Pantai Cakang di Ujung Pulau Galang

Oktober 26, 2016

Seperti yang saya ceritakan di post sebelumnya tentang perjalanan mendadak saya bersama mba Sarah dalam rangka mengeksotiskan kulit dengan pantai-pantai di Barelang, setelah puas menikmati Pantai Melayu dan Kalat, kami berdua melanjutkan perjalanan ke ujung pulau Galang. 

Baca : Menyusuri Pantai Melayu dan Pantai Kalat

Ini perjalanan ketiga saya menyusuri Barelang (Batam, Rempang dan Galang), pertama saat pergi dengan keluarga, kedua dengan teman, dan ketiga kalinya bersama mba Sarah. Sejak pertama datang, saya sudah penasaran dengan ujung Barelang, karena mendengar ada 6 jembatan yang ada di Batam ini yang menghubungkan 3 pulau ini, padahal sebenernya sudah jelas juga kalau akhirnya pasti ketemu perairan, cuma ya penasaran saja. 

"Ujung jembatan 6 itu ada apanya ya?", tanya saya.

"Pantai lah, apalagi. Cuma dia jauh kali", jawabnya.

"yaah aku kan penasaran aja".

dan secara tak terduga, mba Sarah menjawab rasa penasaran saya, dia bawa saya ke ujung Pulau Galang, tempat yang saya pikir lautnya pasti ganas dan punya ombak besar karena berada di ujung dan berhadapan dengan laut lepas, saya pikir dengan keadaan yang seperti itu sudah pasti di ujung sana tidak ada apa-apanya. Ternyata, saya salah. 


[Batunya terlihat tajam dan licin, padahal enggak]
foto koleksi Pribadi
Di ujung pulau ini terdapat pantai bernama Cakang dulunya disebut Barelang Bay. Orang gak akan ngira kalau diujung pulau ada tempat bagus seperti Cakang, kenapa ? Soalnya tidak ada papan petunjuk lokasi yang besar kalau ditempat ini ada sebuah pantai yang must visit banget kalau ke Batam. 


Saat pertama kali masuk saya sempat underestimate karena jalan menuju lokasi belum aspal, seperti tidak ada kehidupan. Namun saat sampai di parkiran, senyum saya mengembang. Pantainya cantik sekali. Tiket masuk ke pantai ini cuma goceng per orang, dengan tarif parkir 3000/ motor. 

Gerbang masuk pantai ini sangat sederhana, kita harus naik tangga terlebih dulu untuk sampai di lokasi utama. Tenang, tangganya gak banyak kok cuma ada beberapa aja. Begitu sampai kita akan disambut dengan pasir putih dan pemandangan menyejukkan. Pepohonan yang rindang, ayunan kayu bergelantungan, tempat ngaso di pinggir pantai, meja kursi kayu yang diletakkan tak beraturan, batu-batu berwarna merah dan air laut yang tenang dan jernih. Sumpah, ini pantai apa kali yak? Bening banget.


[namaste]
foto koleksi Pribadi
[relax]
foto koleksi Pribadi
Rasanya kayak bukan di Batam soalnya sejuk banget dah.

Sebelum eksplore pantai, kami berdua memutuskan untuk makan siang terlebih dulu. Soalnya jalan kaki susur pantai kan butuh tenaga juga, gak cuma pura-pura bahagia aja yang butuh tenaga, kan. Pantai Cakang cuma punya satu warung doang, it's called Monopoli pasar. Itupun cuma ada 3 menu yang disediakan, mie kuah, mie goreng dan seafood. Jadi kalau mau datang ke sini harus ala-ala piknik gitu, bawa semua dari rumah. Kemarin saya lihat ada satu keluarga yang piknik cantik, udah ready banget sampai bawa alat bakar ikan segala. haha. 


[foto koleksi Pribadi]
Setelah selesai makan, kami berdua siap untuk menjelajah Cakang yang cuma seuplik tapi asli cantik banget ini. Saya sampai terpesona, bahkan mba Sarah yang sudah 4 kali datang kesini pun juga excited. Yup, ternyata saat saya datang airnya lagi pasang. Sebelumnya tiap mba Sarah berkunjung suasananya air lagi surut gitu deh.

Kami berdua sengaja agak lama menikmati pemandangan dan foto-foto di setiap lokasi, lalu saat mulai tengah hari kami jalan ke ujungnya pantai dan wallaaaaaa sepi banget. Uh! DEWA banget lah, nikmat dan keindahan Tuhan mana yang kau dustakan. Kami langsung gelar lapak, taruh barang di satu-satunya meja kursi yang menghadap ke laut dan pasang hammock. 


