Hai !
Selamat Kamis malam ya.
Hari ini, aku kompetisi kuliah Internasional dan Moneter, huah! pusing, tapi akhirnya berakhir juga :)).
Siangnya nunggu kuliah Statistika Inferensial bareng anak- anak di taman gedung E3 selama hampir 1,5 jam kami nunggu, dan apalagi yang dilakukan selain wifian gratis, ngobrol, makan jajan, daaaaaaaaan foto- foto. Hahaha
dari kiri @nandaapuss Devinta @AgrifinaWidya @Slvapple dan @didinelok (♥♥,)
Nah, sorenya saya lagi ngenet, dan buka twitter. Kebetulan baca TL nya @infomalang dan ada info kuis. Kira- kira kayak gini deh:
Nah, kemudian kami diminta menuhin syarat dulu, nge follow @RajawaliIndo kayak gini :
Buru- buru deh saya jawab :
nah, kita boleh jawab berkali- kali asal jawabannya beda- beda.
Setelah itu, saya ganti ID twitter, yang awalnya @silvianapple jadi @slvapple. Gak taunya saya dapat tiket silver, miminnya @infomalang bingung nyariin saya :( maaf ya min.
Abis itu saya segera kirim DM. Oh ya, saya taunya kalau menang itu di sms in temen saya Ocha, dia bilang saya dicariin sama infomalang gegara ganti ID -_-, thankyou yah tante Ocha :*.
Untuk yg terakhir dari post ini, saya mau ngucapin banyaaaaak makasih buat semuanya ya..
See ya @GCW aka Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang @TeukuRyzki99 @iqbaale @bastiansteel @AlvaroMaldini1 :))
Perkuliahan akan selesai dalam dua minggu kedepan, dan dilanjutkan dengan minggu tenang yang entah diadakan atau ditiadakan, dan uas sebagai penutupnya. Mendekati uas artinya mendekati liburan, saya senang dan bahagia. Tapi ternyata, pepatah tentang Bersakit dahulu Senang kemudian benar adanya.
Sebelum liburan selama tigha-bulan-kedepan, saya dan mahasiswa lainnya harus menempuh jalan terjal. Diantaranya tugas akhir yang tidak manusiawi dan juga UAS yang kemungkinan akan saya gunakan sebagai ajang mengarang-bebas. Ekonomi- permasalahan Indonesia. Yah palagi kan ? haha
Sebelum tugas akhir datang pun, beberapa minggu kemarin saya begitu tekun tunduk pada meja belajar di kamar kos saya. meja yang biasanya saya pakai untuk menaruh barang- barang sekarang beralih fungsi menjadi meja belajar yang menyakitkan.
Meja saya ini awalnya memang bukan meja belajar, sama seperti tetangga kamar saya. Kebanyakan dari mereka meng-alih- fungsikan meja ini sebagai tempat menaruh peralatan make-up, magic jar, printer, rak piring, dan sejenisnya.
Sebelum liburan selama tigha-bulan-kedepan, saya dan mahasiswa lainnya harus menempuh jalan terjal. Diantaranya tugas akhir yang tidak manusiawi dan juga UAS yang kemungkinan akan saya gunakan sebagai ajang mengarang-bebas. Ekonomi- permasalahan Indonesia. Yah palagi kan ? haha
Sebelum tugas akhir datang pun, beberapa minggu kemarin saya begitu tekun tunduk pada meja belajar di kamar kos saya. meja yang biasanya saya pakai untuk menaruh barang- barang sekarang beralih fungsi menjadi meja belajar yang menyakitkan.
Meja saya ini awalnya memang bukan meja belajar, sama seperti tetangga kamar saya. Kebanyakan dari mereka meng-alih- fungsikan meja ini sebagai tempat menaruh peralatan make-up, magic jar, printer, rak piring, dan sejenisnya.
oke. ini penampakan mejanya.
dan ini DL DL yang harus saya hadapi.
yaudah ya, segitu aja.
