Jangan Takut Datang ke Dinas! - Part 1
Selasa, 6 Januari. Saya bangun kesiangan, setelah shubuh tidur lagi dan bangun jam 8! Whoaaaaa...
Tapi untungnya gak kedandapan (gak terburu- buru), karena janjian dengan Koperindag jam 10.00/ 11.00. Masih cukup buat santai- santai sejenak. Masih cukup buat beres- beres rumah, dan makan pagi. Pukul 09.00 saya sudah siap untuk berangkat, sampai di dinas sekitar 09.30, dan ternyata surat persetujuan saya masih belum di tanda tangani oleh Kepala Dinas Koperindag (-_______-)".
Its oke wae, saya nunggu 15 menitan. Tapi gak apa- apa. Hahaha. Selesai rekomendasi, saya FC, sengaja biar buat arsip aja. Lalu kembali ke Bakesbangpol, alurnya kayak yang sudah saya post di tulisan sebelumnya. Di bakesbangpol surat saya sudah jadi, saya diminta untuk foto kopi 6 kali atau sesuai dengan tembusan yang dituju. FC KTP, dan beli map. FC nya dii koperasi saja, dekat. Tempatnya ada di lobby utama gedungnya depan beringin besar. Gak tau ? Tanya saja ya ^_^
Setelah FC saya kembali ke kantor bakesbang, di tulis ini itu, dan selesai lah surat rekomendasi saya. Tanpa ribet tanpa ruwet. YES!. Saya pamit pulang, dan berterimakasih.
Jam menunjukkan pukul 10.30, karena kantor dinas koperindag dekat dengan kantor pemda sekalian saya minta data. Eh gak taunya ketemu sama Rafi Barca teman onliner juga. Tujuan kami sama, yaitu Kabag Industri, pak Anton.
Awalnya saya takut menemui pak Anton, padahal mau minta data, kok jadinya ditanya ini itu. Gak taunya kami malah diskusi sembarang kalir mengenai perindustrian di Kabupaten Kediri. Tentang kondisinya, lalu kendalanya, sikap pemerintah, dan bagaimana cara merubah mindset masyarakat Kediri maupun luar Kediri tentang sebutan produk unggulan di Kabupaten.
BRAINGASM.. Ilmu saya bertambah. Gak terasa obrolannya sampai jam 13.00 lebih, setelah dapat data dan diskusi selesai saya pamit pulang. Lagi- lagi pulang dengan hati gembira. Hidung saya mekar- mekar, saking bahagianya. :D
Terimakasih, Allah, entah berapa banyak kemudahan yang KAU berikan pada hamba.. Terimakasih juga buat petugas dinas, atas kemudahan pengurusan surat ijin, terimakasih kades dan pak camat, terimakasih semuanyaaaa..
Semoga terus diberi kemudahan dalam menyelesaikan skripsweet yaa.. Hehe
Selasa, 6 Januari. Saya bangun kesiangan, setelah shubuh tidur lagi dan bangun jam 8! Whoaaaaa...
Tapi untungnya gak kedandapan (gak terburu- buru), karena janjian dengan Koperindag jam 10.00/ 11.00. Masih cukup buat santai- santai sejenak. Masih cukup buat beres- beres rumah, dan makan pagi. Pukul 09.00 saya sudah siap untuk berangkat, sampai di dinas sekitar 09.30, dan ternyata surat persetujuan saya masih belum di tanda tangani oleh Kepala Dinas Koperindag (-_______-)".
Its oke wae, saya nunggu 15 menitan. Tapi gak apa- apa. Hahaha. Selesai rekomendasi, saya FC, sengaja biar buat arsip aja. Lalu kembali ke Bakesbangpol, alurnya kayak yang sudah saya post di tulisan sebelumnya. Di bakesbangpol surat saya sudah jadi, saya diminta untuk foto kopi 6 kali atau sesuai dengan tembusan yang dituju. FC KTP, dan beli map. FC nya dii koperasi saja, dekat. Tempatnya ada di lobby utama gedungnya depan beringin besar. Gak tau ? Tanya saja ya ^_^
Setelah FC saya kembali ke kantor bakesbang, di tulis ini itu, dan selesai lah surat rekomendasi saya. Tanpa ribet tanpa ruwet. YES!. Saya pamit pulang, dan berterimakasih.
