingga 21 T. Enggak heran kalau sampai segitu banyak, karena Indonesia bukan negara kecil.
Nih, saya udah 20tahun dan saya dapat undangan buat milih.
Kemarin, saya berkesempatan untuk ikut merasakan euforia
pemilu, menjadi saksi dari salah satu partai. Sebenarnya, saya diminta oleh
bapak untuk menggantikan beliau jadi panitia KPPS, tapi Alhamdulillah gak jadi
karena ternyata jadi KPPS itu riweh. Mulai dari pagi, hingga malam bahkan ada
yang sampai pagi lagi.
Nah, saya kemarin ada di TPS 10. Jam 7 upacara dimulai,
diawali dengan saling sapa dan salam sama semua panitia, setelah itu KPPS
mengucapkan sumpah. Setelah upacara selesai saya pulang dan balik lagi pukul
13.00. Di TPS saya, penghitungan dimulai pukul 14.00.
*Piss*
Seharusnya di jadwal
penghitungan dimulai pukul 13.00. Penghitungan dimulai. Diawali dengan membuka
kertas suara bagian DPD, lalu dilanjutkan DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten. Ketua KPPS agak lama juga membaca dan mensahkan satu kertas suara
karena terkadang kertas kurang terlihat kalau sudah dicoblos, terlalu kecil
nyoblosnya, dan sebagainya. Nah, menurut saya kok rasanya lebih afdol kalau di
contreng aja daripada dicoblos. Atau mungkin, panitia nya yang masih muda muda
yang matanya masih awas dan pemikirannya masih bersih jauh dari pikiran politis
yang dipilih menjadi panitia. Untuk mempercepat, akhirnya saksi yang bantuin
baca kertas suara. Selain ya lebih efisien dan akurat, serta cermat karena
masih belum mikirin anak istri. Soalnya, kemarin anggota KPPS di tempat saya
sebentar- sebentar hapenya bunyi, karena di telfon terus sama istrinya. Kayak
laporan gitu.
Selain itu, rasanya panitia pemilu kemarin juga kurang
kordinasi satu sama lain. Yah, paling tidak briefing sesama panitia untuk
membahas aturan aturan dalam pemilu. Soalnya, kemarin di tempat saya juga ada
eyel- eyelan masalah kertas suara yang dicoblos 2 kali di kotak yang sama namun
kolom berbeda, pertama masuk ke partai dan satunya di caleg, padahal yang kayak
gitu sudah jelas masuk di caleg, kalau misal coblosnya tiga kali, satu partai,
dan 2 caleg yang berbeda itu masuk ke partai. Wohoooo!. Yopo pak, bu -___-
Nah, atau mungkin lebih enak lagi kalau misalnya nulis
penghitungan suaranya pakai komputer, yang disambungkan ke lcd buat para saksi
dan masyarakat yang ingin ikut melihat, mungkin bakalan lebih cepat lagi,
karena gak harus ngebolak balik kertas dan yang paling penting nggak boros
kertas, ya minimal mengurangi lah ya.
Parahnya lagi, ini yang paling penting masak dari pagi saksi
ga dikasih apa- apa ? disediain air aja engga, apalagi jajanan, apalagi makaan.
Padahal KPPS enak banget menu makannya. Tapi, kayaknya itu cuma di TPS saya.
Wes, zonk benar lah kemarin itu. Tapi #rapopo.
Ya, semoga ya tahun depan lebih baik lagi sistemnya. Dan
saya udah gak mau lagi ikut kayak gituan, capeeeeeek.
Saya gabung di HMJ selama dua periode, dan sekarang sudah off karena sudah
Kemarin, kami bareng- bareng 'get lost' di cuban talun untuk beberapa saat. Acaranya outbound tapi bukan sekedar outbound, di setiap kegiatan selalu ada makna untuk kelangsungan organisasi kedepannya.
Oya, outbound ini selalu ada setiap tahunnya, nama kegiatannya LKMO (Latihan Dasar Manajemen Organisasi), indoor dan outdoor. Nah yang saya mau ceritain ini yang outdoor, yang indoor ya gitulah biasa materi dan teori.
Tahun ini, teman- teman himpunan jurusan yang sudah direkrut berjumlah 55 mahasiswa, sayangnya kemarin tidak semua yang ikut serta karena jadwalnya berbenturan. Namun, tidak mengurangi serunya acara kok. Dari peserta yang ikut, dibagi menjadi beberapa grup, nah masing masing dari mereka menunjukkan identitas dengan memakai baju dengan warna yang sama. Ada, merah, kuning, merah jambu, hijau, abu- abu, coklat, dan lainnya.
Ini sebelum outbound, masing- masing peserta matanya ditutup, kemudian baris bebanjar, tangan kanan dan kiri menengadah. Masing masing di beri garam, gula, dan kopi. Kemudian setelah habis, filosofinya adalah dalam organisasi rasanya memang seperti itu.
*Namanya A. Fiat dari Majene, cerewet sekali. haha*
*classmate, Agrifina*
*Ini salah satu kelompok*
Kasihan, statusnya ada yang DI PHP, DIGANTUNG, JOMBLO, BERPACARAN, RUMIT, dan KASMARAN.
Kelompok lain, malah lagi On the way.. Haha
Pos 1, merupakan permainan lompat tali, disini semua anggota kelompok harus ikut serta dalam tali yang diputar. Sambung menyambung menjadi satu. Nah, filosofinya dalam organisasi harus ada saling kerja sama dalam satu ritme, dan tidak boleh mementingkan ego diri.
Pos 2, permainan membawa bola dengan tali. Setiap kelompok diberikan satu bola plastik, dan botol yang dipotong setengah yang sudah dikaitkan dengan tali. Masing- masing anggota memegang tali, dan satu orang memberi aba- aba. Filosofinya, semua anggota harus saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dan hanya ada satu pemimpin dalam organisasi.
Pos 3, nama permainannya LDR. Disini, setiap kelompok akan diberi tali rafia sepanjang 1meter, dan tantanannya adalah bagaima caranya supaya tali tersebut bisa lebih panjang. Kebijakanya boleh menggunakan apa saja yang ada dalam diri setiap anggota. Nah. Filosofinya,
Pos 4, permainan kaki seribu, kaki dikaitkan antara anggota satu dengan yang lain. Kiri dengan kanan begitu sebaliknya. Setiap kelompok diberi waktu untuk berjalan di medan yang sudah ditentukan. Filosofinya, setiap anggota organisasi harus saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Pos 5, safe your king. Permainanya menggunakan plastik yang sudah diisi air. Ada satu yang menjadi raja, dua orang menjadi penyuplai air, dua orang menjadi penembak dengan menggunakan jas hujan. Jadi, raja harus dilindungi dari tembakan air dari lawan. Filosofinya, setiap anggota harus saling melindungi dan memiliki strategi untuk dapat menyelesaikan masalah dalam organisasi.
*lagi cari amunisi*
*atur strategi*
*FYI saja, airnya dingiiin sekali ini*
Seperti biasa, ada bonus foto dong. Hhahaha
*yang ngambil Agrifina, di landscape (Vivid)*