Persaudaraan dunia blogger itu memang benar-benar nyata, saya merasakannya sejak rajin blogwalking dan gabung komunitas blogger. Saya jadi ingat, dulu sekali saat zaman kuliah ada seseorang yang sempat mencibir kegiatan maya saya ini- ngeblog. Saat itu dia bilang saya ini orangnya pasti gak bisa berteman dan jarang sosialisasi karena hidup saya pasti habis dengan hal-hal yang berhubungan dengan internet. Perkataanya itu entah kenapa masih saja lekat dalam ingatan saya, hingga saat ini. Bahkan setiap saya dapat berjumpa aka kopdar dengan teman blogger yang selama ini hanya saling sapa melalui layar komputer, disitu saya selalu merasa menang. Saya merasa perkataan sosok masa kuliah itu mentah dan dia kalah. Entah kenapa demikian, mungkin ada perasaan kesal yang belum tuntas atau bisa jadi amarah yang belum selesai.
Perasaan itu muncul lagi waktu mba Reni memberi kabar kalau mau main Kediri. Mba Reni Judhanto dari Madiun, salah satu blogger penyuka Buku. Padahal sudah lama saya janji mau pergi ke Madiun, bahkan ngomongnya itu sebelum saya pergi ke Batam. Nah sampai saya pulang lagi ke Jawa, belum juga bisa pergi ke Madiun. *nyengir. Malahan mba Reni duluan yang mampir ke Kediri untuk mengunjungi saya. Kali ini mba Reni perginya dalam rangka menemani liburan Shasa, putri tunggalnya.
Ini kali ke dua saya berjumpa dengan mba Reni, pertama saat di Malang dan itupunsaknyuk sebentar doang dan pertama kalinya dengan Shasa. Jadi ceritanya saya ditunjuk oleh mba Reni untuk menjadi guide untuk berkeliling Kediri. Dieng!!! Akhirnya ketahuan juga deh kalau saya sebenernya gak apal-apal banget sama daerah sendiri. *nyempil di pojokkan.
Tapi beneran deh sejak saya pergi Batam, Kediri perkembangannya makin pesat aja. Sudah semakin banyak tempat baru yang hitsnya mungkin udah kadaluarsa buat sebagian orang. Jadi seharian kemarin saat mba Reni datang ke Kediri kami mendatangi beberapa tempat baru itu.
Simpang Lima Gumul
Ini sih wajib lah kalau main ke Kediri, bahkan ada segelintir orang yang bilang "kamu ke Kediri gak foto di Monumen Simpang Lima Gumul? Kamu belum ke Kediri namanya!". Haha. Sebetulnya gak gitu juga sih. Simpang Lima sekarang makin bagus soalnya ada ikon tulisan Kediri Lagi yang bisa menyala kalau malam hari, ya karena ada lampunya. Tapi pas kami kesana kemarin keadaanya ramai banget, penuh. Maklum saja saat itu hari Minggu dan jujur saja sih, saya baru sekarang ini ke Simpang Lima lagi setelah pulang dari Batam. Hahaha. Cah Kediri ra mbejaji adalah saya! Horre.
Bukit Dhoho Indah, Tiron
Boleh disingkat BDI, lokasinya di Tiron, Banyakan. Di sini adalah sebuah tempat wisata pemancingan sekaligus taman rekreasi yang sejuk dan banyak hammocknya. Pas datang kesana ramainya kebangetan deh, bahkan waktu beli tiket harus antre panjang banget, duh. Murah meriah sih ya, goceng aja udah bisa goler-goler manja di atas hammock sembari menikmati hembusan angin daerah pegunungan.
Sayang seribu sayang kemarin itu gak asik banget karena ramai, padahal areanya gak begitu luas sih. Kalau menurut hemat saya, harusnya pengelola kasih batasan pengunjung kalau lagi musim ramai begini. Biar yang datang bisa menikmati suasana, bisa njajan dengan jenak dan bahagia. Huu, seenaknya aja, kalau lagi ramai gitu ya pengelolanya senang lah. Paneen-paneen.
Hari makin siang, perjalanan kami lanjutkan ke tempat lain yaitu Taman Bunga Matahari di daerah Klothok. "Hmm. Ternyata begini", gumam saya waktu pertama kali melihat lokasinya. Agak kecewa karena memang belum semua bunga mekar dengan sempurna, ada beberapa area yang bahkan pohonnya baru ditanam. Lokasi taman ini ada di sebelahnya kantor BNN, mepet banget sama sawah karena ini memang area sawah. Tiketnya gratis cuma bayar parkir doang. Meskipun tempatnya ada di pinggir jalan utama menuju Goa Klothok tapi kemarin kamu nyasar, nanya orang-orang sekitar gak ada yang tahu taman bunga matahari. Hahaha.
