Weekend! Harinya mahasiswa semester akhir! Setelah Senin
hingga Jumat tekun di perpustakaan, inilah saatnya untuk refreshing. *nom-nom*. Ini memang
agenda yang saya buat supaya ngga spaneng nyusun skripsi. Hehe
Destinasi liburan kali ini berada di Malang saja, nggak jauh- jauh, nama daerahnya adalah Lawang berada di bagian timur Malang. Disini ada desa namanya Wonosari, beberapa KM dari Malang kota. Asyiknya bisa dijangkau dengan kendaraan apapun.
Saya sudah lama pengen liburan ke Kebun Teh, pengen tau pucuk pohon teh itu kayak gimana, sepertinya saya terkena korban iklan teh pucuk. Hehe. Jadi, mumpung pas weekend, nggak ada kegiatan, dan ada Giveaway dari blog jalan- jalan, maka saya dan @IlhamSumarga pergi ke Lawang. Liburan ini semacam Go Show, kepikiran dan langsung berangkat. Kebun Teh merupakan peralihan destinasi liburan yang gagal. Awalnya mau naik ke Gunung Kawi, namun karena Kawi merupakan tempat yang bisa dibilang mistis, maka kami mengurungkan niat tersebut, nanti diikiranya mau caripesugihan. Hehe
Akhirnya, tercetuslah Kebun Teh Lawang sebagai destinasi pilihan. Kami berdua belum pernah sekalipun pergi ke tempat ini, jadi bonek saja. Apalagi saya memang sengaja nggak bawa smartphone. Jadilah cara manual digunkan, yaitu bertanya. Tapi, sebenarnya tempat wisata agro ini nggak susah kok nyarinya. Banyak petunjuk arahnya, nggak mungkin nyasar.
Kami berangkat pukul 05.00 WIB, menghindari macet di kota, dan mengejar matahari, tapi ternyata sudah terlalu siang. Sebelum naik ke Wonosari, kami mengisi bahan bakar di SPBU, Rp 20.000 full. Kemudian, ngopi dulu di pinggir jalan, Malang dingin, jadinya menghangatkan diri dulu sambil bertanya- tanya lokasi Kebun Teh. Kami memesan kopi dan teh panas harganya Rp 4.000. Sudah hangat, kami melanjutkan perjalanan. Jalannya sama seperti pegunungan pada umumnya, dan dingin.
Petunjuk arah menuju Kebun Teh Wonosari berada di sekitar pasar Lawang, nah jaraknya sekitar 6 KM dari petunjuk arah. Memasuki wilayah Kebun Teh, tiket masuknya untuk hari biasa Rp 8.000, hari libur/ Minggu Rp 12.000, sepeda motor Rp 2.000. Jadi karena kami kesana hari Sabtu, dan masih pagi, bahkan loketnya pun baru dibuka, maka bapak penjaga loket memberikan kami gratis tiket masuk. Hanya membayar tiket parkir saja. YAY! jadi totalnya Rp. 2.000 saja.
Pertama kali masuk gerbang Kebun Teh kami gelo (kecewa), ternyata kebun teh gini aja ya,(la mau nya gimana Nona ???) gak kayak di puncak yang
pemandangannya WOW banget, tapi kami tetep foto- foto. Hehe.. Nah, karena
penasaran, kami mencoba berputar- putar ke tempat lain yang lebih jauh, begitu
melihat tempat lain ini, kegeloan kami hilang begitu saja. Di sisi lebih atas ternyata
pemandangannya lebih bagus dan lebih WOW. Setelah memarkir kendaraan, kami
berjalan menyusuri kebun teh, sebenarnya kebun teh ini sama seperti kebun yang
lainnya, namun suasana disini yang bikin istimewa, sejuk, tenang, damai, dan
tentunya cocok untuk yang pengen sejenak menghindari polusi udara, dan ramainya
kota. Pokoknya, cocok.
Sudah puas jalan- jalan (baca : capek, gempor), sudah puas foto- foto, saatnya pulang dan mengisi perut, berangkat kepagian jadi belum sempat sarapan. Kami mencari soto ayam Madura di pinggir jalan, dua porsi soto ayam dan teh hangat harganya Rp 27.000. Perut kenyang, hati senang, maka saatnya pulang.
Jadi, main ke kebun teh kali ini cukup dengan budget :
Destinasi liburan kali ini berada di Malang saja, nggak jauh- jauh, nama daerahnya adalah Lawang berada di bagian timur Malang. Disini ada desa namanya Wonosari, beberapa KM dari Malang kota. Asyiknya bisa dijangkau dengan kendaraan apapun.