Jam menunjukkan pukul 10.30, karena kantor dinas koperindag dekat dengan kantor pemda sekalian saya minta data. Eh gak taunya ketemu sama Rafi Barca teman onliner juga. Tujuan kami sama, yaitu Kabag Industri, pak Anton.
Awalnya saya takut menemui pak Anton, padahal mau minta data, kok jadinya ditanya ini itu. Gak taunya kami malah diskusi sembarang kalir mengenai perindustrian di Kabupaten Kediri. Tentang kondisinya, lalu kendalanya, sikap pemerintah, dan bagaimana cara merubah mindset masyarakat Kediri maupun luar Kediri tentang sebutan produk unggulan di Kabupaten.
BRAINGASM.. Ilmu saya bertambah. Gak terasa obrolannya sampai jam 13.00 lebih, setelah dapat data dan diskusi selesai saya pamit pulang. Lagi- lagi pulang dengan hati gembira. Hidung saya mekar- mekar, saking bahagianya. :D
Terimakasih, Allah, entah berapa banyak kemudahan yang KAU berikan pada hamba.. Terimakasih juga buat petugas dinas, atas kemudahan pengurusan surat ijin, terimakasih kades dan pak camat, terimakasih semuanyaaaa..
Semoga terus diberi kemudahan dalam menyelesaikan skripsweet yaa.. Hehe
Semoga bermanfaat ya..
Ringkasan Mengurus Surat di Bakesbangpol Kabupaten Kediri.
Datang, serahkan berkas, isi peryataan, lalu tunggu surat ijin jadi, minta tanda tangan dan persetujuan ke tempat penelitian/ instansi terkait. Kembali ke Bakesbang, FC surat rekomendasi dari Bakesbag sebanyak tembusan yang dituju+ KTP dan beli map, lalu serahkan ke petugas Bakesbang. Taraaaam, surat rekomndasi sudah bisa digunakan.
Keluhan dan obrolan semacam itu sudah mulai saya dengar semenjak kami (laskar semester 7) ketika mulai menempuh beban skripsi.
Ketakutan tentang diruwetkannya kami oleh dinas membuat kami malas mengurus surat- surat yang berhubungan dengan dinas terkait. Apalagi kalau soal perijinan, pastinya mengurus di Bakesbangpolinmas (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Lindungan Masyrakat), tapi beberapa daerah namanya sudah lebih singkat yaitu Bakesbangpol saja. Semua perijinan baik penelitian, riset, KKN, apapun mengurusnya di Bakesbangpol.
Bukan kebetulan saya juga mau tidak mau harus berurusan dengan Bakesbang untuk mengurus perijinan penelitian, karena fokus penelitian saya ada pada Sentra Industri yang harus berurusan dengan beberapa dinas.
Awalnya saya kesusahan karena akses informasi mengenai dinas- dinas di Kabupaten Kediri sangat minim. Cari informasi di internet larinya kemana- mana, padahal sudah saya spesifikkan keywordnya, masih aja gak dapat. Sekalinya dapat ternyata web yang dituju sudah lama gak diperpanjang. *Pusing pala adik, bang..
Onliner gak pernah kehabisan akal, cari di google gak ketemu, akhirnya coba nge twit tanya- tanya di @InfoKediri, dapat alamat Bakesbangpol Kabupaten, favorit, screen capture. Tapi, saya masih tetep aja bingung, gimana soal birokrasi bakesbangpol Kediri, sedikit nguping dari cerita temen- temen yang sudah mulai mengurus surat penelitian, dan apa saja yang perlu disiapkan untuk mengurus ijin di bakesbang.
Belum ada satupun blog/ informasi yang membahas tentang alur mengurus surat di Bakesbangpol Kabupaten Kediri. Eh, atau mungkin saya belum nemu ya. Hehe
4 Januari 2015, saya chatting- chatting dengan Nanda dan Ilham, bertanya tentang apa saja yang diperlukan untuk memasukkan surat di bakesbang, sampai di kirim contoh proposal. Hehe tengkyu yaa :*
Malam itu saya nyiapin apa saja yang diperlukan, sambil buat proposal yang akan diajukan. Bersiap tidur dan bangun dengan semangat baru esok hari *halagh. hahaha
5 Januari 2015
Tumben sekali saya bangun pagi, biasanya habis shubuh saya tidur lagi, tapi kemarin enggak. Saya langsung bangun dan beres- beres rumah, sekitar jam 8 bersiap untuk ke dinas. Foto kopi, ngeprint, lalu cao ke dinas.
