Di zaman modern ini sosial media sangat berpengaruh di dalam kehidupan kita, jargonnya pun udah ganti jadi "mendingan gak makan daripada gak onlen", *dikira rokok apa -_- , di sosial media kita bisa ketemu sama hal- hal yang ga ada di dunia nyata, kadang- kadang malah kita asyik sama dunia maya, dan lupa dengan dunia sebenarnya. :?
Holaaa :D . udah lama ya ga nyampah di sini. Kangen.
belum sempet buka sosmed apapun dan satupun di PC, gue ga ada pulsa. T_T
*nangis ngedot ..
oke, aku pingin cerita soal kejengkelanku kemaren. Jadi ceritanya gini, Senin, kami sekeluarga mau ke Simpang Lima Gumul lihat pekan budaya. Udah siap nih, udah mau berangkat, ibuk ngajak temen- temennya, kami naik mobil. Tapi, ada kejadian yang ngga perlu di ceritain, bikin jengkel. Pokoknya, kita akhirnya balik pulang dan ga jadi ke SLG. -_- . Akhirnya, si ibu- ibu itu di rumah, ngobrol rame ampe malem, gimana sih suasana kalo ibu- ibu gitu lagi ngumpul ? ya gitulah pokoknya, ramenya bikin pusing.
Kemarin, aku udah dandan cantik, pake long dress, mau ketemu sama seseorang. Hahahaha.
Sayangnya malah ngga jadi. :/ *nyesek. Pas aku baru turun kendaraan, si ibu- ibu udah rame ngomentari aku, :(
"nah, gitu lo mbak Silvi, dandan yang gaul, biar ngga ketinggalan jaman" #jeleb #jeleb #jeleb.
kenapa bisa sampe keluar omongan kayak gitu ? Jadi ceritanya begini ..
Ketika mereka masih bersama.
Saat sendiri dan galau
*ps : pulanglah kucing warna telon, kami merindukanmu.
Jarak.. Jarak.. Jarak.. Kenapa harus terjadi jarak ? Ada apa dengan jarak ? kenapa sekarang kata itu menjadi tombak pembunuh hubungan kita ? Hubungan persahabatan yang hampir genap 3 tahun.
Kamu tau ? aku sedih sekali saat kamu bilang "jangan hubungi aku lagi".
Sedangkan aku sama sekali tidak tahu menahu tentang hal yang kamu maksud. Tiba- tiba berkata seperti itu. Setelah berbincang sebentar dengan seorang teman, oh, karena wanita lagi. Bukan aku ingin memilikimu dan tidak membiarkanmu bahagia, aku sehabatmu yang lebih mengenalmu lebih dulu dibanding dengan wanita itu. Kenapa harus karena wanita yang sekarang jadi pacarmu yang menjadi pemisah kita? Apa wanitamu takut jika waktumu habis denganku ? Aku tau diri, aku tak mungkin melakukan itu. Lagi pula, aku yakin kamu pasti lebih respect pada wanitamu daripada aku, dan itu pasti. Aku cuma sahabatmu yang kau datangi jika kau memiliki masalah, dan pergi lagi setelah kamu menemukan kebahagianmu, bukankah selalu begitu ?
Bodohnya aku adalah, aku sudah sangat sayang padamu, sama halnya dengan sahabtku yang lainnya. Namun, kenapa kamu membuatku selara ini, teman ? Aku diam, bukan karena aku takut, aku hanya tak ingin memperpanjang masalah ini. Kau tenggelamkan semua cerita pertemanan kita hanya karena wanita.
dan sekarang, mugkin aku akan kehilangan masa indah bersama sahabat yang baik, menyimpan pertemanan dalam kotak putih yang sekarang hilang entah kemana. Bahagia selalu untuk sahabatku yang berada dalam jarak dan waktu yang tak terdefinisikan.
*ps : an empty street, an empty house, a hole inside my heart ..