silviananoerita

Green Opening POP! Hotels Diponegoro Surabaya

Review Februari 04, 2016

Ornamen Lampu Penghias POP! Hotels

Surabaya sebagai salah satu kota yang hampir menyamai Jakarta dalam hal pembangunan dan infrastrukturnya ini tentu jadi salah satu kota yang akan sering dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai macam daerah atau bahkan mancanegara. Apalagi Surabaya sebagai kota yang punya historical penting dalam sejarah Indonesia sudah tentu setiap sudutnya sangat menarik untuk dikunjungi dan dieksplor.

Surabaya sebagai ibu kota dari Jawa Timur ini selain menarik dikunjungi karena sejarahnya, juga sebagai pusat kota dari banyaknya perusahaan dan sudah menjadi lokasi yang disukai investor untuk menjadi business district. Gak salah kalau sebagai fresh graduate aku banyak mengirim lamaran pekerjaan ke berbagai macam perusahaan yang berada di Surabaya.

Nah, akhir- akhir ini aku jadi sering ke Surabaya untuk memenuhi panggilan interview kerjaan, beberapa kali harus langsung pulang Kediri karena gak memungkinkan untuk menginap. Tapi kadang bingung kalau nginap di kosan temen yang tinggal di Surabaya gak tahan sama cuacanya, mau nginap di hotel uhm masalah ada di budgetnya. Dompet mantan mahasiswa yang baru lulus kayak aku sebenernya perlu banget tempat menginap yang nyaman, aman, dan tentunya sesuai kantong.

Beruntung banget kemarin aku punya kesempatan untuk hadir di Green Opening POP! Hotels Diponegoro Surabaya. Awalnya kami para netizen dan wartawan naik ke lantai 2 untuk press converence dengan pihak managemen dari POP! Hotels dan Tauzia. Dibawakan oleh pak Iwan sebagai MC, dilanjutkan dengan harapan dan doa dari masing- masing pihak managemen yaitu Pak Agus Fatahilah, Mr. Savier, Ibu Iren dari Tauzia Management, Bapak Catur Limas dari Graha Sejahtera, dan Pak Stilianus.

Managemen POP! Hotels dan Tauzia

Dalam press converence ini banyak dijelaskan tentang seluk beluk Tauzia dan POP! Hotels. Lokasi yang strategis menjadi point utama dari hotel ini, karena lokasinya ada di jalan protokol Surabaya. Posisiya juga dekat dengan berbagai macam landmark Surabaya, seperti Kebun Binatang, Bank, Rumah Sakit, Stasiun dan Taman Bungkul.

Apalagi POP! Hotels ini punya konsep berbeda dengan hotel yang lainnya yaitu hotel yang ramah lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya stiker yang mengingatkan kita untuk hemat air, membuang sampah pada tempatnya, dan less penggunaan AC saat menggunakan lift.

Bobok-able

Gantungan Baju

Wastafel berada tepat di sebelah pintu masuk

Soap & Shampoo

Mini Bathroom

POP! Hotels merupakan hotel ke 2 di Surabaya dari 18 hotel lainnya di Indonesia. Memiliki 11 lantai dengan 116 kamar dan dilengkapi dengan ruang meeting dan smoking area. Jika kita menginap di POP! Hotels kita bisa mendapat berbagai macam fasilitas seperti wifi, internet cornet, air panas, dan lainnya. Dengan sekian banyak fasilitas kita hanya perlu membayar Rp. 288 ribu (promo) untuk pilihan kamar dengan single bed atau double bed.

Selesai press converence kami para netizen dan wartawan dipersilakan untuk turun ke lantai 1 untuk makan siang dan menikmati suguhan musik merdu dari singer. Selain itu juga ada berbagai macam penampilan seru semacam dance dari karyawan POP! Hotels. Serunya lagi saat Green Opening pihak POP! Hotels juga bagi- bagi voucher menginap untuk 1 malam di hotel bintang dua ini. Lucky me! Lagi asyik- asyik makan iseng angkat tangan dan tada aku dapat vouchernya.

