Punya hobbi sesuai passion itu menyenangkan, apalagi kalau bisa jadi kerjaan. Sayangnya gak semua orang bisa dapat kesempatan, yang seperti itu.
Dulu, saya suka sekali menulis atau mencatat. Apapun saya catat, mulai dari berita Westlife di majalah- mungkin saya dulu gak kenal klipping ya-, nama artis dan lirik lagu. Gara-gara itu saya juga jadi suka koleksi berbagai macam buku dan pena.
Setiap pergi ke toko besar, tempat pertama yang saya tuju adalah rak buku catatan kemudian ke etalase pulpen. Paling suka dengan pen yang ada "bandul" atau aksesoris tambahannya karena bisa dipamerkan ke teman-teman sekolah.
Apalagi dulu itu punya barang unik adalah hal yang menyenangkan, meskipun itu cuma pulpen dengan gambar karakter.
Ternyata hobi beli pen dan buku itu ada faedahnya. Saya jadi suka membaca dan menulis. Hingga akhirnya mengantarkan diri ini menjadi blogger. Nah sempat terpikir juga, kalau nanti sudah lulus kuliah mau pilih kerja apa ya yang menyenangkan dan sesuai hobi?.
Lalu terbesit untuk bekerja di perusahan penerbitan buku, menjadi editor sepertinya seru juga. Duduk manis didepan komputer, koreksi naskah-naskah yang masuk. Ah pasti menyenangkan. Pikir saya saat itu.
Seiring waktu berjalan, Tuhan mengabulkan doa saya, bekerja dengan duduk manis di depan komputer. Tapi sepertinya saat itu doa saya kurang lengkap, jadinya cuma sebagian yang dikabulkan.
Saya bekerja di depan komputer, tapi bukan sebagai editor dan bukan di perusahaan penerbitan buku.
Tapi, di kantor notaris sebagai staff.
Anak ekonomi kerja di notaris? Jaka sembung makan jagung banget deh ya. Gak nyambung, tapi dengan begini saya jadi punya pengalaman dan pengetahuan baru soal hukum dan kenotariatan.
Bekerja di kantor notaris itu ternyata ibarat kaki kiri di penjara dan kaki kanan di luar penjara, banyak resikonya. Soalnya saat saya memutuskan untuk menerima bekerja menjadi staff notaris, saya juga harus siap menjadi saksi untuk setiap akta yang diorder oleh klien kepada atasan. Disitu saya juga punya tanggung jawab untuk melakukan tanda tangan disetiap akta yang deal. Makanya saya perlu banget punya pen yang enak dipakai dan catchy.
Baru-baru ini saya tahu ada jenis pulpen yang cocok banget untuk anak kantoran. Apalagi dia punya emblem karakter yang ditempelkan di setiap pulpennya.
Namanya Cross, kabarnya dia udah hits sejak zaman dahulu kala. Wah tua banget dong kalau pakai pulpen itu?. Eh jangan salah, sekarang ini Cross punya lisensi Marvel untuk tiga karakter superheroes yang sedang hits juga. Jadi jauh banget dari kesan tua, malahan keren banget.
Tiga superhero yang menjadi icon untuk pulpen Cross antara lain Captain America, Iron Man, dan Spiderman. Ketiganya ada di Cross tipe Century II dan Tech II. Produk spesial edition yang rilis tahun 2016 ini beberapa material logamnya dilapisi emas 23 karat untuk tipe Marvel Century II dengan karakter Iron Man, sedangkan untuk Captain Amerika dan Spiderman dilapisi Rhodium. Rhodium sendiri sejenis logam langka yang harganya cukup mahal dari semua jenis logam, lapisan ini sering digunakan untuk perhiasan seperti emas putih atau perak. Logam ini bersifat sulit pudar dan sangat keras. Jadi udah pasti produknya Century dan Tech II awet dan tahan lama.
Kece banget ya, kemewahan dalam sebuah pena.
