Jiwa- jiwa selo saya sedang meronta, minta jalan- jalan kemana saja, dan akhirnya terduduklah saya di sini, di cafe baru yang ada di Pare. Sambil kerja sambil meet up teman masa SMA dan juga menyenangkan hati satu jiwa lagi yang sedang menikmati masa bebasnya sebelum statusnya berubah, dari lajang menjadi 'istri' orang. :p
Okelah, namanya Cafe Pride, mengusung tema Social Coffee House. Memakai warna black- brown untuk ruangannya, dan meja kursi dari kayu sehingga kesannya menjadi vintage. Elegan.
di Pride, konsumen melakukan self service. Jadi, jangan kaget kalau kalian lama duduk di meja dan tidak ada pelayan yang menghampiri. Di sini kita harus pesan sendiri, dan mengambil sendiri pesanan kita di kasir.
Untuk ukuran harga makanan dan minuman di Pride, menurut saya standar(hasil dari baca harga di menu) sama seperti cafe kebanyakan, Pride ini sepertinya menyajikan menu ala western.
Pride cocok untuk anak yang suka kebebasan, dan kurang oke untuk tempat menenangkan diri, karena tempatnya yang ramai. Tapi, untuk sekali dua kali minum kopi disini boleh juga kok, rasanya lumayan.
Mau datang ke Pride lagi ? Saya, No.
Okelah, namanya Cafe Pride, mengusung tema Social Coffee House. Memakai warna black- brown untuk ruangannya, dan meja kursi dari kayu sehingga kesannya menjadi vintage. Elegan.
di Pride, konsumen melakukan self service. Jadi, jangan kaget kalau kalian lama duduk di meja dan tidak ada pelayan yang menghampiri. Di sini kita harus pesan sendiri, dan mengambil sendiri pesanan kita di kasir.
Untuk ukuran harga makanan dan minuman di Pride, menurut saya standar
Pride cocok untuk anak yang suka kebebasan, dan kurang oke untuk tempat menenangkan diri, karena tempatnya yang ramai. Tapi, untuk sekali dua kali minum kopi disini boleh juga kok, rasanya lumayan.
Mau datang ke Pride lagi ? Saya, No.