Perjalanan Menyenangkan bersama Sahabat Terbaikku

April 26, 2016

"Mumpung masih muda, cari pengalaman sebanyak-banyaknya!"- Bapak.

Setuju! Wejangan dari bapak itu selalu menjadi jimat yang saya pegang teguh. Mumpung masih muda, mari cari pengalaman sebanyak-banyaknya, supaya nanti kalau sudah tua bisa jadi bahan cerita untuk anak cucu kita.

Terkadang sebuah perjalanan memang sederhana, mungkin saja bagi orang lain tak bermakna, tapi bagi si pendongeng bisa jadi bahan cerita yang luar biasa. Seperti yang saya alami beberapa waktu yang lalu saat berkunjung ke Surabaya. Perjalanan sederhana penuh misi ini saya lakukan dari Kediri. Namun tujuan dari perjalanan kali ini berbeda, jika biasanya saya pergi ke Surabaya untuk menghadiri event. Kali ini saya ke Surabaya untuk menjadi penyelenggara acara. Kesempatan luar biasa yang tidak akan pernah saya sia-siakan.

Kesempatan ini sebetulnya datang bukan ujug-ujug ada, tapi berkat jaringan pertemanan yang sudah lama terjalin. Berawal dari mbak Rahmah yang mengajak saya untuk bergabung sebagai panitia acara nasional yang akan diselenggarakan di Surabaya dan sembilan kota besar lainnya di Indonesia. Wah! Beruntungnya bisa punya kesempatan seperti ini.

Saya berangkat hari Kamis ke Surabaya untuk bertemu dengan mbak Rahmah dan Salfa (baby blogger), hari itu juga kami bergegas pergi ke 2 radio kampus untuk sounding mengenai acara hari Sabtu. Saat saya menyiapkan kendaraan, tiba-tiba cuaca menjadi mendung dan hujan turun dengan deras. Ugh! Kenapa pas lagi buru-buru malah hujan gini.

"Kita janjian jam berapa sama radio 1 mbak?"


"Jam 3 Sil, gimana ini kalau hujan?"


“Kita naik taksi aja kayaknya ya mbak".



Selfie with driver
Saat itu juga mbak Rahmah menghubungi kontak salah satu taksi. Tak sampai 15 menit menunggu, driver datang dan membuka pintu untuk kami bertiga. Ternyata, mbak Rahmah memesan taksi Blue Bird. Sopirnya ramah dan menyenangkan, mobilnya bersih dan wangi. Yup! Itulah kesan pertama saya saat naik taksi ini. Selama perjalanan menuju tujuan kami, driver memang tidak banyak bicara. Ternyata beliau memang kurang sehat dan baru masuk kerja setelah 5 hari cuti. Namun beliau tetap ramah dan memberi pelayanan terbaik untuk kami. Sesampainya di tujuan driver menawarkan cetak struk, padahal kami baru akan bilang soal itu.


Menikmati kenyamanan Blue Bird
Radio
Ohya, tarif naik taksi si biru ini ternyata cukup terjangkau juga loh, padahal jarak dari rumah mba Rahmah di daerah Petemon ke tujuan kami yaitu Ketintang lumayan jauh, sekitar 7 km via map apalagi kondisi Surabaya yang macet. Awalnya saya pikir naik taksi itu mahal, ternyata terjangkau juga ya. Setelah selesai sounding di radio 1, kami meluncur ke lokasi 2 yang ada di daerah Mulyorejo yang jaraknya sekitar 8 km masih dengan menggunakan Blue Bird. Kegiatan sounding selesai kami memutuskan untuk jalan-jalan di mall sebelum pulang. Lagi-lagi kami menunggu taksi untuk meluncur ke lokasi mall, beruntungnya armada Blue Bird di Surabaya jumlahnya bejibun, jadi gak bingung deh.
Selfie bersama mba Rahmah dan Salfa
Tujuan kami sebetulnya dekat saja, bisa ditempuh dengan jalan kaki atau naik ojek. Namun pertimbangannya adalah kami membawa seorang balita. Jadi demi kenyamanannya, kami memutuskan untuk naik taksi. Nah, karena lokasinya dekat biayanya pun tak lebih dari Rp 15.000, lagi-lagi saya pikir mungkin akan ada biaya minimum. Biaya minimum yang dimaksud adalah biaya paling sedikit yang harus dibayar oleh customer, jadi misalnya biaya minimumnya adalah Rp 25.000 nah saya jalan cuma habis Rp 10.000, artinya saya harus tetap membayar Rp 25.000. Kenapa ? ya karena ada biaya minimum tadi. Eh, ternyata Blue Bird gak ada biaya minimumnya!.

Bahkan selama melakukan tugas, alat transportasi yang saya gunakan sepenuhnya saya percayakan pada para driver Blue Bird. Gara-gara itu, saya jadi ketagihan naik taksi ini, soalnya Blue Bird bener-bener membantu mobilitas saya selama di Surabaya. Perjalanan tugas saya jadi lebih nyaman dan penuh kesan, karena saya tinggal duduk seperti ratu. Tidak perlu lagi berkendara sendiri seperti biasanya.

Maklum saja ya, ternyata massa badan saya mulai menua, mudah lelah jika terlalu lama berkendara sendiri. Ah, terimakasih para driver yang baik hati, sudah bersedia mengantar saya kesana-kemari. Kini sudah saya putuskan untuk bersahabat dengan si biru andalan ini.

Ah menyenangkan sekali rasanya. Ohya, sebetulnya banyak dari kisah perjalanan saya yang berkesan dan inilah salah satunya. Eh iya! Kamu punya cerita yang berkesan juga bersama Blue Bird ? Jangan disimpan sendiri dong! Yuk ceritakan dengan mengikuti blog competition #SekotakPenuhKesan.

Ada banyak hadiah yang menantimu setiap minggu, GoPro Hero 4, Samsung Gear S2 Smartwatch, Voucher MatahariMall.com @Rp1.000.000 dan hadiah utamanya adalaaaah Apple Macbook Pro, Leica D-Lux (typ 109), Apple Iphone6 64gb.
#SekotakPenuhKesan
Apa ? Leica ? Mackbook Pro? Iphone6 ?! Cepetan nulis deh sebelum hadiah seru ini diambil orang. Awas, jangan sampai ketinggalan ya! 



You Might Also Like

7 comments

  1. ada bebrapa kali aku naik BB Silvi, terakhir aku bener-bener dibuat melongo dech, karena menggunakan tarif minimum 40.000, padahal kami cuma habis 18.000

    BalasHapus
  2. kalo dua kotak gak boleh pi? heheheh wah ada lomba ya

    BalasHapus
  3. wah belum pernah naik blue bird nih jadi belum berpengalaman.. semoga bisa ikut blog kompetisinya

    BalasHapus
  4. Wah, jalan-jalan sama si cantik. apa kabar sil? Ternyata aku belum bisa kemana-mana... Belum saatnya yak :D

    Semangat ngeblognya Ya :)

    BalasHapus
  5. sisain hadiahnya ya neng ...... hehehe

    BalasHapus
  6. Yang dimaksud anak cucu "kita" itu siapa hayooo :P

    Good luck Mbak bro! :D

    BalasHapus

Keep Blogwalking!

BLOGGER PEREMPUAN

Blogger Perempuan

KUMPULAN EMAK BLOGGER

BLOGGERHUB