Selamat weekend :)
Saya sedang di rumah, dan ya kabar buruknya laptop saya benar- benar tidak dapat digunakan karena port di bagian charger sama sekali dsfungsi. Hmm.. Sepertinya memang rusak dan minta ganti, tapi sepertinya susah ya kalau mau minta ganti. *curhat
Dua minggu lai perkuliahan semester empat selesai, dan Insya'Allah tanggal 10- 12 Mei saya ke Solo menikuti Blogger Asean, dan tangga; 13 - 17 Mei saya UAS. Susahnya adalah setiap akan menghadapi UAS saya akan mendapat hadiah dari dosen, yaitu Tugas Akhir. Well, mungkin akan banyak makalah dan paper.
Jadi, saya galau deh weekend ini.
Haloo..
Pantesan hari ini saya seneng dan bersemangat. Hehe. Gak taunya, saya menang di lomba 'umbah- umbah' punya mas ndop .
Oke, kemarin saya kan nulis Sejarah Silvi Bisa Nyuci Baju Sendiri . Tau gak ? Itu sebenernya ikut lomba loh. Hehehe.. Ga nyangka yaa ? Eh, ternyata saya menang lo.. Coba liat disini deh.
Makasih yaa buat mas Ndop yang atletis. :D
Pantesan hari ini saya seneng dan bersemangat. Hehe. Gak taunya, saya menang di lomba 'umbah- umbah' punya mas ndop .
Oke, kemarin saya kan nulis Sejarah Silvi Bisa Nyuci Baju Sendiri . Tau gak ? Itu sebenernya ikut lomba loh. Hehehe.. Ga nyangka yaa ? Eh, ternyata saya menang lo.. Coba liat disini deh.
Makasih yaa buat mas Ndop yang atletis. :D
16 April 2013
Yip2, Selasa. Semakin dekat dengan jadwal kepulangan saya ke Kediri. Ahh, i cant wait. Bahhaa.. I miss my fams. So much. Long time no see ya.
Oke, Selasa ini saya hanya ada satu mata kuliah yang harus ditempuh. 3 sks, dan 3 js. Pukul 9.35 perkuliahan dimulai, dan 12.10 selesai.
Entah kenapa, hari ini saya punya 3 bahan sekaligus untuk ditulis. Saya bersemangat. Tidak seperti biasanya. Saya merasa hidup.
Ini seperti skenario dari Tuhan, dan saya bertugas menceritakannya kepada kalian. *jreng *Zoomin *Zoomout
Di bawah meja belajar saya, tertampung satu plastik besar berisi kumpulan plastik- plastik bonus dari membeli makanan di warung sekitar tempat kost, gramedia, alfamart, indomart, carrefour, matahari, dan sebagainya. Saya melihat dan entah kenapa jadi risih, akhirnya saya berinisiatif untuk menata ulang hingga terlihat lebih rapi. Melipatnya lalu disimpan kembali. Saat saya melipat- lipat, muncul pemikiran di benak saya. Saya baru 2 tahun tinggal kos, dan sudah sebanyak ini plastik yang terkumpul, bagaimana jika nanti saya lulus ? Mungkin sudah berkilo- kilo plastik. Maka dari itu, akhirnya saya memilih satu plastik berlabel franchise ukuran sedang, saya lipat dan saya masukkan di sela- sela tas. Mulai hari ini, saya akan menaruh setiap barang belanjaan saya (untuk yang kecil- kecil, makanan, minuman, apalah) di kresek yang saya bawa. Let see? Mungkin ada sebagian yang nantinya akan tertawa, tapi ini langkah saya mengurangi keberadaan plastik di kamar kost saya. B|
Untuk yang kedua, di bagian ini, akan ada bagian dimana saya merasakan 'jleb momment'. Ceritanya, saat saya melewati salah satu gang untuk menuju kampus, saya bertemu dengan seorang nenek yang duduk di tepi jalan sembari menengadahkan tangan, saya ingat semalam memasukkan beberapa koin ke saku celana yang saya pakai. Kemudian, saya berikan koinan di genggaman tangan saya ke tangan nenek tersebut. Setelah beberapa langkah, saya mendengar si nenek berkata keras "halah, kok ya cuma segini doang". dan saya terus berjalan. ~_~
entah bagaimana saya jadi ilfil. Saya kira di Malang ini masyarakatnya sudah sejahtera. Nyatanya ?
Masih tentang peminta- minta. Saat saya berada di wifi area dekat kos. Seorang anak kecil memberi saya amplop bertuliskan "Minta uang, buat makan" - kebetulan sekali saat itu saya tidak membawa dompet dan benar- benar no money karena uang sudah habis untuk membeli paket hotspot. Begitu saya kasih balik amplopnya, si anak kecil ini bilang sama saya "dasar pelit! Buat makan ini" sambil matanya melotot ke saya.
ahh..
