silviananoerita

Menginap Singkat di Cleo Hotel Surabaya

Journey April 12, 2017

Malam itu di atas pukul 21.00 ada dua gadis yang masih berkelana di Surabaya mencari penginapan. Setelah scrool hotel-hotel yang tersedia di jasa booking online, akhirnya mereka memutuskan untuk menginap di Cleo Hotel Jemursari.

[Cleo Business Hotel]

Iya, dua gadis itu adalah Lidya aka Mol mesraberkelana.com dan saya. Malam selepas acara #FOODphilosophy Trip badan udah lelah pol-pol'an, sehari penuh menjelajah Surabaya dan Madura. Ditambah dengan konsumsi segala jenis makanan yang mengandung karbo kolestrol tinggi. Selesai acara maunya cepetan mandi dan istirahat.

[Lobby Cleo]

Setelah menyelesaikan administrasi dan mendapat voucher online via email kami berdua langsung meluncur ke Cleo Hotel. Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00, muka kami udah ga karu-karuan, terus pakai sendal jepit buluk dan barang bawaan sekedarnya. Gembel abis.

[Mol saat Check out]

Urusan di resepsionis selesai kami menuju ke lantai 6, tempat kamar kami berada. Kami mendapat twin bed dengan fasilitas standar room. Di dalam kamar terdapat tv kabel, telepon, amneties kit, handuk, brankas, dan air minum. Ohya saat check ini jangan lupa tanyakan user dan password wifi nya ya. Soalnya kalau gak tanya gak dikasih tahu, kemarin kami sudah sampai kamar baru telepon ke operator.

[Twin bed]

Saya dan Mol bergantian mandi, setelah selesai bukannya malah istirahat tapi ngobrol sampai hampir pagi. Biasa sih ya, cewek kalau lagi barengan pasti pillow talk gitu. Kita ngomongin banyak hal, mulai dari travel blogger di Indonesia sampai cerita tentang perjalanan Lidia yang ternyata sudah dimulai sejak kelas 2 SMP.

Gara-gara begadang, paginya kami molor sampai jam 09.00. Udah ngulet aja di kamar sampai waktu check out. Di Cleo ini kami juga ga dapat sarapan pagi, tapi no worries lah masih kenyang sama #Foodphilosophy kemarin.

[Origin Coffee Dine]

Kalau ngomongin soal nginap hotel, rasanya jadi ingat sama temen yang di Batam. Dia sering banget bawa anak istrinya buat staycation bareng. Family time, everytime kayaknya. Seneng banget kalau kayak gitu pastinya yak. Mas Akut kalau ke Surabaya coba deh nginap di Cleo ini.

[...]

Kemarin saya sama Mol dapat harga Rp. 225.000 di Traveloka setelah dipotong kode kupon. Cukup terjangkau buat hotel Business.

Jl. Raya Jemursari No. 157, Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya

~Silviana

Share |

Menginap ala Solo Traveler di My Studio Hotel Surabaya

Journey April 10, 2017

"Mbak- mbak mana ini jalan Sumatera?", tanya saya ke mbak Rahmah yang sedang cek GPS dan ada di boncengan si variya.

Setelah menerjang macet Surabaya yang cukup menguras emosi, akhirnya kami sampai di depan hotel. "Lah, ini sih bukan hotel, ini kayak cafe". Batin saya saat pertama kali melihat tempat yang akan saya pakai menginap malam itu. Tapi ternyata dalamnya cukup bagus, cocoklah buat yang suka nginap bukan buat staycation. Iya, My Studio Hotel Surabaya ini adalah salah satu dari sekian banyak tempat menginap yang bekerja sama dengan jasa booking online. Parahnya kok saya baru tahu ya ada tempat menginap yang asyik gini, di Surabaya lagi.

