"Duh, aku harus ke dinas nih, pasti nanti di ruwet- ruwet sama mereka, gimana ini?"
Keluhan dan obrolan semacam itu sudah mulai saya dengar semenjak kami (laskar semester 7) ketika mulai menempuh beban skripsi.
Ketakutan tentang diruwetkannya kami oleh dinas membuat kami malas mengurus surat- surat yang berhubungan dengan dinas terkait. Apalagi kalau soal perijinan, pastinya mengurus di Bakesbangpolinmas (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Lindungan Masyrakat), tapi beberapa daerah namanya sudah lebih singkat yaitu Bakesbangpol saja. Semua perijinan baik penelitian, riset, KKN, apapun mengurusnya di Bakesbangpol.
Bukan kebetulan saya juga mau tidak mau harus berurusan dengan Bakesbang untuk mengurus perijinan penelitian, karena fokus penelitian saya ada pada Sentra Industri yang harus berurusan dengan beberapa dinas.
Awalnya saya kesusahan karena akses informasi mengenai dinas- dinas di Kabupaten Kediri sangat minim. Cari informasi di internet larinya kemana- mana, padahal sudah saya spesifikkan keywordnya, masih aja gak dapat. Sekalinya dapat ternyata web yang dituju sudah lama gak diperpanjang. *Pusing pala adik, bang..
Onliner gak pernah kehabisan akal, cari di google gak ketemu, akhirnya coba nge twit tanya- tanya di @InfoKediri, dapat alamat Bakesbangpol Kabupaten, favorit, screen capture. Tapi, saya masih tetep aja bingung, gimana soal birokrasi bakesbangpol Kediri, sedikit nguping dari cerita temen- temen yang sudah mulai mengurus surat penelitian, dan apa saja yang perlu disiapkan untuk mengurus ijin di bakesbang.
Belum ada satupun blog/ informasi yang membahas tentang alur mengurus surat di Bakesbangpol Kabupaten Kediri. Eh, atau mungkin saya belum nemu ya. Hehe
4 Januari 2015, saya chatting- chatting dengan Nanda dan Ilham, bertanya tentang apa saja yang diperlukan untuk memasukkan surat di bakesbang, sampai di kirim contoh proposal. Hehe tengkyu yaa :*
Malam itu saya nyiapin apa saja yang diperlukan, sambil buat proposal yang akan diajukan. Bersiap tidur dan bangun dengan semangat baru esok hari *halagh. hahaha
5 Januari 2015
Tumben sekali saya bangun pagi, biasanya habis shubuh saya tidur lagi, tapi kemarin enggak. Saya langsung bangun dan beres- beres rumah, sekitar jam 8 bersiap untuk ke dinas. Foto kopi, ngeprint, lalu cao ke dinas.
Alamat Bakesbangpol Kabupaten Kediri ada di Jalan Sukarno Hatta No. 1 Kediri, tempatnya di Kantor Bupati Kediri di Katang. Nah, buat yang mau urus perijinan (rekomendasi) Penelitian di Kabupaten Kediri. Khusunya Bakesbangpol, gini caranya.
1. Pastikan kamu sudah dapat rekomendasi dari instansi kamu ya, kalau anak kuliahan ya dari fakultas.
2. Siapkan Proposal kamu, isinya standar aja, jangan banyak- banyak.
Cover
a. Latar Belakang
b. Tujuan Penelitian
c.Ruang Lingkup dan Sasaran Penelitian
d. Metode Penelitian
e. Waktu dan Lokasi Penelitian
f. Hasil yang Diharapkan
Daftar Pustaka
3. Foto kopi KTP dan KTM selembar aja, masukin map, terserah map apa aja warna apa aja, bebasssh.
4. Datang ke kantor Bakesbang.
Sekali lagi, gak usah takut! Serius deh, orang dinas sama kayak kita, makan nasi juga, mereka tiap pagi ke kamar mandi juga, cuma bedanya, mereka punya kerja lebih tinggi dibanding kita, itu aja. :D
Saat datang ke kantor
dinas, pastikan pakai sepatu ya, dan berpakaian yang rapi. Anak kuliahan pasti
dah tau lah aturan standar ini. :)). Begitu masuk ke kantor dinas, di gerbang
nanti kita akan bertemu dengan mas- mas Satpol PP, jangan takut, kalian gak
akan di razia, kita nanti di stop dan di kasih tanda cinta berupa kartu ijin
masuk kantor dinas.
Kartu ijin masuk untuk kendaraan jenis motor warnanya
hijau, mobil warna biru. Simpan di dalam tas biar gak ilang. Nanti pas udah
keluar, bakalan diminta lagi sama satpol PP di pintu keluar.

