Kuliner Malam: Menikmati Bebek P. Sufyan Panglima Polim Kediri
Juli 28, 2017
"Serius nih mau kulineran bebek? Ini dah malam lho. Bebek kolestrolnya tinggi, hahaha"
Malam itu selepas melihat Pekan Budaya di Simpang Lima Gumul, saya dan Putranti berencana untuk mencoba salah satu nasi uduk yang cukup terkenal di Kediri. Namun sayangnya saat kami sampai, lapaknya sudah 'kukutan' karena sudah habis. Okelah next time saja kami kembali lagi.
Urusan perut gak boleh abai, ketika satu tempat tutup masih ada tempat yang lain yang buka. Tak berlama-lama, Ranti mengajak saya ke tempat makan rekomendasinya. Tempat makan ini selalu dikunjungi oleh keluarganya saat pergi ke kota.
Bertempat di pertokoan Panglima Polim, Warung Pak Sufyan ini berdiri. Kabarnya sih sebelum punya tempat permanen, Pak Sufyan membuka lapak Bebeknya di Alun-Alun Kediri.
Menu yang ditawarkan juga gak melulu bebek-bebekan kok, ada ayam goreng, ikan, udang dan juga ca kangkung. Saat itu, atas rekomendasi Ranti. Kami berdua memesan bebek goreng dan segelas es jeruk. Ohya, plus tambahan sepiring nasi untuk Putranti.
Rasa bebek gorengnya ya biasa aja seperti tempat lain, tapi yang mungkin membedakan olahan bebek dengan tempat lain adalah bebek di Warung P. Sufyan dagingnya empuk dan nikmat, jadi buat yang sudah menuju mbah-mbah jangan khawatir. Dijamin gak akan kesusahan kalau makan daging bebek ini.
Harga setiap porsi bebek juga tidak terlalu mahal, standar harga olahan bebek di Kediri. 1 Porsi bebek, 1 piring nasi, dan es jeruk hanya Rp 25.000 saja. Tempat makan ini bisa jadi salah satu tempat rekomendasi kalau pas malam-malam saya lapar, soalnya memang buka sampai larut malam.
Nah buat yang ada rencana mau ke Kediri, boleh banget nyobain makan di Warung P. Sufyan. Cocok buat yang suka makan sendirian atau makan bareng keluarga besar.
Warung P. Sufyan
Jalan Panglima Polim No. 8, Dandangan, Kota Kediri
Malam itu selepas melihat Pekan Budaya di Simpang Lima Gumul, saya dan Putranti berencana untuk mencoba salah satu nasi uduk yang cukup terkenal di Kediri. Namun sayangnya saat kami sampai, lapaknya sudah 'kukutan' karena sudah habis. Okelah next time saja kami kembali lagi.
Warung P. Sufyan tampak depan |
Urusan perut gak boleh abai, ketika satu tempat tutup masih ada tempat yang lain yang buka. Tak berlama-lama, Ranti mengajak saya ke tempat makan rekomendasinya. Tempat makan ini selalu dikunjungi oleh keluarganya saat pergi ke kota.
Bertempat di pertokoan Panglima Polim, Warung Pak Sufyan ini berdiri. Kabarnya sih sebelum punya tempat permanen, Pak Sufyan membuka lapak Bebeknya di Alun-Alun Kediri.
Jadi lapar |
Bebek goreng dan sambal |
Harga setiap porsi bebek juga tidak terlalu mahal, standar harga olahan bebek di Kediri. 1 Porsi bebek, 1 piring nasi, dan es jeruk hanya Rp 25.000 saja. Tempat makan ini bisa jadi salah satu tempat rekomendasi kalau pas malam-malam saya lapar, soalnya memang buka sampai larut malam.
Nah buat yang ada rencana mau ke Kediri, boleh banget nyobain makan di Warung P. Sufyan. Cocok buat yang suka makan sendirian atau makan bareng keluarga besar.
Warung P. Sufyan
Jalan Panglima Polim No. 8, Dandangan, Kota Kediri
Custom Search
12 comments
"Cocok buat yang suka makan sendirian" aga sir-sir gitu hati baca ginian, tapi pengen nyoba kulineran, haha. Kolesterol seminggu sekali kaga masalah lah ya.
BalasHapusWih sedapnya, sambelnya itu loh menggoda banget. Jadi buat yg nggak suka bebek bisa pilih ayam atau ikan ya.
BalasHapusAdududu,menggoda banget bebeknya. Jadi laperrr
BalasHapusSambelnya kok banyak banget ya? Biasanya kalau saya makan, nasinya nambah satu porsi lagi :-D
BalasHapusAku baca ini pas malam-malam, perut keroncongan terus baca alamatnya di Kediri walah jauhnya
BalasHapusLiat fotonya sih bikin ngiler, tapi saya gak pernah tertarik untuk mencicipi menu bebek!
BalasHapus"Serius nih mau kulineran bebek? Ini dah malam lho. Bebek kolestrolnya tinggi, hahaha" Ini point penting bagi saya, apalagi body tambah mekar seperti Puspa-nya Mas Danan....
BalasHapusKalo ngeliat nasi bebek gini selalu kangen rumah.. Bebek di Batam kecil-kecil, gak kayak di Jawa. Dah gitu mahal.. Makanya kangen! Hehehe
BalasHapusLaper deh jadinya
BalasHapustuhan ampuni aku kalau gegara tulisan ini aku langsung cari bebek goreng dan gagal diet
BalasHapusWaduh..liat bebek dan sambalnya,pengen makan nih.
BalasHapusThanks mba untuk tulisannya, saya termasuk orang yang suka makan bebek...
BalasHapusKayaknya kalau ke Kediri wajib makan disana ya?
Keep Blogwalking!