Foto oleh Wulan Kenanga

Kayaknya besok waktu aku ke Surabaya lagi gak perlu bingung penginapan, karena POP! Hotels udah kasih jawaban dari kegalauanku. Info lebih lanjut kamu bisa cek di sini :

POP! Hotels Diponegoro, Surabaya.
Jalan Diponegoro No.33 Darmo, Wonokromo, Surabaya 60241
Phone : (031) 990-14888
Website : www.pophotels.com
Facebook : pophotels
Twitter/ Instagram : @POPHotels

Share |

5 Barang Favorit di Lazada Versi Silviana Noerita

Review Februari 03, 2016

Kalau pak Presiden punya slogan Kerja Kerja Kerja, beda sama aku yang kerja kerja belanja. Mumpung masih muda, ya kapan lagi bisa mengapresiasi diri dengan belanja dari hasil keringat sendiri. Buatku membahagiakan jiwa itu penting, salah satunya ya mungkin dengan cara belanja. Meski bukan shopaholic, tapi sejak banyak e- commerce yang muncul di Indonesia aku jadi punya hobi baru window shopping alias lihat- lihat doang. Meskipun begitu, aku juga beberapa kali coba belanja online hasilnya memuaskan dan akhirnya sering ketagihan

Selain itu yang aku suka dari belanja online adalah pelayananya, kadang ada beberapa barang yang aku pesan sedang tidak ready, maka dengan sigap mereka akan mengirim email pemberitahuan sehingga aku bisa re- order dan barang belanjaanku cepat sampai di rumah. Terobosan baru untuk belanja yang bener- bener memanjakan orang sejenis aku yang malas keluar rumah. Jadi dengan adanya e- commerce sudah tentu kita gak perlu buang energi tuk keluar rumah, lagian sekarang cuaca juga lagi galau kadang panas kadang hujan. Cukup dengan buka gadget, internet on, capcus belanja sesuka hati.

Kemarin aku juga lagi iseng aja buka- buka Lazada, terus kepikiran bikin wish list barang favorit. Ya kali aja nanti ada rejeki bisa kebeli. Aku pengennya beli buat sekeluarga, aku sendiri, ibu, bapak dan adik dapat semua. Jadi inilah list 5 barang favoritku :

1. Phone Holder Motor Untuk HP / GPS - Hitam

Source : Lazada

Akhir- akhir ini aku lagi seneng banget melakukan perjalanan dengan naik motor sendiri, terakhir kemarin ke Bangkalan Madura. Nah, awalnya aku sering banget nyasar karena gak tau jalur, jadinya aku harus sering berhenti untuk cek GPS di HP. Dikit- dikit berhenti dan itu tentunya memakan waktu perjalanan. Kalau ada phone holder untuk HP di motor kan enak, apalagi bisa kelihatan keren gitu. Bikers perempuan pertama yang kota- kota naik motor sendiri. Asli kece!

Apalagi kalau dilihat bahan Phone Holder ini kesannya elegan dan kuat. Kapasitasnya pun oke karena gak makan tempat dan gak begitu berat. Makanya aku perlu punya ini deh kalau mau nerusin hobi naik motor pas perjalanan jauh.

2. Useful Corn Stripper cutter Corn shaver Peeler Cooking tools Kitchen Cob Remover (Intl)

Source : Lazada

Dadar jagung adalah lauk favorit keluarga kami. Selain bahannya mudah didapat, cara membuatnya pun gak perlu memakan waktu yang lama. Tapi sayangnya aku sering malas kalau diminta nyisir jagungnya pakai pisau. Kalau ada stripper cutter ini kan jadinya terbantu banget, apalagi penampilannya yang mungil lucu gitu. Mau bikin dadar jagung gak perlu kelelahan mipil (peel) jagungnya, tinggal sret sret sret- blender- campur bumbu- dan goreng. Nyum!

3. Palazzo Backpack 3in1 Tas Ransel Sekolah Kuliah dan Kerja

Source : Lazada

Terakhir kali aku kasih adikku hadiah itu waktu dia kelas 4 SD, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 10. Nah sekarang dia sudah kelas X SMA. Waktu yang cukup lama untuk tidak saling memberi penghargaan. Sekarang mungkin waktu yang tepat untuk memberinya sebuah backpack yang awet dan elegan.

Soalnya masa SMA awal adalah masa di mana buku yang dibawa akan banyak sekali. Jadi, backpack palazzo ini kayaknya cocok untuk dia yang suka bawa laptop dan buku- buku ke sekolah.

