Setelah puas menikmati semilir angin dan foto-foto di jembatan Barelang, perjalanan kami lanjutkan dari pulau Setokok ke pulau Galang. Tujuannya adalah ke Ex Camp Vietnam atau lebih sering disebut dengan Kampung Vietnam. Fyi, kampung Vietnam ini dulunya merupakan tempat penampungan para pengungsi asal Vietnam untuk menghindari perang di negaranya karena perang saudara yang kian memanas antara blok selatan dan blok utara pada tahun 70an.
Akibatnya banyak masyarakat Vietnam memutuskan untuk mencari kedamaian dengan cara keluar dari Vietnam, mereka mengarungi samudera dengan sebuah kapal kayu selama berbulan-bulan, hingga akhirnya sampai di sebuah perairan Indonesia seperti pulau Galang, Natuna, Pinang, dsb. Pengungsi Vietnam ini hidup selama bertahun-tahun di Indonesia dan mendapat perlindungan dari pemerintah Indonesia. Hingga pada akhirnya satu persatu pengungsi ini dipulangkan ke negara asalnya saat kondisi politik Vietnam sudah mulai membaik.
Letak pulau Galang ini terletak di jembatan V. Lumayan jauh jaraknya dari jembatan I (Jembatan Barelang), sebetulnya jauh dekat itu hanya perasaan saja. Jika dikonversikan waktu tempuhnya hanya 45 menit dari jembatan I, berasa jauh karena akses jalannya yang masih sepi. Tapi perjalanan ini tetap menyenangkan untuk saya. Soalnya mau di Jawa atau Sumatera ternyata hobi berkendara tetap bisa tersalur. HAHA
![]() |
Adik Chika dan bulek berpose di dalam penjara |
Penjaga ex camp Vietnam, ada yang masih baby monkey juga. |
![]() |
Kapal kayu yang digunakan oleh pengungsi untuk mengarungi samudera. |
Mas Candra sepertinya sedang merenung. |
![]() |
Hewan apakah ini? A. Rusa B. Kijang |
![]() |
Foto bocor : pengunjung terlalu ramai |
Saat memasuki museum saya disambut dengan lukisan yang menggambarkan pengungsi Vietnam sedang quality time bercengkerama di bawah pohon. Ada juga bekas sepeda ontel yang dipajang di teras museum.
Salah satu lukisan pengungsi Vietnam yang menggunakan kapal kayu tuk mengarungi samudera. |
Melihat sejarah. |
![]() |
Tanda pengenal pengungsi, mari kita cari yang ganteng. |
![]() |
Ganteng, tapi seumuran bapak. HEHE |
![]() |
Peralatan sehari-hari |
![]() |
BJ Habibie bersama Bu Ainun |
![]() |
1000 wajah pengungsi Vietnam |
Setelah puas melihat, membaca, memotret monumen kemanusiaan Indonesia ini, kami melanjutkan perjalanan untuk pulang. Sepanjang jalan terdapat bangunan seperti barak penampungan serta tempat ibadah yang dibangun untuk memfasilitasi para pengungsi. Bangunannya masih ada dan berdiri kokoh hingga saat ini.
Gereja Protestan, gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem, mushola, dan bangunan paling mencolok yaitu Vihara Quan Am Tu. Dari semua tempat ibadah ini yang masih terawat dan digunakan adalah Vihara Quan Am Tu.
Dewi |
Gerbang masuk Vihara |
Sesaat setelah masuk vihara hujan mulai turun dengan sangat deras. Maka kami menunggu di vihara ini hingga hujan reda. Ohya, saat di vihara ini kita hanya diperbolehkan untuk memotret di luar ruangan sembahyang. Hal ini harus kita taati guna menghormati pemeluk agama lain.
Silviana~
terakhir mendengar cerita pulau galang ini, dari sepupuku polwan yang bertugas di sana. Semoga suatu hari nanti bisa berkunjung juga.. :)
BalasHapusAamiin, saya tunggu ya mba Waya :)
Hapusdan..aku belu ke camp vietnam xixixixi
BalasHapusAyo ke sana mba Hanna, jalan-jalan kita 😄
Hapus3 kali kesini tapi gak pernah jumpa ama rusa tadi :( disebelah manakah itu kak?
BalasHapusAda di sebelah kapal itu kak 😄
Hapus