Meskipun Cross memang termasuk dalam range pena premium, karena produk ini ditawarkan dengan kisaran harga 2.400K untuk tipe Century II dan 700K untuk Tech II. Tapi gak ada salahnya kan kalau kita juga memilih berinvestasi dalam bentuk pena, khususnya sih buat anak kantoran ya. Apalagi buat penggemar Marvel, wajib banget punya koleksi yang ini.
Saya suka banget sama Century II karena perpaduan warnanya yang cantik dan elegan. Kalau kamu suka produk Cross Marvel yang mana?
Silviana~
Dulu, saya suka sekali menulis atau mencatat. Apapun saya catat, mulai dari berita Westlife di majalah- mungkin saya dulu gak kenal klipping ya-, nama artis dan lirik lagu. Gara-gara itu saya juga jadi suka koleksi berbagai macam buku dan pena.
Setiap pergi ke toko besar, tempat pertama yang saya tuju adalah rak buku catatan kemudian ke etalase pulpen. Paling suka dengan pen yang ada "bandul" atau aksesoris tambahannya karena bisa dipamerkan ke teman-teman sekolah.
Apalagi dulu itu punya barang unik adalah hal yang menyenangkan, meskipun itu cuma pulpen dengan gambar karakter.
Ternyata hobi beli pen dan buku itu ada faedahnya. Saya jadi suka membaca dan menulis. Hingga akhirnya mengantarkan diri ini menjadi blogger. Nah sempat terpikir juga, kalau nanti sudah lulus kuliah mau pilih kerja apa ya yang menyenangkan dan sesuai hobi?.
Lalu terbesit untuk bekerja di perusahan penerbitan buku, menjadi editor sepertinya seru juga. Duduk manis didepan komputer, koreksi naskah-naskah yang masuk. Ah pasti menyenangkan. Pikir saya saat itu.
Seiring waktu berjalan, Tuhan mengabulkan doa saya, bekerja dengan duduk manis di depan komputer. Tapi sepertinya saat itu doa saya kurang lengkap, jadinya cuma sebagian yang dikabulkan.
Saya bekerja di depan komputer, tapi bukan sebagai editor dan bukan di perusahaan penerbitan buku.
Tapi, di kantor notaris sebagai staff.
Anak ekonomi kerja di notaris? Jaka sembung makan jagung banget deh ya. Gak nyambung, tapi dengan begini saya jadi punya pengalaman dan pengetahuan baru soal hukum dan kenotariatan.
Bekerja di kantor notaris itu ternyata ibarat kaki kiri di penjara dan kaki kanan di luar penjara, banyak resikonya. Soalnya saat saya memutuskan untuk menerima bekerja menjadi staff notaris, saya juga harus siap menjadi saksi untuk setiap akta yang diorder oleh klien kepada atasan. Disitu saya juga punya tanggung jawab untuk melakukan tanda tangan disetiap akta yang deal. Makanya saya perlu banget punya pen yang enak dipakai dan catchy.
Baru-baru ini saya tahu ada jenis pulpen yang cocok banget untuk anak kantoran. Apalagi dia punya emblem karakter yang ditempelkan di setiap pulpennya.
Namanya Cross, kabarnya dia udah hits sejak zaman dahulu kala. Wah tua banget dong kalau pakai pulpen itu?. Eh jangan salah, sekarang ini Cross punya lisensi Marvel untuk tiga karakter superheroes yang sedang hits juga. Jadi jauh banget dari kesan tua, malahan keren banget.
[Sumber : CROSSprns Indonesia] |
Kece banget ya, kemewahan dalam sebuah pena.
Meskipun Cross memang termasuk dalam range pena premium, karena produk ini ditawarkan dengan kisaran harga 2.400K untuk tipe Century II dan 700K untuk Tech II. Tapi gak ada salahnya kan kalau kita juga memilih berinvestasi dalam bentuk pena, khususnya sih buat anak kantoran ya. Apalagi buat penggemar Marvel, wajib banget punya koleksi yang ini.
[Sumber : CROSSpens Indonesia] |
Silviana~