Kalau masih belum tau lokasi bakesbang tanya aja sama masmas satpol PP, mereka
mrah senyum kok. Dari gerbang masuk, ikuti jalan, lalu belok kanan, kantor
Bakesbang berada tepat di barat lapangan. Kalau bingung sama penjelasannya
nanti tanya- tanya aja pokoknya. Ingat! Jangan taku bertanya ya. :)
Parkir rapi kendaraan, terus masuk lobby bakesbang. Kantor dinas pada umumnya,
pasti akan banyak penjaganya. Pokoknya jangan takut, nanti di lobby kantor
bakesbang kita diminta untuk nulis di buku tamu.
Jam, tanggal, nama, instansi,
keperluan, dan tanda tangan. Lalu, serahkan kartu identitas, salah satu saja,
boleh ktp, ktm, sim. Pokoknya salah satu saja. Kalau saya tadi sih KTM, soalnya
kan gak ada alamat, tanggal lahir, dan informasi lainnya. Haha. Saya takut,
abisnya saya imut- imut. Takut ditaksir satpol PP. *plakkkkk*
Nanti kartu identitas kita ditukar sama kartu tamu, kayak gini.
Masuk ke ruangan bagian perijinan, dari lobby belok kanan, ruangannya sisi
kanan nomor 2 dari ujung. Bingung ? Tanya aja ya. Nanti disana bakalan ketemu
sama seorang bapak/ ibu, lalu ditanya keperluannya, cerita gitu. Lalu serahkan
berkasnya, dan isi surat pernyataan.
Tunggu deh, gak sampai 15 menit surat ijin
persetujuan lokasi kegiatan udah jadi. Setelah jadi, antar ke instansi yang
dituju, untuk minta persetujuan.
Contohnya saya, karena saya akan meneliti tentang Sentra Industri Pengolahan
Mangga Podang di Desa Tiron Kecamatan Banyakan, maka tujuan perijinan saya ada
3. Pertama Kepala Desa Tiron, kedua Camat Banyakan, dan ketiga di Dinas
Koperasi Industri dan Perdagangan.
Begitu surat dari bakesbang jadi, saya
langsung cao ke Desa Tiron, mumpung belum siang, waktu itu pukul 09.00 WIB.
Perjalanan dari Kantor Bakesbang sampai ke Desa Tiron sekitar 30 menit, agak
ngebut dikit.
Pertama kali datang ke Desa Tiron, saya ditemani sama @tiwwiDy dan @TeguhSTS,
waktu itu saya di bonceng, jadi ikut mereka saja. Nah, yang kemarin saya
sendirian. Self driving gitu, nyetir dewe.
Sempat beberapa kali berhenti dan
bertanya, apakah jalan menuju Desa Tiron Kecamatan Banyakan yang saya tempuh
benar. Sempat ragu, sempat takut, sembarang kalir perasaan pokoknya, tapi saya
kembali ingat niat saya.
Saya mau cari ilmu, jangan takut, jangan takut. Bolak-
balik saya ngomong ke diri saya sendiri.
Sampai di Desa Tiron, langsung bertemu dengan bu Kadesnya. Syukurlah diterima
dengan baik. Disuruh perkenalan, cerita apa tujuannya datang, cerita dikit bu
kades sudah "ngedhong" apa maksud saya.
Langsung diarahkan menemui
ibu Luluk di Dsn. Sumberbendo. Ada bagian yang membuat saya agak down, saat ibu
kades bilang "Oalah indsutri olah pelem podang kuwi yo mbak, kok saiki
koyok e wes mogok produksi" (Oh, industri pengolahan
mangga podang itu ya, sekarang kayaknya sudah mogok produksi).
JELEGERRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!!!!
Begitu ibu kades bilang demikian, saya diam, kaget, langsung pegang kening.
"Mati iki, mati.. piye iki" (dalam hati). Saya panik dalam diam, lalu
saya bilang "Wah, ngoten nggeh bu, menawi mangke kulo badhe mriko, ningali
panggenan kalih nyuwun ijin badhe penelitian, mugi2 tasik produksi terus bu.
Hehe". (wah begitu ya bu, mungkin nanti saya mau kesana, lihat tempat sama
minta ijin mau penelitian, semoga masih produksi terus bu).
Lalu ibu kades bilang "Iya, Mbak Silviana nanti cek ke Sumberbendo saja
langsung, namanya Ibu Luluk", kemudian ibu kades mengarahkan menuju
sumberbendo. Sebenarnya saya ditawari untuk diantar oleh masmas yang ada di
kantor desa, tapi saya bilang berangkat sendiri saja. Hehe. Takut ngerepotin.
