Selepas kuliah ini saya lagi getol-getolnya mencari peluang. Menajamkan ‘radar’ dan memperluas networking agar tidak ketinggalan berbagai informasi aktual yang berkaitan dengan dunia kerja.
Seperti cerita beberapa waktu yang lalu, saat saya sibuk-sibuknya mencari informasi tentang perusahaan yang sedang hire pegawai melalui iklan di papan pengumuman dan web.
Setelah memilah dan memilih saya mengirimkan lamaran ke beberapa perusahaan, termasuk perbankan dan kantor berita melalui email ataupun paket. Bahkan si mbak pegawai ekspedisi sampai hapal sama saya saking seringnya.
Setelah menunggu agak lama, saya mendapat pemberitahuan panggilan kerja dan beberapa kali menjalani tes dan interview, namun tak ada kabar selanjutnya.
Setelah menunggu agak lama, saya mendapat pemberitahuan panggilan kerja dan beberapa kali menjalani tes dan interview, namun tak ada kabar selanjutnya.
Namanya masih muda dan semangat masih membara saya terus mencari informasi dan mengirimkan lamaran. Ternyata lama-lama saya merasa lelah dan sempat mengabaikan tiga panggilan di institusi yang sama.
Namun tiba-tiba saya mendapat pemberitahuan kalau saya mendapat panggilan interview dari salah satu perusahaan semen Indonesia, sayangnya itu penipuan.
Di antara ikhtiar saya menggapai masa depan itu, ada masa-masa dimana saya ingin sekali bisa menikmati waktu jalan-jalan agak jauh, misalnya keluar Jawa Timur.
Di antara ikhtiar saya menggapai masa depan itu, ada masa-masa dimana saya ingin sekali bisa menikmati waktu jalan-jalan agak jauh, misalnya keluar Jawa Timur.
Mumpung belum penuh jadwalnya kan, nanti kalau saya sudah jadi eksekutif muda, waaaah mungkin banyak nggak sempat dolan-dolan. Aminkan dong doa saya ini
Saya sudah pernah sih muter-muter di Malang, Bojonegoro, Surabaya, Jember, Probolinggo, Blitar, dan beberapa daerah lain di Jawa Timur. Tapi kok kali ini saya pengin banget ya main ke tempat yang jauh dari ‘wilayah jajahan’.
Saya sudah pernah sih muter-muter di Malang, Bojonegoro, Surabaya, Jember, Probolinggo, Blitar, dan beberapa daerah lain di Jawa Timur. Tapi kok kali ini saya pengin banget ya main ke tempat yang jauh dari ‘wilayah jajahan’.
Beberapa kali saat saya melihat timeline Facebook ada sahabat blogger yang posting beberapa tempat menarik. Bentuknya semacam pagoda, saya pikir itu di luar negeri ternyata saya salah! Bangunan cantik semacam pagoda itu ada di Jawa.
Coba teman-teman tebak apa nama bangunan pagoda itu? Nah, iya benar namanya Pagoda Avalokitesvara yang memikat hati saya. Bangunan pagoda tersebut berada di Kota Semarang, tepatnya di lokasi Vihara Buddhagaya.
Coba teman-teman tebak apa nama bangunan pagoda itu? Nah, iya benar namanya Pagoda Avalokitesvara yang memikat hati saya. Bangunan pagoda tersebut berada di Kota Semarang, tepatnya di lokasi Vihara Buddhagaya.
Saya melihat foto pagoda cantik ini di timeline sosmed Facebook teman blogger saya yang tinggal di Semarang. Kemudian saya coba googling dan hasilnya benar-benar luar biasa.
Pagoda Avalokitesvara (sumber foto : matematikasma[dot]files[dot]com) |
Serius, cantik banget bangunan pagodanya. Gimana bisa saya nggak ngiler dan gak pengin ke sana coba kalau kayak gitu. Betul kan saya bilang, kalau foto di sana seakan-akan lagi pergi jalan-jalan ke Thailand.
