Kemarin, saya udah niat mau mempercantik blog ini dengan tampilan yang sedikit elegan, maunya sih. Udah utak atik photoshop, dan download dreamweaver. Ga ada 1 jem hedaer selesai, ud`h siap di kasih link/ javascript juga, tapi waktu dipasang jadinya malah ga sesuai sama keinginan. Karena saya adalah orang yang mudah sekali kehilangan mood baik, maka dari itu sampai sekarang belum saya lanjutin. Nanti- nanti lah kalau longgar lagi, apalagi minggu depan ujian mid. ah, cepat sekali waktu ini berjalan ya, padahal masih banyak yang belum saya ngerti materinya.
Oke, saya mau kasih lihat contoh header yang mau saya pakai, dan ga jadi itu ya.
Oke, saya mau kasih lihat contoh header yang mau saya pakai, dan ga jadi itu ya.
nah ini headernya..
terus yang udah di kasih javascript ukurannya gede banget pas diupload ke photobucket .
*foto koleksi pribadi
Sebenernya, cerita ini udah lawas dan ekspired la ya. Tapi masih menarik kok buat dibahas, apalagi ini berkaitan dengan cerita mahasiswa baru. *criiing langsung bening.
Temu Mahasiswa Baru adalah program kerja wajib yang dilaksanakan setiap tahun oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan di Fakultas saya. Nah, bertepatan dengan saya jadi panitia alias anggota himpunan makanya saya bisa cerita ini sesuai selera saya tanpa harus takut dikomplain. HAHAHA
Acara ini wajib buat maba, dilaksanakan selama 2 hari, sehari indoor dan seharinya lagi outdoor. wah, udah kebayang bosennya di indoor dan asiknya di outdoor ya ? eits, jangan salah. Maba tahun ini sangat kretaif dan penuh dengan inovasi, berbeda dengan tahun saya sebelumnya, melempem dan ga pede, beda lah sama adik- adik tahun ini. Semangatnya luar biasa, kagum. Dari tahun ke tahun, temu maba ini selalu memiliki tema yang khas, tahunku kemarin dress codenya "ladies and gentleman", kalau tahun ini "oldies/ 80'an" bahasa kerennya vintage's.
Setiap kelas juga wajib menampilkan talent show, ternyata semua offering/ kelas menampilkan performance terbaik mereka, ada yang fashion, dramatisasi puisi, menyanyi, drama dan penampilan spektakuler lainnya yang tak kalah menarik.
Saya disini sebagai pubdekdok, yah moto- moto gitu. Acara hari pertama sukses, dan seru pastinya.
Hari ke dua, Taman Konservasi Arboretum- Batu Malang.
yay ! Inilah hari yang ditunggu, kapan lagi main outdoor bareng 350 maba yang seger- seger ? haha..
Kami berangkat pagi sekitar pukul 6 dan sampai di Arboretum pukul 9, kami naik truk. Selama perjalanan banyak teman panitia, dan adik maba yang mabuk perjalanan. kasian, padahal kami maunya seneng- seneng. Tapi, keadaan itu ga berlangsung lama, begitu sampai, teman- teman yang sebelumnya K.O langsung bersemangat kembali. hehe
eh, bentar ya. kenapa gaya tulisanku jadi kayak laporan gini ? ah maaf ya, ini efek jadi jurnalis kayaknya. *tsaaaah
nih, poto- potonya :
mas Efqie, Silvi, mas Arab = ketiganya blogger lo yaa :D
kumpulan adik- adik Maba
salah satu kelompok
Panitia - numpang eksis
ini salah satu games yang melatih kekompakan
di Arboretum, setiap kelompok yang sudah di bagi pada hari pertama, menampilkan yel- yel terbaik mereka dengan bersemangat. ada yang lucu, unik, sampai garing pun ikutan nampil. Setelah itu, kami bermain games yang sudah disiapkan di masing- masing pos.
*foto koleksi pribadi - taken from Canon EOS 550
Saya sedang tidak ada kerjaan sekarang. Butuh waktu lama untuk berdamai dengan diri sendiri ketika beberapa hari yang lalu blog saya jadi ngga karu- karuan bentuknya. Maksudnya mau perbaiki, ganti template biar lebih bagus. eh, malah jadi tampilan klasik. emang sih, punya blog kan yang nomor satu kontennya, tapi tampilan juga berperan penting kan? saya sih pingin manjain mata reader saya dengan tampilan blog yang bagus, tapi sayangnya mampunya masih segini aja.
oke deh, langsung dengerin curhatan saya yah..
