Kediri, bulan ini judulnya surga festival. Mulai dari ART Island, pawai pekan budaya, sampai Kediri Tempo Dulu (KTD). Sebagai kota Dhaha, yang tentunya banyak sejarah yang gak kalah sama kota lain, adanya KTD ini penting banget. Penting ?? Apanya yang penting ?? Jadi, begini ya saudara, sebagai anak muda yang gaul nan eksis wajib ain buat kita, kaum muda calon penerus bangsa *tsah* untuk setidaknya tahu sejarah tanah kelahiran. Jadi, KTD ini semacam pelajaran sejarah yang bisa langsung kita lihat.
Nah, ekspektasi pertama saya ketika pamflet pertama KTD muncul adalah "jangan- jangan ini ntar kayak pasar.." dalam artian jualan- jualan seperti pameran. Sejujurnya saya sama sekali gak tertarik dengan adanya KTD, awalnya. Namun, karena desakan dari teman- teman komunitas untuk ikut meramaikan acara, hingga terdengar kabar pindah lokasi tiga kali. Pertama, di Jl Basuki Rahmat, kemudian ganti di GOR Jayabaya hingga akhirnya acara diselenggarakan di Taman Tirtoyoso. Tiga kali perpindahan inilah yang membuat saya akhirnya tertarik untuk melihat. Hehe
[ tripod by me ] asal naruh
Bersama Komunitas kethceh badai, saya menjelajah KTD dengan riang gembira. Sesampainya di Taman Tirtoyoso, berada di pintu masuk, awalnya, saya terpana, terkesima, konsepnya keren. Mengangkat tema Pasar Padjonan, pasar jaman lawas yang dulunya terletak di selatan jalan dhoho. Begitu masuk kami melihat seni drama Teater Merah Putih, bercerita tentang perjuangan. Menyusuri jalanan, minum jamu beras kencur dan kunir asem malam- malam, kemudian terhenti di bagian wayang kediri, mesin jahit tua, dan terpana oleh bapak pelukis penari bali. Saya kira, akan banyak pameran jaman lawas yang akan saya lihat, ternyata, sudah.
Jamune Jamune
Barang- barang ini judulnya : VETERAN
photo by : teguhsts
photo by pu_as
_______________________________________
Tulisan lain tentang KTD bisa di baca disini.
1. Kediri Tempoe Doloe, Kota Tua Sejarah Nusantara
2. Kediri Tempo Dulu
Owalah, ternyata sing ngadakne swasta to. Kui barang barang kawak sing dipajang kui didol gak? Sak jane nek ngundang kolektor barang barang kawak khan iso akeh koleksine ya haha.. *aku ki sok tau banget*
BalasHapusJik mending kediri akeh acara ya. Ndik Nganjuk kene sepiii.. Bupatine tenguk tenguk paling #eh
he'em para pemuda Kediri, soal e pengen koyok Blitar karo Malang, padahal kan Kediri sejarah e jan manteb tenan ya.. Makane perlu enek KTD ngono.
Hapushahaha.. mas Ndop dolan2 ng kediri lhaa..
bagus mbak konsepnya, saya juga pernah dulu waktu menempuh pendidikan di malang, konsepnya kayaknya seperti malang tempo doloe ya. saya juga kagum waktu itu, seru bisa mengenang jaman jaman penjajahan dan masa masa kemerdekaan. ....
BalasHapusIya mas, ini harus terus ada, supaya generasi masa depan gak sekedar tau kalau sejarah cuma bisa dibaca, tapi bisa dinikmati juga.
Hapusasal istiqomah aja ,. pasti kalimat "kediri kota tua, sejarah nusantara" .. bukan kalimat dan tulisan semata ya mak :)
BalasHapusyip, le. Kediri kan sejarahnya keren bingits
Hapus