Selain Vihara Buddhagaya, di Semarang juga ada Kuil Sam Poo Kong yang bangunannya begitu menakjubkan dan sarat dengan sejarah kedatangan bangsa Cina pertama kali ke Semarang. Bahkan di sana nanti kita bisa menyewa kostum dan berfoto di area kuil. Wah, benar-benar bikin gatel pengin buru-buru ke Semarang!.
Nah, ini yang jadi masalah, nanti di Semarang saya harus jalan-jalan dengan siapa? Ada sih sahabat blogger saya di sana, cuma kalau pas weekday sepertinya dia sibuk dengan pekerjaannya. Jadi, pengennya kalau bisa sih saat jalan-jalan ke Semarang tanpa ngrepoti sahabat yang ada di sana.
Menurut beberapa teman, Semarang itu kota yang asyik untuk dikunjungi. Kotanya juga tidak seberapa besar bila dibandingkan dengan Jakarta. Sepertinya saya gak akan bermasalah kalau jalan-jalan sendirian di sana.
Sewa Baju di Sam Poo Kong (sumber : Tribun Jateng/Hermawan Handaka) |
Nah, ini yang jadi masalah, nanti di Semarang saya harus jalan-jalan dengan siapa? Ada sih sahabat blogger saya di sana, cuma kalau pas weekday sepertinya dia sibuk dengan pekerjaannya. Jadi, pengennya kalau bisa sih saat jalan-jalan ke Semarang tanpa ngrepoti sahabat yang ada di sana.
Menurut beberapa teman, Semarang itu kota yang asyik untuk dikunjungi. Kotanya juga tidak seberapa besar bila dibandingkan dengan Jakarta. Sepertinya saya gak akan bermasalah kalau jalan-jalan sendirian di sana.
Soal rute ke tempat-tempat wisata yang ingin saya kunjungi tadi, bisalah saya tanyakan dulu ke teman-teman yang berdomisili di Semarang.
Nah, terus selama di sana saya wira-wirinya gimana?
Duh, tepok jidat deh. Baru ingat kalau sekarang ada aplikasi pemesanan armada yang bisa mengantar jalan-jalan kemana pun saya mau tanpa harus ngrepoti sahabat.
Nah, terus selama di sana saya wira-wirinya gimana?
Duh, tepok jidat deh. Baru ingat kalau sekarang ada aplikasi pemesanan armada yang bisa mengantar jalan-jalan kemana pun saya mau tanpa harus ngrepoti sahabat.
Smartphone basis android milik saya kan sudah ada aplikasi My Blue Bird, aplikasi ini pernah saya pakai waktu bepergian di Surabaya. Meski di tempat tinggal saya, Kediri tidak ada armada ini, bukan berarti saya ketinggalan jaman dong dengan tidak mengikuti perkembangan teknologi.
Buat teman-teman yang belum install aplikasi My Blue Bird, bisa dicoba ya cara-cara yang saya lakukan. Meski di Kediri tidak bisa digunakan, bukan berarti persiapan tidak saya lakukan jika seandainya bepergian ke kota-kota yang ada taksi Blue Birdnya.
My Blue Bird di Play Store |
Yuk masuk saja ke Playstore dan unduh aplikasi My Blue Bird. Jika sudah ter-install seperti gambar di atas, berarti sudah siap lah jalan-jalan kemana saja diantar oleh si burung biru tanpa merepotkan sahabat-sahabat saya nantinya.
Susah nggak sih pemakaian aplikasi pemesanan di My Blue Bird ini?
Nggak lah, kita cukup memasukkan nomor telepon selular kita saat pertama kali registrasi. Setelah memasukkan nomor tersebut, aplikasi ini akan terus menyimpannya dan menjadikan nomor tersebut sebagai identitas pemesan sekaligus menunjukkan lokasi dimana kita berada. Jangan lupa ya teman ON kan aplikasi Google Map.
Nah misalnya nih saya terdampar di Semarang, tempat mana yang paling gampang dituju dulu sebelum kemana-mana?