Beberapa kali bertanya, sampailah saya di Dsn. Sumberbendo. Kabar dari bapak tukang
ojek pertama yang saya tanya pertama kali, Sumberbendo hanya 1/4km dari tempat
saya bertanya. Ternyata itu hanya ekspektasi, reality nya jauh!. HaHa.
Ada lah
kalau 3 km. Apalagi jalannya yang sepi dan kiri kanan masih persawahan. Kalau
boleh dibilang, dusun yang saya tuju adalah pucuk gunung. Fasilitas menuju IKM
yang saya tuju belum oke, masih mc-adam (baca : makadam), gronjal- gronjal.
Jalanan naik turun. Rumah produksi tempat penelitian saya ini masuk ke dalam
semacam gang (gang dusun ya, bukan gang di kota). Pokoknya diluar dugaan saya.
Tapi, ASYIK BANGEEET.
Sampai di rumah produksi ini saya langsung bertemu dengan bu Luluk, perkenalan
dan minta ijin, ini itu. Gak taunya Bu Luluk welcome banget, saya langsung
diterima dengan baik. Alhamdulillah. Pukul 09.30- 11.30 saya ngobrol, ibu Luluk
cerita permasalahannya, unek- uneknya.
Whoaaa! Bahkan apa yang ada di Rumusan
Masalah skripsi saya sudah terjawab semua! Whoaa.. Kebahagiaan jenis apa ini.
Padahal saya belum resmi penelitian, belum resmi mengkaji instrumen penelitian.
Padahal saya gak banyak bicara, gak banyak tanya, tapi bu Luluk sudah mau
cerita.
Saya kesana niatnya mau ijin, nyuwun sewu kalau mau penelitian,
ngerepoti dan mengganggu, dan membuat janji untuk lain waktu mau datang ke
rumah produksi lagi. Pukul 11.30 saya pamit mau pulang, sadar kalau jam
istirahat. Saya undur diri dan banyak berterimakasih karena sudah diterima
dengan baik dan diberi ijin penelitian.
Sepulang dari bu Luluk, saya datang ke Kecamatan Banyakan, minta perijinan ke
pak Camat, tapi harus menunggu karena pak Camat masih ada tamu dari media
cetak. Begitu mereka selesai, saya dipangil oleh pak bagian sekretaris, lalu
ngobrol dengan pak Camat, ditanya ini itu, sampai ngobrol soal ponakan pak
camat yang sama- sama di UM, anak Manajemen. :D
12.00, saya menuju pulang ke kota dengan hati gembira. Niatnya mau
menyelesaikan perijinan di Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan dan langsung
menyerahkan ke Bakesbang tapi hujan turun rintik- rintik waktu saya sampai di
daerah Mojoroto, sekalian mampir ke Taman Baca Mahanani.
Sekitar 14.30 saya
pamit pulang, dan menuju ke dinas Koperindag, datang ke TU, diminta untuk
cerita maksud dan tujuan datang ke kantor. Kemudian saya diarahkan untuk naik
ke lantai 2, bidang Industri. Disana, saya disuruh cerita lagi. Pokoknya
kemarin adalah hari bercerita. Cerita ilmiah.
Bertemu dengan pak Tito, dan
disetujui untuk penelitian di Koperindag khusus bagian industri, saya kembali
ke TU untuk menyerahkan berkas persetujuan. Dikarenakan sudah sore, saya diminta
untuk kembali lagi besok "agak" siang oleh ibu TU untuk mengambil
berkas yang ditanda tangani oleh kepala dinas Koperindag.
"Mbak besok kesini lagi 'agak' siang ya".
"Siang jam berapa bu ?"
"ya pokoknya siang lah"
"Oh iya bu, jam 10 atau 11 gitu ya bu"
"Iya mbak".
Saya pulang dengan hati berbunga sambil kelaparan karena dari pagi belum makan.
Lelah fisik saya, tapi tak terasa karena hati bahagia. Apa yang saya harapkan
dari dinas sudah hampir rampung.
Besok ke dinas Koperindag lalu ke Bakesbangpol lagi.
(Cont)..
Weeew...pengalaman anda menjadikan pelajaran bagi saya yang akan mengurus perijinan melalui bakesbangpol..
BalasHapusTerima kasih banyak
sama- sama
HapusTerimakasih informasinya
BalasHapussaya mau tanya kalau misalnya penelitiannya di Kota Kediri nya, kira2 minta ijin penelitiannya ke bagian mana ya...?
di Bakesbangpol kota Amelia Dwi
HapusBuat proposal kegiatan itu apa harus ada lembar pengesahan yang isinya tanda tangan dari pihak kampus ?
BalasHapusThankyouu kak , sungguh mencerahkan saya yg lagi ketakutan ngurus ijin penelitian ke dinas ❤
BalasHapus