Sudah lama rasanya tidak melatih pikiran untuk merangkai kata-kata, lagi. Sudah lumayan lama juga akhirnya tidak ngeblog di sini. Rasanya rindu sekali. Hehe.
Dua minggu pertama di Batam, saya mulai rajin apply lamaran kerja yang ada di Bursa Karir dan Jobstreet. Banyak lamaran kerja yang sudah terbang ke tempatnya, baik melalui pos dan email. Beberapa kali sempat wawancara dan ternyata belum rezekinya. Saat itu, saya mulai putus asa. Tapi masih tidak mau menyerah.
Memang sejauh ini saya hanya pilih pekerjaan yang sesuai dengan jurusan yang saya ambil, yaitu ekonomi. Cenderung pilih-pilih dan tak mau ambil sedikit resiko dengan banting setir. Keesokan harinya saya kembali melihat lowongan pekerjaan yang ada di koran, ada satu yang kualifikasinya sesuai dengan yang saya miliki. Pokoknya kerja office dan berhubungan dengan komputer. Okelah apply, lamarannya pun saya kirim langsung ke kantornya. Selang satu minggu saya mendapat telpon, intinya saya diundang untuk wawancara di hari Jum'at.
Tiba-tiba, Kamis malam saya merasa tak enak badan. "Ah masa ini grogi sih?" pikir saya saat itu. Tapi ternyata Jum'at pagi badan saya makin tambah gak enak, panas tinggi, kepala berat, dan tak mampu beranjak dari tempat tidur. Setelah minum obat saat sahur, saya tiduran. Sampai jam 12 siang, kondisi badan belum ada perubahan. Padahal saya ada wawancara j 15.00. Antara mau datang dan tidak. Tapi akhirnya saya putuskan untuk datang, karena memenuhi panggilan wawancara adalah salah satu bagian dari ikhtiar mencari kerja. Tidak disangka, saat selesai wawancara saya langsung diajak bergabung.
Jadi mulai awal bulan Juni kemarin saya punya kegiatan baru, kegiatan yang perlu banyak penyesuaian karena memang sebelumnya gak pernah saya pelajari, masih gagap, masih deg-deg an, masih takut. Belajar ekonomi, kerja di kantor notaris. Jaka sembung nggragas rebung, ga nyambung blas bung.
Maka dari itu, perubahan kondisi dari ritme nyantai-nyantai ke kondisi ritme kerja yang cepat dan menguras tenaga, agaknya bikin jiwa agak sedikit shock dan kelabakan. Biasanya bangun siang, sekarang harus bangun pagi. Biasanya tidur siang sekarang buat nguap aja ga bisa saking padatnya kerjaan.
Tapi sejauh ini saya masih menikmati karena memang kerjaanya ga begitu berat. Cuma bikin akta, surat saham, pendirian usaha serta beberapa perizinan lainnya. Namun, ada kondisi kerja yang sesekali bikin ga enak, salah satunya tempaan mental dari bos. Kadang suka sedih dan malu waktu dimarahi di depan orang banyak. Namun saya berusaha ga bosan-bosan buat ambil hikmah dan nilai positifnya. Saya butuh skill, saya butuh pengalaman kerja untuk jenjang karir yang lebih baik kedepannya.
Btw, sekarang saya punya skill baru. Fotocopy, jahit kertas, ngeprint minuta, dan stempel berkas. 😂
~ Silviana
Dua minggu pertama di Batam, saya mulai rajin apply lamaran kerja yang ada di Bursa Karir dan Jobstreet. Banyak lamaran kerja yang sudah terbang ke tempatnya, baik melalui pos dan email. Beberapa kali sempat wawancara dan ternyata belum rezekinya. Saat itu, saya mulai putus asa. Tapi masih tidak mau menyerah.
Memang sejauh ini saya hanya pilih pekerjaan yang sesuai dengan jurusan yang saya ambil, yaitu ekonomi. Cenderung pilih-pilih dan tak mau ambil sedikit resiko dengan banting setir. Keesokan harinya saya kembali melihat lowongan pekerjaan yang ada di koran, ada satu yang kualifikasinya sesuai dengan yang saya miliki. Pokoknya kerja office dan berhubungan dengan komputer. Okelah apply, lamarannya pun saya kirim langsung ke kantornya. Selang satu minggu saya mendapat telpon, intinya saya diundang untuk wawancara di hari Jum'at.
