Satu minggu yang lalu, aku jalan- jalan ke Sidoarjo untuk pertama kalinya dengan mengendarai sepeda motor. Rasanya ? Bangga! karena artinya catatan perjalanan berkendaraku semakin banyak. Setelah Kediri- Madiun beberapa tahun yang lalu bersama bude Yun. Kediri- Malang- Pasuruan- Probolinggo, Kediri- Surabaya, lalu sekarang Kediri- Sidoarjo.
Banyak teman yang bertanya, seperti :
"Kenapa sih gak naik kendaraan umum saja ?"
"kok naik motor, memangnya gak takut ?"
"eh, naik motor ? kendaraan ramai, lho"
Jawabannya intinya cuma satu, fleksibel.
Tapi kalau dijabarkan panjang juga, mulai dari alasan kendaraan umum yang penuh sesak. Fyi, kalau naik bis dari Kediri ke Surabaya gak ada yang patas, jadi rata- rata pasti ngetem dan itu kan buang- buang waktu serta tenaga. Sedangkan kalau mau naik patas ya harus ke Kertosono dulu. Sama aja kan, nambah waktu lagi. Nah, kalau naik motor kan enak, capek ya berhenti, tidur- tiduran di musholla, ngetemnya di mart- mart sambil nyemil sari roti dan teh kotak. Apalagi aku ini orangnya 'beser'an alias gampang kerasa pengen buang air kecil, kalau naik bis cuma sekali aja berhentinya di SPBU. Kalau kerasa pengen ke kamar mandi sejak pertama bus berangkat, kan nahan lama dan itu gak baik buat kesehatan. Hehe. Jadilah aku suka naik motor saja, ya meskipun setelah sampai rumah perlu asupan gizi lebih banyak dan istirahat dobel. Gak apa- apa yang paling penting kan melakukannya bikin bahagia terus.
Sama nih kayak kemarin, sembari menyelam minum air. Ada acara sambil ketemu teman- teman blogger Surabaya, mana diajak minum es Degan Duren di siang yang panasnya membahana. Nikmat mana yang mau didustakan kalau kayak gitu.
Awal mulanya, bu Tatit yang ngajak aku nongkrong- nongkrong dulu sebelum pulang Kediri. Dikasih pilihan, mau es Degan Duren atau Ceker Lapindo. Wah, ngences keduanya nih. Tapi harus ambil keputusan karena jarak Sidoarjo Kediri itu lumayan menguras tenaga. Yasudah deh, aku pilih Es Degan Durian saja yang dekat sama lokasi acara.
"Okedeh, Es Degan aja bu", lalu bu Tatit menawarkan ke beberapa teman yang lain, dan inilah mereka. Mbak Wulan, Mbak Vanda, Mbak Sari, Mba Ceria, dan Mbak Sumenep.
Terus mana gambar esnya ?
Sekilas seperti jus sirsak ya, tapi kalau udah di ubek- ubek dalamnya akan terlihat seperti ini,
Eh, itu duriannya. Tenang kalau kamu gak suka durian di sini juga menyediakan berbagai macam buah kok. Ada leci, alpukat dan lainnya. Over all rasanya sih enak, banget! Tapi sayang kemanisan malah jatuhnya eneg. Ini buatku ya, kalau buat yang suka manis berlebih bisa jadi manisnya pas.
Harga ? yang jelas gak akan menguras kantong terlalu dalam. Cukup Rp. 12.000 saja sudah bisa nyeruput es degan isi buah- buahan ini di tengah panasnya matahari Sidoarjo. Kabarnya juga, es degan ini hits banget di Sidoarjo. Jadi, mau balik kesana nggak ? Jelas lah. Pengen coba rasa lainnya.
Buat kamu yang mampir ke Sidoarjo, sempatkan untuk datang ke Pondok Jati Sidoarjo Jawa Timur, kalau ketemu RS Delta, udah masuk aja lalu tengok kanan jalan. Es degan ini dijual di semacam food truck.