Alamat Bakesbangpol Kabupaten Kediri ada di Jalan Sukarno Hatta No. 1 Kediri, tempatnya di Kantor Bupati Kediri di Katang. Nah, buat yang mau urus perijinan (rekomendasi) Penelitian di Kabupaten Kediri. Khusunya Bakesbangpol, gini caranya.
1. Pastikan kamu sudah dapat rekomendasi dari instansi kamu ya, kalau anak kuliahan ya dari fakultas.
2. Siapkan Proposal kamu, isinya standar aja, jangan banyak- banyak.
Cover3. Foto kopi KTP dan KTM selembar aja, masukin map, terserah map apa aja warna apa aja, bebasssh.
a. Latar Belakang
b. Tujuan Penelitian
c.Ruang Lingkup dan Sasaran Penelitian
d. Metode Penelitian
e. Waktu dan Lokasi Penelitian
f. Hasil yang Diharapkan
Daftar Pustaka
4. Datang ke kantor Bakesbang.
Sekali lagi, gak usah takut! Serius deh, orang dinas sama kayak kita, makan nasi juga, mereka tiap pagi ke kamar mandi juga, cuma bedanya, mereka punya kerja lebih tinggi dibanding kita, itu aja. :D
Saat datang ke kantor
dinas, pastikan pakai sepatu ya, dan berpakaian yang rapi. Anak kuliahan pasti
dah tau lah aturan standar ini. :)). Begitu masuk ke kantor dinas, di gerbang
nanti kita akan bertemu dengan mas- mas Satpol PP, jangan takut, kalian gak
akan di razia, kita nanti di stop dan di kasih tanda cinta berupa kartu ijin
masuk kantor dinas.
Kartu ijin masuk untuk kendaraan jenis motor warnanya hijau, mobil warna biru. Simpan di dalam tas biar gak ilang. Nanti pas udah keluar, bakalan diminta lagi sama satpol PP di pintu keluar.
Kartu ijin masuk untuk kendaraan jenis motor warnanya hijau, mobil warna biru. Simpan di dalam tas biar gak ilang. Nanti pas udah keluar, bakalan diminta lagi sama satpol PP di pintu keluar.
Kalau masih belum tau lokasi bakesbang tanya aja sama masmas satpol PP, mereka mrah senyum kok. Dari gerbang masuk, ikuti jalan, lalu belok kanan, kantor Bakesbang berada tepat di barat lapangan. Kalau bingung sama penjelasannya nanti tanya- tanya aja pokoknya. Ingat! Jangan taku bertanya ya. :)
Parkir rapi kendaraan, terus masuk lobby bakesbang. Kantor dinas pada umumnya, pasti akan banyak penjaganya. Pokoknya jangan takut, nanti di lobby kantor bakesbang kita diminta untuk nulis di buku tamu.
Jam, tanggal, nama, instansi, keperluan, dan tanda tangan. Lalu, serahkan kartu identitas, salah satu saja, boleh ktp, ktm, sim. Pokoknya salah satu saja. Kalau saya tadi sih KTM, soalnya kan gak ada alamat, tanggal lahir, dan informasi lainnya. Haha.
Nanti kartu identitas kita ditukar sama kartu tamu, kayak gini.
Masuk ke ruangan bagian perijinan, dari lobby belok kanan, ruangannya sisi kanan nomor 2 dari ujung. Bingung ? Tanya aja ya. Nanti disana bakalan ketemu sama seorang bapak/ ibu, lalu ditanya keperluannya, cerita gitu. Lalu serahkan berkasnya, dan isi surat pernyataan.
Tunggu deh, gak sampai 15 menit surat ijin persetujuan lokasi kegiatan udah jadi. Setelah jadi, antar ke instansi yang dituju, untuk minta persetujuan.
Contohnya saya, karena saya akan meneliti tentang Sentra Industri Pengolahan
Mangga Podang di Desa Tiron Kecamatan Banyakan, maka tujuan perijinan saya ada
3. Pertama Kepala Desa Tiron, kedua Camat Banyakan, dan ketiga di Dinas
Koperasi Industri dan Perdagangan.