Tiba-tiba, Kamis malam saya merasa tak enak badan. "Ah masa ini grogi sih?" pikir saya saat itu. Tapi ternyata Jum'at pagi badan saya makin tambah gak enak, panas tinggi, kepala berat, dan tak mampu beranjak dari tempat tidur. Setelah minum obat saat sahur, saya tiduran. Sampai jam 12 siang, kondisi badan belum ada perubahan. Padahal saya ada wawancara j 15.00. Antara mau datang dan tidak. Tapi akhirnya saya putuskan untuk datang, karena memenuhi panggilan wawancara adalah salah satu bagian dari ikhtiar mencari kerja. Tidak disangka, saat selesai wawancara saya langsung diajak bergabung.
Jadi mulai awal bulan Juni kemarin saya punya kegiatan baru, kegiatan yang perlu banyak penyesuaian karena memang sebelumnya gak pernah saya pelajari, masih gagap, masih deg-deg an, masih takut. Belajar ekonomi, kerja di kantor notaris. Jaka sembung nggragas rebung, ga nyambung blas bung.
Maka dari itu, perubahan kondisi dari ritme nyantai-nyantai ke kondisi ritme kerja yang cepat dan menguras tenaga, agaknya bikin jiwa agak sedikit shock dan kelabakan. Biasanya bangun siang, sekarang harus bangun pagi. Biasanya tidur siang sekarang buat nguap aja ga bisa saking padatnya kerjaan.
Tapi sejauh ini saya masih menikmati karena memang kerjaanya ga begitu berat. Cuma bikin akta, surat saham, pendirian usaha serta beberapa perizinan lainnya. Namun, ada kondisi kerja yang sesekali bikin ga enak, salah satunya tempaan mental dari bos. Kadang suka sedih dan malu waktu dimarahi di depan orang banyak. Namun saya berusaha ga bosan-bosan buat ambil hikmah dan nilai positifnya. Saya butuh skill, saya butuh pengalaman kerja untuk jenjang karir yang lebih baik kedepannya.
Btw, sekarang saya punya skill baru. Fotocopy, jahit kertas, ngeprint minuta, dan stempel berkas. 😂
Selama apapun kita kerja, sebanyak apapun pengalaman kerja kita. Di kantor baru, kita tetaplah anak baru.
-Curhat anak baru.
~ Silviana
We need old friends to help us grow old and new friends to help us stay young - Letty Cottin Pogrebin.
Bertemu kawan baru untuk tetap muda! Yeah!
Akhirnya, setelah lebih dari satu bulan hibernasi dari event blogger di Jawa dan memutuskan untuk pindah ke Batam. Kemarin, 26 Mei 2016 saya punya kesempatan untuk mengudara lagi bersama kawan Blogger. Event ini juga menjadi pertemuan pertama saya dengan 10 anggota Blogger Kepri.
Ah ya, Corporate Gathering yang diadakan di Athena Coffee Pacific Palace ini sebetulnya bukan acara yang dikhususkan untuk blogger saja, namun ada banyak perwakilan dari perusahaan besar di Batam yang juga diundang. Pacific Palace membuat acara Corporate Gathering karena sebentar lagi kita (umat muslim) akan menunaikan ibadah puasa, yang pastinya bakalan banyak acara untuk berbuka bersama keluarga, kawan, kolega, dan orang-orang terkasih.
Nah untuk itu, Pacific Palace memberikan fasilitas untuk kita yang mau punya acara buka bersama di bulan ramadhan nanti. Hotel yang memiliki bangunan mirip dengan kapal pesiar ini menawarkan Paket Menu Buka Puasa yang dibandrol dengan harga Rp 109.000 nett/pax. Sedangkan buat customer yang reservasi sebelum tanggal 6 Juni 2016, ada promo spesial dari Pacific Palace, yaitu pesan 10 pax dapat free 1 pax.
