Awal Mulanya Berkenalan dengan Oriflame

April 04, 2020

Alhamdulillah April datang ya, mendekati bulan Ramadhan namun masih dalam suasana cemas karena Covid-19 belum juga enyah. E Buat teman-teman pembaca di manapun kalian berada selalu jaga kesehatan dan kebahagiaan.


Ohya, kali ini pengen cerita soal Oriflame. Jadi bulan lalu saya mulai join dengan Oriflame. Alasannya kenapa ya? Mungkin karena sudah mulai bosan dengan pekerjaan inti kali ya. Eh tapi bosan itu bukan berarti mau meninggalkan ya. Hanya bosan saja dan pengen cari selingan baru.

Lalu diajaklah saya untuk join dengan Oriflame. Sebenernya saya sempat agak pesimis karena ya basicnya bukan penjual dan tidak begitu banyak punya relasi. Database pertemanan saya juga sedikit sekali. Selain itu saya juga pernah sangat ilfeel dengan Oriflame karena melihat teman kelas saya yang dulu juga member Oriflame, tapi sempat berantem gara-gara rebutan pembeli. 

Entah karena tidak satu tim atau emang pure karena kejar-kejaran omset. Makanya saya pernah mikir "Ih kok gini sih sistem kerjanya Oriflame?". Pernah juga diprospek untuk jadi member, tapi dikasih kewajiban untuk jualan dengan target dan rekrut member. Sampai beberapa kali diajak jadi member saya sering nolak-nolak. Anti pokoknya. Apalagi saya orangnya kan gak suka kalau dikejar-kejar seperti itu. Kecuali sama cinta. wkwkwk.

Di tahun 2016 saya mendapatkan blast pesan mengenai produk Oriflame dan ada 1 item yang menarik hati, yaitu eye cream. Kebetulan memang mata panda saya parah banget kala itu. Jadi tertarik untuk mencobanya. Memang sih produknya bagus dan sangat awet.

Kemudian baru di tahun 2020 ini saya kembali join dengan Oriflame. Namun sebelumnya juga mencoba untuk memakai beberapa produk mereka. Belinya sih waktu promo-promo saja. Seperti Tender Care si kecil cabe rawit, Milk & Honey cream, dan sebagainya.

Bulan Maret lalu saya diajak oleh saudara yang sudah join Oriflame untuk ikut acara rekognisi di Surabaya. Jujur ya pas ikut itu sebenernya ga ngerti rekognisi apaan sih. Tapi saat sampai di sana barulah paham, bahwa acara tersebut semacam hari penganugerahan untuk member yang naik level.

Jadi saat saya join, upline saya adalah sodara ini, saya memanggilnya bulek Lia. Sebenernya ga nyangka sih kalau bulek ada niatan membantu saya naik level ketika join Oriflame ini. Alhamdulillah selama 2 minggu gabung, bisa mencapai 100 poin. Itupun juga karena campur tangan teman-teman di team.

Ternyata banyak sekali anak-anak muda yang juga bergabung menjadi member di Oriflame. Rata-rata baru lulus SMA loh. Ya ampun merasa jauh tertinggal karena ternyata anak zaman now a k a milenial sudah bisa open minded untuk berbisnis. 

Saya sendiri sebetulnya juga sudah mulai mencoba melakukan jualan online via Instagram, mungkin sekali waktu jika main IG boleh banget mampir ke @tumbassist dan @healthyohappy. Hehehe.

Oriflame Change My Life, jujur semangat saya terbakar melihat anak- anak yang usianya jauh di bawah saya sudah ada di level yang lumayan tinggi. Saya juga ingin jadi seperti mereka. Ternyata kalau join di team Oriflame yang sekarang ini, sebut saya VVIP Family. Saya gak cuma diajari gimana caranya jualan yang banyak, tapi juga how to 'ngopeni" member dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan. 

Entah kenapa juga saya merasa lebih percaya pada diri sendiri bahwa saya juga mampu untuk bersanding dengan teman-teman yang levelnya sudah di atas. Meski sejak awal dijelaskan bahwa di team ini tidak memaksa sama sekali untuk naik level, rekrut member dan sebagainya. Tapi melihat semangat adik-adik member saya ikut iri, iri yang positif.

Mudah sekali ternyata jualan online itu, memanfaatkan gadget dan sedikit waktu luang. Oriflame memang baru bagi saya, tapi saya yakin kalau mau berusaha dan mengosokan gelas untuk menerima ilmu baru, saya pasti akan berhasil. 

Hal yang saya kejar ke depannya adalah ingin lebih fleksibel dalam pekerjaan. Doain ya.  

You Might Also Like

0 comments

Keep Blogwalking!

BLOGGER PEREMPUAN

Blogger Perempuan

KUMPULAN EMAK BLOGGER

BLOGGERHUB