Kamis siang, saya udah selesai kuliah untuk minggu ini. Jadinya sekarang ya ga ada kerjaan kayak gini. Minggu ini empat hari dengan delapan mata kuliah yang full cuma dua mata kuliah, yang lainnya kemana ? kosong lah. Seneng sih, tapi mau gimana ya. Udah semester tiga gini, masak kosong terus kuliahnya. kan, kami bayar juga. *grin*
eh, hari ini tepatnya satu bulan masuk kuliah, udah banyak tugas, presentasi, diskusi, paper, dsb. Untungnya sejauh ini masih bisa manage waktu dengan baik. Jadi ngga terlalu capek juga. untuk organisasi, setelah kemarin Temu Maba, sekarang kembali lagi ke kabar persiapan Olimpiade Ekonomi Nasional, dan Seminar Pendidikan. Ternyata jadi panitia kayak gini rasanya, capek, lelah, tapi tetep seneng sih soalnya kumpul sama temen- temen.
Oh ya, gimana dengan kalian ?
oke deh, langsung dengerin curhatan saya yah..
Kamis siang, saya udah selesai kuliah untuk minggu ini. Jadinya sekarang ya ga ada kerjaan kayak gini. Minggu ini empat hari dengan delapan mata kuliah yang full cuma dua mata kuliah, yang lainnya kemana ? kosong lah. Seneng sih, tapi mau gimana ya. Udah semester tiga gini, masak kosong terus kuliahnya. kan, kami bayar juga. *grin*
eh, hari ini tepatnya satu bulan masuk kuliah, udah banyak tugas, presentasi, diskusi, paper, dsb. Untungnya sejauh ini masih bisa manage waktu dengan baik. Jadi ngga terlalu capek juga. untuk organisasi, setelah kemarin Temu Maba, sekarang kembali lagi ke kabar persiapan Olimpiade Ekonomi Nasional, dan Seminar Pendidikan. Ternyata jadi panitia kayak gini rasanya, capek, lelah, tapi tetep seneng sih soalnya kumpul sama temen- temen.
Oh ya, gimana dengan kalian ?
Sebenarnya ini sudah lama, udah berbulan- bulan yang lalu, tapi baru ada keinginan untuk posting sekarang. Saya bahagia, tulisan saya masuk majalah fakultas. Senang :D
Lebih senang dapat duitnya, hahaha..
Uang hanya penyemangat, bukan tujuan utama.. Menulis adalah jiwa saya, mulai sekarang saya ingin lebih memprioritaskan hobi ini, dengan menulis saya lebih pandai menyikapi sesuatu.
Lebih senang dapat duitnya, hahaha..
Uang hanya penyemangat, bukan tujuan utama.. Menulis adalah jiwa saya, mulai sekarang saya ingin lebih memprioritaskan hobi ini, dengan menulis saya lebih pandai menyikapi sesuatu.
Cerita di Balik Permainan Tradisional Congklak.
Silviana Noerita
(Mahasiswa EKP 2011)
Banyak orang beranggapan bahwa, bermain adalah lawan dari belajar. Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena dari bermain kita mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan yang tidak diajarkan di dalam dunia pendidikan.
Permainan tradisional yang satu ini pasti pernah dimainkan oleh kaum hawa pada saat masih kecil, Congklak. Pernah dengar? Congklak memang punya beberapa nama, seperti dakon, bantumi, atau juga disebut Mancala. Congklak dikenal sebagai permainan tradisional masyarakat Jawa, walaupun permainan ini juga banyak ditemukan di daerah lain.
Permainan ini memerlukan dua orang pemain, sebuah papan congklak, dan biji untuk pengisi masing- masing lubang. Lubang pada papan congklak berjumlah 16 buah. Masing- masing sisi papan congklak memiliki 7 lubang dan 2 lubang lainnya berada pada ujung papan congklak yang biasa disebut dengan lumbung atau induk. Bermain congklak diperlukan biji untuk mengisi lubang pada papan congklak, biasanya yang digunakan adalah biji sawo, kenitu atau kopi. Namun, yang paling banyak digunakan adalah biji sawo. Kenapa? Karena biji sawo lebih mudah ditemukan, selain itu pada zaman dahulu selalu terdapat pohon sawo di setiap pekarangan rumah, alasan lain biji sawo yang dinamakan kecik ini secara visual memang tampak lebih eksotik.
Untuk permainan congklak ini diperlukan 98 biji sawo. Masing- masing sisi congklak yang memiliki 7 buah lubang, diisi dengan 7 biji. Jadi, masing- masing pemain memiliki 49 biji kecik yang siap dimainkan. Sedangkan lubang yang berada pada ujung papan congklak dikosongkan untuk menampung sisa biji ketika permainan dijalankan.
Pada masyarakat tradisional Jawa, congklak biasa dimainkan oleh anak- anak hingga dewasa, terutama wanita, karena permainan ini identik dengan dunia wanita. Tidak ada yang tahu kenapa permainan ini identik dengan wanita, namun menurut beberapa pendapat permainan ini identik dengan manajemen atau pengelolaan keuangan. Disadari atau tidak kaum hawa memiliki peranan penting dalam pengelolaan keuangan rumah tangga. Congklak ini dianggap sebagai sarana pelatihan untuk memanajemen keuangan dalam rumah tangga nantinya.
Selain itu, ada filosofi lain mengenai permainan ini.