Jadi kemarin di Corporate Gathering, selain seru-seruan dengan Blogger Kepri kami juga menikmati wisata rasa menu makanan yang akan dihidangkan saat buka puasa nanti. Nah apalagi buat saya yang baru pertama merasakan sensasi masakan melayu, tentu ini menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus mengenyangkan. Hehe.
Well, kalau cerita soal makanan tentu gak ada habisnya ya, karena kemarin banyak sekali varian masakannya. Tapi saya cuma coba menu-menu yang sekiranya belum pernah saya makan. Seperti roti jala saus kari, asinan Jakarta, dan nasi kebuli. Selebihnya saya makan sate ayam bumbu kacang plus urap-urap.
Selain itu ada menu buffet yang lumayan berat yaitu gulai kambing, mie goreng, tumis dan lainnya. Kalau mau tau lebih banyak soal makanan di Corporate Gathering Pacific Palace, silakan cek www.batam-dine.com ya.
Setelah selesai makan, saya gak langsung pulang dong. Saya bersama Blogger Kepri seru-seruan ngobrol, sharing, bercanda dan foto-foto.
Waktu terasa cepat kalau kita lagi bahagia, right? Nah tau-tau Athena Coffe sudah sepi aja. Ternyata para tamu undangan udah pada pulang. Haha. Beneran seru barengan Blogger Kepri.
Thankyou Ms. Rebecca Salim untuk undangannya, tim Pacific Palace untuk keramahannya, Batam Dine untuk rekomendasinya, dan Blogger Kepri untuk keseruannya. Warrrbiayasak!
Pacific Palace Hotel
Jl. Duyung, Sei Jodoh, Batam.
Silviana~
Bertemu kawan baru untuk tetap muda! Yeah!
Akhirnya, setelah lebih dari satu bulan hibernasi dari event blogger di Jawa dan memutuskan untuk pindah ke Batam. Kemarin, 26 Mei 2016 saya punya kesempatan untuk mengudara lagi bersama kawan Blogger. Event ini juga menjadi pertemuan pertama saya dengan 10 anggota Blogger Kepri.
Ah ya, Corporate Gathering yang diadakan di Athena Coffee Pacific Palace ini sebetulnya bukan acara yang dikhususkan untuk blogger saja, namun ada banyak perwakilan dari perusahaan besar di Batam yang juga diundang. Pacific Palace membuat acara Corporate Gathering karena sebentar lagi kita (umat muslim) akan menunaikan ibadah puasa, yang pastinya bakalan banyak acara untuk berbuka bersama keluarga, kawan, kolega, dan orang-orang terkasih.
Nah untuk itu, Pacific Palace memberikan fasilitas untuk kita yang mau punya acara buka bersama di bulan ramadhan nanti. Hotel yang memiliki bangunan mirip dengan kapal pesiar ini menawarkan Paket Menu Buka Puasa yang dibandrol dengan harga Rp 109.000 nett/pax. Sedangkan buat customer yang reservasi sebelum tanggal 6 Juni 2016, ada promo spesial dari Pacific Palace, yaitu pesan 10 pax dapat free 1 pax.
Ramadhan Dapur Nelayan |
Mantab, kan?! |
Roti Jala Saus Kari |
Roti Jala feat Saus Kari |
Urap-urap |
Cakes |
Nyum. Nyum. |
Wareg! |
Bersama Blogger Kepri |
Pacific Palace Hotel
Jl. Duyung, Sei Jodoh, Batam.
Silviana~
Tulisan ini lanjutan dari blog post sebelumnya mengenai wisata Batam yang sudah saya kunjungi.
Setelah menikmati keindahan Jembatan Barelang dan menyusuri Ex Camp Vietnam di Pulau Galang, saya bersama para sepupu kembali berkelana dengan menggunakan sepeda motor menuju Pantai Costarina. Salah satu mega wisata yang ada di kota Batam. Sebetulnya tidak ada rencana untuk mengunjungi Ocarina ini, hanya sepontan saja.
Semua ini berawal dari...
