Ngomongin soal tahun 2020, kayaknya jadi
masa-masa yang sedikit suram bagi banyak kalangan ya. Akibat dari pandemi corona
yang masih terus berjalan hingga saat ini. Dulu, waktu virus ini muncul pertama
kali di Wuhan, kita yang ada di Indonesia masih bisa cukup santai.
Tapi begitu presiden mengumumkan bahwa di
Indonesia ada kasus 2 (dua) orang positif corona, seketika banyak yang terserang
panik. Wajar sih sebetulnya, karena virus ini seperti silent killer.
Orang yang sehat bisa saja terinveksi dan tidak menunjukkan gejala berlebih karena sistem imunitasnya bagus. Namun membawa bencana bagi orang sekitarnya. Utamanya untuk yang berusia lanjut dan memiliki penyakit lain sebelumnya.
Orang yang sehat bisa saja terinveksi dan tidak menunjukkan gejala berlebih karena sistem imunitasnya bagus. Namun membawa bencana bagi orang sekitarnya. Utamanya untuk yang berusia lanjut dan memiliki penyakit lain sebelumnya.
Yap, 2019 Novel Coronavirus (2019 n-Cov)
atau lebih dikenal dengan Covid-19 merupakan salah satu virus yang menyerang sistem
pernapasan manusia. Penyakitnya hanya seperti flu biasa, hidung berair, batuk, sakit
kepala, sakit tenggorokkan, dan demam.
Penyebaran virus ini juga sangat cepat dan
mudah. Misalnya saja ada orang yang terinfeksi virus ini bersin dan batuk,
kemudian percikan dropletnya mengenai orang lain atau benda-benda di
sekitarnya. Nah benda-benda ini dipegang oleh tangan orang yang sehat, kemudian
karena tidak sadar mereka menyentuh wajah, mulut dan hidung.
Dengan begitu
virus ini sudah berhasil menginfeksi orang lain. Maka dari itu, jika kita
merasa flu dihimbau untuk menggunakan masker dan untuk siapapun wajib sesering
mungkin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Selain itu pemerintah juga mengeluarkan
himbauan untuk social distancing dengan cara berada di rumah saja bagi yang
tidak memiliki keperluan mendesak untuk keluar. Saya sendiri belum bisa
sepenuhnya social distancing atauapun self distancing karena harus tetap datang
ke kantor untuk bekerja.
Jadi proteksi diri wajib double-double karena
masih harus melakukan kontak dengan banyak orang. Meskipun begitu, tempat saya
bekerja menerapkan standar protocol Covid-19. Dengan melakukan pengecekkan suhu
tubuh, penyediaan sabun, hand sanitizer dan penyemprotan disinfectan untuk
kendaraan yang keluar masuk area kantor.
Nah, untuk teman-teman yang punya nasib
yang sama seperti saya, yakni masih harus keluar rumah untuk bekerja. Apa saja sih
yang sebaiknya tidak dilakukan dan harus dilakukan untuk terhindar dari virus
ini?
Don’ts
Berpergian saat sakit, jika merasa demam
atau flu yang berkepanjangan lebih baik menghindari berpergian kecuali saat
ingin berobat,
Nongkrong di tempat yang ramai, mungkin bagi
sebagian orang berada di rumah saja adalah hal yang sangat membosankan ya.
Namun untuk saat ini ayo kita lakukan supaya virus ini lekas berlalu,
Tidak menggunakan masker saat sakit, ini
bahaya banget. Masker sangat penting digunakan untuk menghindari percikap droplet
yang keluar dari mulut dan hidung. Dengan menggunakan masker, Anda melindungi
saya, saya melindungi Anda.
Do’s
Sesering mungkin mencuci tangan dengan
sabun air mengalir, untuk mencegah penularan virus ini, WHO menyarankan untuk
melakukan perlindungan dasar yaitu dengan sesering mungkin mencuci tangan
dengan sabun.
Menghindari memegang mata, hidung dan
mulut dengan tangan yang kotor. Kita harus selalu ingat, bahwa penyebaran virus
ini sangat mudah dan cepat. Salah satunya jika tangan kita menyentuh barang
yang terkontaminasi virus kemudian menyentuh wajah atau mata. Pastikan tangan
kita untuk selalu bersih,
Hindari tempat yang ramai untuk sementara
waktu,
Tutup hidung saat bersin dengan siku,
Konsumsi makanan yang bergizi dan olahraga
yang teratur namun ringan,
Untuk yang sehat, gunakan masker kain supaya
dapat dicuci dan digunakan kembali, sedangkan masker medis digunakan oleh
dokter dan perawat yang menangani pasien virus corona,
Ikuti perkembangan virus ini namun jangan
sampai panik.
[Corona virus check) |
Jika ada keluarga atau tetangga kita yang
terinfeksi virus corona, segera arahkan untuk lekas memeriksakan diri supaya
cepat mendapatkan penanganan medis. Ikuti prosedur yang berlaku untuk keamanan
semua pihak.
Tidak perlu khawatir dan takut memeriksakan
diri, karena pihak medis sebagai garda terdepan akan memberikan pelayanan dan
perawatan terbaik untuk pasien yang terinfeksi virus ini.
Ohya, ada beberapa test
yang dapat dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus ini, antara lain yaitu
Rapid Test. Tes ini merupakan skrining awal pemeriksaan imunoglobulin, ujinya menggunakan
spesimen darah dan dapat dilakukan di hampir semua lab kesehatan yang ada di RS
seluruh Indonesia.
Setelah melakukan rapid test, kita juga
harus melakukan konfirmasi tes PCR (Polymerase Chain Reaction), karena rapid test tidak berdiri sendiri. Selain
itu saat menunggu hasil tes keluar, kita harus melakukan isolasi diri secara
mandiri untuk menghindari kontak dengan orang lain. Namun tetap dalam
pengawasan petugas Kesehatan ataupun pihak puskesmas.
(Hasilnya seperti ini) |
Namun jangan khawatir, kita juga dapat
melakukan cek virus corona secara online di aplikasi halodoc. Fyi, Halodoc merupakan
aplikasi yang dapat memberikan solusi secara lengkap dan terpercaya untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan. Jadi kita bisa konsultasi secara online, membeli
obat dan dapat dilakukan di rumah saja.
Yuk jaga kesehatan diri dan lingkungan
sekitar dan kalau bisa tetap di rumah saja untuk mencegah penyebaran virus
corona semakin meluas.