Pada papan congklak terdapat 7 lubang dan masing- masing berisi 7 biji, 7 adalah jumlah hari dalam satu minggu. Jumlah biji yang ada pada lubang kecilpun sama. Artinya, tiap orang mempunyai waktu yang sama dalam seminggu, yaitu 7 hari.
Ketika biji diambil dari satu lubang, ia mengisi lubang yang lain, termasuk lubang pada lumbung. Pelajaran dari fase ini adalah, setiap hari yang kita jalani, akan berpengaruh pada hari-hari kita selanjutnya, dan juga hari-hari orang lain. Apa yang kita lakukan hari ini menentukan apa yang akan terjadi pada masa depan kita. Apa yang kita lakukan hari ini bisa jadi sangat bermakna bagi orang lain.
Ketika biji diambil, kemudian diambil lagi, juga berarti bahwa hidup itu harus memberi dan menerima. Tidak selalu mengambil, namun juga memberi. Untuk keseimbangan hidup.
Biji diambil satu persatu, tidak dapat diambil sekaligus. Maksudnya, kita harus jujur untuk mengisi lubang pada papan congklak kita. Kita harus jujur mengisi hidup kita. Satu persatu, sedikit demi sedikit, asalkan jujur dan baik, lebih baik daripada banyak namun tidak jujur. Satu persatu biji yang diisi juga bermakna bahwa kita harus menabung tiap hari untuk hari-hari berikutnya. Kita juga harus mempunyai “saving”, yaitu biji yang berada di lubang induk.
Strategi diperlukan dalam permainan ini agar biji kita tidak habis diambil lawan. Hikmahnya adalah, hidup ini adalah persaingan, namun bukan berarti kita harus bermusuhan. Karena tiap orang juga punya kepentingan dan tujuan yang (mungkin) sama dengan tujuan kita, maka kita harus cerdik dan strategis.
Pemenang adalah yang jumlah bijinya di lubang induk paling banyak, maksudnya adalah mereka yang menjadi pemenang/ mereka yang sukses adalah mereka yang paling banyak amal kebaikannya. Mereka yang banyak tabungan kebaikannya, mereka yang menabung lebih banyak, dan mereka yang tahu strategi untuk mengumpulkan rezeki.
Permainan ini sesungguhnya merupakan serpihan kecil dari unsur pembentuk budaya dan karakter bangsa. Dengan permainan ini kita bisa mengambil manfaat yang terkadang kita sendiri tidak menyadarinya. Congklak melatih kita untuk terampil, cermat, jujur, sportif, tepa selira, dan menimbulkan rasa akrab antara sesama.
Setiap melihat seorang ibu menyuapi anaknya, ada perasaan gembira sekaligus nostalgia. Itulah mama, dia menghabiskan separuh hidup untuk anaknya, yang kebanyakan saat dewasa menjadi durhaka, ya. Persis seperti saya.
durhaka : susah diatur dan sering menyebabkan khawatir. Maaf ya bu, I love you.
durhaka : susah diatur dan sering menyebabkan khawatir. Maaf ya bu, I love you.
Kacamataku patah, iya patah. Untung cuma pengaitnya, dan bukan framenya. #fiuh
Beberapa hari yang lalu, saat aku pulang dari Malang, aku menginap di rumah uti di Pare. Hal yang biasa aku lakukan di akhir pekan, seperti biasanya. Utiku sekarang mulai sehat dari sakitnya, yang kemarin mata tak jelas, sekarang mulai jelas seperti sedia kala. Uti mulai bisa berjalan sendiri dan melakukan aktifitas seperti biasanya, mencuci, masak, dsb. Nah, kejadiannya hari Jumat dini hari, ketika itu uti sedang berjalan ke kamar mandi, aku tidur di ruang tv bersama adikku, tiba- tiba sekitar pukul 2.35 aku terbangun karena mendengar sesuatu terjatuh. Ternyata, itu adalah suara uti jatuh saat berjalan menuju kamar mandi, setelah ditanya akibat dari pusing. Aku bangun dan bergegas menolong uti, selanjutnya terdengar ada suara patah di bawah bantal. RIGHT ! Kacamata ku resmi patah dengan sempurna. Setelah menolong uti, aku tidur kembali dan baru siangnya aku kembali ingat dengan kacamata yang patah itu -__-.
Aku dan adik mulai mengoprek sendiri kacamata itu, jelas supaya dapat digunakan lagi. Kami mencoba menggunakan lem, dan solasi, sayangnya hasilnya nihil. hehehe, baru sorenya aku membawa ke optik untuk dibenahi. Sayangnya mba- mba penjaga optik bilang kacamata ini sudah tak bisa diselamatkan, dan mba itu menawarkan supaya mengganti frame. wtf!! #bener- bener MODUS.
Kenapa ga ganti ??
Ga punya duit, terus kacamatanya aku dapat dari China, secara gratis tis tis dan tisss. yap dari Firmoo.com, reviewnya udah aku tulis di blog ku http://einstein.blogdetik.com/ , ada yang mau suggest mungkin enaknya diapakan ?? really need help !
