Jadi begini ceritanya, di bulan Oktober 2021. Saya dan Ilham pulang ke rumah Probolinggo, pasca saya menjalani operasi miomektomi di bulan Agustus. Memang punya rencana untuk pulang ke ibu mertua karena terakhir kali saya ke sana bulan April.

Artinya sudah setengah tahun saya tidak berkunjung ke ibu karena menjalani proses pengobatan, hitung-hitung recovery di kampung halaman suami meskipun hanya 5 hari. Di waktu yang lumayan sempit itu, kami juga sekalian mengurus dokumen pindah domisili Ilham.

Baca Juga : Bikepacker ke Probolinggo

Jujur saja, saat baru-baru menikah kami sengaja menunda mengurus dokumen kependudukan karena agak pesimis untuk urusan pembaharuan dokumen. Pasti akan lama, butuh waktu panjang dan bla bla bla, apalagi kami berdua sama-sama bekerja.

Tapi ganti opini selepas proses sakit - pengobatan - recovery. Kami mengesampingkan pikiran ribet dan drama yang mungkin akan kami jalani nantinya. Pokoknya harus segera diurus! Titik.

Ohya, kasus saya menikah dengan orang yang berbeda domisilinya, jadi hal pertama yang harus kami urus adalah mengurus surat pindah domisili Ilham dari Probolinggo ke Kediri. Saat itu belum bisa jadi karena ada keributan demo bupati Probolinggo.

Akhirnya, Ilham memutuskan untuk menitipkan berkas tersebut ke saudaranya. Benar saja, ga sampai dua minggu pembuatan surat pindah domisili dan Kartu Keluarga baru untuk ibu mertua sudah beres.

Setelah itu saya yang mulai gerak, saya datang ke balai desa untuk menghimpun informasi tentang persyaratan dan kelengkapan dokumen yang diperlukan untuk mengurus Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk. Semuanya saya catat dan print. Gunanya untuk checklist dokumen mana yang sudah ada dan belum.

Prosesnya mudah sih, setelah dokumen lengkap. Saya bawa ke balai desa dan oleh admin diuruskan pendaftarannya untuk nantinya diproses dengan aplikasi SAHAJA. Gak lama setelah itu, saya mendapat berkas untuk dibawa pulang dan perlu saya Ilham dan bapak saya tanda tangani. 

Selain itu, saya juga dapat surat pendaftaran untuk datang ke kecamatan dengan membawa dokumen yang sudah siap. Jadi, nantinya dengan kelengkapan dokumen ini, kami akan mendapatkan pembaharuan dokumen sebaga berikut :

1. Kartu Keluarga orang tua saya, karena saya dikeluarkan dari KK lama,

2. Kartu Keluarga saya dan Ilham,

3. KTP saya dan Ilham.

Jadi, kalau kamu mengurus dokumen dengan dibantu petugas desa, sampaikan maksudmu dengan jelas ya. Kamu perlu mengurus apa saja, supaya sekali jalan. Karena dengan adanya aplikasi SAHAJA ini, kita harus datang ke kantor kecamatan sesuai dengan jadwal yang sudah disediakan.

Seandainya kamu datangnya melewati tanggal yang ditentukan, maka harus mengulang pendaftaran dar awal lagi. Antrean jadwal kami saat itu berselang seminggu dari hari mengurus dokumen di balai desa.

Saat datang ke kantor kecamatan, kami didata dan dicek dokumen yang kita bawa. Kemudian jangan lupa, kartu vaksin juga sempat ditanyakan. Pengurusannya cepat, hanya dicek dan dicek saja, saat itu kami juga bertemu langsung dengan pak Camat. Istilahnya diinterview langsung oleh beliau.

Setelah selesai, berkas dibawa ke loket SAHAJA, dicek ulang dan di minta untuk menuliskan nomor telepon yang tersambung dengan WhatsApp. Selesai? Iya, untuk prosesnya hanya seperti itu saja. Kemudian kami pulang.

Nah, di sore harinya saya mendapat pesan dari nomor yang menginfokan tentang KK orang tua dan KK kami. Waktu itu ada beberapa kekeliruan, seperti nama kami berdua yang dibubuhi gelar, pekerjaan suami masih keliru.

Tapi ga perlu khawatir, soalnya kita bisa langsung revisi melalui chat saja. Saat itu kami juga menambahkan golongan darah masing-masing. Gak pakai lama, KK baru sudah terbit dan bisa kita simpan serta cetak sendiri.