Kata teman-teman sih mau kemana saja di Semarang itu belum sah kalau belum ke Simpang Lima. Semacam pusat kota gitu ya Simpang Lima ini.
Susah nggak sih pemakaian aplikasi pemesanan di My Blue Bird ini?
Register |
Nggak lah, kita cukup memasukkan nomor telepon selular kita saat pertama kali registrasi. Setelah memasukkan nomor tersebut, aplikasi ini akan terus menyimpannya dan menjadikan nomor tersebut sebagai identitas pemesan sekaligus menunjukkan lokasi dimana kita berada. Jangan lupa ya teman ON kan aplikasi Google Map.
Nah misalnya nih saya terdampar di Semarang, tempat mana yang paling gampang dituju dulu sebelum kemana-mana?
Center Point : Simpang Lima Semarang |
Kalau dari sini sudah gampang kalau mau kemana-mana. Bahkan pesan taksi pun keluar lokasinya, keliatan banget kalau Simpang Lima pasti tempat yang strategis di Semarang. Kalau di Kediri semacam Arc de Triomphe alias Simpang Lima Gumul.
Saat pesan taksi nanti tinggal masukan saja nama dan lokasi penjemputan. Misal nih saya berada di seputaran Citraland Mall, mall besar yang ada di tengah pusat kota Semarang, nanti aplikasi bakal nge-lock posisi tersebut.
Order-1 |
Order-2 |
Saat pesan taksi nanti tinggal masukan saja nama dan lokasi penjemputan. Misal nih saya berada di seputaran Citraland Mall, mall besar yang ada di tengah pusat kota Semarang, nanti aplikasi bakal nge-lock posisi tersebut.
Jika kita ingin dijemput di lokasi tertentu tinggal tulis saja di kolom-kolom bawahnya itu yg extra address maupun extra guidance.
Kalau sudah selesai memasukkan lokasi dimana kita ingin dijemput, tinggal klik aja tombol Order. Ntar juga bakalan ada estimasi biayanya kok.
Kalau sudah selesai memasukkan lokasi dimana kita ingin dijemput, tinggal klik aja tombol Order. Ntar juga bakalan ada estimasi biayanya kok.
Waaaahhh, asyiknya ya pesan taksi menggunakan aplikasi ini. Bahkan armada nomer berapa dan pergerakannya di Map juga bakal terlihat.
Kalau sudah ada driver dari Blue Bird yang menerima panggilan order kita, tampilannya akan seperti di atas. Jika kita terburu-buru waktu pun kita bisa menelepon driver tersebut dan menanyakan sudah sampai dimana dan agar lebih cepat sedikit.
Tapi berhubung saya mau ke Semarang dalam rangka jalan-jalan, tak perlu buru-buru lah. Saya bakalan tenang pergi mengunjungi Pagoda Avalokitesvara yang berada di daerah Watugong (Kota Semarang bagian atas) hingga ke Kuil Sam Po Kong yang berada di daerah Simongan, bagian barat daya Kota Semarang.
Driver Blue Bird |
Tapi berhubung saya mau ke Semarang dalam rangka jalan-jalan, tak perlu buru-buru lah. Saya bakalan tenang pergi mengunjungi Pagoda Avalokitesvara yang berada di daerah Watugong (Kota Semarang bagian atas) hingga ke Kuil Sam Po Kong yang berada di daerah Simongan, bagian barat daya Kota Semarang.
Meski lokasi keduanya berjauhan, saya tak perlu pusing lagi soal harus naik apa dan turun di mana.
Cerita soal ribet pesan taksi melalui call centre juga gak bakalan saya alami, apalagi saya juga tak tau berapa nomor telepon call centre Blue Bird di Semarang. Tapi karena sudah ada aplikasi My Blue Bird di smartphone ya santai saja.
Cerita soal ribet pesan taksi melalui call centre juga gak bakalan saya alami, apalagi saya juga tak tau berapa nomor telepon call centre Blue Bird di Semarang. Tapi karena sudah ada aplikasi My Blue Bird di smartphone ya santai saja.
