Rest in Peace ma Grandpa

April 27, 2012


Waktu terasa cepat berlalu, ketika semua tangis pecah dalam satu ruangan, kami sadar, semua milik-Nya akan kembali pada-Nya.

Beliau terkena liver, namun semangatnya tak pernah padam. Mbah Sukarmun adalah kakak dari mbah kungku, namun hubungan kami harmonis dan damai walaupun kami berbeda agama. Beliau adalah pemersatu keluarga besar Notoredjo. Sosoknya yang teduh dan tenang menjadikan beliau sangat berarti dalam keluarga besar kami.
Terakhir ku lihat senyumnya ketika awal beliau sakit liver dan tidak dapat bangun dari tempat tidurnya. Tapi beliau masih dapat mengingat semuanya, siapa- siapa yang menjenguknya, ingatanya masih segar. kami masih dapat bercanda, beliaupun masih melontarkan joke- jokenya. Kami tertawa bersama.

Aku masih ingat, saat itu hari Sabtu, aku menjenguk mbah Karmun, mungkin itu memang pertemuan kami yang terakhir. Belaiu masih memanggilku, namun tidak dengan sebutan nduk lagi, beliau hanya melihatku sambil melambaikan tanganya sembari mengangguk. :( Miris melihatnya.

Kepalaku dielusnya, aku hampir menangis.

Ketika itu aku pamit untuk pulang, aku kecup tangannya, mungkin itu untuk yang terakhir kalinya.

Dan aku hanya memantau kesehatannya dari grup keluarga besar kami.

Semalam, aku dapat berita dari ibu kalau kakek sudah tidak ada, Inalillahi wainailiahi rojiun, sesak rasanya dada ini. Sekarang, cuma bisa mendoakan semoga amal beliau selama hidup diterima disisi-Nya.

Selamat jalan mbah Kung Sukarmun (Partomihardjo), anak, cucu, serta cicitmu akan selalu mengenang kebaikanmu selama hidup.



You Might Also Like

0 comments

Keep Blogwalking!

BLOGGER PEREMPUAN

Blogger Perempuan

KUMPULAN EMAK BLOGGER

BLOGGERHUB