Jalan-jalan ke Semarang Tanpa Merepotkan Sahabat
April 15, 2016Selepas kuliah ini saya lagi getol-getolnya mencari peluang. Menajamkan ‘radar’ dan memperluas networking agar tidak ketinggalan berbagai informasi aktual yang berkaitan dengan dunia kerja.
Seperti cerita beberapa waktu yang lalu, saat saya sibuk-sibuknya mencari informasi tentang perusahaan yang sedang hire pegawai melalui iklan di papan pengumuman dan web.
Setelah memilah dan memilih saya mengirimkan lamaran ke beberapa perusahaan, termasuk perbankan dan kantor berita melalui email ataupun paket. Bahkan si mbak pegawai ekspedisi sampai hapal sama saya saking seringnya.
Setelah menunggu agak lama, saya mendapat pemberitahuan panggilan kerja dan beberapa kali menjalani tes dan interview, namun tak ada kabar selanjutnya.
Setelah menunggu agak lama, saya mendapat pemberitahuan panggilan kerja dan beberapa kali menjalani tes dan interview, namun tak ada kabar selanjutnya.
Namanya masih muda dan semangat masih membara saya terus mencari informasi dan mengirimkan lamaran. Ternyata lama-lama saya merasa lelah dan sempat mengabaikan tiga panggilan di institusi yang sama.
Namun tiba-tiba saya mendapat pemberitahuan kalau saya mendapat panggilan interview dari salah satu perusahaan semen Indonesia, sayangnya itu penipuan.
Di antara ikhtiar saya menggapai masa depan itu, ada masa-masa dimana saya ingin sekali bisa menikmati waktu jalan-jalan agak jauh, misalnya keluar Jawa Timur.
Di antara ikhtiar saya menggapai masa depan itu, ada masa-masa dimana saya ingin sekali bisa menikmati waktu jalan-jalan agak jauh, misalnya keluar Jawa Timur.
Mumpung belum penuh jadwalnya kan, nanti kalau saya sudah jadi eksekutif muda, waaaah mungkin banyak nggak sempat dolan-dolan. Aminkan dong doa saya ini
Saya sudah pernah sih muter-muter di Malang, Bojonegoro, Surabaya, Jember, Probolinggo, Blitar, dan beberapa daerah lain di Jawa Timur. Tapi kok kali ini saya pengin banget ya main ke tempat yang jauh dari ‘wilayah jajahan’.
Saya sudah pernah sih muter-muter di Malang, Bojonegoro, Surabaya, Jember, Probolinggo, Blitar, dan beberapa daerah lain di Jawa Timur. Tapi kok kali ini saya pengin banget ya main ke tempat yang jauh dari ‘wilayah jajahan’.
Beberapa kali saat saya melihat timeline Facebook ada sahabat blogger yang posting beberapa tempat menarik. Bentuknya semacam pagoda, saya pikir itu di luar negeri ternyata saya salah! Bangunan cantik semacam pagoda itu ada di Jawa.
Coba teman-teman tebak apa nama bangunan pagoda itu? Nah, iya benar namanya Pagoda Avalokitesvara yang memikat hati saya. Bangunan pagoda tersebut berada di Kota Semarang, tepatnya di lokasi Vihara Buddhagaya.
Coba teman-teman tebak apa nama bangunan pagoda itu? Nah, iya benar namanya Pagoda Avalokitesvara yang memikat hati saya. Bangunan pagoda tersebut berada di Kota Semarang, tepatnya di lokasi Vihara Buddhagaya.
Saya melihat foto pagoda cantik ini di timeline sosmed Facebook teman blogger saya yang tinggal di Semarang. Kemudian saya coba googling dan hasilnya benar-benar luar biasa.
Pagoda Avalokitesvara (sumber foto : matematikasma[dot]files[dot]com) |
Serius, cantik banget bangunan pagodanya. Gimana bisa saya nggak ngiler dan gak pengin ke sana coba kalau kayak gitu. Betul kan saya bilang, kalau foto di sana seakan-akan lagi pergi jalan-jalan ke Thailand.
Selain Vihara Buddhagaya, di Semarang juga ada Kuil Sam Poo Kong yang bangunannya begitu menakjubkan dan sarat dengan sejarah kedatangan bangsa Cina pertama kali ke Semarang. Bahkan di sana nanti kita bisa menyewa kostum dan berfoto di area kuil. Wah, benar-benar bikin gatel pengin buru-buru ke Semarang!.
