Sudah cukup lama saya gak main ke Batu, literally bekunjung untuk berwisata. Dulu saat zaman masih jadi mahasiswa, main ke Batu itu kayak cuma kepleset aja deh. Sering banget pokoknya. Ya gimana, jarak Malang kota ke Batu itu gak terlalu jauh (kalau kamu tahu jalan mana yang sebaiknya dilewatin supaya gak kena macet). Sekitar 30 sampai 45 menit saja sudah bisa sampai di Batu.
Apalagi dulu juga sering ambil penelitian untuk tugas kuliah di daerah ini. Padahal ya niatnya itu 10% penelitian, 90% jalan-jalan. Hehehe. Pas kebetulan jadi anggota Himpunan juga cukup sering berkunjung, bahkan hampir setiap ada kegiatan untuk mahasiswa baru/ re-organisasi tujuan pengenalannya pasti ambil di Batu (untuk outbound). Haha paragraf ini berasa kayak paling sibuk aja, padahal zaman saya kuliah ya gitu doang.
Kemudian setelah sekian lama, akhirnya kemarin punya kesempatan lagi untuk berkunjung. Kali ini tujuannya ke Coban Talun. Ohya coban adalah kata lain dari air terjun jika di Malang, seperti curug jika di daerah Jawa Tengah and waterfall dalam bahasa internasional. Hehe. Dulu orang datang ke Coban Talun ya ke Air Terjun, tapi sekarang sudah beda.
Bedanya apa? Nah inilah yang bikin saya jadi pengen coba buat berkunjung. Sekarang ini branding dari wisata air ini adalah Coban Talun Outbound and Advanture. karena sudah ada tambahan wahana lain yang spotnya cukup bagus untuk dipakai pose-pose. Sayangnya sih kemarin saya cuma punya waktu singkat, karena Ilham punya urusan untuk registrasi sekolah lanjutan. Jadilah tak semua lokasi bisa dikunjungi, tapi tak masalah, Insya Allah jika ada umur saya akan berkunjung lagi.
Nah, wahana lain yang ada di Coban Talun ini adalah Pagupon Camp, Goa Djepang, Apache Camp, Alas Pinus, Taman Bunga dan Cafe Hortenesia. Sedangkan di sisi lain juga ada bukit Callindra, lutung jawa, dan taman ayunan. Tiket masuknya cukup terjangkau, Rp. 10.000/ orang. Tiket ini hanya untuk menikmati wisata air terjun saja, jika ingin masuk ke wahana lainnya harus beli tiket lagi. Biayanya sekitar Rp. 5.000- Rp. 10.000/ orang.
Kemarin kami datang cukup pagi, sekitar jam 09.00 dan pengunjung masih belum terlau banyak dan ramai. Jadi ini kosong bukan karena photoshop yah. Hehe. Jadi buat yang datang ke Malang Raya, khususnya Batu dan punya waktu cukup panjang silakan untuk datang ke Coban Talun dan nikmati semua wahananya. Sekali mendayung dapat banyak spot asyik buat foto-foto.
Eh, disini juga bisa ngecamp. Tapi ngecampnya di Pagupon dan Apache Camp. Fasilitasnya memang tidak seperti hotel, hanya ada kasur dan toilet saja. Kabarnya sih memang sengaja disetting seperti itu supaya pengunjung lebih merasakan suasana alam yang ada. Nah pengen merasakan sensasi tidur di hutan tapi ada kasurnya? Cukup dengan biaya Rp. 500.000 nett untuk bisa bermalam di Coban Talun.
Baca Juga : Jalan- Jalan ke Museum Angkut
Tertarik buat datang? Siapkan kamera terbaikmu dan jangan buang sampah sembarangan, ya!
Coban Talun Outbound and Adventure
[Foto: Ilham Sumarga] |
Kemudian setelah sekian lama, akhirnya kemarin punya kesempatan lagi untuk berkunjung. Kali ini tujuannya ke Coban Talun. Ohya coban adalah kata lain dari air terjun jika di Malang, seperti curug jika di daerah Jawa Tengah and waterfall dalam bahasa internasional. Hehe. Dulu orang datang ke Coban Talun ya ke Air Terjun, tapi sekarang sudah beda.
[Taman Bunga. Foto : Ilham Sumarga] |
[Papan arah. Foto pribadi] |
[Apache Camp] |
[Apache Camp2] |
Eh, disini juga bisa ngecamp. Tapi ngecampnya di Pagupon dan Apache Camp. Fasilitasnya memang tidak seperti hotel, hanya ada kasur dan toilet saja. Kabarnya sih memang sengaja disetting seperti itu supaya pengunjung lebih merasakan suasana alam yang ada. Nah pengen merasakan sensasi tidur di hutan tapi ada kasurnya? Cukup dengan biaya Rp. 500.000 nett untuk bisa bermalam di Coban Talun.
Baca Juga : Jalan- Jalan ke Museum Angkut
Tertarik buat datang? Siapkan kamera terbaikmu dan jangan buang sampah sembarangan, ya!
[Foto bersama Ilham Sumarga] |