Backpack ini juga multifungsi karena di desain untuk 3 in 1. Jadi 1 tas bisa dipakai dengan 3 gaya, selain ransel juga bisa dibuat tas jinjing ataupun selempang. Desainnya pun simpel dengan nuansa hitam dan merah.

4. Alba Jam Tangan Pria - Silver - Strap Stainless Steel - AXND55

Source : Lazada

Kalau boleh klaim, aku adalah pengguna jam tangan paling setia di dunia karena sejak kecil aku sudah ikut- ikutan bapak pakai aksesoris ini. Bapak memang penyuka dan pengguna jam tangan, ke acara apapun kata beliau kalau belum pakai jam tangan rasanya ada yang kurang. Tapi sayangnya, beberapa jam tangan bapak sudah mati dan tak bisa lagi diperbaiki atau diperbarui baterainya. Maklum jam tangan model lama, wajar kalau komponennya tak lagi update.

Maka dari itu, sesekali kasih jam tangan Alba buat bapak kayaknya seru juga. Apalagi warnanya silver dan bahan strapnya stainless stell, cocok untuk usia dan profesinya sebagai seorang ayah dengan 2 anak yang sekarang ini menuju dewasa.

5. GoPro Action Camera HERO4 - Silver - Free Monopods for Gopro

Source : Lazada

Kalau ada uang jatuh dari langit, aku kayaknya mau beli action cam satu ini. Soalnya selain hasilnya yang bagus kamera ini juga mendukung kegiatanku yang suka mbolang. Apalagi tahun 2016 ini aku sudah mengukuhkan diri mau belajar video blogging, jadi semua perjalananku selain kuabadikan dalam sebuah frame foto juga kuabadikan dalam bentuk video. Beberapa kali aku coba Go Pro punya teman, hasilnya memang gak mengecewakan. Yah semoga aja suatu saat nanti bisa punya sendiri.

Serunya kalau beli di Lazada bisa dapat satu paket Go Pro bonus aksesorisnya.

Woah! Ternyata asyik juga ya bikin list kayak gini, semacam pemantik semangat tuk kerja lebih keras supaya bisa beli barang ini itu. Jadi barang apa saja yang jadi favorit kamu di Lazada ? Yuk bikin wishlistnya!

Tulisan ini diikutsertakan dalam Kompetisi Blogger ShopCoupons X Lazada Indonesia yang diselenggarakan oleh ShopCoupons, Voucher Lazada, disponsori oleh Lazada Indonesia.

Share |

Memeram Buah Alpukat Mentah Supaya Cepat Matang Sempurna

Selfnotes Februari 01, 2016

Share |

Salah Satu Tempat yang Instagramable di Kampung Inggris Pare

Fotografi Februari 01, 2016

Share |

Before- After Pertemuan dengan Nurul Noe

Review Januari 29, 2016

Sudah berkali- kali aku bilang kalau hidupku ini worth it banget. Sejak tahun 2008 mulai mengenal dunia blogging, rasanya aku seperti punya tempat yang lebih luas untuk berinteraksi. Punya banyak teman, menikmati karya teman, dan memamerkan karya sendiri.

Hampir 9 tahun sejak mengenal dunia ini, akupun banyak belajar dan menyerap ilmu sambil sesekali berbagi ilmu yang pernah aku dapat. Biar gak numpuk jadi dibagi- bagi, toh saat kita memberi ada banyak hal yang tanpa disadari akan kembali. Asal gak perlu dihitung- hitung jumlahnya. Bahkan aku merasa apa yang aku bagikan itu gak sebanding dengan banyak berkah yang aku terima. Salah satu berkahnya adalah punya banyak teman baru yang gak pernah aku duga bisa berinteraksi atau bahkan berjumpa.

Sampai pada tahun 2014 yang lalu, aku punya kesempatan untuk mengenal dan dikenal karena salah satu ajang pemilihan blogger yang diadakan oleh salah satu komunitas. Dari sanalah pertemanan seru kami dimulai, pertamanya sih memang malu- malu kucing, tapi semakin lama semakin intens karena kami gabung disatu grup chatting yang seru dan gak pernah sepi. Makin seru karena anggotanya perempuan semua. Awalnya ada hampir 50 peserta yang gabung, lama- lama menyusut juga karena adanya seleksi alam, maksudnya saking ramainya grup bikin hp jadi hang dan memori penuh.

