Tahun 2015 yang lalu sehari setelah wisuda, saya pernah menuliskan keinginan-keinginan yang ntah mungkin terdengar tidak relevan di buku catatan kecil yang kayaknya sih cuma saya thok yang baca (ibu biasanya buka-buka privasi anaknya juga). Salah satunya soal perjalanan, di sana saya nulis 'keliling pulau Jawa'.
What a life! Nasib sering banget bawa saya ke tempat yang pernah saya tulis sebelumnya. Akhirnya, 2017 kemarin saya bisa keliling pulau Jawa dalam 5 hari. Memang sih tujuannya bukan buat travelling, tapi buat saya ini sudah cukup. Let say, Alhamdulillah hirabbil alamin.
Jadi ceritanya saya itu ikut ibuk ziarah wali 9, ah maksudnya melanjutkan perjalanan ke wali 9 setelah tahun lalu menyelesaikan wali 5. Sebetulnya saya gak ada rencana buat ikut acara ini, karena memang setiap tahun acara seperti ini rutin ada di lingkungan tinggal saya, kebetulan ibu dan bapak menjadi panitia. Mendekati hari H keberangkatan, bapak sakit dan memilih untuk tidak ikut serta karena memang ini perjalanan yang panjang dan jauh, jadilah saya diminta untuk menggantikan bapak berangkat. Mendadak sekali bahkan 3 jam sebelum keberangkatan saya belum bersiap apa-apa. Rute keberangkatan dari Jatim-Jateng-Jakarta-Jabar-Jateng-Jatim.
Hari Rabu kami berangkat dari rumah pukul 13.00 menuju Kudus, lama perjalanan kurang lebih sekitar 10 jam. Ohya saat sampai di parkir area menuju Sunan Kudus ini kami harus naik ojek dulu, yah karena kondisinya tengah malam jadi agak sepi deh kang ojeknya mungkin pada ngantuk kali ya. Padahal kalau misalnya kami datang siang di tempat ini banyak tersedia angkutan sejenis lyn atau becak motor yang memang disediakan untuk tranportasi peziarah.
Jaraknya lumayan jauh kurang lebih sekitar 2KM, 1 sepeda motor untuk 1 orang penumpang. Jadi gak bisa cabe-cabean gitu deh. Nah kebetulan banget saya dapat kang ojek yang masih muda, dia naiknya patas banget sumpah sampai deg-deg an saya. Tapi untungnya saat kembali ke parkir area saya dapat bapak ojek yang naiknya santai-santai. Biaya naik ojek ini Rp 8.000 sekali jalan.
![]() |
[Foto dokumen pribadi] |
![]() |
[Bersama kanjeng ibu ratu―tengah malam, ngantuk] |
![]() |
[Menara di Demak] |
![]() |
[Bersama Mak San- saya- ibu] |
![]() |
[Bersama sist Nayu}] |
![]() |
[I LIGHT you] |
![]() |
[Panjalu-1] |
![]() |
[Panjalu-2] |
Next, Cirebon selesai dikunjungi kami menuju ke Tasikmalaya ke tempat dengan nama Pamijahan. Tempat ini masih asri banget karena lokasi tempat ziarah berada di tengah danau, nah kalau kita mau ziarah ke sana kita harus naik perahu. Masalahnya belum ada perahu motor di sini, jadilah naik perahu dayung dan dibantu dengan satu orang pengayuh baling-baling. Tapi ini seru banget asli deh, eh seru-seru ngeri sih ya. Hehe. Saat sudah sampai di lokasi pun kami harus menaiki tangga dulu untuk bisa sampai ke masjidnya. Fiuh, perjuangan yang sangat panjang ya. Ohya, saat akan pergi ke tempat ini kami diwanti-wanti oleh panitia untuk tidak mengambil apapun tanpa seizin juru kunci, selain itu juga menahan diri untuk tidak berkomentar terhadap hal-hal yang ya mungkin diluar kebiasaan kita. Oke deh, noted.
![]() |
[Panjalu-3] |
![]() |
[Panjalu-4] |
Oh fyi nih saat menuju Pamijahan ini saya juga melewati sebuah pondok pesantren Suryalaya, sebuah pesantren tempat rehabilitasi pengguna narkoba.
Alhamdulillah pada hari Sabtu kami melanjutkan perjalanan menuju ke Jawa Tengah (lagi) untuk berkunjung ke 2 lokasi, yaitu Gunung Pring di Muntilan dan Bayat. Hampir seharian perjalanan dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah ini, akhirnya saya melewati daerah-daerah teman blogger yang belum pernah saya temui sebelumnya. Sayang seribu sayang kami tidak dapat berjumpa karena saya memang cuma sekedar lewat aja. Tapi saya tetep pamer-pamer kalau saya lewat daerah mereka lewat mention-mention di twitter dan grup WhatsApp. Saking asyiknya berbalas pesan saya sampai kehabisan kuota dan beli pulsa murah lagi supaya tetap bisa update. Duh padahal ini kan niatnya ibadah. Hehehe.
Selama perjalanan itupun kami juga selalu diiringi oleh hujan yang intensitasnya lumayan deras di berbagai daerah. Sempat beberapa kali saat berjalan kaki menuju wisata religi kami kehujanan untung saja saya sudah beli dry bag untuk liburan, jadi barang-barang dan mukena aman deh.
Akhirnya Minggu setelah isya kami sampai kembali di Kediri. Sungguh, ini perjalanan super panjang yang pernah saya lakukan bersama ibu. Semoga suatu saat jika memang dikasih umur, saya bisa kembali ke tempat-tempat ini. Tapi jangan langsungan gitu lah ya. Sakit pinggang, saudara.
(ads).
Aku blm pernah ke sini. Nudahan bisa
BalasHapussemoga ya mba. Aamiin
Hapusperjalanan panjang yaa. Dari timur ke barat dan balik lagi.
BalasHapusKalo aku belum pernah, tapi pengen keliling jawa juga. tapi jangan ekpres juga..hehhehe
Haha. Iya nih sakit pinggang tapi bahagia :D
HapusPerjalanannya padat ya Sil. Waktu SMA aku pernah mengunjungi tempat ziarah wali songo.
BalasHapusIya mba Li, padet banget hahaha
HapusZiarah Wali 9 teriangat waktu masih MTs dan MI dulu ... heeeee
BalasHapusTapi senang dan Riang Gembira .......
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus