Udah mau musim liburan, kok rasanya saya rindu banget sama pelesiran
dan liburan ke daerah Jawa Tengah. Kayaknya sih emang udah cukup lama gak main- main ke provinsi ini.
Selain itu mungkin emang udah waktunya mulai pelesir lagi,
karena beberapa minggu ini saya tidak pergi jalan- jalan di hari libur. Bukan apa- apa sih
sebenernya, saya sendiri akhir- akhir ini sedang mengurangi aktifitas di luar
rumah seperti pelesir ke luar kota karena memang cuacanya tidak menentu dan
berwisata saat musim hujan itu menurut saya effortnya lebih banyak, aja.
Jadi inget pengalaman tahun
2017 ke Yogya dan sepanjang hari hujan, tiap nyampek di lokasi harus basah
kuyup karena memang saat itu bawa motor dari Kediri. Doubel kill sih jadinya. Tapi itu
jadi pengalaman super yang pastinya gak mau diulangi lagi. Capeknya gak main-
main, kalau sekarang lebih baik naik transportasi umum aja.
Pas banget bulan depan ada libur tanggal
merah di awal minggu. Kebetulan
mau ada acara di sekitaran Jawa Tengah, jadi rencananya sih mau ambil cuti sehari sekalian mampir liburan ke Surakarta. Karena emang udah lama banget sih gak extend di kota
ini, terakhir kali berkunjungsekitar enam tahun yang lalu.
[ Bus Werkudara – foto pribadi] |
Seingat saya, terakhir kali menginap
cukup lama di Solo ini saat mengikuti event Asean Blogger Festival, rasanya
jadi kangen dan pengen mengulang naik kereta uap Kluthuk Jaladara dan bus Werkudara, sekalian
makan malam di Galabo.
[Naik kereta uap – foto pribadi] |
Nah karena kali ini perjalananya bebas
namun terbatas, maka dari itu saya coba bikin itinerary dan cari informasi serta
rekomendasi wisata apa saja yang ada di Solo. Ternyata udah banyak banget pilihan
tempat wisata yang bisa dikunjungi.
Tapi kayaknya saya mau jalan- jalan ke
tempat yang banyak dikunjungi sama wisatawan aja. Jadi biar gak mubadzir
waktunya, karena memang waktunya terbatas sekali. Nah, rencanaya tempat- tempat ini yang ingin saya kunjungi kalau ke Solo;
1. Keraton Kasunan Surakarta
Dulu, saya udah pernah masuk kesini dan
entah kenapa yang muncul kalau ngomongin soal Kasunan Surakarta malah makanan Selat
Solo. Mungkin karena di sinilah saya pertama kalinya mencoba makanan ini dan
sampai sekarang saya belum pernah makan itu lagi. Padahal di Malang, kota saya
belajar kala itu, ada satu rumah makan yang khusus menjual Selat Solo. Hehe.
[Area dalam Kasunan Surakarta – foto pribadi] |
Ohya, saya masih ingin kembali berkunjung
ke Keraton Surakarta karena tempat ini merupakan salah satu tempat wisata
sejarah dan budaya di Surakarta yang menurut saya harus dikunjungi. Selain
karena tempatnya bagus, sepertinya Keraton di tiap daerah memang selalu punya
daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Lokasi Keraton Kasunan Surakarta ini
ada di Baluwarti, Ps. Kliwon, Kota Surakarta dan hanya bisa dikunjungi enam
hari saja selama seminggu. Pastikan jangan berkunjung ke tempat ini di hari
Jumat, karena tutup.
Baca Juga : Berkunjung ke Keraton Yogyakarta
2. Taman Sriwedari
Buat yang suka sama kesenian seperti
wayang, sepertinya Taman Sriwedari memang cocok untuk dikunjungi. Karena di tempat
ini memang digunakan sebagai tempat pertunjukkan kesenian.
Selain itu menurut informasi, setiap
hari Selasa sampai Sabtu juga digelar secara rutin pertunjukkan wayang orang
yang dimulai pukul 20.00 hingga 23.00. Tiketnya juga murah banget, cukup dengan
membayar Rp. 3000 bisa lihat kesenian yang mulai langka ini.
Wah enak banget, padahal kalau di
daerah saya mau lihat kesenian semacam itu harus nunggu moment dulu, seperti
bersih desa atau acara besar lainnya. Nah, mumpung bisa ke Solo jadi saya gak
mau menyia-nyiakan kesempatan lihat wayang orang yang bayarnya murah banget di
sini.
Lokasi Taman Sriwedari ini sesuai
namanya di Jl. Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Laweyan.
3. Kampung Batik Kauman
Kata ibu saya, kalau datang ke kota
yang punya kerajinan batik, tapi pulang gak bawa oleh- oleh batik itu rasanya
kayak ada yang kurang. Mungkin karena bawaan ibu- ibu ya, tiap pelesiran pulang
harus bawa oleh- oleh buat yang di rumah.
Nah kalau saya pribadi sih, pengen ke
Kampung Batik Kauman semata- mata bukan karena batiknya aja, tapi karena
kampung ini merupakan kampung batik tertua yang ada di Solo dan pastinya tempat
ini punya bangunan tua yang arsitekturnya gaya Jawa- Belanda, rumah Joglo
maupun Limasan. Pastinya menarik!.
4. Pasar Antik Triwindu
Seperti namanya, Pasar Antik Triwindu
ini merupakan pasar yang menjual barang- barang antik, seperti hiasan rumah
zaman dulu, eletronik kuno, keramik dan sebagainya.
Di sini cocok banget buat yang suka koleksi
barang- barang kuno, kalau saya sih pengen window shopping cari elektroniknya.
Selain itu saya juga pengen merasakan aroma
nostalgia kalau lihat barang- barang yang pernah ada di rumah nenek zaman tahun
1990an.
Perjalanan pelesir kali ini sepertinya saya mau naik bus aja, soalnya memang bus antar provinsi sekarang sudah semakin bagus dan nyaman. Selain itu Insya Allah lebih aman juga.
Kemarin saya coba buat cari tiket bus di terminal, tapi jadwalnya yang kurang cocok karena saya masih harus kerja di hari sebelumnya. Kemudian saya ingat kalau di aplikasi Traveloka juga melayani pemesanan tiket bus, jadi langsung deh cek dan ricek. Nah terakhir kali ke Solo itu seingat saya pakai bus P.O Eka Mira.
Jadi saya coba cek jadwal Eka Mira di Traveloka dan pas banget ada yang bus malam. Selain itu juga jalurnya Eka Mira ini melewati daerah saya. Jadi bisa menunggu di tempat yang disepakati.
[Sumber : Traveloka] |
Senang sekali karena sekarang liburan sudah makin mudah dan efisien. Karena dengan adanya pemesanan online, pengguna jasa transportasi bisa punya waktu yang pasti kapan berangkat dan kapan sampai. Kalaupun memang ada keterlambatan sedikit mungkin masih bisa ditoleransi karena kondisi jalanan yang tidak menentu.