Trip 2015
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
piaraan baru di kosan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Nonton gratisan memang sangaaaat menyenangkan. Alhamdulillah.
Beberapa minggu yang lalu saya berkesempatan untuk mendapatkan nonton tiket Edensor dari @mbaTiTis gratis dari +detikforum. Saya hanya perlu menjawab siapa dua pemain utama di Edensor, siapa yang akan diajak untuk nonton, dan ketiga akun twitter. Iseng iseng berhadiah. Saya menjawab Abimana dan Lukman Sardi. Serta ingin mengajak sis +tiwwi Dy untuk nonton karena saya sering dipinjami buku- buku karya Andrea Hirata.
Saat perjalanan ke Malang, Jumat. Diingatkan oleh sis Tiwwi untuk melihat pengumuman, dan Alhamdulillah saya dapat tiket gratisnya. Seminggu kemudian sampai rumah dan seminggu kemudian nonton di XXI Malang Town Square. Traillernya keren sekali. Namun saat endingnya saya sedikit speechles, entah kenapa saya kurang puas dengan ending filmnya.
Memang, saya belum membaca buku Edensor, sebelumnya saya sudah mendapat overview dari sis tiwwi tentang buku Edensor yang menceritakan tentang jelajah Eropa juga Afrika, menjelajah ke Desa Edensor. Namun di filmnya tidak ditampilkan desa Edensor yang ternyata sangat indah dan damai. Mungkin saya harus membaca bukunya dulu.
Senangnya melihat film ini adalah semangat belajar tumbuh dan berkobar. Ada kata yang sangat saya suka yang diucapkan oleh Arai "Gantung mimpi mimpi kau setinggi langit, maka Tuhan akan memeluk mimpi- mimpi kau itu".
at least, thanks mba Titis, DF, juga sis tiwwi yang bersedia menemani.
Beberapa minggu yang lalu saya berkesempatan untuk mendapatkan nonton tiket Edensor dari @mbaTiTis gratis dari +detikforum. Saya hanya perlu menjawab siapa dua pemain utama di Edensor, siapa yang akan diajak untuk nonton, dan ketiga akun twitter. Iseng iseng berhadiah. Saya menjawab Abimana dan Lukman Sardi. Serta ingin mengajak sis +tiwwi Dy untuk nonton karena saya sering dipinjami buku- buku karya Andrea Hirata.
Saat perjalanan ke Malang, Jumat. Diingatkan oleh sis Tiwwi untuk melihat pengumuman, dan Alhamdulillah saya dapat tiket gratisnya. Seminggu kemudian sampai rumah dan seminggu kemudian nonton di XXI Malang Town Square. Traillernya keren sekali. Namun saat endingnya saya sedikit speechles, entah kenapa saya kurang puas dengan ending filmnya.
Memang, saya belum membaca buku Edensor, sebelumnya saya sudah mendapat overview dari sis tiwwi tentang buku Edensor yang menceritakan tentang jelajah Eropa juga Afrika, menjelajah ke Desa Edensor. Namun di filmnya tidak ditampilkan desa Edensor yang ternyata sangat indah dan damai. Mungkin saya harus membaca bukunya dulu.
Senangnya melihat film ini adalah semangat belajar tumbuh dan berkobar. Ada kata yang sangat saya suka yang diucapkan oleh Arai "Gantung mimpi mimpi kau setinggi langit, maka Tuhan akan memeluk mimpi- mimpi kau itu".
at least, thanks mba Titis, DF, juga sis tiwwi yang bersedia menemani.
"Jar" - Aslinya ini bekas tempat selai, kok tiba- tiba kepikiran buat dipakai alat foto- foto..
Belum sempat, nanti lah ya..
Ini adik, semakin ngganteng setelah khitan. Selama 2 minggu jadi 'kakak yang baik'
"Pukis" - Made by me.
Meja kamar 'seniman' memang gini ._.
"Over The Rainbow"
Senja- Dibatas Lelah
Seraphina - Buku milik Bayu
Maturnuwun Bude oleh- olehipun .. Muahhhhh
Sarapan setiap pagi selama 3 minggu
Kucingku bimbang.. Milih siapa
Yasiin untuk 100 harian Bayu Chandra..
Dia- lo- gue Kediri
Sooo, karena libur telah usai, makaaaaaa masuk sekolah lagi. Selamat belajar untuk Universitas Negeri Malang dan yang lainnya, dan selamat liburan untuk kampus lain --"