Begitu surat dari bakesbang jadi, saya langsung cao ke Desa Tiron, mumpung belum siang, waktu itu pukul 09.00 WIB. Perjalanan dari Kantor Bakesbang sampai ke Desa Tiron sekitar 30 menit, agak ngebut dikit.
Pertama kali datang ke Desa Tiron, saya ditemani sama @tiwwiDy dan @TeguhSTS, waktu itu saya di bonceng, jadi ikut mereka saja. Nah, yang kemarin saya sendirian. Self driving gitu, nyetir dewe.
Sempat beberapa kali berhenti dan bertanya, apakah jalan menuju Desa Tiron Kecamatan Banyakan yang saya tempuh benar. Sempat ragu, sempat takut, sembarang kalir perasaan pokoknya, tapi saya kembali ingat niat saya.
Saya mau cari ilmu, jangan takut, jangan takut. Bolak- balik saya ngomong ke diri saya sendiri.
Sampai di Desa Tiron, langsung bertemu dengan bu Kadesnya. Syukurlah diterima dengan baik. Disuruh perkenalan, cerita apa tujuannya datang, cerita dikit bu kades sudah "ngedhong" apa maksud saya.
Langsung diarahkan menemui ibu Luluk di Dsn. Sumberbendo. Ada bagian yang membuat saya agak down, saat ibu kades bilang "Oalah indsutri olah pelem podang kuwi yo mbak, kok saiki koyok e wes mogok produksi" (Oh, industri pengolahan mangga podang itu ya, sekarang kayaknya sudah mogok produksi).
JELEGERRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!!!!
Begitu ibu kades bilang demikian, saya diam, kaget, langsung pegang kening. "Mati iki, mati.. piye iki" (dalam hati). Saya panik dalam diam, lalu saya bilang "Wah, ngoten nggeh bu, menawi mangke kulo badhe mriko, ningali panggenan kalih nyuwun ijin badhe penelitian, mugi2 tasik produksi terus bu. Hehe". (wah begitu ya bu, mungkin nanti saya mau kesana, lihat tempat sama minta ijin mau penelitian, semoga masih produksi terus bu).
Lalu ibu kades bilang "Iya, Mbak Silviana nanti cek ke Sumberbendo saja langsung, namanya Ibu Luluk", kemudian ibu kades mengarahkan menuju sumberbendo. Sebenarnya saya ditawari untuk diantar oleh masmas yang ada di kantor desa, tapi saya bilang berangkat sendiri saja. Hehe. Takut ngerepotin.
Begitu surat dari bakesbang jadi, saya langsung cao ke Desa Tiron, mumpung belum siang, waktu itu pukul 09.00 WIB. Perjalanan dari Kantor Bakesbang sampai ke Desa Tiron sekitar 30 menit, agak ngebut dikit.
Pertama kali datang ke Desa Tiron, saya ditemani sama @tiwwiDy dan @TeguhSTS, waktu itu saya di bonceng, jadi ikut mereka saja. Nah, yang kemarin saya sendirian. Self driving gitu, nyetir dewe.
Sempat beberapa kali berhenti dan bertanya, apakah jalan menuju Desa Tiron Kecamatan Banyakan yang saya tempuh benar. Sempat ragu, sempat takut, sembarang kalir perasaan pokoknya, tapi saya kembali ingat niat saya.
Saya mau cari ilmu, jangan takut, jangan takut. Bolak- balik saya ngomong ke diri saya sendiri.
Sampai di Desa Tiron, langsung bertemu dengan bu Kadesnya. Syukurlah diterima dengan baik. Disuruh perkenalan, cerita apa tujuannya datang, cerita dikit bu kades sudah "ngedhong" apa maksud saya.
Langsung diarahkan menemui ibu Luluk di Dsn. Sumberbendo. Ada bagian yang membuat saya agak down, saat ibu kades bilang "Oalah indsutri olah pelem podang kuwi yo mbak, kok saiki koyok e wes mogok produksi" (Oh, industri pengolahan mangga podang itu ya, sekarang kayaknya sudah mogok produksi).
JELEGERRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!!!!
