Pagi tadi, saat kuliah mikro lanjut, dibentuk kelompok untuk diskusi dan kuis. Satu kelompok saya adalah Murni, Yoga, dan Juan. Disela- sela diskusi saya membuka buku agenda saya yang bagian belakangnya terdapat peta dunia. 

Pagi tadi, saat di kelas, saya sedang mengisi formulir 'tidak menerima beasiswa' yang saya ambil bersama teman- teman dari kemahasiswaan universitas. Blanko ini nantinya akan saya pakai untuk persyaratan beswan djarum 2013.

Saat saya sedang mengisi form, ada salah satu kawan saya, laki- laki, dia mengambil form sisa ganti dari saya, dia juga bertanya tata cara mengikuti beswan djarum, setelah di jawab hingga berkali- kali oleh teman yang lain, dan diberi info lebih baik membuka djarumbeasiswaplus.org si teman laki- laki ini tetap saja bertanya hingga berkali- kali, saya yang di sebelahnya jengkel. Ah, siapa yang tidak jengah ? 

kemudian saya bilang "sebenernya aku malas ditanya- tanya" dan dia pergi begitu saja sembari membuang kertas form yang dia pegang ke meja saya. 

Sama sekali tak punya sopan santun. 

Setelah itu, saya mengambil kesimpulan. Banyak orang yang lebih banyak bertanya dulu, baru membaca. Maka, ada kalimat yang saya baca di beranda fb barusan dari D'Sucs "MOHON DIBACA TERLEBIH DAHULU (Budayakan MEMBACA sebelum BERTANYA)"

Saya hanya ingin menulis, bukan karena uang, bukan karena pencitraan, bukan karena apa- apa, saya hanya ingin bercerita, membagi kisah, menuang duka, membagi masalah saya, dan melupakannya.

Beberapa kali saya ingin bercerita tentang sosok sahabat yang mungkin bisa dibilang sepihak. Ya, sepihak karena hanya saya yang menganggapnya demikian, tapi dia tidak. Semacam bertepuk sebelah tangan dalam persahabatan.

Semua ini tidak mudah, saya menjalani semua ini dengan hati yang pilu. Bertemu setiap hari, tapi perasaan tak menentu. Beberapa kali saya menelan ludah, pahit.

Setiap saya ingat, disitu rasanya semakin sakit.

Hidup memang tidak mudah, siap- siap review semua ini nanti saat sudah menuju skripsi.