Si burung biru bakalan menjadi teman baik saya jalan-jalan di Semarang meskipun harus sendirian tanpa ada yang mengantar.
Itu tadi rencana dan persiapan jalan-jalan saya misalnya nanti jadi berkunjung ke Semarang. Bagi teman-teman yang lain, apa andalan teman-teman saat pergi ke suatu tempat yang kita tidak kenal siapa-siapa di sana? Share yuuuk!.
Tulisan ini diikutsertakan pada My Blue Bird Blogging Competition yang diselenggarakan oleh PT Blue Bird Tbk.
Itu tadi rencana dan persiapan jalan-jalan saya misalnya nanti jadi berkunjung ke Semarang. Bagi teman-teman yang lain, apa andalan teman-teman saat pergi ke suatu tempat yang kita tidak kenal siapa-siapa di sana? Share yuuuk!.
Tulisan ini diikutsertakan pada My Blue Bird Blogging Competition yang diselenggarakan oleh PT Blue Bird Tbk.
Genflix.co.id |
Bicara soal kartun, anime, dan manga tentu hal yang pertama ada di pikiran kita adalah Negara Jepang. Yap, memang Jepang sangat identik dengan tayangan-tayangan tersebut. Maka jangan heran kalau banyak rumah produksi disana saling berkompetisi untuk mengadaptasi komik dan manga menjadi cerita animasi yang seru dan menarik. Salah satunya anime yang baru diproduksi oleh Asahi Production di musim semi ini berjudul “Pan de Peace”. Anime ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Minami yang pandai membuat roti dan bersama tiga sahabat baiknya, Yuu, Fuyumi, dan Noa mengalami petualangan seru.
Anime yang tayang pada tanggal 3 April 2016 yang lalu di Jepang ini juga hadir di Indonesia melalui situs steraming online bernama Genflix.co.id, sudah tentu ini merupakan kabar gembira bagi para penggemar anime. Senangnya lagi, bagi kita yang ada di Indonesia tidak perlu menunggu waktu jeda untuk menikmati anime ini karena waktu tayang Pan de Peace sama dengan hari tayang di Jepang. Kita patut berterimakasih pada Genflix untuk gebrakan ini.
Genflix via Android |
Episode terbaru Pan de Peace bisa disaksikan di Genflix.co.id setiap hari Selasa lengkap dengan subtitle Indonesia. Selain itu Genflix juga akan terus mengupgrade layanannya dengan menambah berbagai macam konten, misalnya film Indonesia terbaru yang masih tayang di bioskop seperti Midnight Show, Mantan Terindah, Tuyul, dan yang lainnya.
Apa itu Genflix?
Simpelnnya, Genflix merupakan layanan streaming atau OTT (Over The Top) yang menyajikan ribuan content menarik mulai dari film Hollywood, film Indonesia terbaru, hingga serial animasi Jepang terbaru dan tayangan dokumenter dari National Geographic Channel. Itu saja? Tentu tidak dong, buat kamu penggemar bola, Genflix juga menyajikan dengan lengkap semua siaran pertandingan Liga sepakbola dunia secara LIVE dan lengkap.
Genflix juga ngasih banyak keunggulan dan kemudahan kalau kita streamingan pakai aplikasi ini. Fyi nih, Genflix juga merupakan aplikasi streaming buatan anak negeri yang bisa diakses melalui perangkat seluler dimanapun kita berada dan dengan jaringan apapun, misalnya wifi, 3G/4G atau jaringan fiber. Sebagai layanan streaming premium, Genflix juga sudah menyediakan berbagai media pembayaran yang praktis, mulai dari kartu kredit, online banking, potong pulsa via operator seluler, bahkan yang paling mudah lewat gerai-gerai Alfamart (jika beli voucher di sini gratis EsTee) dan Seven Eleven (7-11) yang terdekat dari tempatmu. Jadi pokoknya buat penggemar anime, jangan sampai melewatkan satu episode pun anime Pan De Piece yang akan tayang di Genflix setiap minggunya.
Bagaimana caranya menggunakan Genflix?