*foto koleksi pribadi
Beberapa hari yang lalu, saat aku pulang dari Malang, aku menginap di rumah uti di Pare. Hal yang biasa aku lakukan di akhir pekan, seperti biasanya. Utiku sekarang mulai sehat dari sakitnya, yang kemarin mata tak jelas, sekarang mulai jelas seperti sedia kala. Uti mulai bisa berjalan sendiri dan melakukan aktifitas seperti biasanya, mencuci, masak, dsb. Nah, kejadiannya hari Jumat dini hari, ketika itu uti sedang berjalan ke kamar mandi, aku tidur di ruang tv bersama adikku, tiba- tiba sekitar pukul 2.35 aku terbangun karena mendengar sesuatu terjatuh. Ternyata, itu adalah suara uti jatuh saat berjalan menuju kamar mandi, setelah ditanya akibat dari pusing. Aku bangun dan bergegas menolong uti, selanjutnya terdengar ada suara patah di bawah bantal. RIGHT ! Kacamata ku resmi patah dengan sempurna. Setelah menolong uti, aku tidur kembali dan baru siangnya aku kembali ingat dengan kacamata yang patah itu -__-.
Aku dan adik mulai mengoprek sendiri kacamata itu, jelas supaya dapat digunakan lagi. Kami mencoba menggunakan lem, dan solasi, sayangnya hasilnya nihil. hehehe, baru sorenya aku membawa ke optik untuk dibenahi. Sayangnya mba- mba penjaga optik bilang kacamata ini sudah tak bisa diselamatkan, dan mba itu menawarkan supaya mengganti frame. wtf!! #bener- bener MODUS.
Kenapa ga ganti ??
Ga punya duit, terus kacamatanya aku dapat dari China, secara gratis tis tis dan tisss. yap dari Firmoo.com, reviewnya udah aku tulis di blog ku http://einstein.blogdetik.com/ , ada yang mau suggest mungkin enaknya diapakan ?? really need help !
*foto koleksi pribadi
ya, selamat malam.
Malam ini kosan saya mengadakan rapat tahunan, karena ada adik maba yang ikut tinggal bersama kami. Jadi, di rapat tersebut kami membahas tentang peraturan yang kami buat dan kami taati, uang iuran untuk kas, dan share lainnya.
Tempat kos saya, adalah tempat yang recommended untuk dihuni, dekat kampus, fasilitas lengkap, aman, serta nyaman, yang paling penting adalah sesuai dengan kantong. Karena kami hidup bersama, jadi kami harus menerapkan kedisiplinan dalkam diri masing- masing untuk saling menghargai satu sama lain, di kosan saya diadakan uang kas untuk refill gas dan pembayaran uang sampah.
Kakak kos saya banyak yang freak, mereka absurd tapi asyik
oh ya, tentang uang sampah. Setiap bulan, petugas sampah menarik uang sampah ke setiap rumah, dan disini sampah dihitung perkepala sebesar Rp 1500, petugasnya masih muda, dan ehm menakutkan (katanya) karena selalu memandang anak- anak kos yang membayarkan uang padanya. Karena itulah kakak kos saya yang memegang uang kas selalu menyuruh saya untuk memberikan uang tersebut. Katanya saya kok ngga takut, padahal masnya jelalatan gitu.
Kami banyak ngobrol, dan akhirnya mbak Ifa salah satu kakak kos saya bilang, ada yang mau di kasih award. Nah, ternyata saya dinobatkan sebagai duta kebersihan karena sering membersihkan daerah cuci piring dan kompor, selain itu juga dinobatkan sebagai duta pembayaran uang sampah.
Dasar freak ! haha, tapi terimakasih buat mba- mba yang udah sayang sama saya, neg bimbing kalau salah, hehe.. Intinya, tetap jaga silaturahim aja, moga kita selalu akur.
Malam ini kosan saya mengadakan rapat tahunan, karena ada adik maba yang ikut tinggal bersama kami. Jadi, di rapat tersebut kami membahas tentang peraturan yang kami buat dan kami taati, uang iuran untuk kas, dan share lainnya.
Tempat kos saya, adalah tempat yang recommended untuk dihuni, dekat kampus, fasilitas lengkap, aman, serta nyaman, yang paling penting adalah sesuai dengan kantong. Karena kami hidup bersama, jadi kami harus menerapkan kedisiplinan dalkam diri masing- masing untuk saling menghargai satu sama lain, di kosan saya diadakan uang kas untuk refill gas dan pembayaran uang sampah.
Kakak kos saya banyak yang freak, mereka absurd tapi asyik
oh ya, tentang uang sampah. Setiap bulan, petugas sampah menarik uang sampah ke setiap rumah, dan disini sampah dihitung perkepala sebesar Rp 1500, petugasnya masih muda, dan ehm menakutkan (katanya) karena selalu memandang anak- anak kos yang membayarkan uang padanya. Karena itulah kakak kos saya yang memegang uang kas selalu menyuruh saya untuk memberikan uang tersebut. Katanya saya kok ngga takut, padahal masnya jelalatan gitu.