[Lobby]

Ceritanya waktu itu saya iseng aja cari hotel murah-murah *cekak kantong* buat menginap semalam di Surabaya. Maunya biar kayak bikepacker gitu dari Kediri ke Surabaya naik motor terus nginapnya di hotel. Terus ketemulah sama Studio Hotel ini. Lihat gambar, lihat ulasan, lokasi, dan review kok rata-rata kasih respon positif. Oke deh lanjut booking dan selesai. Saya pakai jasa A, pertama kalinya saya booking hotel pakai aplikasi ini dan tergiur karena bisa bayar di tempat. Oke.

[Lobby]

Tak lama setelah itu sebuah pesan masuk ke email. Attachmentnya saya pelajari dan akhirnya saya cancel bookingan karena harus menunjukkan Credit Card, kalau ga bisa menunjukkan bisa dapat tambahan biaya. Okelah saya cancel saja karena memang ga punya CC, lagian minta tolong sepupu juga gak bisa karena per hari itu CC nya sudah limit. Kemudian nyoba pakai aplikasi yang biasa saya pakai, ternyata harganya lebih murah dan lagi saya pakai kode promo jadi lebih murah lagi. Asyik-asyik.

Saat check in saya cuma ditanya sudah pesan atau belum, lalu via jasa apa. Oke setelah saya sebutkan, resepsionis memberikan form untuk di tanda tangani dan diminta tuk mencatat nomor HP. Saya mendapat bed di lantai 2 nomor 2018. Meluncur ke nomor kasuuuur. Suasana cukup lenggang, bisa jadi karena masih siang.

[Kamar Kapsul]

Fyi saja sih, My Studio ini merupakan hotel kapsul atau orang biasa bilang tempat menginap singkat karena memang gunanya untuk meletakkan barang dan beristirahat secukupnya. Kamar yang disediakan juga bukan seperti hotel pada umumnya karena ruang kasurnya berbentuk kapsul atau kasur dua tingkat. Ah mungkin jika kamu familiar dengan kata hostel, maka seperti itulah My Studio. Bedanya kalau hostel kasurnya 2 tingkat tapi tidak ada tirai penutupnya, kalau di hotel kapsul semacam ini pasti ada. Ohya hotel kapsul itu pertama kali dipopulerkan di negara Jepang.

[Lantai 2]

Tipe kanar yang ditawarkan ada dua jenis, yaitu single dan double studio. Untuk jenis kamar double studio dapat dihuni oleh 2 orang. Tapi menurut saya lebih nyaman jika menggunakan single studio, soalnya kalau pakai double studio kasurnya cukup sempit kalau diisi oleh 2 orang.#Timbedigasan haha.

[-]

Fasilitas di My Studio ini menurut saya juga sudah memadai, apalagi jika mengingat harga menginapnya cukup terjangkau. Ada free breakfast, AC tentu saja, free wifi di seluruh ruangan, 24 jam resepsionis, handuk, air minum, mini mart, loker di lantai 1, 24 jam CCTV dan security, laundry dan personal locker with keycard access. Nah kalau misal memilih double studio dapat tambahan fasilitas free soap and shampo dan welcome drink.

[Single studio- Source My Studio Hotel]

[Double studio- Source My Studio Hotel]

Ohya kabarnya sih My Studio ini dipisah antara laki-laki dan perempuan, tapi kemarin saat saya menginap untuk lantai 2 not female or male only. Jadi ada campur gitu, ah tapi untungnya ada tirainya kan jadi no worries lah.

[handuk dan air mineral]

Loker di sini juga ada dua, yang satu ada di lantai utama dan satu lagi ada di bawah kasur. Nah untuk mengakses loker ini kita harus konfirmasi dengan resepsionis. Cukup dengan deposit Rp 100.000 kita dapat memiliki keyacces yang disebut dengan miscellaneous atau NFC (Near Field Communication). Ukuran lokernya cukup luas kok, jadi bisa diisi tas (carier pun masuk), sepatu, dan juga helm. Bagi saya yang lumayan cukup sering tidur di mana saja, My Studio ini nyaman dan gak berisik. Buat yang muslim juga ga perlu khawatir soal tempat ibadah, soalnya di semua ruangan ada 1 kabin yang dapat digunakan untuk sholat.