Begitu ibu kades bilang demikian, saya diam, kaget, langsung pegang kening. "Mati iki, mati.. piye iki" (dalam hati). Saya panik dalam diam, lalu saya bilang "Wah, ngoten nggeh bu, menawi mangke kulo badhe mriko, ningali panggenan kalih nyuwun ijin badhe penelitian, mugi2 tasik produksi terus bu. Hehe". (wah begitu ya bu, mungkin nanti saya mau kesana, lihat tempat sama minta ijin mau penelitian, semoga masih produksi terus bu).
Lalu ibu kades bilang "Iya, Mbak Silviana nanti cek ke Sumberbendo saja langsung, namanya Ibu Luluk", kemudian ibu kades mengarahkan menuju sumberbendo. Sebenarnya saya ditawari untuk diantar oleh masmas yang ada di kantor desa, tapi saya bilang berangkat sendiri saja. Hehe. Takut ngerepotin.
Beberapa kali bertanya, sampailah saya di Dsn. Sumberbendo. Kabar dari bapak tukang ojek pertama yang saya tanya pertama kali, Sumberbendo hanya 1/4km dari tempat saya bertanya. Ternyata itu hanya ekspektasi, reality nya jauh!. HaHa.
Ada lah kalau 3 km. Apalagi jalannya yang sepi dan kiri kanan masih persawahan. Kalau boleh dibilang, dusun yang saya tuju adalah pucuk gunung. Fasilitas menuju IKM yang saya tuju belum oke, masih mc-adam (baca : makadam), gronjal- gronjal.
Jalanan naik turun. Rumah produksi tempat penelitian saya ini masuk ke dalam semacam gang (gang dusun ya, bukan gang di kota). Pokoknya diluar dugaan saya. Tapi, ASYIK BANGEEET.
Sampai di rumah produksi ini saya langsung bertemu dengan bu Luluk, perkenalan dan minta ijin, ini itu. Gak taunya Bu Luluk welcome banget, saya langsung diterima dengan baik. Alhamdulillah. Pukul 09.30- 11.30 saya ngobrol, ibu Luluk cerita permasalahannya, unek- uneknya.
Whoaaa! Bahkan apa yang ada di Rumusan Masalah skripsi saya sudah terjawab semua! Whoaa.. Kebahagiaan jenis apa ini. Padahal saya belum resmi penelitian, belum resmi mengkaji instrumen penelitian. Padahal saya gak banyak bicara, gak banyak tanya, tapi bu Luluk sudah mau cerita.
Saya kesana niatnya mau ijin, nyuwun sewu kalau mau penelitian, ngerepoti dan mengganggu, dan membuat janji untuk lain waktu mau datang ke rumah produksi lagi. Pukul 11.30 saya pamit mau pulang, sadar kalau jam istirahat. Saya undur diri dan banyak berterimakasih karena sudah diterima dengan baik dan diberi ijin penelitian.
Sepulang dari bu Luluk, saya datang ke Kecamatan Banyakan, minta perijinan ke pak Camat, tapi harus menunggu karena pak Camat masih ada tamu dari media cetak. Begitu mereka selesai, saya dipangil oleh pak bagian sekretaris, lalu ngobrol dengan pak Camat, ditanya ini itu, sampai ngobrol soal ponakan pak camat yang sama- sama di UM, anak Manajemen. :D
12.00, saya menuju pulang ke kota dengan hati gembira. Niatnya mau menyelesaikan perijinan di Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan dan langsung menyerahkan ke Bakesbang tapi hujan turun rintik- rintik waktu saya sampai di daerah Mojoroto, sekalian mampir ke Taman Baca Mahanani.
Sekitar 14.30 saya pamit pulang, dan menuju ke dinas Koperindag, datang ke TU, diminta untuk cerita maksud dan tujuan datang ke kantor. Kemudian saya diarahkan untuk naik ke lantai 2, bidang Industri. Disana, saya disuruh cerita lagi. Pokoknya kemarin adalah hari bercerita. Cerita ilmiah.
Bertemu dengan pak Tito, dan disetujui untuk penelitian di Koperindag khusus bagian industri, saya kembali ke TU untuk menyerahkan berkas persetujuan. Dikarenakan sudah sore, saya diminta untuk kembali lagi besok "agak" siang oleh ibu TU untuk mengambil berkas yang ditanda tangani oleh kepala dinas Koperindag.
"Mbak besok kesini lagi 'agak' siang ya".
"Siang jam berapa bu ?"