Kami banyak ngobrol, dan akhirnya mbak Ifa salah satu kakak kos saya bilang, ada yang mau di kasih award. Nah, ternyata saya dinobatkan sebagai duta kebersihan karena sering membersihkan daerah cuci piring dan kompor, selain itu juga dinobatkan sebagai duta pembayaran uang sampah.
Dasar freak ! haha, tapi terimakasih buat mba- mba yang udah sayang sama saya, neg bimbing kalau salah, hehe.. Intinya, tetap jaga silaturahim aja, moga kita selalu akur.
Aku sedang pusing. Memiliki banyak project di kepala, namun belum mampu merealisasikan. Kasian sekali yaah. Apalagi besok adalah hari pertama kuliah semester tiga.
ya besok kuliah :3, tiga bulan liburan rasanya masih kurang, ini liburnya yang kelamaan atau gimana aku juga ga ngerti. Ada perasaan seneng sekaligus agak sedih juga, senang karena akan menjalani rutinitas, bertemu teman- teman seperjuangan, dan melatih otak yang lama usang karena liburan. Sedihnya karena harus meninggalkan rumah, lebih spesifiknya kamar. hehe
Oh ya, aku sudah lama tak mengunjungi blog ini, masih suasana lebaran dan sibuk. Jadi, di posting ini aku mau cerita banyak, istilahnya rampel jadi satu. *siapin mata
Hari ini aku kembali ke peradaban yang sesungguhnya, pukul 14.00 dan pertama kalinya menggunakan jasa travel. Travel Abadi adalah travel pertama yang aku tumpangi, nyaman dan cepat, pelayanannya pun baik jadi boleh lah jadi alat transportasi favorit. Jalanan macet, angkutan umum pun sangat padat, memang hari ini adalah puncak arus balik, karena besok seluruh instasi sudah melakukan aktifitasnya kembali, sekolah, kampus, dan kepemerintahan.
Aku sampai di Malang sekitar pukul setengah enam, dan langsung membongkar barang yang dibawa, lalu dilanjutkan dengan mandi malam, dan posting ini. Oh ya, jadwal kuliah semester 3 sepertinya akan lebih ringan, karena perkuliahan efektif hanya 4 hari, Senin hingga Kamis, namun berat dalam mata kuliah :>,
jadi bagi yang mau nyari saya, silahkan datang ke ruang itu pada jam itu juga ya. Soalnya, aku udah jarang balas sms dan angkat telepon. Bukan apa- apa, aku lagi bosen sama henpon.
Semseter baru, mata kuliah baru, dan mau gak mau beli buku baru. Mata kuliah macam apa itu ? -___-, namanya aja udah ngeri, ah slow but sure.
Selamat menjalani semseter baru, untuk semuanya.
Hai, bagaimana kabar sosok yang hari ini ulang tahun ? sehat dan diselimuti kebahagiaan tentunya, karena sedang berada di tengah- tengah orang yang mengasihi.
waktu berjalan terlalu cepat ya, perasaan baru kemarin kita bertemu di MOS SMP. Kamu masukin sampah di kantong celana olahraga ku, boncengan naik sepeda lamamu, makan di kantin pak Man, siomay depan sekolah tiap pulang, main game Tarzan di komputer, de el el. Masih inget, kan ?
Haha.. semoga usia tak pernah menggilas kenangan itu ya.
Selamat ulang tahun, Putranti. my bestie. Semoga Tuhan selalu ada untuk mendekap semua keluh kesahmu, bahgiamu, ceriamu, dan segala kegundahanmu.
hey, untuk kali ini, aku punya sedikit kado. hehe. Dariku yang spesial untukmu.
can you imagine ? ok, i'll give you little clue. Benda ini dapat kau gunakan ketika kamu haus. haha.. Mudah kan ? ya! sebuah mug, dan kali ini aku sendiri yang mendesainnya. lalalaalaa..
Alasannya, karena aku ingin kamu selalu mengingatku, walaupun suatu saat nanti akan ada seorang sahabat yang dapat menggantikan posisiku. :)
Semoga kamu suka.
at least Selamat jadi mahasiswa Arsitek Unibraw.
tertanda dari sosok unyu yang beneran maksimal.
Silviana.
Saya memiliki orang tua selalu mengajarkan saya untuk selalu bersyukur dengan apa yang kami miliki saat ini. Dapat makan 3 kali sehari dengan menu yang sesuai dengan anjuran, memakai busana yang layak, memiliki tempat tinggal yang nyaman walaupun tidak bagus dan besar, dapat menuntut ilmu dengan baik, dan masih mampu memberikan sebagian rezeki kami kepada orang lain. Itu semua kami anggap sudah cukup untuk memenuhi hajat hidup keluarga, walaupun tidak banyak namun cukup.
