Pengalaman Mengurus Balik Nama Kendaraan

Oktober 14, 2020

Halo hai.. Bagaimana kabarnya teman-teman pembaca? Semoga selalu diberi kesehatan ya untuk kita semua. Baik kesehatan fisik maupun mental, karena musim pandemi seperti sekarang rasanya banyak orang yang bersedih hati.

Ohya ini juga pengalaman pertama saya mengurus ini. Jadi sempat deg-degan juga. Takut gimana-gimana gitu. Haha.. We know yah, birokrasi. heee


Oke simak ya, semoga sedikit informasi ini dapat membantu teman-teman yang membutuhkan.

Awalnya kalian datang ke kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (disingkatnya Samsat). Nah, baru tahu juga? haha sama! Kalau versi keminggrisnya dalah One-stop Administration Services Office.  
Intinya dalam satu gedung itu ada sistem administrasi yang tujuannya untuk memperlancar dan mempercepat pelayanan kepentingan masyarakat. Gitu.

Nah, di Samsat ini kita bisa melakukan banyak hal yang berkaitan dengan surat menyurat kendaraan. Tujuan saya kali ini adalah untuk mengurus balik nama kendaraan roda dua a k a sepeda motor Vario 125, kesayangan kami sekeluarga.

Kok dibalik nama? Yes, karena kami belinya second ya. Alhamdulillahnya saat itu baru dipakai kurang dari setengah tahun oleh pemilik lamanya, kemudian dijual, jadi kondisi masih sangat-sangat new, kilometer masih sedikit banget.

Saat kalian sudah sampai di Samsat, langsung saja beli map di tempat fotokopi yang ada di area ini. Saat beli map kita juga akan diminta untuk fotokopi KTP, dll, serta beli kwitansi ala- ala. Harganya tergantung ya, kalau saya kemarin 20K.


Sudah beres di fotokopian, lanjut ke loket penyerahan berkas "Layanan Cek Fisik" dan kita diarahkan untuk cek fisik kendaraan. Gak perlu bingung, setelah dicek, kita bisa langsung bawa berkasnya ke kendaraan dan nanti akan ada petugas yang datang ke kita. Buat yang belum tahu, cek fisik kendaraan itu maksudnya gesek mesin ya. Gak lama kok, gak sampai 5 menit.



Beres di sini, lanjut ke loket verifikasi data. Tunggu aja sampai beres lanjut ke loket 1 untuk pendaftaran dan penetapan. 

Beres di sini, kita akan dipanggil ke loket 2 untuk proses pembayaran, pengesahan dan penyerahan. Di sini saya bayar 520K dan pergantian BPKB roda dua sekitar 225K. Apakah sudah selesai? Belum pemirsa. 

Lanjut setelah beres dengan urusan biaya, kita bisa tunggu nomor plat keluar di loket pengambilan TNKB/ Plat nomor.

Nanti sesuai urutan kita akan dipanggil untuk penyerahan STNK dan plat nomor. Ohya, jangan lupa cek tulisan di STNK ya. Kalau ada kekeliruan lekas dibetulkan. 

Sudah selesai untuk urusan STNK dan plat nomor. Sedangkan untuk BPKB bisa diambil setelah 2-3 bulan kemudian. Ini berlaku untuk Samsat Kabupaten Kediri ya, kalau Samsat kota infonya bisa langsung jadi dan dibawa pulang.
Jadwal pelayanan 

Beres dari sini, saya mampir di mie ayam langganan. Kemudian nunggu 3 bulan untuk ambil BPKB di Samsat Pare. Saran saya, lakukan semua sendiri. Jangan titip-titipan. Kalau takut Covid-19, di sini semuanya sesuai protokol, kok. Stay happy, stay healthy aja pokoknya.

Ternyata step-step pengurusan balik nama kendaraan ini gak beda jauh sama yang saya baca di internet. Eh, meskipun pandemi ternyata banyak juga lho yang melakukan pengurusan surat menyurat kendaraan. Jadi waktu itu cukup panjang antreannya.

