“yang cepat berlalu adalah waktu, dan yang bisa
dikenang adalah kenangan”
Bicara tentang kenangan kadang kala membuat saya
sedih sekaligus bahagia di satu waktu yang sama. Sedih karena tidak bisa
mengulang kembali masa-masa itu dan bahagia karena pernah mengalaminya. Ah,
kalau mengingat semua kenangan yang pernah dialami rasanya saya pengen kembali
ke masa lalu, mengulang semua kenangan yang baik dan memperbaiki kenangan yang
buruk. Sayangnya, yang tak pernah kembali salah satunya adalah waktu.
Sebetulnya saya sudah lama ingin menulis tentang
kenangan, salah satunya adalah tentang masa kecil. Apalagi baru-baru ini saya
kembali dipertemukan dengan bulek (adik dari ibuk) yang dulu membantu ibu merawat
saya dan juga sering bercerita tentang masa lalu saya. Haha, meskipun sedikit
memalukan tapi lumayan seru bahkan ada beberapa hal yang tidak saya percaya.
Namun, keseruan masa kecil saya tidak berhenti
sampai di cerita bulek saja. Tapi baru saya mulai ketika bapak dan ibuk pindah
dari Pare ke Gurah. Di sini lah petualangan masa kecil saya dimulai bersama
teman-teman baru yang ternyata usianya di atas saya. Persahabatan ini didasari
oleh kedekatan posisi rumah. Jadi setelah saya pindah saya memiliki tetangga
yang bisa diajak untuk bersenang-senang, meskipun saat itu saya anggota paling
kecil. Anggotanya adalah saya, Tiwwi, Ayu, Rini dan Nurul. Dari semuanya, saya
paling dekat dengan mba Tiwwi. Yes, mba Tiwwi adalah sosok yang sering bersama
saya saat kopdar Blogger.
Ohya, masa kecil sayapun sebetulnya tidak berbeda
dengan teman-teman pada umumnya. Saya suka bermain apa saja, menjelajah, dan
lainnya. Saking senangnya bermain, beberapa kali saya sembunyi saat ibu
memanggil untuk segera pulang dan tidur siang. Hal yang menyenangkan, sangat
rugi jika dilewatkan.
Sebagai anak perempuan tentu saya suka main boneka Barbie,
tapi tidak hanya sekedar bermain saja. Saya dan beberapa teman juga menjahit
sendiri baju-baju boneka kami. Saat itu saya menggunakan kain perca yang ada di
rumah dan beberapa baju yang sengaja saya gunting.
Selain bermain boneka
sayapun suka menjelajah, setiap pulang sekolah saya akan bermain hingga sore
hari untuk menjelajah, kegiatan utamanya adalah mencari daun wadang yang kulit
arinya dapat dikelupas dan dibentuk menjadi bola-bola. Sampai saat itu kulit
saya menjadi hitam gosong karena seringnya terpapar matahari. Ohya, hal yang
saya ingat adalah anting yang saya pakai hilang sebelah saat saya bermain dan
tentunya saya mendapat omelan ibuk.
Tapi dari semua itu yang paling melekat adalah
ingatan tentang menyanyi dan menari. Yup, Silvi kecil ternyata suka bernyanyi
dan menari. Kegiatan yang bahkan tidak pernah saya lakukan saat sudah besar.
Lagu yang paling sering saya dengar dan hapalkan adalah lagu India dan lagu
Barat.
Ah, pada
akhirnya semua kenangan itulah yang membentuk pribadi saya saat ini. Jika saya
punya waktu untuk kembali ke masa lalu, maka saya ingin berterimakasih karena
sudah memberikan banyak kenangan masa kecil yang menakjubkan.
One Day One Post Day 4 ~ (31 Maret 2016)