Masih sangat banyak orang yang tidak beruntung seperti keluarga kami, untuk makan sehari- hari saja mereka sangat kesulitan, apalagi untuk membeli barang keperluan lain. Untuk memenuhi kebutuhan pokok saja mereka kesulitan. Miris ya.
Kemarin, saat saya diajak ibu pergi berbelanja ke pasar tradisional di Pare. Karena belanjanya banyak saya nunggu di satu toko karena capek dan ibu yang muter nyari barang lainnya. Ada beberapa orang yang datang ke toko tersebut, intinya mereka minta zakat si pemilik toko. Saya cuma merhatiin waktu itu, bingung juga mau berbuat apa. Mau nolongin saya juga masih minta ke orang tua, jadi serba salah.
yaah, kehidupan mereka memang kurang beruntung dibanding saya. Saya jadi ngerti, gimana susahnya nyari duit buat sekedar makan minum. Sedangkan saya ? aduuh dengan semena- mena menghamburkan uang yang diberi bapak ibu. Saya juga masih sering mengeluh ketika ibu mengurangi uang bulanan. Padahal saya juga selalu mendapat uang dari menulis majalah dan beasiswa. Betapa saya ini masih kurang bersyukur ya..
Banyak hal yang saya pelajari kemarin, satu realita bagaimana kehidupan sebenarnya, keras dan kejam. Tapi, saya yakin Tuhan akan selalu menuntun umat-Nya yang selalu mengingat-Nya. Semoga kehidupan kita selalu diberkahi oleh-Nya. Amin
Alhamdulillah hari ini saya masih dapat membuka mata dan melakukan aktifitas seperti biasanya. :) Terimakasih ya Rabb
Masih sangat banyak orang yang tidak beruntung seperti keluarga kami, untuk makan sehari- hari saja mereka sangat kesulitan, apalagi untuk membeli barang keperluan lain. Untuk memenuhi kebutuhan pokok saja mereka kesulitan. Miris ya.
Kemarin, saat saya diajak ibu pergi berbelanja ke pasar tradisional di Pare. Karena belanjanya banyak saya nunggu di satu toko karena capek dan ibu yang muter nyari barang lainnya. Ada beberapa orang yang datang ke toko tersebut, intinya mereka minta zakat si pemilik toko. Saya cuma merhatiin waktu itu, bingung juga mau berbuat apa. Mau nolongin saya juga masih minta ke orang tua, jadi serba salah.
yaah, kehidupan mereka memang kurang beruntung dibanding saya. Saya jadi ngerti, gimana susahnya nyari duit buat sekedar makan minum. Sedangkan saya ? aduuh dengan semena- mena menghamburkan uang yang diberi bapak ibu. Saya juga masih sering mengeluh ketika ibu mengurangi uang bulanan. Padahal saya juga selalu mendapat uang dari menulis majalah dan beasiswa. Betapa saya ini masih kurang bersyukur ya..
Banyak hal yang saya pelajari kemarin, satu realita bagaimana kehidupan sebenarnya, keras dan kejam. Tapi, saya yakin Tuhan akan selalu menuntun umat-Nya yang selalu mengingat-Nya. Semoga kehidupan kita selalu diberkahi oleh-Nya. Amin
Alhamdulillah hari ini saya masih dapat membuka mata dan melakukan aktifitas seperti biasanya. :) Terimakasih ya Rabb
Kemarin waktu saya lagi keramas, tiba- tiba kepikiran untuk ngadain kuis. Tercetusnya aja pas keramas, udah pasti kuisnya gak bermutu dan ngawur. Saya ngadain via facebook dan twitter. Seperti banyaknya kuis yang diadain di sosial media, para peserta cukup menjawab pertanyaan dari saya.
Sebelumnya saya survey dulu di dua sosial media tersebut, yang niat ikut ga banyak sih, cuma lumayanlah ada yang mau. Peserta di Twitter cuma ada 2 yaitu Aufa Khairunnisa ?@khairunnisa143 dan nuzulla mahardini @piqqy_ dan di facebook ada 13 peserta. Setelah fix, akhirnya saya nge posting di facebook dan twitter.
Untuk ketentuan dan pertanyaan facebook seperti dibawah ini : (sama aja kok kayak di twitter)
Nah, jawaban dari teman- teman yang sudah ikut berpartisipasi bisa dilihat disini..
https://www.facebook.com/silvianapple/posts/3587764661614#
Terus kenapa sih bikin kuis kayak gitu ??
Ga punya alasan konkrit sih, ya cuma iseng aja kepingin bagi pulsa atau coklat ke temen- temen.
Lalu pertanyaannya kenapa kayak gitu ?
Sudah saya kira kalian bakal ada yang nanya begitu, jadi untuk memuaskan hasrat penasaran kalian. Saya bakalan kupas tuntas satu persatu.