"ya pokoknya siang lah"
"Oh iya bu, jam 10 atau 11 gitu ya bu"
"Iya mbak".
Saya pulang dengan hati berbunga sambil kelaparan karena dari pagi belum makan.
Lelah fisik saya, tapi tak terasa karena hati bahagia. Apa yang saya harapkan dari dinas sudah hampir rampung.
Besok ke dinas Koperindag lalu ke Bakesbangpol lagi.
(Cont)..
31 Desember 2014. Tanggal terakhir di tahun ini. Satu tahun yang penuh kejutan, tahun yang penuh dengan tawa. Seperti yang pernah aku tulis di akhir 2013 yang lalu.
2013 yang menyedihkan, lalu 2014 yang penuh kejutan. Betapa Tuhan Maha membolak- balikkan perasaan.
2014, penuh kejutan yang membahagian, lebih banyak hal membahagiakan dibanding menyedihkan. Alhamdulillah, apapun itu harus disyukuri. 2014, memang tidak banyak pencapaian, tapi banyak kebahagiaan. *tsah*
2014, pertama kali saya mengikuti Srikandi Blogger yang diadakan oleh Komunitas Blog Emak paling ketjeh, apalagi kalau bukan Kumpulan Emak Blogger (KEB), saya masuk dalam 50 finalis pilihan bersama ke 49 emak yang lainnya, meskipun tidak masuk 10 besar, tapi saya sangat senang karena bisa kenal emak- emak keren dari seluruh Indonesia.
"Berharap di 2014 dapat memulai tersenyum tanpa ada sesuatu yang membuat sakit hati"
2013 yang menyedihkan, lalu 2014 yang penuh kejutan. Betapa Tuhan Maha membolak- balikkan perasaan.
2014, penuh kejutan yang membahagian, lebih banyak hal membahagiakan dibanding menyedihkan. Alhamdulillah, apapun itu harus disyukuri. 2014, memang tidak banyak pencapaian, tapi banyak kebahagiaan. *tsah*
2014, pertama kali saya mengikuti Srikandi Blogger yang diadakan oleh Komunitas Blog Emak paling ketjeh, apalagi kalau bukan Kumpulan Emak Blogger (KEB), saya masuk dalam 50 finalis pilihan bersama ke 49 emak yang lainnya, meskipun tidak masuk 10 besar, tapi saya sangat senang karena bisa kenal emak- emak keren dari seluruh Indonesia.
Ini bukti jadi finalis 50 Besar SB 2014
Tengkyu @BloggerKediri
Kalau gambar yang ini waktu promosi diri di sosial media sambil donasi bencana banjir.
Bahagianya jangan tanya, iya banget. Apalagi ke 50 besar emak- emak ini masih terus komunikasi sampai sekarang. Persaudaraan yang kekal ya, semoga.
2014, pertama kali diminta tuk jadi MC di acara Blogger Kediri. Gugupnya, jangan tanya. Haha. Saya kan tipe orang yang gak begitu suka dipandang banyak mata *tsah. Soalnya pasti gugup. Hehe.
2014, bertemu teman- teman baru, dan "dipaksa" untuk tinggal serumah selama satu setengah bulan. KKN, tapi ujungnya gak mau pulang juga. Haha
2014, gencar- gencar nya travelling dengan menggunakan kendaraan motor, dan travelling yang ekstrem, niat, nekad.
2014, memulai semuanya yang baru sama kamu, Ilham Sumarga.
Cieee- Cieee..Udah ah.
Menjelang 2015 ini saya menikmati suasana di pinggiran blumbangnya Taman Baca Mahanani, melihat teman- teman riuh me-larung lentera, sembari mendengarkan A Thosand Years nya Cristina Perry, suasananya syahdu banget.
Selamat Tahun Baru everyone, sambut 2015 dengan harapan yang baru juga tentunya.
Infused Water by me :
1. Strawberry, lemon, mint.
2. Strawberry, mint.
3. Lemon, mint.
Sejak bulan lalu, saya sering bikin infused water atau air aroma, alasannya karena sedang selo skripsi, alias sedang off dulu. Setelah seminar proposal saya memang berencana untuk off sampai tahun baru, lalu akan dilanjutkan penelitian. Nah, disela- sela off ini saya sering melihat video tutorial membuat infused water karena melihat testimoni oke di berbagai media yang menulis tentang air aroma ini, katanya bisa membuat badan lebih segar dan bugar dan bisa digunakan untuk detoksifikasi, serta menjaga berat badan alias bisa dibuat untuk diet.