Selamat menikmati endeusnya es degan dengan isi buah- buahan ya!
Banyak teman yang bertanya, seperti :
"Kenapa sih gak naik kendaraan umum saja ?"
"kok naik motor, memangnya gak takut ?"
"eh, naik motor ? kendaraan ramai, lho"
Jawabannya intinya cuma satu, fleksibel.
Tapi kalau dijabarkan panjang juga, mulai dari alasan kendaraan umum yang penuh sesak. Fyi, kalau naik bis dari Kediri ke Surabaya gak ada yang patas, jadi rata- rata pasti ngetem dan itu kan buang- buang waktu serta tenaga. Sedangkan kalau mau naik patas ya harus ke Kertosono dulu. Sama aja kan, nambah waktu lagi. Nah, kalau naik motor kan enak, capek ya berhenti, tidur- tiduran di musholla, ngetemnya di mart- mart sambil nyemil sari roti dan teh kotak. Apalagi aku ini orangnya 'beser'an alias gampang kerasa pengen buang air kecil, kalau naik bis cuma sekali aja berhentinya di SPBU. Kalau kerasa pengen ke kamar mandi sejak pertama bus berangkat, kan nahan lama dan itu gak baik buat kesehatan. Hehe. Jadilah aku suka naik motor saja, ya meskipun setelah sampai rumah perlu asupan gizi lebih banyak dan istirahat dobel. Gak apa- apa yang paling penting kan melakukannya bikin bahagia terus.
Sama nih kayak kemarin, sembari menyelam minum air. Ada acara sambil ketemu teman- teman blogger Surabaya, mana diajak minum es Degan Duren di siang yang panasnya membahana. Nikmat mana yang mau didustakan kalau kayak gitu.
Awal mulanya, bu Tatit yang ngajak aku nongkrong- nongkrong dulu sebelum pulang Kediri. Dikasih pilihan, mau es Degan Duren atau Ceker Lapindo. Wah, ngences keduanya nih. Tapi harus ambil keputusan karena jarak Sidoarjo Kediri itu lumayan menguras tenaga. Yasudah deh, aku pilih Es Degan Durian saja yang dekat sama lokasi acara.
"Okedeh, Es Degan aja bu", lalu bu Tatit menawarkan ke beberapa teman yang lain, dan inilah mereka. Mbak Wulan, Mbak Vanda, Mbak Sari, Mba Ceria, dan Mbak Sumenep.
In frame w/ Bu @tatitujiani , mba @vandaarie, mba @mentionsari, mba Wulan Kenanga, mba Ce, mba Sumenep. 😁😁 #berkahngeblog #selfdriving Kdr- Sidoarjo.A photo posted by Silviana (@silviananoerita) on
Terus mana gambar esnya ?
Sekilas seperti jus sirsak ya, tapi kalau udah di ubek- ubek dalamnya akan terlihat seperti ini,
Eh, itu duriannya. Tenang kalau kamu gak suka durian di sini juga menyediakan berbagai macam buah kok. Ada leci, alpukat dan lainnya. Over all rasanya sih enak, banget! Tapi sayang kemanisan malah jatuhnya eneg. Ini buatku ya, kalau buat yang suka manis berlebih bisa jadi manisnya pas.
Harga ? yang jelas gak akan menguras kantong terlalu dalam. Cukup Rp. 12.000 saja sudah bisa nyeruput es degan isi buah- buahan ini di tengah panasnya matahari Sidoarjo. Kabarnya juga, es degan ini hits banget di Sidoarjo. Jadi, mau balik kesana nggak ? Jelas lah. Pengen coba rasa lainnya.
Buat kamu yang mampir ke Sidoarjo, sempatkan untuk datang ke Pondok Jati Sidoarjo Jawa Timur, kalau ketemu RS Delta, udah masuk aja lalu tengok kanan jalan. Es degan ini dijual di semacam food truck.
Selamat menikmati endeusnya es degan dengan isi buah- buahan ya!