Dalam pesan WhatsApp itu, kami juga diinfo mengenai KTP yang sudah berhasil dicetak dan dapat diambil keesokan harinya pada jam dinas. Cepet banget kan? KK dan KTP bisa 1 hari jadi.

Kalau pakai aplikasi, malah lebih mudah lagi ya bestie. Gimana,  No Drama No Ribet kan? Sama kayak Smartfren nih bestie, yang bulan ini menghadirkan promo unlimited baru dua kali lebih besar FUPnya. Promo ini hadir untuk generasi masa kini supaya selalu keep connected.

Di zaman yang serba online-online ini emang perlu banget kan internet yang lancar dan besar quotanya. Kalau Smartfren emang selalu bikin nyaman pengguna setianya untuk bisa melakukan berbagai macam kegiatan digital, seperti belajar daring, streaming dan bermain games.

[Sc : https://www.smartfren.com/explore/product/unlimited/]

Untuk menikmati manfaat dari double FUP ini kita bisa mendapatkannya dengan beberapa pilihan paket, dan bisa kita dapatkan mulai tanggal 12 Januari 2022. So, choose your fighter :

[Sc : https://www.smartfren.com/explore/product/unlimited/]

[Sc : https://www.smartfren.com/explore/product/unlimited/]

[Sc : https://www.smartfren.com/explore/product/unlimited/]

Selain itu, saat kita membeli paket-paket ini, kita juga dapat mengumpulkan SmartPoin yang dapat ditukar dengan berbagai macam hadiah. Mulai dari produk F&B, bisa tukar jadi paket data, atau beli items di game Mobile Legend atau Free Fire, dan ya masih banyak hadiah menarik lainnya lagi.

Baca Juga : Buka Peluang dengan Join UN1TY Frenzone Challenge

Smartfren menggandeng UNTY karena grup ini memiliki semangat yang sama dalam kokreasi dan berkolaborasi. Hal ini semakin menguatkan Smartfren sebagai brand yang membuka peluang dan mendukung industri kreatif. Semakin menginspirasi lebih banyak orang untuk terus berkarya.

Sudah cukup lama tidak kulineran bareng dengan bestie yang satu ini. Saya dan Ranti, bersahabat sejak tahun 2005, tepatnya saat SMP. Jadi kalau dihitung kurang lebih hampir 17 tahun kami saling mengenal. Banyak hal dilalui bersama, sampai masing-masing dari kami menikah.

Sejak dulu kami berdua memang sering pergi bersama, sekadar janjian untuk ngopi atau kulineran. Ranti cukup banyak tahu tentang tempat kuliner yang enak di Kediri, dan tidak sedikit tulisan tentang tempat kuliner Kediri di blog ini idenya berasal dari dia.

Setelah sekian lama tidak berjumpa, akhirnya kami memutuskan untuk bertemu untuk makan AYCE yang ada di Kediri. Ranti merekomendasikan Matjeo karena infonya tempat ini cukup lengkap dan harganya terjangkau. Pas banget nih, sebelumnya sama saya sekali belum pernah makan AYCE.

Matjeo menyediakan beberapa pilihan menu paket All You Can Eat dengan varian harga yang berbeda, baik grill ataupun suki. Ada Deluxe Chicken pilihan grill/ suki, Combo Deluxe Chicken grill+ suki, Premium Beef and Chicken pilihan grill/ suki, dan Combo Premium Beef and Chicken pilihan grill+ suki. Semua menunya sudah free side dish, minum dan nasi.

Pertama kali kami ke sana memilih menu paket ke tiga, Premium Beef and Chicken Grill. Aturan di Matjeo sama seperti resto AYCE pada umumnya. Seperti satu meja harus mengmabi paket menu yang sama, durasi makan 90 menit dan ada denda jika terdapat makanan yang tersisa.

Jadi saat makan AYCE memang kita harus tahu batas diri sendiri ya. Ohya, Matjeo ini tempatnya berada di Jl. Soekarno Hatta, No. 150, Tepus. Berada di pinggir jalan raya utama dan lokasinya mudah ditemukan.

Pelayanan di sini juga oke, jadi kami sempat beberapa kali datang dan selalu memilih menu yang sama. Tiap kali datang, kami memilih waktu saat mulai buka, yaitu jam 10.00 karena kami memperhitungkan waktu 90 menitnya.

Jadi pas banget kan selesainya 11.30 sebelum jam makan siang. Biasanya kami lanjut untuk ngopi di café.