Nah, ini yang jadi masalah, nanti di Semarang saya harus jalan-jalan dengan siapa? Ada sih sahabat blogger saya di sana, cuma kalau pas weekday sepertinya dia sibuk dengan pekerjaannya. Jadi, pengennya kalau bisa sih saat jalan-jalan ke Semarang tanpa ngrepoti sahabat yang ada di sana.
Menurut beberapa teman, Semarang itu kota yang asyik untuk dikunjungi. Kotanya juga tidak seberapa besar bila dibandingkan dengan Jakarta. Sepertinya saya gak akan bermasalah kalau jalan-jalan sendirian di sana.
Sewa Baju di Sam Poo Kong (sumber : Tribun Jateng/Hermawan Handaka) |
Nah, ini yang jadi masalah, nanti di Semarang saya harus jalan-jalan dengan siapa? Ada sih sahabat blogger saya di sana, cuma kalau pas weekday sepertinya dia sibuk dengan pekerjaannya. Jadi, pengennya kalau bisa sih saat jalan-jalan ke Semarang tanpa ngrepoti sahabat yang ada di sana.
Menurut beberapa teman, Semarang itu kota yang asyik untuk dikunjungi. Kotanya juga tidak seberapa besar bila dibandingkan dengan Jakarta. Sepertinya saya gak akan bermasalah kalau jalan-jalan sendirian di sana.
Soal rute ke tempat-tempat wisata yang ingin saya kunjungi tadi, bisalah saya tanyakan dulu ke teman-teman yang berdomisili di Semarang.
Nah, terus selama di sana saya wira-wirinya gimana?
Duh, tepok jidat deh. Baru ingat kalau sekarang ada aplikasi pemesanan armada yang bisa mengantar jalan-jalan kemana pun saya mau tanpa harus ngrepoti sahabat.
Nah, terus selama di sana saya wira-wirinya gimana?
Duh, tepok jidat deh. Baru ingat kalau sekarang ada aplikasi pemesanan armada yang bisa mengantar jalan-jalan kemana pun saya mau tanpa harus ngrepoti sahabat.
Smartphone basis android milik saya kan sudah ada aplikasi My Blue Bird, aplikasi ini pernah saya pakai waktu bepergian di Surabaya. Meski di tempat tinggal saya, Kediri tidak ada armada ini, bukan berarti saya ketinggalan jaman dong dengan tidak mengikuti perkembangan teknologi.
Buat teman-teman yang belum install aplikasi My Blue Bird, bisa dicoba ya cara-cara yang saya lakukan. Meski di Kediri tidak bisa digunakan, bukan berarti persiapan tidak saya lakukan jika seandainya bepergian ke kota-kota yang ada taksi Blue Birdnya.
My Blue Bird di Play Store |
Yuk masuk saja ke Playstore dan unduh aplikasi My Blue Bird. Jika sudah ter-install seperti gambar di atas, berarti sudah siap lah jalan-jalan kemana saja diantar oleh si burung biru tanpa merepotkan sahabat-sahabat saya nantinya.
Susah nggak sih pemakaian aplikasi pemesanan di My Blue Bird ini?
Nggak lah, kita cukup memasukkan nomor telepon selular kita saat pertama kali registrasi. Setelah memasukkan nomor tersebut, aplikasi ini akan terus menyimpannya dan menjadikan nomor tersebut sebagai identitas pemesan sekaligus menunjukkan lokasi dimana kita berada. Jangan lupa ya teman ON kan aplikasi Google Map.
Nah misalnya nih saya terdampar di Semarang, tempat mana yang paling gampang dituju dulu sebelum kemana-mana?
Kata teman-teman sih mau kemana saja di Semarang itu belum sah kalau belum ke Simpang Lima. Semacam pusat kota gitu ya Simpang Lima ini.
Susah nggak sih pemakaian aplikasi pemesanan di My Blue Bird ini?
Register |
Nggak lah, kita cukup memasukkan nomor telepon selular kita saat pertama kali registrasi. Setelah memasukkan nomor tersebut, aplikasi ini akan terus menyimpannya dan menjadikan nomor tersebut sebagai identitas pemesan sekaligus menunjukkan lokasi dimana kita berada. Jangan lupa ya teman ON kan aplikasi Google Map.
Nah misalnya nih saya terdampar di Semarang, tempat mana yang paling gampang dituju dulu sebelum kemana-mana?
Center Point : Simpang Lima Semarang |
Kalau dari sini sudah gampang kalau mau kemana-mana. Bahkan pesan taksi pun keluar lokasinya, keliatan banget kalau Simpang Lima pasti tempat yang strategis di Semarang. Kalau di Kediri semacam Arc de Triomphe alias Simpang Lima Gumul.