[Miscellaneous]

[Sekilas seperti jam tangan]

Untuk sarapannya sendiri My Studio menyediakan roti dengan berbagai macam selai, kalau pengen roti bakar juga bisa karena sudah ada pemanggang electricnya. Jika ingin teh atau kopi juga tersedia di sini. Tapi perlu di catat di sini self service yah. Hehe.

[Sarapan dimulai pukul 05.00- 10.00]

Lokasi My Studio sangat strategis karena dekat sekali dengan Stasiun Kereta Api Gubeng, bahkan stasiun ini cukup dijangkau dengan jalan kaki saja. Selain itu juga dekat dengan pusat perbelanjaan seperti Grand City, Hi-Tech Mall., Surabaya Plaza, dan juga WTC.

Jadi buat kamu yang pengen ke Surabaya sendiri, pengen menginap dengan suasana yang berbeda bisa deh menginap di My Studio Hotel City Center ini. Waktu Check In dan Check Outnya standar seperti hotel biasanya, yaitu pukul 14.00 dan 12.00.

Harga standar untuk single studio dimulai dari Rp 100.000 dan double studio Rp 150.000. Kebetulan waktu itu saya dapat harga Rp 90.660. Murah kan yak? Asyik deh.

My Studio Hotel City Center
Jalan Sumatera 20 C, Gubeng, Surabaya

Share |

Kampung Warna Warni di Bantaran Kali itu bernama Jodipan

April 05, 2017

[Pintu masuk sisi kanan Jodipan]

Nama kampungnya Jodipan, dulu cuma sebuah perkampungan padat penduduk yang terletak di bantaran kali Brantas. Kampung ini dulunya termasuk sebuah kampung yang (maaf) kumuh, masyarakatnya pun gemar sekali membuang sampah di kali. Tapi sejak adanya gagasan dari anak GuysPro- Jurusan Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang, MOU dengan segala instansi terkait, CSR dengan perusahaan cat ternama, dan ABRAKADABRA tiba-tiba kampung ini jadi cantik, unik dan menarik.

Kampung warna ini terbelah di dua sisi, kanan dan kiri. Kita bisa lihat keseluruhan kampungnya dari atas jembatan, kanan untuk Kampung Jodipan dan kiri untuk Kampung Tridi. Letaknya ada di daerah setelah stasiun kota baru, Malang. Mudah sekali di jangkau dan murah pula masuknya, yakin deh ga akan sebanding sama duit yang kita keluarkan untuk menikmati kampung baru yang menarik ini.

[Baca buku biar bisa banyak pengetahuan, ya]

Jodipan mulai hype sejak saya ada di Batam atau bahkan mungkin sebelumnya. Banyak teman yang mengunggah foto mereka di kampung ini dengan segala hashtagh yang menemaninya. Mupeng? Iyalah pasti. Haha. Masa sebagai anak alumni Malang ketinggalan hits. Makanya setelah sekian lama menunggu akhirnya saya bisa datang dan ikutan eksis juga.

[Bersama mba Pungky dan mba Winda Carmelita]

Alasan lain saya pengen ke Jodipan itu juga gara-garanya lihat foto mba Pungky yang foto di sini. Waktu itu dia lagi "Birthday Trip" gitu deh dan mampir ke Malang. Lah masa aku yang Malang kalah sama orang Purwokerto. Haha

Saya memilih untuk masuk ke Kampung Jodipan terlebih dahulu, setelah menerobos kemacetan kota Malang. Kenapa kok ke Jodipan dulu? Gak apa-apa, sejujurnya karena kebablas jalur aja, sih. Hehe.

