Nonton gratisan memang sangaaaat menyenangkan. Alhamdulillah.
Beberapa minggu yang lalu saya berkesempatan untuk mendapatkan nonton tiket Edensor dari @mbaTiTis gratis dari +detikforum. Saya hanya perlu menjawab siapa dua pemain utama di Edensor, siapa yang akan diajak untuk nonton, dan ketiga akun twitter. Iseng iseng berhadiah. Saya menjawab Abimana dan Lukman Sardi. Serta ingin mengajak sis +tiwwi Dy untuk nonton karena saya sering dipinjami buku- buku karya Andrea Hirata.
Saat perjalanan ke Malang, Jumat. Diingatkan oleh sis Tiwwi untuk melihat pengumuman, dan Alhamdulillah saya dapat tiket gratisnya. Seminggu kemudian sampai rumah dan seminggu kemudian nonton di XXI Malang Town Square. Traillernya keren sekali. Namun saat endingnya saya sedikit speechles, entah kenapa saya kurang puas dengan ending filmnya.
Memang, saya belum membaca buku Edensor, sebelumnya saya sudah mendapat overview dari sis tiwwi tentang buku Edensor yang menceritakan tentang jelajah Eropa juga Afrika, menjelajah ke Desa Edensor. Namun di filmnya tidak ditampilkan desa Edensor yang ternyata sangat indah dan damai. Mungkin saya harus membaca bukunya dulu.
Senangnya melihat film ini adalah semangat belajar tumbuh dan berkobar. Ada kata yang sangat saya suka yang diucapkan oleh Arai "Gantung mimpi mimpi kau setinggi langit, maka Tuhan akan memeluk mimpi- mimpi kau itu".
at least, thanks mba Titis, DF, juga sis tiwwi yang bersedia menemani.
Beberapa minggu yang lalu saya berkesempatan untuk mendapatkan nonton tiket Edensor dari @mbaTiTis gratis dari +detikforum. Saya hanya perlu menjawab siapa dua pemain utama di Edensor, siapa yang akan diajak untuk nonton, dan ketiga akun twitter. Iseng iseng berhadiah. Saya menjawab Abimana dan Lukman Sardi. Serta ingin mengajak sis +tiwwi Dy untuk nonton karena saya sering dipinjami buku- buku karya Andrea Hirata.
Saat perjalanan ke Malang, Jumat. Diingatkan oleh sis Tiwwi untuk melihat pengumuman, dan Alhamdulillah saya dapat tiket gratisnya. Seminggu kemudian sampai rumah dan seminggu kemudian nonton di XXI Malang Town Square. Traillernya keren sekali. Namun saat endingnya saya sedikit speechles, entah kenapa saya kurang puas dengan ending filmnya.
Memang, saya belum membaca buku Edensor, sebelumnya saya sudah mendapat overview dari sis tiwwi tentang buku Edensor yang menceritakan tentang jelajah Eropa juga Afrika, menjelajah ke Desa Edensor. Namun di filmnya tidak ditampilkan desa Edensor yang ternyata sangat indah dan damai. Mungkin saya harus membaca bukunya dulu.
Senangnya melihat film ini adalah semangat belajar tumbuh dan berkobar. Ada kata yang sangat saya suka yang diucapkan oleh Arai "Gantung mimpi mimpi kau setinggi langit, maka Tuhan akan memeluk mimpi- mimpi kau itu".
at least, thanks mba Titis, DF, juga sis tiwwi yang bersedia menemani.
"Jar" - Aslinya ini bekas tempat selai, kok tiba- tiba kepikiran buat dipakai alat foto- foto..
Belum sempat, nanti lah ya..
Ini adik, semakin ngganteng setelah khitan. Selama 2 minggu jadi 'kakak yang baik'
"Pukis" - Made by me.
Meja kamar 'seniman' memang gini ._.
"Over The Rainbow"
Senja- Dibatas Lelah
Seraphina - Buku milik Bayu
Maturnuwun Bude oleh- olehipun .. Muahhhhh
Sarapan setiap pagi selama 3 minggu
Kucingku bimbang.. Milih siapa
Yasiin untuk 100 harian Bayu Chandra..
Dia- lo- gue Kediri
Sooo, karena libur telah usai, makaaaaaa masuk sekolah lagi. Selamat belajar untuk Universitas Negeri Malang dan yang lainnya, dan selamat liburan untuk kampus lain --"
Car Free Night saat tahun baru sudah saya damba- damba kan sejak lama, dan Alhamdulillah Pemerintah Kediri merealisasikannya tahun ini. Saya sangat senang karena akhirnya bisa menikmati jalanan Simpang Lima Gumul dengan leluasa, tanpa kendaraan bermotor.