Saat pesan taksi nanti tinggal masukan saja nama dan lokasi penjemputan. Misal nih saya berada di seputaran Citraland Mall, mall besar yang ada di tengah pusat kota Semarang, nanti aplikasi bakal nge-lock posisi tersebut.
Order-1 |
Order-2 |
Saat pesan taksi nanti tinggal masukan saja nama dan lokasi penjemputan. Misal nih saya berada di seputaran Citraland Mall, mall besar yang ada di tengah pusat kota Semarang, nanti aplikasi bakal nge-lock posisi tersebut.
Jika kita ingin dijemput di lokasi tertentu tinggal tulis saja di kolom-kolom bawahnya itu yg extra address maupun extra guidance.
Kalau sudah selesai memasukkan lokasi dimana kita ingin dijemput, tinggal klik aja tombol Order. Ntar juga bakalan ada estimasi biayanya kok.
Kalau sudah selesai memasukkan lokasi dimana kita ingin dijemput, tinggal klik aja tombol Order. Ntar juga bakalan ada estimasi biayanya kok.
Waaaahhh, asyiknya ya pesan taksi menggunakan aplikasi ini. Bahkan armada nomer berapa dan pergerakannya di Map juga bakal terlihat.
Kalau sudah ada driver dari Blue Bird yang menerima panggilan order kita, tampilannya akan seperti di atas. Jika kita terburu-buru waktu pun kita bisa menelepon driver tersebut dan menanyakan sudah sampai dimana dan agar lebih cepat sedikit.
Tapi berhubung saya mau ke Semarang dalam rangka jalan-jalan, tak perlu buru-buru lah. Saya bakalan tenang pergi mengunjungi Pagoda Avalokitesvara yang berada di daerah Watugong (Kota Semarang bagian atas) hingga ke Kuil Sam Po Kong yang berada di daerah Simongan, bagian barat daya Kota Semarang.
Driver Blue Bird |
Tapi berhubung saya mau ke Semarang dalam rangka jalan-jalan, tak perlu buru-buru lah. Saya bakalan tenang pergi mengunjungi Pagoda Avalokitesvara yang berada di daerah Watugong (Kota Semarang bagian atas) hingga ke Kuil Sam Po Kong yang berada di daerah Simongan, bagian barat daya Kota Semarang.
Meski lokasi keduanya berjauhan, saya tak perlu pusing lagi soal harus naik apa dan turun di mana.
Cerita soal ribet pesan taksi melalui call centre juga gak bakalan saya alami, apalagi saya juga tak tau berapa nomor telepon call centre Blue Bird di Semarang. Tapi karena sudah ada aplikasi My Blue Bird di smartphone ya santai saja.
Cerita soal ribet pesan taksi melalui call centre juga gak bakalan saya alami, apalagi saya juga tak tau berapa nomor telepon call centre Blue Bird di Semarang. Tapi karena sudah ada aplikasi My Blue Bird di smartphone ya santai saja.
Si burung biru bakalan menjadi teman baik saya jalan-jalan di Semarang meskipun harus sendirian tanpa ada yang mengantar.
Itu tadi rencana dan persiapan jalan-jalan saya misalnya nanti jadi berkunjung ke Semarang. Bagi teman-teman yang lain, apa andalan teman-teman saat pergi ke suatu tempat yang kita tidak kenal siapa-siapa di sana? Share yuuuk!.
Tulisan ini diikutsertakan pada My Blue Bird Blogging Competition yang diselenggarakan oleh PT Blue Bird Tbk.
Itu tadi rencana dan persiapan jalan-jalan saya misalnya nanti jadi berkunjung ke Semarang. Bagi teman-teman yang lain, apa andalan teman-teman saat pergi ke suatu tempat yang kita tidak kenal siapa-siapa di sana? Share yuuuk!.
Tulisan ini diikutsertakan pada My Blue Bird Blogging Competition yang diselenggarakan oleh PT Blue Bird Tbk.
5 comments
duhh.. duuh.. mbbaaa
BalasHapusterima kasih wawasannya...
BalasHapustulisannya ngalir......
Saya ke Semarang sudah dua kali dan sempat kopdar dengan sahabat blogger.
BalasHapusSalam hangat dari Jombang
kok gak kopdaran sama mbak uniek sih ke Semarang :)
BalasHapusMbak Lidya gak paham kalau postingan ini cuma seandainya. Hahaha
BalasHapusAku rung tau njajal aplikasi koyok ngene iki sih. Lebih seneng ngandalne konco. Biaya sungkan cukup traktir ngombe teh hahaha
Keep Blogwalking!