[wall yang hits dan mainstream banget]

Tiket masuknya murah meriah, cukup dengan Rp 2000 /orang kita sudah bisa menikmati Kampung Warna Jodipan yang pastinya bikin memory kamera dan HP mu penuh seketika, saking lupa dirinya berpose karena banyak spot yang kece bana. Oh ya jika ke Jodipan pintu masuknya bisa dari mana saja, karena hampir semua gang digunakan sebagai pintu masuk.

Saya datang agak siang sekitar pukul 08.00, niatnya memang karena gak mau kena panas. *halah. Selain itu juga menghindari hujan karena Malang musimnya juga lagi gak menentu. Waktu datang sih suasananya masih agak sepi pengunjung. Asyik bisa puas foto-foto.

[...]

Percaya gak percaya, Kampung Warna Jodipan atau biasa disingkat dengan KWJ ini sekarang udah beda banget sama yang dulu. Kebiasaan masyarakat juga udah berubah lho, dari yang sebelumnya buang sampai di kali sekarang udah enggak lagi. Pokoknya yang jelas masyarakat kampung ini udah berbenah.

Apalagi dengan adanya ide kampung warna masyarakat yang tinggal di Jodipan juga jadi punya unit usaha. Seperti misalnya jual makanan, minuman dan souvenir. Gagasan yang bener-bener menghidupkan penghidupan. Tapi pernah terpikir nggak, Kampung Warna di Malang ini kayak di mana? Iya bener, Santorini di Brasil.

[Kampung Tridi dilihat dari Jodipan]

Nah udah puas jalan-jalan di Jodipan kin saatnya ke Kampung Tridi. Etapi niatnya diurungkan dulu karena udah capek dan cuaca udah panas banget, sumpah kayak mau pingsan. Lalu saya berencana untuk besoknya datang ke kampung sebelah. Sayangnya sampai saya pulang ke Kediri niat itu belum terealisasi karena Malang hujan terus menerus. Pas udah cuaca bagus malah saya kena musibah motor mati total karena kebanjiran.

[Kalau di zoom dapat bonus]

Baca Juga : Tips Memperbaiki Motor Mati Total Akibat Banjir

Haha, rencana tinggal rencana ya kan. Tapi kalau jodoh gak akan kemana kok. Mungkin next time saya akan berkunjung lagi ke Kampung Tridi kalau pergi ke Malang lagi. Yuk buat kamu yang lagi ke Malang, mampir juga ya ke Jodipan. Biar bisa foto ala-ala di Santorini gitu deh. Iya, Santorini ala Jowo.

Share |

Inovasi Baru Nestlé DANCOW Advanced Excelnutri+ untuk Dukung Eksplorasi Si Kecil

April 03, 2017

"Bunda, boleh nggak?"

"IYA BOLEH, sayang"

"Horrreee.."

[Suasana Atrium Royal Plaza Surabaya]

Suara yang berulang-ulang terdengar saat saya hadir di Atrium Royal Plaza Surabaya, kemarin. Rasanya seperti kembali ke masa kecil saat meminta izin ke orang tua untuk bermain atau menginginkan sesuatu. Kalau boleh jujur sih, kata IYA BOLEH itu adalah kalimat kebahagiaan yang hakiki bagi seorang anak apalagi bagi si kecil yang ingin tahu banyak hal. Apalagi buat pasangan yang sudah menikah dan memiliki momongan, pasti sangat membahagiakan juga bisa melihat tumbuh kembang si kecil sehat, ceria, percaya diri,dan berani bereksplorasi dengan lingkungan sekitarnya tanpa dibatasi oleh ruang gerak.

[Suasana arena DANCOW]

Namun sayangnya untuk bunda dan ayah yang tinggal di perkotaan, masalah ruang gerak agaknya sedikit menjadi problema. Hal ini dikarenakan minimnya lapangan bermain untuk si kecil di sekitar perumahan padat penduduk. Jadi kalau mau main secara bebas paling tidak harus ke taman kota terlebih dulu. Tapi ada juga bunda dan ayah yang tinggal di daerah― yang notabene masih memiliki lahan luas untuk bermain malah sering was-was jika melepas si kecil bermain sendiri.