Goa Maria, Pohsarang
Kunjungan terakhir kami pergi ke Pohsarang, sebuah area peribadatan umat kristiani di Kediri. Tempatnya sejuk banget karena dikelilingi banyak pepohonan dan di sini kita boleh masuk secara bebas asal sopan yah. Kami berkeliling melihat prosesi Yesus dipasung hingga bangkit kembali. Sambil curhat- cerita tentunya.
Perjalanan sudah usai, cepat sekali rasanya. Padahal kayak baru tadi pagi loh mba Reni dan Shasa datang ke Kediri. Terimakasih ya kunjungannya ke Kediri, semoga gak kapok ya diajak nyasar-nyasar cari lokasi wisata Kediri, maklumin karena guidenya masih magang. Haha.
Semua perjalanan ini juga disponsori oleh GPS. Thankyou Google.
Perasaan itu muncul lagi waktu mba Reni memberi kabar kalau mau main Kediri. Mba Reni Judhanto dari Madiun, salah satu blogger penyuka Buku. Padahal sudah lama saya janji mau pergi ke Madiun, bahkan ngomongnya itu sebelum saya pergi ke Batam. Nah sampai saya pulang lagi ke Jawa, belum juga bisa pergi ke Madiun. *nyengir. Malahan mba Reni duluan yang mampir ke Kediri untuk mengunjungi saya. Kali ini mba Reni perginya dalam rangka menemani liburan Shasa, putri tunggalnya.
Ini kali ke dua saya berjumpa dengan mba Reni, pertama saat di Malang dan itupun
Tapi beneran deh sejak saya pergi Batam, Kediri perkembangannya makin pesat aja. Sudah semakin banyak tempat baru yang hitsnya mungkin udah kadaluarsa buat sebagian orang. Jadi seharian kemarin saat mba Reni datang ke Kediri kami mendatangi beberapa tempat baru itu.
Simpang Lima Gumul
Ini sih wajib lah kalau main ke Kediri, bahkan ada segelintir orang yang bilang "kamu ke Kediri gak foto di Monumen Simpang Lima Gumul? Kamu belum ke Kediri namanya!". Haha. Sebetulnya gak gitu juga sih. Simpang Lima sekarang makin bagus soalnya ada ikon tulisan Kediri Lagi yang bisa menyala kalau malam hari, ya karena ada lampunya. Tapi pas kami kesana kemarin keadaanya ramai banget, penuh. Maklum saja saat itu hari Minggu dan jujur saja sih, saya baru sekarang ini ke Simpang Lima lagi setelah pulang dari Batam. Hahaha. Cah Kediri ra mbejaji adalah saya! Horre.
Bukit Dhoho Indah, Tiron
[Mbak Reni dan Shasa di lorong transparan] |
[Makasih Shasa] |
Hari makin siang, perjalanan kami lanjutkan ke tempat lain yaitu Taman Bunga Matahari di daerah Klothok. "Hmm. Ternyata begini", gumam saya waktu pertama kali melihat lokasinya. Agak kecewa karena memang belum semua bunga mekar dengan sempurna, ada beberapa area yang bahkan pohonnya baru ditanam. Lokasi taman ini ada di sebelahnya kantor BNN, mepet banget sama sawah karena ini memang area sawah. Tiketnya gratis cuma bayar parkir doang. Meskipun tempatnya ada di pinggir jalan utama menuju Goa Klothok tapi kemarin kamu nyasar, nanya orang-orang sekitar gak ada yang tahu taman bunga matahari. Hahaha.
Goa Maria, Pohsarang
Kunjungan terakhir kami pergi ke Pohsarang, sebuah area peribadatan umat kristiani di Kediri. Tempatnya sejuk banget karena dikelilingi banyak pepohonan dan di sini kita boleh masuk secara bebas asal sopan yah. Kami berkeliling melihat prosesi Yesus dipasung hingga bangkit kembali. Sambil curhat- cerita tentunya.
Perjalanan sudah usai, cepat sekali rasanya. Padahal kayak baru tadi pagi loh mba Reni dan Shasa datang ke Kediri. Terimakasih ya kunjungannya ke Kediri, semoga gak kapok ya diajak nyasar-nyasar cari lokasi wisata Kediri, maklumin karena guidenya masih magang. Haha.
Semua perjalanan ini juga disponsori oleh GPS. Thankyou Google.