Mudah banget! Kita bisa mengakses Genflix melalui laptop dengan klik www.genflix.co.id, jangan lupa gunakan browser Google Chrome ya. Nah kalau lewat smartphone bisa download aplikasi Genflix di Play Store dengan link Android : http://bit.ly/1PJiUkJ,
IOS : http://apple.co/22U65B6. Tinggal dipakai deh.
Menarik ya, jika ingin tau informasinya lebih lanjut, silahkan menghubungi;
Orange TV
Putra Darmawan (Public Relation Executive)
HP : 0811885578
Situsweb : www.orangetv.co.id
Call Center : 0804 1 911 911
2 April 2016 - Perjalanan menuju Nganjuk dalam bus Kawan Kita.
Dret. Dret. Dret. Dret.
Ponsel saya bergetar pendek tanda kalau ada pesan masuk. Yup, kebiasaan sejak dulu, saya gak pernah mengaktifkan dering ponsel. "sms dari siapa nih?", pikir saya. Sempat kaget karena nomor yang saya gunakan baru dan hanya beberapa orang saja yang tau.
Setelah membaca pesan tersebut, saya baru ngeh kalau isinya merupakan undangan untuk bergabung dalam acara kopdar food blogger yang akan dilaksanakan di salah satu rumah makan, RM Lombok Idjo Kediri. Pembawa pesan memperkenalkan diri dengan nama Mas Ulil.
"Assalamu'alaikum. Apa benar ini nomer Ibu Silviana? Saya Ulil dari RM Lombok Idjo Kediri Ibu. Tanggal 23 April mendatan, kami mau mengadakan kopdar foodblogger, kira-kira bu Silviana bisa hadir atau tidak ya?
Terima kasih dan mohon maaf.
Saya dapat nomor ini dari Bu Reni Madiun"
Setelah membaca pesan tersebut, saya langsung cek kalender. Tanggal 23 April adalah hari Sabtu dan gak ada acara. Saya langsung balas secepat kilat mengenai kehadiran saya di kopdar foodblogger tersebut. Selanjutnya saya dan mas Ulil saling ber-sms ria.
9 April 2016 - Saat di Wisma Guru Surabaya
Saya kembali menerima pesan dari mas Ulil, inti dari pesannya beliau meminta saya untuk mengundang teman-teman blogger yang ada di Kediri dan sekitarnya supaya bisa ikut serta meramaikan acara tanggal 23 April. Kemudian saya meminta mas Ulil mengirimkan undangan melalui email untuk formalitas. Hehe.
Jadi, buat teman-teman yang ada di Kediri dan sekitarnya yang pengen ikut kopdar foodblogger untuk nambah ilmu boleh gabung di acara ini. Cara ikutnya silakan lihat detail infonya di instagram @lombokidjokediri atau boleh melalui saya dengan cara isi nama, email, blog, dan nomer HP yang bisa dihubungi di kolom komentar.
Setelah mendapat undangan resmi dari RM Lombok Idjo, saya mulai japri teman-teman untuk ikut meramaikan acara. Lalu muncul banyak pertanyaan dari mereka, berikut saya rangkum :
1. Saya bukan food blogger, apa masih boleh ikut ?
Boleh, asal memiliki blog aktif dengan platform bebas dan setelah acara bersedia memberi ulasan kuliner di blog masing-masing.
2. Lombok Idjo Kediri itu di mana alamatnya?
Jalan Patiunus 16 Kediri
3. Acaranya jam berapa ?
14.00- 17.00 WIB
Nah, hampir semua pertanyaanya sudah ada di flayer dan caption. :D
A photo posted by Lombok Idjo Kediri (@lombokidjokediri) on
Kopdar tanggal 23 April 2016 ini adalah kopdar pertama saya setelah sekian lama vakum dari komunitas di daerah Kediri. Maka dari itu saya senang sekali ketika mba Reni (mbakcer) dari Madiun memberi kabar kalau beliau memberikan nomor HP saya ke mas Ulil. Terima kasih ya mba Ren. :)