Nah buat yang tinggal di kota gak perlu worry, soalnya akan ada acara seru di beberapa kota besar di Indonesia yang digagas oleh DANCOW. Acara ini bukan hanya untuk si kecil saja, tapi juga untuk bunda dan ayah karena di sini orang tua dapat melakukan konsultasi tentang si kecil yang akan dipandu oleh para nutritionist. Kemarin (1-2 April) event DANCOW ini sudah digelar di salah satu mall di kota Surabaya. Antusiasme masyarakat Surabaya bener-bener pecah! Ramai banget deh. Bahkan sebelum jam operasional mall buka, sudah banyak pengunjung yang membawa keluarga untuk hadir di event ini. Terbukti mereka pakai baju kompakan dengan warna senada, yaitu kuning dan putih.

[Smart City]

[Kidstropolis untuk si kecil bermain]

Kenapa bisa ramai banget? Iya soalnya di sini banyak acara seru seperti mewarnai, lomba seru dan juga wahana bermain yang tentunya dapat melatih proses belajar dan memberikan stimulasi untuk pertumbuhan pada si kecil. Selain itu acara yang digagas dengan tagline IYA BOLEH ini, juga akan launching produk dengan inovasi baru yang memiliki kandungan Lactobacillus rhamnosus lebih tinggi dari produk sebelumnya. Nestlé DANCOW Advanced Excelnutri+ hadir untuk mendukung tumbuh kembang si kecil melalui pemenuhan nutrisi untuk mendorong kepercayaan diri orang tua dan mendukung si kecil untuk bereksplorasi.

[si kecil berpose]

Berhubung saat itu saya hadir di Royal Plaza, maka sekalian deh mau lihat para si kecil dari bunda dan ayah yang di Surabaya menunjukkan keberaniannya. Diawali dari wahana Smart City, di sini si kecil dapat membuat kota DANCOW sesuai dengan imajinasinya, apalagi tersedia lego dengan berbagai macam bentuk. Seru banget kalau lihat mereka yang serius bongkar pasang dan mengatur kotanya.

[Smart city DANCOW]

[menyusun]


[Serius bermain]

[Mari membangun kota!]

[Ikut main lego juga menemani si kecil Salfa dan Aiman]

Kemudian beranjak ke Central Park, di sini ada sebuah taman yang dilengkapi dengan teknologi Augmented Reality. Si kecil yang masuk ke wahana ini akan dipakaikan jas hujan dan dibekali oleh sebuah tablet. Tenang aja ada kakak pemandunya kok. Jadi saat bermain si kecil mengarahkan tablet ke gambar tertentu. Misalnya tablet dirahkan ke gambar kepompong, maka kupu-kupu virtual ini akan berterbangan. Lalu ada kalanya saat sedang berjalan berkeliling taman hujan buatan turun, untung sudah pakai jas hujan ya tadi. Banyak yang kegirangan saat terkena air hujan buatan, ini bukti si kecil senang bermain. :D

Semakin siang suasana atrium semakin ramai, maka kami mulai berpindah ke wahana selanjutnya. Namanya Play Park di sini si kecil bisa bermain wall climbing, memerah susu sapi, trampolin, mandi bola dan juga monkey bar. Ada tahapan usia untuk memainkan permainan ini.

[pose dulu sebelum memerah sapi]

[mau main di play park]

Setelah puas di Play Park, kami berpindah ke Art Center. Seru lihat si kecil memperhatikan kakak yang memberikan story telling dan juga hand painting. Banyak yang kegirangan saat melihat tangan mereka tercetak di kertas.

[hand painting]

Keseluruhan aktivitas ini bertujuan untuk mengasah kemampuan kognitif si kecil, mulai dari kemampuan atensi, kemampuan memori, kemampuan psikomotorik, kemampuan penyelesaian masalah, dan kemampuan bahasa. Nah kalau si kecil sudah coba 4 wahana utama, bunda dan ayah bisa juga foto bareng di photo booth. Hasilnya bisa buat kenang-kenangan di rumah.