Jadi kalau dihitung usia kebersamaan kami, ini mau naik tahun ke 2 dan jumlah anggotanya pun gak sampai 25 orang. Selama hampir 2 tahun ini, banyak hal yang terjadi. Mulai dari aku yang masih kuliah sampai sekarang sudah lulus, ada yang dulu masih galau sama calonnya dan sekarang sudah punya anak, ada yang udah punya anak sampai punya anak lagi. Semua itu terangkum dalam kebersamaan sehari- hari dengan aplikasi chatting. Nyatanya meskipun daerah kami berbeda, bahkan ada 2 anggota yang tinggal di luar negeri gak bikin kita merasa terbatas untuk tetap in touch satu sama lain

Sayangnya selama hampir 2 tahun ini, kami belum pernah bisa kopdar secara lengkap. Hanya beberapa saja seperti teman- teman yang ada di JABODETABEK, Jawa Tengah, Jawa Timur atau ketika salah satu anggota mengunjungi wilayah anggota lainnya. Seperti mbak Noe yang beberapa waktu lalu berkunjung ke Malang. Pastinya udah pada tau kan ya kalau mbak Noe itu backpacker minded dan salah satu emak yang punya hastag #backpackingwithchildern. Banyak tulisannya yang bercerita tentang bagaimana serunya jalan- jalan di dalam ataupun luar negeri bareng ke tiga anaknya.

Saat pertama kali berjumpa dengan mbak Noe tahun 2014. Waktu itu anak mbak Noe masih Abyan dan Daffa saja. Sayang sekali aku belum bisa ketemu sama keduanya. Waktu itu aku diajak jalan- jalan ke Kondang Merak dan Goa China barengan sama mas Rifqy, Mas Kur, Oky, Mbak Noe, dan Mbak Karima.

Lalu di tahun 2015 aku punya kesempatan kembali untuk berjumpa dengan mbak Noe, kali ini paket lengkap karena ada om Tio, Abyan, Daffa, dan bonus bebe Ranu.

Ah, inilah beauty of blogging. Aku gak pernah nyangka bisa punya teman- teman yang menginspirasi karena memang blog tentang perjalanan adalah bacaan favoritku, salah satunya ya blognya mbak Noe ini. Tapi ada juga salah satu blognya yang condong ke parenting.

Jadi, inilah before after ketemu mbak Noe. Beforenya karena belum ada Ranu, afternya ya jelas udah ada Ranu. :D

Before :

27/9/2014 Kondang Merak

After :

7/11/2015 - Mbak Lianny, Mbak Noe, Ranu

7/11/2015- bersama Abyan dan Daffa

Share |

Ganti Nama Domain

Januari 28, 2016

Share |

Olahraga Salah Satu Bentuk Investasi Masa Depan

Selfnotes Januari 26, 2016

Akhir- akhir ini aku sadar kalau hampir tiap satu minggu sekali selalu melakukan perjalanan jauh, entah ke Surabaya, Sidoarjo, atau Jombang. Semua perjalanan itu aku lakukan dengan naik motor sendiri. Makin kesini makin kerasa kalau badanku sebetulnya gak begitu fit ketika melakukan semua perjalanan itu, maksudnya selalu ada ~~boyoken~~ pegal di bagian pundak dan pinggang. Tapi meskipun begitu aku senang aja jalaninya. Mumpung masih belum menikah dinikmati dulu masa bebas berekspresinya.

Nah, gara- gara keseringan melakukan perjalanan jauh tanpa memikirkan kondisi badan, tiap bangun tidur aku selalu merasa capek luar biasa dan malas beranjak, maunya tiduran terus. Padahal banyak banget project yang harus diselesaikan bulan ini. Makanya aku memutuskan untuk melakukan rutinitas yang sudah lama kutinggalkan, yaitu kembali olahraga.

