Bercerita tentang awal mula berkenalan dengan blog
sehingga akhirnya menjadi blogger selalu membuat saya terharu, karena
sebenarnya awal dari semua ini dikarenakan oleh tuntutan tugas mata pelajaran
TIK. Jika bukan karena guru TIK saya yang bernama pak Herman (alm) yang
mengenalkan blog saat itu, bisa jadi sekarang saya tidak bersentuhan dan
mengenal dunia tulis menulis di dunia maya yang ternyata serba menyenangkan
ini, yang ternyata bisa membawa saya berkeliling Jawa mendatangi acara dan bertemu dengan teman- teman semua.
Awalnya ngeblog bukan kesenangan saya, meski
sebetulnya sejak kecil saya memang suka menulis cerita atau diary. Tapi kan
kalau menulis diary yang baca diri sendiri, nah kalau blog kan berarti harus
siap berbagi. Begitulah pikiran saya saat itu. Tapi, lama kelamaan saya mulai
tahu, mana yang sebaiknya ditulis dan mana yang sebaiknya tidak dipublikasikan.
Secara natural, diri ini tau batasannya.
Saat itu tahun 2008, pak Herman sebagai guru IT
mulai mengenalkan blog yang berplatform blogdetik kepada kami semua, mulai dari
kelas X1 sampai X8. Setiap siswa wajib memiliki minimal 1 blog guna menunjang
pelajaran, karena setiap tugas yang diberikan harus di upload di blog.
Pelajaran tentang blog ternyata tidak hanya tentang
bagaimana cara menulis dan mensubmit tulisan, tapi juga bagaimana cara
mendesain blog. Apalagi saat itu ada kabar bahwa akan ada lomba blog di
sekolah. Wah, saat itu saya sangat bersemangat meskipun tidak tahu akan menang
atau tidak. Setiap pulang sekolah saya selalu pergi ke warnet untuk belajar
secara otodidak mengenai dunia blogging.
Ternyata, proses tidak menghianati hasil. Saat itu
lomba ngeblog mengenai tourism Kediri, dan saya mengangkat tentang Simpang Lima
Gumul, salah satu icon Kabupaten yang digadang- gadang mirip dengan Arc de
Triomphe di Paris. Hari pengumuman tiba, sepulang sekolah kami semua berkumpul
di aula untuk melihat film Laskar Pelangi, dan juga pengumuman pemenang lomba,
setiap kelas diambil 2 anak sehingga pemenang ada 16 orang, dan saya salah
satunya. :D
Hadiahnya memang tak begitu besar, kaos bertuliskan
I Love Blogdetik berwarna pink. Tapi buat saya itu hadiah yang sangat berharga,
hadiah pertama yang saya dapat dari sekolah.
Hal yang paling menyenangkan lainnya adalah dengan
adanya blog, sekolah saya adalah sekolah pertama di Kediri yang memiliki
komunitas Blog yang bernama Detik Smansa, hal tersebut ditunjang karena sekolah
saya adalah sekolah basis IT di Kediri.
Tahun 2008 hingga sekarang, saya menyenangi dunia
blogging sebagai hobi belaka. Hobi yang saya lakoni dengan sepenuh hati,
menjadi penawar masa jenuh saya. Mungkin salah satu penyembuh rasa sakit saya
dimasa lalu adalah dengan ngeblog.
Meski begitu, menulis satu buah blogpost tidaklah
semudah yang dilihat, seperti saya ini, dulu saat jaman sekolah untuk bisa
ngeblog saya harus menyisihkan uang saku untuk bisa mengakses internet di
warnet, meskipun di sekolah ada akses wifi tapi saat itu belum memiliki laptop
sendiri. Nah, saat sudah memiliki laptop, saya sering menulis di saat menjelang subuh,
karena saya selalu percaya kalau menulis di pagi hai pikiran masih fresh dan
ide segar muncul. Makanya, saya juga menyadari bahwa dulu saya bisa menulis
panjang dan bebas, lain dengan sekarang. Hihihi.
Sering online dan ngeblog mau tidak mau mengharuskan saya banyak membaca, karena itu akhirnya saya tahu kalau beberapa saat yang lalu saat booming infused water. Karena sifat #CuriousSilvi, sayapun
mencoba untuk membuatnya, satu kali, dua kali membuat lalu muncul ide untuk
menulis dan memotret. Menulis dan memotretnya pun butuh waktu yang lumayan
lama, mulai dari belanja bahan, sampai proses siap sajinya. Saat memotret
infused water di dalam lemari es, sempat ibu ngomel- ngomel karena terlalu lama
lemari es terbuka. Ya masa motret sekali doang buuk, kan kalau banyak bisa
dipilih- pilih :D.
Tidak disayangka respon dari teman- teman dunia maya
dan teman dekat pun bagus, salah satu dari mereka bilang “Buat usaha saja, Sil!
Ciptakan peluangmu dengan hobimu itu”, saat itu saya hanya tertawa, “infused
water cuma iseng- iseng belaka, dolanan bos”.
Tapi dibalik itu, ada optimisme dalam diri ini untuk
mewujudkan kata- kata teman tersebut. Ya, sekarang ini. Usaha infused water
sudah jalan, meski belum besar, tapi selalu cukup untuk menyambung hidup. Ini
karena satu blogpost. Infused water terwujud.
Aku akui sampai saat ini temen seperjuangan yang masih 45 nulis ya si apple.
BalasHapusyang lain satu persatu menghilang dari peredaran. cuma apple yang masih megang almamater. Almarhum pasti dapat jalan yang terang akibat amal jariah yang terus dialirkan melalui apple. semakin banyak ilmu yang dibagikan maka semakin banyak pula amal yang mengalir untuk almarhum...
Tetap semangat :D
Jadi infused water masih jalan sampai sekarang ya? Alhamdulillah.... berkah ngeblog juga ya Sil :)
BalasHapusIyaaa banyak orang gatau kalo foto yang cuma gitu doang, bikinya ribet cuuuy wkwkwkwk *malak infused water*
BalasHapusAku bisnisan vector yo soko blog. Iseng. Eh ternyata isenge keterusan. Berati mending diniati iseng ae, ben gak enek beban. Haha.
BalasHapusAyo jangan hanya iseng aja Pi, ditenani itu bisnisnya :)
BalasHapus