Sabtu malam, saya, Chika, mas Candra, om, serta bulek pergi ke salah satu klinik skincare di Mega Mall, saat itu hanya mas Candra yang memiliki keperluan untuk konsultasi dengan dokter. Selama menunggu, kami ber-empat (saya, chika, om dan bulek) jalan-jalan mengelilingi Mega Mall yang lumayan gempor kalau cuma-sekedar-window-shopping. Setelah lelah, kami mencoba untuk kongkow di Coffee Town untuk minum teh obeng dan soto ayam.
Ah ya, mungkin teman-teman belum familiar dengan teh obeng. Teh ini bukan minuman yang disedot dengan obeng atau "obeng" dalam arti yang sebenarnya. Teh obeng, asal mulanya bernama teh apeng atau teh openg. Kata O dan PENG yang berasal dari Xi Cia Po, Tionghoa, memiliki arti kosong dan es. Jadilah teh apeng/openg ini disebut dengan es teh.
Namun seiring berjalannya waktu, penyebutan teh openg ini berganti menjadi teh obeng karena menyesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia, yang memang lebih sering mengganti nama asli untuk mempermudah penyebutan.
Selain itu di Batam ini kalau kita pesan soto ayam, yang ada di hadapan kita bukan soto ayam pada umumnya yang sudah include dengan nasi putih. Jadi memang hanya kuah soto ayam saja. Beda case jika kita memesan nasi soto ayam. Saat kami selesai makan, mas Candra juga selesai konsultasi.
Saat akan pulang, kami (saya dan mas Candra) punya ide untuk besoknya datang lagi ke Mega Mall. Kami mau berburu barang branded murah di event morning sale yang diadakan oleh salah satu store. Morning sale ini hanya ada dari pukul 06.00- 10.00 WIB.
Keesokan harinya.
Kami ber-empat (saya, adek Chika, adek Putri, dan mas Candra), beneran datang ke morning sale dalam keadaan kepet alias gak mandi. Gak perlu waktu lama untuk sampai di Mega Mall karena memang jaraknya dekat saja. Sampai di sana, kami menuju pintu samping yang dekat parkiran, pintu ini biasa digunakan untuk para pengendara sepeda motor. Namun sayangnya masih terkunci rapat.
Sempat mikir, "ini ada morning sale tapi kok pintunya dikunci ya?".
Gak habis akal, kami berjalan menuju pintu utama dan ternyata sudah terbuka. Maka jika ada event pagi di Mega Mall, lebih baik langsung menuju ke pintu utama saja.
Ternyata store yang kami datangi sudah sangat ramai dan ya! event morning sale ini didominasi oleh para ibu-ibu 😂.
Suasananya sangat crowdied, maka saya dan adik-adik mengambil keputusan untuk segera memilih baju dan membawanya ke kasir. Masing-masing dari kami hanya berbelanja sesuai dengan kebutuhan. Adik Puteri dan Chika memilih atasan, saya celana jeans, mas Candra mencari celana bahan. Setelah membayar barang belanjaan, kami segera berlalu dari Mega Mall.
Waktu masih menunjukkan pukul 08.00, sayang kalau misal kami langsung pulang. Setelah negosiasi akhirnya kami sepakat untuk pergi ke pantai yang dekat dengan kota. Maka new ocarina adalah tujuan kami selanjutnya.
New Ocarina merupakan mega wisata yang ada di kota Batam dan memiliki pantai yang disebut Costarina. Pemandangannya indah namun karena kami datang agak siang dan matahari sudah tinggi, jadinya pandangan rasanya berwarna putih silau.
Namun terlepas dari itu, Ocarina ini merupakan tempat wisata yang cocok untuk rekreasi dan berkumpul dengan keluarga. Karena selain pantai, Ocarina juga memiliki playground untuk anak-anak.
Jadi, kalau sedang ada di Batam dan pengen menikmati suasana pantai yang lokasinya tidak jauh dari kota, maka Ocarina adalah jawabannya.
Pukul 10.00 kami memutuskan untuk segera pulang karena cuaca semakin panas dan juga memberi kesempatan mas Candra untuk istirahat, karena pukul 12.00 dia akan kembali terbang ke Jambi. Namun, sialnya dia ketinggalan pesawat karena suasana Bandara yang sangat ramai-antre dan telat saat check in. Padahal hari itu hanya ada 1 penerbangan saja yang direct ke Jambi.