Cerita ke tiga, sepulang dari kampus. Saya menemani Jijah ke sebuah toko aksesoris, niatnya Jijah mau beli kado untuk teman pondoknya yang nikahan. saya ?? ya, just window shopping aja. Hahaha
Selesai dari itu, kami berdua pisah. Saa pulang ke kos, dan jijah menunggu angkutan. Beberapa gang menuju kos, saya bertemu dengan Aisyah, teman sekelas saya. Kami berhaha hihi dan saling sapa padahal jarak kami lumayan jauh. 20 kaki mungkin. Ternyata, di belakang Aisyah ada adik maba yang satu jurusan dengan saya. Oke, saya akui. Dia sangat charming dan ehm saya sempat mengidolakan dia. Haha.. Yah you know lah. Bagaimana saya bisa tau dia adik angkatan saya ? Yap. Saya berada di Himpunan Mahasiswa Jurusan dan tentu saja urusan tentang kegiatan jurusan saya dan kawan- kawan HMJ tentu yang mengurus. Jadi ceritanya saya 'tahu' dia saat temu maba ekp 2012, baik saat di indoor maupun outdoor. Beberapa kali kami bertemu dan yaa hanya sekedar menatap dan berlalu, tanpa cela, tanpa sapa, dan hingga saat ini saya tidak mengetahui siapa namanya, offering (kelas) apa, dan ya darimana asalnya tentu saja.
Saya biarkan keingin tahuan saya tentang dia menguap. dan hari ini kami bertemu kembali. Dia melambaikan tangannya pada saya sambil tetap menyetir sepeda motornya, dan tersenyum. Mata kami bertemu. Entah dia tersenyum dan menyapa saya atau bukan, yang jelas tidak ada orang lain dibelakang saya. Hahaha.. Random. Oke, untuk cerita yang ke tiga, just share. Suka, mengidolakan bukan berarti menyukai yang sebenarnya.
Selamat malam, pembaca.
Tugas banyak, dan masih saja nyempatkan diri buat nulis di blog. Ah~~ memang pesona nge blog ga pernah bisa digantiin sama apapun. Kalau udah nge blog, lupa sama semua- muanya. Hahaha..
Ya, ceritanya minggu- minggu ini hidupku terkuras sama yang namanya tugas. Sebenernya simpel, licin, dan ga nyangka. Dua modul saja.
Oke, mungkin sebelumnya aku pernah cerita soal dua MK dosen yang sama serta ruangan yang sama ya ? Coba liat lagi di post ku yang sebelum- sebelumnya. Kayaknya aku pernah nulis di awal semester 4.
Nah, kali ini ibuk dosen yang cantik ini mengadakan simulasi pembelajaran dengan berkelompok dan kompetisi. Maksudnya gimana ? Jadi, satu kelas di bentuk menjadi delapan grup, masing- masing grup memiliki 4 dan 5 anggota menyesuaikan dengan bab di modul yang belum di bahas. Nah, setiap anggota nantinya akan berkompetisi sesuai dengan bab masing- masing yang dikuasai, selain itu yang berkompetisi harus berjuang untuk mendapat nilai A untuk kelompoknya. Jadi, setiap pertemuan akan ada satu anak yang berkompetisi dengan kelompok lainnya.
Susahnya adalah, karena ini berkelompok maka nilai akan dibagi untuk kelompok tersebut. Ah.
~~~~~~~~~~~~~~~~
Itu tadi cuma sebagian aja kesusahan dari kuliah di ekonomi. Dulu, sebelum masuk kuliah aku pernah ngobrol sama wali kelas SMA, pak Made Suastika. Beliau bilang di EKP (Singkatan dari Ekonomi Pembangunan) itu susah, jadi harus bener- bener. dan awalnya aku menyangsikan hal itu. Toh selama tiga semester aku bisa menjalani dengan mudah dan mulus, dibuktikan sama IP yang ga turun. Tapi! Permasalahan dimulai saat semester empat. entah kenapa kuliah jadi susah, padahal beban sks makin sedikit.
yah, ini sih gara- gara ikut- ikutan milih jurusan.