Saya sudah lama pengen liburan ke Kebun Teh, pengen tau pucuk pohon teh itu kayak gimana, sepertinya saya terkena korban iklan teh pucuk. Hehe. Jadi, mumpung pas weekend, nggak ada kegiatan, dan ada Giveaway dari blog jalan- jalan, maka saya dan @IlhamSumarga pergi ke Lawang. Liburan ini semacam Go Show, kepikiran dan langsung berangkat. Kebun Teh merupakan peralihan destinasi liburan yang gagal. Awalnya mau naik ke Gunung Kawi, namun karena Kawi merupakan tempat yang bisa dibilang mistis, maka kami mengurungkan niat tersebut, nanti diikiranya mau cari
Akhirnya, tercetuslah Kebun Teh Lawang sebagai destinasi pilihan. Kami berdua belum pernah sekalipun pergi ke tempat ini, jadi bonek saja. Apalagi saya memang sengaja nggak bawa smartphone. Jadilah cara manual digunkan, yaitu bertanya. Tapi, sebenarnya tempat wisata agro ini nggak susah kok nyarinya. Banyak petunjuk arahnya, nggak mungkin nyasar.
Kami berangkat pukul 05.00 WIB, menghindari macet di kota, dan mengejar matahari, tapi ternyata sudah terlalu siang. Sebelum naik ke Wonosari, kami mengisi bahan bakar di SPBU, Rp 20.000 full. Kemudian, ngopi dulu di pinggir jalan, Malang dingin, jadinya menghangatkan diri dulu sambil bertanya- tanya lokasi Kebun Teh. Kami memesan kopi dan teh panas harganya Rp 4.000. Sudah hangat, kami melanjutkan perjalanan. Jalannya sama seperti pegunungan pada umumnya, dan dingin.
Petunjuk arah menuju Kebun Teh Wonosari berada di sekitar pasar Lawang, nah jaraknya sekitar 6 KM dari petunjuk arah. Memasuki wilayah Kebun Teh, tiket masuknya untuk hari biasa Rp 8.000, hari libur/ Minggu Rp 12.000, sepeda motor Rp 2.000. Jadi karena kami kesana hari Sabtu, dan masih pagi, bahkan loketnya pun baru dibuka, maka bapak penjaga loket memberikan kami gratis tiket masuk. Hanya membayar tiket parkir saja. YAY! jadi totalnya Rp. 2.000 saja.
- Ijooooo - *Criiing Criing Criiing*
- Sedang melakukan pengecekkan pucuk teh -
Foto : Ilham
Hehe
Foto : Ilham
Pertama kali masuk gerbang Kebun Teh kami gelo (kecewa), ternyata kebun teh gini aja ya,
- Kebun Teh dihiasi dengan pemandangan G. Arjuno -
- Narsis bareng -
- selamat menikmati -
Kebun Teh Wonosari ini ngga cuma kebun aja, banyak
penginapan dan wahana- wahananya, seperti playground, lapangan yang biasa
digunakan untuk camp, lapangan tenes, dan juga berbagai fasilitas persewaan
sepeda maupun ATV. Sepedanya mulai dari anak kecil hingga dewasa. Selain itu ada pabriknya juga. Disini enak
banget buat jalan- jalan maupun bersepeda. Bebas polusi udara pokoknya.
Kayaknya kalau punya rumah dan tinggal disini bakalan awet muda. Hehe
Sudah puas jalan- jalan (baca : capek, gempor), sudah puas foto- foto, saatnya pulang dan mengisi perut, berangkat kepagian jadi belum sempat sarapan. Kami mencari soto ayam Madura di pinggir jalan, dua porsi soto ayam dan teh hangat harganya Rp 27.000. Perut kenyang, hati senang, maka saatnya pulang.
Jadi, main ke kebun teh kali ini cukup dengan budget :
BBM
|
20.000
|
Kopi&Teh
|
4.000
|
Tiket Masuk
|
2.000
|
Makan
|
27.000
|
Total
|
53.000
|
Tertarik ? Kalau bawa 100.000 masih sisa 47.000 bisa buat
beli paketan internet seminggu. Jadi, yang deketan Malang, pengen merasakan sejuknya alam, silakan main kesini.
Gak nyesel kok. Jangan lupa masukin bucket list liburan yak, Kebun Teh Wonosari,
Lawang, Malang.
Oya, jangan lupa ajak saya juga. Hihi
“Artikel ini diikutkan dalam giveaway JALAN JALAN MODAL 100 RIBU”