~ Silviana
Setelah menikmati keindahan Jembatan Barelang dan menyusuri Ex Camp Vietnam di Pulau Galang, saya bersama para sepupu kembali berkelana dengan menggunakan sepeda motor menuju Pantai Costarina. Salah satu mega wisata yang ada di kota Batam. Sebetulnya tidak ada rencana untuk mengunjungi Ocarina ini, hanya sepontan saja.
Semua ini berawal dari...
Sabtu malam, saya, Chika, mas Candra, om, serta bulek pergi ke salah satu klinik skincare di Mega Mall, saat itu hanya mas Candra yang memiliki keperluan untuk konsultasi dengan dokter. Selama menunggu, kami ber-empat (saya, chika, om dan bulek) jalan-jalan mengelilingi Mega Mall yang lumayan gempor kalau cuma-sekedar-window-shopping. Setelah lelah, kami mencoba untuk kongkow di Coffee Town untuk minum teh obeng dan soto ayam.
Ah ya, mungkin teman-teman belum familiar dengan teh obeng. Teh ini bukan minuman yang disedot dengan obeng atau "obeng" dalam arti yang sebenarnya. Teh obeng, asal mulanya bernama teh apeng atau teh openg. Kata O dan PENG yang berasal dari Xi Cia Po, Tionghoa, memiliki arti kosong dan es. Jadilah teh apeng/openg ini disebut dengan es teh.
Namun seiring berjalannya waktu, penyebutan teh openg ini berganti menjadi teh obeng karena menyesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia, yang memang lebih sering mengganti nama asli untuk mempermudah penyebutan.
Selain itu di Batam ini kalau kita pesan soto ayam, yang ada di hadapan kita bukan soto ayam pada umumnya yang sudah include dengan nasi putih. Jadi memang hanya kuah soto ayam saja. Beda case jika kita memesan nasi soto ayam. Saat kami selesai makan, mas Candra juga selesai konsultasi.
Saat akan pulang, kami (saya dan mas Candra) punya ide untuk besoknya datang lagi ke Mega Mall. Kami mau berburu barang branded murah di event morning sale yang diadakan oleh salah satu store. Morning sale ini hanya ada dari pukul 06.00- 10.00 WIB.
Keesokan harinya.
Kami ber-empat (saya, adek Chika, adek Putri, dan mas Candra), beneran datang ke morning sale dalam keadaan kepet alias gak mandi. Gak perlu waktu lama untuk sampai di Mega Mall karena memang jaraknya dekat saja. Sampai di sana, kami menuju pintu samping yang dekat parkiran, pintu ini biasa digunakan untuk para pengendara sepeda motor. Namun sayangnya masih terkunci rapat.
Sempat mikir, "ini ada morning sale tapi kok pintunya dikunci ya?".
Gak habis akal, kami berjalan menuju pintu utama dan ternyata sudah terbuka. Maka jika ada event pagi di Mega Mall, lebih baik langsung menuju ke pintu utama saja.
Ternyata store yang kami datangi sudah sangat ramai dan ya! event morning sale ini didominasi oleh para ibu-ibu 😂.
Suasananya sangat crowdied, maka saya dan adik-adik mengambil keputusan untuk segera memilih baju dan membawanya ke kasir. Masing-masing dari kami hanya berbelanja sesuai dengan kebutuhan. Adik Puteri dan Chika memilih atasan, saya celana jeans, mas Candra mencari celana bahan. Setelah membayar barang belanjaan, kami segera berlalu dari Mega Mall.
Pemandangan kota |
Ferris Whell; Bianglala |
Siblings, never end. |
Edited. |
Pukul 10.00 kami memutuskan untuk segera pulang karena cuaca semakin panas dan juga memberi kesempatan mas Candra untuk istirahat, karena pukul 12.00 dia akan kembali terbang ke Jambi. Namun, sialnya dia ketinggalan pesawat karena suasana Bandara yang sangat ramai-antre dan telat saat check in. Padahal hari itu hanya ada 1 penerbangan saja yang direct ke Jambi.
~ Silviana