1. Bagaimana tanggapan kalian tentang orang galau ? Alasan.
Ini nih, orang- orang sering bilang saya suka galau, padahal engga loh. #beladiri , saya cuma mengeskpresikan hal- hal yang ada di otak saya. Eh, ga taunya dibilang galau. Jawabannya beragam, malahan banyak yang nyentil dan mengingatkan saya untuk ga bimbang lagi. Terimakasih yaa
2. Menurut kalian bagaimana tentang menikah muda ?
Saya punya alasan kuat kenapa tanya tentang menikah muda. Saya cuma pingin tau gimana respon temen- temen peserta kuis ngawur, dan jawaban paling ngena punya mas Raden Putra Keraton Cakraningrat. Teoritis sekali. Ini bukan berarti saya mau nikah muda, BUKAN. Teman- teman sebaya saya banyak yang memutuskan untuk nikah di usia dibawah 20 tahun. Kebanyakan mereka nikah karena ada accident dan di jodohkan oleh orang tuanya. #emangSitiNurbaya. Saya suka mikir waktu dapat undangan nikah mereka, eh udah nikah aja, padahal kemarin kami masih ngupil bareng. Tapi pandangan nikah emang beda tiap orang ya, contohnya om Gajah Pesing, beliau udah menikah makanya bisa bilang kayak gini :
at least semua jawaban benar menurut saya, karena setiap orang yang berani bilang pasti punya alasan kuat. Saran saya sih, sekolah dulu aja, atau paling engga kerja dulu cari pengalaman biar bisa always ON :)
3. Apakah saya cantik ? Alasannya.
Untuk ini biar emak saya saja yang jawab yah. hahaha.. saya cuma nge tes kejujuran para peserta kuis. hehe ya udah ya gitu aja :)), makasih banyak buat partisipasinya.
Loh ? Kok ya udah gitu aja ?? Pemumuan pemenangnya ??!!
ets ets ets.. santai santai *lambaikan tangan ke kamera , tadi cuma mau tes aja kok, masih 100% apa engga :D, eh ternyata masih yaa.. Oke, sistematikanya seperti yang udah saya jelaskan diatas ya. Ini saya undi secara random, saya bikin tulisan nama peserta di kertas saya gulung- gulung, lalu dikocok seperti arisan. Jadi ini benar- benar obyektif, dan saya engga pilih kasih. :). Kemarin saksinya adik saya, dan yang keluar adalah Jeng Jeng Jeng.. Miftahur Roziqin.
Jadi selamat buat pemenang ya. Semoga pulsanya berguna walaupun cuma dikit. Anggep deh itu THR dari saya.
Salam Blogger unyu.
Silviana Pattinson.
*zoom aja ya..
https://www.facebook.com/silvianapple/posts/3587764661614#
Terus kenapa sih bikin kuis kayak gitu ??
Ga punya alasan konkrit sih, ya cuma iseng aja kepingin bagi pulsa atau coklat ke temen- temen.
Lalu pertanyaannya kenapa kayak gitu ?
Sudah saya kira kalian bakal ada yang nanya begitu, jadi untuk memuaskan hasrat penasaran kalian. Saya bakalan kupas tuntas satu persatu.
1. Bagaimana tanggapan kalian tentang orang galau ? Alasan.
Ini nih, orang- orang sering bilang saya suka galau, padahal engga loh. #beladiri , saya cuma mengeskpresikan hal- hal yang ada di otak saya. Eh, ga taunya dibilang galau. Jawabannya beragam, malahan banyak yang nyentil dan mengingatkan saya untuk ga bimbang lagi. Terimakasih yaa
2. Menurut kalian bagaimana tentang menikah muda ?
Saya punya alasan kuat kenapa tanya tentang menikah muda. Saya cuma pingin tau gimana respon temen- temen peserta kuis ngawur, dan jawaban paling ngena punya mas Raden Putra Keraton Cakraningrat. Teoritis sekali. Ini bukan berarti saya mau nikah muda, BUKAN. Teman- teman sebaya saya banyak yang memutuskan untuk nikah di usia dibawah 20 tahun. Kebanyakan mereka nikah karena ada accident dan di jodohkan oleh orang tuanya. #emangSitiNurbaya. Saya suka mikir waktu dapat undangan nikah mereka, eh udah nikah aja, padahal kemarin kami masih ngupil bareng. Tapi pandangan nikah emang beda tiap orang ya, contohnya om Gajah Pesing, beliau udah menikah makanya bisa bilang kayak gini :
at least semua jawaban benar menurut saya, karena setiap orang yang berani bilang pasti punya alasan kuat. Saran saya sih, sekolah dulu aja, atau paling engga kerja dulu cari pengalaman biar bisa always ON :)
3. Apakah saya cantik ? Alasannya.
Untuk ini biar emak saya saja yang jawab yah. hahaha.. saya cuma nge tes kejujuran para peserta kuis. hehe ya udah ya gitu aja :)), makasih banyak buat partisipasinya.