Nah, ada cerita yang sempet bikin deg-degan waktu lagi enak-enaknya makan di Matjeo. Bukan karena kejadian di restonya, tapi karena tiba-tiba saya ingat belum mematikan laptop yang sedang diisi daya saat meninggalkan rumah.

Apalagi saat itu sama sekali tidak ada orang di rumah, orang tua saya ada acara, adik sedang kuliah dan suami saya sedang ada kegiatan mengajar. Tapi untungnya ada yang membuat saya tenang.

[Sumber : Avaro]

Suami saya sekitar seminggu yang lalu membeli stop kontak pintar khusus untuk tempat colokan di kamar, Avaro Smart Wifi Plug dan produk ini baru banget rilis. Makanya saya sempat lupa kalau si steker pintar ini bisa mengatasi panik sesaat saya.

Setelah menelepon suami, saya baru diingatkan untuk tidak perlu khawatir karena steker colokan laptop bisa dioffkan dari jarak jauh. Jadi kita bisa mengontrol kapan perangkat-perangkat ini akan dimatikan atau dihidupkan via aplikasi.

[Sumber : Avaro]

Instalasi Avaro Smart Plug ini juga mudah dan cepat dan langsung bisa terhubung dengan aplikasi Avaro di Smartphone kita. Ohya fitur utama dari Avaro ini terintegrasi dengan Amazon Alexa dan Google Assistant yang bisa dipakai dengan mudah. Tagihan listrik juga lebih terjaga karena kita bisa mengontrol penggunaan listrik di rumah.

Jadi tenang kalau misalnya kita sedang berada di luar rumah dan terlewat saat cek and ricek segala tentang kelistrikan di rumah. Kalau di rumah saya, yang bagian kontrol manual adalah bapak.

[Sumber : Avaro]

Jadi setiap kali kami akan pergi ya beliau ini yang memantau segalanya. Mulai dari pintu, kompor dan segala hal yang berhubungan dengan kelistrikan.

Sejak punya Smart Plug ini pasti kerjaan bapak mengontrol isi rumah sebelum kami pergi gak lagi banyak seperti sebelumnya. Memang ya, teknologi dibuat untuk memudahkan manusia kalau digunakan dengan sebaik-baiknya.

[Sumber : Avaro]

By the way, Avaro Smart Plug ini bisa didapatkan dengan harga 120K, tapi teman-teman bisa mendapatkan sicanggih ini dengan harga 99K selama periode promosi. 

Asli sih, punya Smart Plug ini membantu banget. So, buruan ya!

Sudah cukup lama tidak menuliskan kesan pesan di setiap akhir tahun. Mungkin karena di tahun-tahun sebelumnya hanya saya habiskan untuk bekerja dan sedikit melakukan perjalanan. Tapi tahun ini, saya sangat ingin menceritakan tentang perjalanan hidup saya, yang ya boleh dibilang sungguh luar biasa (ya pastinya bisa bilang begini karena sudah melewati semuanya).

Anak Tiktok menyebutnya, My 2021 Recap. 

Menikah

Pada awal tahun, saya disibukkan dengan persiapan pernikahan yang sudah dipikirkan sejak satu tahun sebelumnya. Bulan Agustus 2020 saya melaksanakan pertunangan dan hanya keluarga dan teman dekat yang mengetahuinya.

Semua persiapan menuju menikah ini saya simpan rapat-rapat dan tidak pernah saya update di sosial media sampai pada akhirnya acara pernikahan tersebut terlaksana. Makanya ga heran kalau sampai saat ini masih ada saja yang belum tahu kalau saya sudah menikah. Bahkan ada pula yang bilang, "Habis ini giliran Silvi yang menikah".

Saat itu karena masih dalam masa pandemi dan tanggal pernikahan dilaksanakan pada masa tenggang PPKM (1 hari), saya memutuskan untuk tidak menyebarkan undangan fisik.

[Foto : Ravenala Studio]

Waktu itu saya berencana untuk tidak membuat undangan sama sekali. Tapi karena mendapat sedikit teguran dari saudara akhirnya hanya membuat undangan digital, itupun saya temukan secara tidak sengaja di Instagram. Katsudoto Digital Invitation.

Hanya dengan bermodal undangan digital itu, saya menginfokan ke beberapa teman terdekat saja. Teman SMP 3 orang, SMA 4 orang, Kuliah 1 orang, dan teman kantor di cabang saya bekerja. Tapi yang namanya berita ya pasti akan bocor juga.