Seperti yang kita tahu, Simpang Lima Gumul adalah ikon utama dari Kabupaten Kediri, dan dengar- dengar SLG mau di klaim juga sebagai ikon kota, karena akan ada perluasan daerah kota. ah entahlah. Keluar dari masalah tersebut, saya hanya ingin bercerita tentang pergantian tahun baru semalam di SLG.
Sebagai ikon daerah sudah tentu tempat ini sangat ramai dikunjungi ketika ada perayaan besar, tahun baru salah satunya. Mungkin karena ini baru pertama kalinya diadakan di Kediri, maka masih banyak kekurangan yang semoga saja tahun depan bisa dilaksanakan dengan lebih baik.
Banyak fasilitas yang perlu ditambah, namun yang paling penting menurut saya ada 2, yaitu MCK dan tempat sampah. Sejauh mata memandang, MCK hanya ada 3 di monumen SLG, kamar mandi sebelum terowongan, dan 1 lagi portable. Itupun tempatnya sangat jauh. Kurangnya fasilitas MCK membuat antrian mengular dan banyak yang mengeluh karena air sangat sedikit. Saking banyaknya yang mengantre akhirnya 1 kamar mandi dipakai untuk dua sampai tiga orang. Bisa membayangkan ? Saya yang kebelet dan ikut antre akhirnya tidak jadi buang air karena harus masuk lebih dari 1 orang. Urusan sangat pribadi harus berbagi dengan orang lain. Ah itu kan tidak baik. :)
Penambahan tempat sampah juga sangat penting, ya meskipun kita tahu orang kita masih sangat susah untuk membuang sampah di tempat yang baik dan benar. Namun, setidaknya antisipasi sampah membludak dengan penyediaan tempat sampah yang banyak.
Ohya, satu lagi. Jika memang akan ada Car Free Night, lebih baik bukan dilakukan dengan berkala, seperti truk tidak boleh lewat pukul sekian, mobil sekian, dan motor sekian, namun disterilkan seluruhnya secara serentak.
Namun, keseluruhan acara benar- benar meriah. Sangat meriah. Terimakasih pemerintah Kediri untuk hiburan yang sangat mengagumkan.
Seperti yang kita tahu, Simpang Lima Gumul adalah ikon utama dari Kabupaten Kediri, dan dengar- dengar SLG mau di klaim juga sebagai ikon kota, karena akan ada perluasan daerah kota. ah entahlah. Keluar dari masalah tersebut, saya hanya ingin bercerita tentang pergantian tahun baru semalam di SLG.
Sebagai ikon daerah sudah tentu tempat ini sangat ramai dikunjungi ketika ada perayaan besar, tahun baru salah satunya. Mungkin karena ini baru pertama kalinya diadakan di Kediri, maka masih banyak kekurangan yang semoga saja tahun depan bisa dilaksanakan dengan lebih baik.
Banyak fasilitas yang perlu ditambah, namun yang paling penting menurut saya ada 2, yaitu MCK dan tempat sampah. Sejauh mata memandang, MCK hanya ada 3 di monumen SLG, kamar mandi sebelum terowongan, dan 1 lagi portable. Itupun tempatnya sangat jauh. Kurangnya fasilitas MCK membuat antrian mengular dan banyak yang mengeluh karena air sangat sedikit. Saking banyaknya yang mengantre akhirnya 1 kamar mandi dipakai untuk dua sampai tiga orang. Bisa membayangkan ? Saya yang kebelet dan ikut antre akhirnya tidak jadi buang air karena harus masuk lebih dari 1 orang. Urusan sangat pribadi harus berbagi dengan orang lain. Ah itu kan tidak baik. :)
Penambahan tempat sampah juga sangat penting, ya meskipun kita tahu orang kita masih sangat susah untuk membuang sampah di tempat yang baik dan benar. Namun, setidaknya antisipasi sampah membludak dengan penyediaan tempat sampah yang banyak.
Ohya, satu lagi. Jika memang akan ada Car Free Night, lebih baik bukan dilakukan dengan berkala, seperti truk tidak boleh lewat pukul sekian, mobil sekian, dan motor sekian, namun disterilkan seluruhnya secara serentak.
Namun, keseluruhan acara benar- benar meriah. Sangat meriah. Terimakasih pemerintah Kediri untuk hiburan yang sangat mengagumkan.
Happy New Years 2014, Everyone!