[Consultation]

Udah gitu doang nih?

Eh, enggak dong! Acara Launching DANCOW Advanced Excelnutri+ ini juga menghadirkan tiga narasumber, yaitu ayah DR. dr. Roedi Irawan, M.Kes, SpA(K)― dokter spesialis tumbuh kembang anak; Bunda Ratih Ibrahim― psikolog; ayah Riza Nopalas― Senior Brand Manager Nestlé DANCOW dan dua guest star, yaitu Shahnaz Haque dan Sheila On 7. Namun Sheila hadir saat hari terakhir event ini digelar. Nah hadirnya tiga narasumber dan Shahnaz Haque sebagai moderator membuat suasana semakin ramai. Asyik dapat ilmu dan pengetahuan baru mengenai nutrisi.

[Shahnaz Haque]

Launching dibuka oleh dua host dan dilanjutkan dengan drama yang menjelaskan tentang pentingnya eksplorasi dan juga nutrisi untuk melindungi si kecil dari virus jahat.

[Drama DANCOW]

[melawan virus]

[DANCOW Advanced Excelnutri+]

Materi pertama kali disampaikan oleh Bunda Ratih Ibrahim, intinya bunda dan ayah yang melepas si kecil untuk bereksplorasi dapat mendorong si kecil untuk berani dan mandiri serta dapat membuka mereka untuk belajar hal baru.

[Para narasumber]

[Bunda Ratih menemani si kecil yang berani naik panggung]

Selanjutnya materi disampaikan oleh ayah Roedi, beliau mengatakan, "ada 3 elemen penting untuk membantu tumbuh kembang anak, yaitu nutrisi, stimulasi, dan cinta kasih ayah bunda".

Nah maka dari itu nutrisi perlindungan sangat penting untuk si kecil karena 80% daya tahan tubuh terdapat di saluran pencernaan. Pemenuhan nutrisi perlindungan ini dapat mendukung tumbuh kembang si kecil secara optimal. Stimulasi dan cinta kasih ayah bunda juga tidak kalah penting, untuk mengembangkan potensi dan membentuk kepribadian si kecil. Salah satunya dengan memperbolehkan bereksplorasi.

Ayah Riza Nopalas juga setuju bahwa fondasi pertumbuhan dan perkembangan si kecil dapat berjalan optimal jika 3 elemen penting tersebut dipenuhi, selain itu beliau juga menjelaskan mengenai 4 wahana utama yang ada di DANCOW Explore Your World.

Wah sungguh ilmu yang berguna banget, jadi intinya pertumbuhan setiap anak memang berbeda-beda. Namun sebagai orang tua harus percaya diri untuk memperbolehkan si kecil bereksplorasi, tapi tetap selalu diawasi. Maka dengan itu nutrisi sangat penting untuk lindungi si petualang kecil saat bereksplorasi. Yuk bunda, ayah jangan lupa katakan IYA BOLEH untuk mendukung eksplorasinya.

Nah buat bunda ayah di kota lain jangan khawatir karena Nestlé DANCOW Advanced Excelnutri+ akan hadir di empat kota lain yaitu Jakarta (29-30 April), Semarang (5-6 April), Solo (9-10 September) dan Makassar (7-8 Oktober). Yuk kosongkan jadwal, bunda.

Share |

Pages

Menginap Singkat di Cleo Hotel Surabaya

Menginap ala Solo Traveler di My Studio Hotel Surabaya

Kampung Warna Warni di Bantaran Kali itu bernama Jodipan

Inovasi Baru Nestlé DANCOW Advanced Excelnutri+ untuk Dukung Eksplorasi Si Kecil

HOLA

Labels

Sobat Blogger

Blog Archive

Paling Rame

BLOGGER PEREMPUAN

KUMPULAN EMAK BLOGGER

BLOGGERHUB