Diawali dengan olahraga kecil- kecilan, lari2 di dalam rumah tiap habis subuh, streching2 kecil aja biar badan gak kaku. Lalu berlanjut jalan cepat di sepanjang jalanan rumah, kurang beruntungnya rumahku ada di dekat jalan besar, jadi kalaupun masih subuh kendaraan sudah banyak lalu lalang. Lalu aku mulai memaksa badanku untuk lari kecil.

Setelah hampir 2 minggu menjalani rutinitas olahraga, mulai kelihatan perbedaanya. Sebelumnya malas bangun sekarang jadi semangat dan gak sabar pengen keringetan. Sampai pada akhirnya kemarin lari- lari di lapangan besar, Stadion Canda Bhirawa Pare. Langsung dapat 10 putaran dan seketika tepar, nafas engap kayak ikan keluar dari kolam. Malamnya badan kaku semua dan diare.

Setelah coba baca- baca soal penyebab diare, ternyata olahraga terlalu keras juga gak baik buat kesehatan, apalagi pemula kayak aku ini. Langsungan tanpa memperhatikan kondisi badan. Kayaknya kemarin sih pemanasannya kurang lama, makanya otot kaku semua.

Tapi, meskipun sempat drop dua hari, setelah sehat mau olahraga lagi. Kecil- kecilan yang penting rutin, karena aku sadar olahraga itu salah satu bentuk investasi masa depan juga selain uang.

Share |

Serunya Permainan di Masa Kecil

Selfnotes Januari 20, 2016

Siang- siang bicara soal kenangan, rasanya tubuh dibawa kembali ke masa lalu dengan mesin waktu yang bernama ingatan. Kalau mau mengenang caranya cukup dengan diam, terpaku dan mengenang. Hmm. Jadi kangen dan pengen balik ke masa lalu nih jadinya. Keingat masih dimandiin waktu mau berangkat sekolah, di sekolah isinya cuma main- main aja, gak ada beban hidup, gak ada yang dipikirkan, gak ada patah hati. Isinya ya cuma senang- senang.

Apalagi aku ini termasuk generasi 90-an yang katanya generasi terakhir yang merasakan kebahagiaan, sebelum era teknologi modern datang menyerang. Tapi menurutku, itu sih klaim generasi angkatan sekian yang gak rela karena menyadari ternyata mereka semakin dewasa ~~(tua)~~. Hehe. Beda masa ya beda produk, beda era beda lagi trendnya. Kalau dulu eranya mainan di luar rumah, sekarang eranya main di dalam rumah.

Tapi aku merasa beruntung karena masih bisa merasakan omelan ibuk setiap pulang main karena baju kotor atau pulang kesorean. Masih bisa merasakan banyak hal yang gak mungkin dilakukan lagi di zaman sekarang karena kesibukan, sibuk cari uang buat nikah kayaknya sih. Atau bahkan karena gak ada partner main yang seumuran. Pada akhirnya, ya cuma bisa diam, terpaku, dan mengenang.

Kalau boleh cerita, masa kecilku itu bandel banget. Lebih suka main daripada belajar, lebih suka tiduran di bawah pohon rindang belakang rumah atau di atas jerami bakal pangan hewan peliharaan di kandang. Daripada tidur siang di kasur dengan kipas angin berputar.

Sebelum ngehits acara adventure, dulu aku juga sudah menjelajah seluruh desaku dengan jalan kaki. Mulai dari cari daun yang bisa dikelupas biar bisa buat bola- bolaan, cari melinjo, nyolong bengkoang, ikut teman angon kambing di lapangan. Makanya, aku sekarang suka malu kalau ada tetanggaku yang buka- buka aib di masa kecilku pas kami lagi ketemu.

Kalau boleh sombong "aku ngehits banget lah dulu itu".

Sebagai anak ngehits di zamannya, aku juga suka sekali bermain bersama teman. Mulai dari bola bekel, rumah- rumahan, barbie, bola kasti, gobak sodor, dakon (congklak), petak umpet, masak- masakan, lompat tali, layangan, egrang, ular naga, patil lele, gejlik, cirak (kelereng), dan masih banyak lagi.