[mba Sarah lagi tidur, saya foto ala-ala candid]
foto koleksi Pribadi
[Baju Blogger Kepri yang body fit banget dah]
foto koleksi Pribadi
Agak lama kami ada di tempat ini, mba Sarah katanya sampai ketiduran. Dari yang sepi banget cuma kami berdua, sampai banyak orang yang datang. Ohya, kami ada di sana dari waktu sholat Dzuhur sampai Ashar. Untuk urusan beribadah saat melakukan perjalanan, saya teringat tulisan kak Iqbal - www.jalankemanagitu.com - bahwa sesibuk apapun kita, jangan sampai lupa untuk melaksanakannya. 

Mba Sarah juga bilang "kita udah dikasih keindahan kayak gini, masa kita sampai lupa buat berterima kasih sama DIA"


[foto koleksi Pribadi]
Setelah sholat ashar kami siap untuk pulang dan menuju pantai Vio-vio yang tentunya akan saya tulis di next post. Jangan khawatir loh, di Pantai Cakang ada musholanya kok, meskipun sangat sederhana. Rasanya saya gak rela loh mau pergi dari tempat ini. Last but not least, terimakasih mba Sarah untuk kesempatannya. 

Ah, sebelum post ini berakhir, seperti biasanya saya mau kasih sedikit tips untuk kamu yang mau datang ke Pantai Cakang.
1. Pantai Cakang ada di ujung pulau Galang, jadi bener-bener perhitungkan minyak (bensin) kendaraanmu, takutnya nanti gak bisa balek ke Batam kota kan bahaya. Soalnya disepanjang Jembatan I sampai VI tidak ada SPBU, sekali lagi TIDAK ADA SPBU. Pertamini (Orang jual pinggir jalan) pun jarang sekali,
2. Bawa bekal yang cukup supaya bisa hore-hore tanpa kelaparan, 
3. Pantai Cakang ini cocok banget buat mandi, asli kalau misal saya punya kesempatan datang lagi, saya pasti mandi,
4. Untuk yang muslim, bawa mukena sendiri soalnya di Pantai Cakang ada juga sih disediakan, tapi saran saya lebih baik bawa sendiri saja, bukannya lebih enak kalau pakai punya pribadi?,
5. Ajak temen yang asyik dan gak suka ngeluh, kayak saya dan mba Sarah misalnya *kedip-kedip,
6. Setelah baca ini, klik like, share, katakan aamiin.

Yuk liburan ke Pantai Cakang.

- Silviana-

You Might Also Like

24 comments

  1. pantainya beneran instagramable siil :D

    BalasHapus
  2. Pemandangannya mashaallah...indah.

    Bdw,
    Gaya namaste ini andalan banget yaa..hiihii...kerren.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah indahnya betulan gak cuma di foto.
      hehe.. Belajar agak lama saking pengen kecenya :D

      Hapus
  3. Indah sekali pantainya. Sayangnya jembatannya rusak gitu ya mba

    BalasHapus
  4. Haha. Iya, sil. Klo jalan2 mending bawa bekal yg banyak. Biar ga kelaperan di sana.

    BalasHapus
  5. Dah lama banget nggak ke ujung Barelang. Kayaknya udah banyak berubah.

    BalasHapus
  6. Wah hunting foto di sini kayaknya bakalan dapet foto bagus2 nih.

    BalasHapus
  7. Pantainya masih sepi..asyik banget tuh di eksplore..apalagi yg butuh waktu menyepi :)

    BalasHapus
  8. Siiil kau liat kamu yoga di sana kok wedi takut nyemplung hahaha

    BalasHapus
  9. Silvi, pantainya bersih banget ya. Fotomu juga cakep yang di atas batu karang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba tiin. Nyenengin banget ya.
      Makasih mba

      Hapus
  10. pantainya bagus mba cuma sepi, mesti di promosiin tuh.. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. dia ramai sebenernya kak, cm pas foto aku suruh minggir semua haha

      Hapus
  11. Sayang dermaganya ada yg rusak ya mbak...
    Wah enak banget tu warung monopoli pasar. Kalau harga makanannya masuk akal gak mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha iyaa sayang ya.
      Masih wajar kok kalau dilihat dr jarak tempuh kota. 3 kali lipatnya gitu sih seporsinya, krn memang jauh sekali

      Hapus
  12. terimakasih silvi...kamu teman jalan yang gak rewel dalam keadaan apapun.. love u....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lafff yuu sooo muccccchhhhhh mba saaaaaaraaaah

      Hapus

Keep Blogwalking!

BLOGGER PEREMPUAN

Blogger Perempuan

KUMPULAN EMAK BLOGGER

BLOGGERHUB