Asli bosen banget nunggunya, jadi milih buat nonton video soal packaging di youtube. Amaze banget sama koneksi internet dari Smartfren, provider ini udah saya pakai sejak tahun 2016. Emang gak kaleng-kaleng.

Kemarin juga waktu ada ponakan yang masih duduk di bangku SMP, dia nginap di rumah saya. Waktu itu sama bawa tugas sekolah, baru tahu juga ternyata sekarang ada yang namanya PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).

Yah, maklum aja karena di rumah kami sudah tidak ada lagi yang menempuh pendidikan di bawah jenjang SMA. Nah, karena di rumah gak ada pakai koneksi wifi, akhirnya untuk mengerjakan tugas ponakan ini, dia minta koneksi internet pakai tethering dari ponsel saya.

"Waduh lama-lama boncos juga nih", batin saya.

Eh ternyata ada kabar gembira dari Smartfren, jadi untuk mendukung kegiatan PJJ yang diselenggarakan oleh pemerintah akibat dari pandemi ini.

Smartfren turut ambil bagian dengan menyediakan paket Kuota Belajar untuk siswa, guru, dan juga dosen. Hal ini untuk mendukung supaya proses belajar mengajar berjalan lancar.

Jadi sejak bulan September sampai akhir tahun 2020, siswa dari semua jenjang mulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi akan mendapatkan kuota belajar ini.

Cara mendapatkan kuota gratis untuk belajar dari Smartfren ini, cukup dengan mengaktifkan nomornya dan jangan lupa mendaftar ke pihak sekolah.


Untuk cek sudah aktif atau belum bisa dilihat di aplikasi mySmartfren. Lumayan nih kuotanya, namun perlu diingat ya ini kan kuota belajar jadi ya buat belajar.

Tapi, Smartfren emang baik banget. Ada kuota 5GB yang dikasih untuk internet all access. Buat penyegaran yah setelah lelah belajar.

Ohya kuota belajar ini support untuk video conference, google classrom, serta aplikasi pembelajaran lainnya yang dapat dicek di web http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id.

Wah alhamdulillah banget anak sekolah zaman sekarang, di balik kesusahan PJJ ada kemudahan dari banyak pihak, salah satunya kuota gratis untuk belajar dari Smartfren. Jadi harus makin semangat untuk belajar meski via daring.

You Might Also Like

5 comments

  1. Sil, mendingan ya akhirnya ketulis juga artikelnya.. Lha saya di draft masih ada tulisan tentang kegiatan tertanggal 2 tahun lalu. Semoga setelah berkurang kesibukannya saya bisa mulai rutin nulis lagi di blog.

    BalasHapus
  2. Infonya bermanfaat banget. Meskipun di samsatnya nanti diarahkan tapi tetep aja kalau mau berangkat belum tau sedikit-sedikit prosedurnya bisa malu juga. Itu yang bawah juga kok bikin salah fokus ya, saya tadi ngiranya nunggu 3 bulan buat mie ayamnya. Kaget asli..

    BalasHapus
  3. Mbak klo balik nama kendaraan roda 2 pake KTP pemilik lama engak mohon di jawap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ga perlu kak.. Langsung pakai KTP kita saja.

      Hapus
  4. Mksh bnyk artikelnya ��
    Yg mau sy tanyain kan sy mau balik nama motor atas nama saya.. motor ada dikendal kpngen diurus dijkt bisa ga ga harus bawa motor untuk cek fisik? Untuk gesek kertasnya dah diurus dulu dikendal jd tinggal bawa aj..?

    Berarti kmren total 500an plus 225 y ka?

    BalasHapus

Keep Blogwalking!

BLOGGER PEREMPUAN

Blogger Perempuan

KUMPULAN EMAK BLOGGER

BLOGGERHUB