Tapi yang paling favorit adalah main cirak atau kelereng. Aku biasa main cirak di rumah uti karena di sana ada saudara- saudaraku dan banyak anak lainnya. Maklum di sana masih desa. Meskipun di setiap permainan cuma aku yang perempuan, tapi nyaliku gak ciut. Sistem main cirak seperti main judi. Kita menyumbang kelereng sesuai kesepakatan, lalu diatur berbaris ke belakang, ada kepala, badan, serta ekor. Tentunya setiap kelereng diberi jarak, seingatku jaraknya satu jengkal.

Semua yang ikut permainan harus membidik barisan kelereng itu dengan satu kelereng andalan. Penentuan siapa yang harus main pertama dan selanjutnya dengan cara hompimpa, suit atau wo dowo (njang panjang) - menggunakan tangan kanan, gerakan lurus dan tekuk. Lagunya "wo dowo sing dowo menang"-. Lalu jika ada yang sama ditentukan dengan suit.

Kalau barisan kelerengnya panjang beruntung sekali yang bisa main pertama, karena punya kesempatan besar untuk membidik kepala. Tapi banyak juga yang missed karena setiap kelereng terdapat jarak yang lumayan lebar.

Jika pemain pertama membidik lalu kena kepala, itu artinya seluruh barisan kelereng tersebut sah jadi milik pemain pertama, lalu permainan selesai. Jika pemain pertama mendapat bagian badan atau leher dan masih ada sisa kelereng, permainan masih dilanjutkan dengan pemain kedua, ketiga, dan seterusnya sampai pemain terakhir. Tapi, kalau pemain terakhir masih gak bisa menghabiskan kelereng, maka akan diisi lagi dengan kelereng baru sesuai kesepakatan. Begitu seterusnya.

Maka dari itu, kita harus jeli dan punya trik supaya punya kesempatan main pertama, caranya setiten (menganalisa) dan mengamati anak A, B, C biasanya pakai jari apa ketika suit, pakai telapak atau punggung tangan ketika hompimpa, dan sebagainya.
Haha. Ya! Aku dari kecil sebetulnya memang tricky dan mulai pencitraan ketika sudah besar.

Gara- gara suka main cirak, aku juga punya kelereng banyak. Zaman dulu, semakin banyak kelereng hasil dari main, maka dianggap paling wah dan master. Haha. Ngakak sendiri ingatnya.

Cirak : Kalau menang bakalan di arak, kalau kalah jangan mencak- mencak. Begitulah kira- kira. Ketika kita melempar kelereng andalan dan kena kepala, maka sorak gembira penonton atau anak- anak yang gak ikut main serasa bikin kepala jadi besar. Kalau kalah banyak yang ngambek karena kelerengnya habis.

Bolak- balik aku dimarahi mbah uti dan ibuku, katanya perempuan main kelereng. Gak pantes, gak etis, dan gak gak yang lainnya. Jadi, kalau ada yang bilang aku masih terlihat tomboy sampai sekarang, saudara dan teman- teman cirakku itu punya andil besar dalam membentuk kepribadianku. Haha.

Kalau kamu tanya, sekarang kemana semua kelerengku ? Sudah aku jual waktu kelas 3 SD ke teman kelasku. Kelereng biasa lima biji kuberi harga Rp 500, kadang aku bonusi juga. Tapi kalau kelerengnya ada corak yang bagus lebih mahal lagi harganya. Alasannya karena gak punya tempat menyembunyikan semua harta karunku itu.

Sekali lagi, aku merasa beruntung karena semua hal asyik di masa itu sudah pernah kulakukan.

Tulisan ini diikutkan dalam Giveaway Permainan Masa Kecil yang diselenggarakan oleh Mama Calvin dan Bunda Salfa"

Share |

Pages

Green Opening POP! Hotels Diponegoro Surabaya

5 Barang Favorit di Lazada Versi Silviana Noerita

Memeram Buah Alpukat Mentah Supaya Cepat Matang Sempurna

Salah Satu Tempat yang Instagramable di Kampung Inggris Pare

Before- After Pertemuan dengan Nurul Noe

Ganti Nama Domain

Olahraga Salah Satu Bentuk Investasi Masa Depan

Serunya Permainan di Masa Kecil

HOLA

Labels

Sobat Blogger

Blog Archive

Paling Rame

BLOGGER PEREMPUAN

KUMPULAN EMAK BLOGGER

BLOGGERHUB


"Jodoh apakah sudah kelihatan?"- Foto oleh Fatkhi