Tidak bermaksud menyembunyikan berita bahagia, hanya ingin orang tahu berita bahagia ini ketika semua sudah terlaksana. Ya selain itu, bagi saya pernikahan merupakan perihal pribadi.

Sakit dan Harus Operasi

Tepat dua bulan setelah menikah, menuju pertengahan tahun, di bulan April. Saat masih bahagia-bahagianya, saya mendapati kenyataan bahwa saya memiliki sakit yang cukup serius dan harus menjalani operasi besar. 

Hari-hari bahkan lebih dari setengah tahun di 2021 kehidupan saya lebih banyak diisi dengan suasana rumah sakit. Melakukan check up dari dokter satu ke yang lain, sampai menemukan dokter yang pas dan akhirnya harus operasi di RS luar kota.

[Suasana di balik jendela ruang perawatan]

Untuk pertama kalinya sepanjang usia, saya merasakan opname juga. Merasakan injeksi berkali-kali dalam sehari, merasakan ruangan rontgen yang dingin, dan jadi tahu kalau transfusi darah itu cukup menyakitkan.

Baca Juga : Perjalanan Melawan Mioma Uteri

Tapi setelah melewati pengalaman yang bisa dibilang pembelajaran dalam hidup, saya jadi tahu kalau selalu ada celah untuk bersyukur sekecil apapun itu. Tahun ini benar-benar tahun bersyukur untuk saya, suami dan keluarga. 

Khsususnya saya sendiri, kehidupan ini berharga. Allah masih beri saya kesempatan dan perpanjangan usia untuk memperbaiki diri. 

Peka

Semenjak sakit, proses pengobatan hingga pemulihan, saya jauh lebih peka dengan segala hal. Utamanya soal makanan yang akan saya konsumsi, kalau dulu mau makan apa saja ya hajar deh. Kalau sekarang saya lebih banyak menimbang dan memilih.

Dulu doyan banget minuman manis, sekarang sorry kita jangan terlalu akrab ya. Begitu juga dengan makanan dengan kandungan lemak jenuh. Jadi otak sudah otomatis nih memilah mana yang cuma diinginkan dan mana yang memang dibutuhkan.

Saya jadi atur pola makan banget, rajin makan buah dan sayur hijau, minum air putih 2L dalam sehari. Jadwal makan saya juga jadi teratur sekali. Sesekali saya juga ada keinginan untuk minum teh kemasan, tapi dalam 6 bulan ini saya baru 1 kali saja mengonsumsinya dalam jumlah sangat kecil.

Rajin Olahraga

Gak cuma soal perubahan konsumsi, tapi sekarang saya jadi rajin olahraga. Olahraganya ga berat-berat, cuma jalan kaki seminggu 4kali. Kadang sambil belanja atau cari sarapan nasi pecel.

Efeknya apa? Badan terasa jauh lebih sehat. Terbukti saat cek lab, hasil pemeriksaanya normal dan cenderung bagus. Urin jernih, hemoglobin normal di angka 12, tekanan darah normal.

Di penghujung tahun 2021 akhirnya saya memutuskan untuk membeli sepeda yang sudah saya incar sejak sebelum sakit. Saya membeli city bike Polygon seri Lovina. Rencananya saya gunakan untuk pergi bekerja.

Jika sudah pernah merasakan sakit yang cukup parah, memang baru kita sadari bahwa kesehatan itu mahal sekali harganya.

Sejak punya banyak waktu luang karena sakit, saya juga jadi banyak membaca. Baik mencari info tentang sakit dan pengobatan yang saya jalani, juga membaca cerpen di website.

Saat sakit, memang jenuh sekali rasanya. Karena tidak ada kegiatan selain hanya berbaring di bed. Untungnya ada kuota unlimited dari Smartfren yang dapat diakses selama 24 jam di semua aplikasi.

Melalui #TemanBukaPeluangmu itu saya juga jadi semangat untuk kembali memulai bisnis kecil Mie Kriuk Uncledjajan yang sempat terhenti karena saya sakit.

Tahun 2021 yang penuh dengan pelajaran hidup, cinta, kasih, kesadaran dan pentingnya kesehatan. Di 2022 saya yakin kalau hidup saya dan orang-orang di sekeliling saya akan lebih bahagia, banyak peluang terbuka sehingga rejeki berlimpah dan sehat.

Aamiin !!!