Saya yang sekarang ini lagi merasa bertambah berat badannya, tertarik dengan infused water. Sering buat dan sering upload di medsos. Gak taunya ada temen yang minat untuk di buatkan, gak cuma 1 atau 2 anak saja, akhirnya muncul ide dari teman untuk membuat infused water ini menjadi bisnis. Awalnya sih saya ragu, takut kalau gak bisa komitmen, tapi akhirnya saya nyoba, dan syukurlah sudah berjalan. Saya nyebutnya bisnis santai, dan tidak terlalu mengikat.
Saya tertarik sih kalau disuruh bisnis. Lihat di online shop harganya 13ribuan 1 botol, saya dan teman juga menjualnya dengan harga yang sama, supaya tidak mematikan pasaran. Kalau kemarin masih diam- diam mungkin sekarang saatnya mempublikasikan, tanggal 10 nanti, kami membuka orderan, untuk sementara wilayah Kediri dan Malang saja, Cash Of Delivery. Saya masih mencoba berapa lama tahannya air aroma ini, kalau memungkinkan bisa kirim luar kota. Ahehehe. Tapi, saya masih bingung nama, enaknya di kasih nama apa yak ? Healthy- O- Happy bagus gak ? Hehehe.
Filosofi namanya ? Hehe.. Ya anggap aja kalau sehat itu bahagia, gitu. Untuk infused water ini free sugar jadi ada rasa getirnya, nah meskipun begitu saya tetap mengutamakan rasa. Supaya konsumen tidak kapok beli produk kami.
Saya pikir, peluang untuk bisnis infused water ini memang ada, kenapa ? karena sekarang ini lagi nge tren budaya hidup sehat. Nah, apalagi kalau mahasiswa, mau hidup sehat itu rasanya kayak unda- undi (iya enggak iya enggak) gitu. Mau olahraga, ga ada waktu, kalau pagi ngerjakan tugas, kalau sore masih di kampus, mau makan sehat ? paling banter mahasiswa rantau makannya kalau gak nasi lalapan, ya bakso, kalau gak gitu mie instan. Mau beli buah ? eman uangnya. Hihi. Nah, jadi infused water kayaknya bisa jadi solusi deh. Hihi
Sembari bisnis, saya pengennya juga menyebarkan virus hidup sehat. Kalau mau tau cara buatnya nanti saya tulis di postingan selanjutnya ya. Hihi. Atau bisa cari di google banyak.
Akhir- akhir ini, saya jadi suka lihat video di youtube. Alasannya karena televisi di kosan setiap hari, sejak pagi hingga pagi selalu di akusisi oleh adik kos, untuk nonton acara musik di pagi harinya, ftv di siang hari, dan sinetron di malam hari. Lalu, bagaimana nasib saya ini ? Yang selalu di tuntut untuk selalu up to date dengan berita- berita kenegaraan khusunya tentang perekonomian. Nah, untuk menyiasati hal itu, akhirnya saya lebih suka melihat video di youtube, bisa diulang- ulang sesuka hati.
Namun, bukannya melihat berita, saya malah asyik dengan video #MostlyJazzJKT. Saya kurang paham dengan sejarah dari Mostly Jazz ini, yang saya tahu mostlyjazz merupakan acara musik yang sedang hits di Jakarta. Oke deh, buat yang mau nge cek langsung cari aja di google atau youtube nya. Kalau malas buka new tab, klik ini aja. #MOSTLYJAZZJKT :D
nb : ada yang cakep, gitarisnya. Namanya Gerald Situmorang. *oke abaikan* Ngiahahaha!
Namun, bukannya melihat berita, saya malah asyik dengan video #MostlyJazzJKT. Saya kurang paham dengan sejarah dari Mostly Jazz ini, yang saya tahu mostlyjazz merupakan acara musik yang sedang hits di Jakarta. Oke deh, buat yang mau nge cek langsung cari aja di google atau youtube nya. Kalau malas buka new tab, klik ini aja. #MOSTLYJAZZJKT :D
nb : ada yang cakep, gitarisnya. Namanya Gerald Situmorang. *oke abaikan* Ngiahahaha!