Loh ? Kok ya udah gitu aja ?? Pemumuan pemenangnya ??!!
ets ets ets.. santai santai *lambaikan tangan ke kamera , tadi cuma mau tes aja kok, masih 100% apa engga :D, eh ternyata masih yaa.. Oke, sistematikanya seperti yang udah saya jelaskan diatas ya. Ini saya undi secara random, saya bikin tulisan nama peserta di kertas saya gulung- gulung, lalu dikocok seperti arisan. Jadi ini benar- benar obyektif, dan saya engga pilih kasih. :). Kemarin saksinya adik saya, dan yang keluar adalah Jeng Jeng Jeng.. Miftahur Roziqin.
Jadi selamat buat pemenang ya. Semoga pulsanya berguna walaupun cuma dikit. Anggep deh itu THR dari saya.
Salam Blogger unyu.
Silviana Pattinson.
Saya yakin, setiap orang pasti punya sahabat. Baik cewek ataupun cowok. Untuk seorang cewek, sahabat tidak harus melulu cewek, begitu pula sebaliknya. Menurut survey ngawur yang saya lakukan, banyak cewek yang bilang sahabat cowok lebih loyal dibanding sesama cewek, logis sih menurut saya, karena cewek lebih mendahulukan perasaan dibanding logika. Tapi, ada hal yang harus diwaspadai juga jika bersahabat dengan cowok, yaitu jatuh hati. Eits, ini bukan pengalaman pribadi loh. #catet
Saya sendiri punya seorang sahabat, dia benar- benar istimewa menurut saya. entahlah kenapa demikian, saya takut jauh dari dia, karena menurut saya dia sungguh baik dan mengerti saya lebih dari diri saya sendiri. Sayangnya, sahabat juga manusia biasa. Semenjak kami berpisah untuk melanjutkan jenjang yang lebih tinggi, chemistry kami berkurang. Itu jelas terjadi karena jarak adalah mesin pembunuh suatu hubungan. Right?
Namun, saya selalu mencoba untuk membangun komunikasi dengan mengirimkan pesan singkat padanya, setidaknya hanya untuk tahu bagaimana kabar seorang teman. yahh, walupun jarang terbalas, namun saya senang jika dia bercerita tentang kehidupannya di rantau, rindu yang menguap akhirnya cair lagi. Saya juga paham, dia pasti seorang yang sibuk dengan kegiatannya.
Terkadang orang yang istimewa malah sering kali mengecewakan, benar ? yap. Kenapa seperti itu ? Jawabannya adalah karena kita terlalu berharap pada hal yang tidak pasti. Malah orang yang kita anggap biasa saja, mampu memberikan hal- hal yang tak terduga.
Kemarin- kemarin, aku masih merasa menjadi sahabat yang sempurna, kenapa ? karena waktu itu aku sama sekali tidak merasakan dicampakkan seperti sekarang. #curhat
Semenjak sahabat saya punya kekasih, hubungan kami makin renggang, dan hilang. Tak ada pesan, telepon, bahkan kabar, saya mulai rindu dengan masa sekolah.
Saya rindu, dengan canda dan tawa yang tak pernah lelah menari diatas bibir kita, dulu.
ah.. tak apa, saya ini kan sahabatmu, tempat dimana kamu akan kembali pulang ketika lelah :').. Semoga kamu berbahagia yahh..
~untuk sahabat yang istimewa~
*st
foto dari google
Puji syukur ke Hadirat Alloh SWT yang sampai saat ini masih baik mau memberikan ku stok nafas yang bisa kuhirup setiap waktu. Hey! Have a long life ya untuk diriku sendiri dan untuk semuanya saja yang hari ini barengan ulang tahunnya. Semoga kita selalu dalam pelukan-Nya, dan tak pernah diputus nikmat hidup dunia serta Akhirat nanti, serta selalu dalam tuntunan-Nya. Amin !
Oh ya, makasih banyak buat teman- teman yang udah nyempatin waktu sibuknya untuk ngasih ucapan ulang taun, nyempatin ngetik sms malam- malam, nyempatin buat telepon :'). Ini semua sungguh berarti. Lopyu muah muah..
Kemarin, waktu masih tanggal 11, banyak banget hal aneh yang terjadi, mulai dari pagi- pagi dapet sms dari temen masa kecilku, Nita Agustina, yang ngucapinnya kemajuan, kemarin itu masih tanggal 11 Agustus -_-. hahaha.. tapi makasih banget ya :*, udah inget :D, lalu sorenya dapat Rainbow mini tumpeng dari mamanya Bayu. Kenapa orang- orang jadi kecepetan gini ?? :o
Waktu tumpengnya aku bawa pulang, dan ngomong kalau dari mama Bayu, ibu cuma bilang "oh, lain kali bilangin ya jangan repot kayak gini, makasih banyak, salam buat mamanya Bayu", dan hening sejenak. Tapi akhirnya ludes juga tumpengnya, waktu itu ada bude (kakaknya ibuk) yang baru pulang kerja dari Kediri, bude selalu mampir rumah, alasannya jelas, uti kan disini, nah waktu ada tumpeng itu, beliau nanya- nanya, ada apa kok tumpengan, dan ini itu. Akhirnya ibu yang bilang, haha.. Dapet ucapan selamat, sama duit, ah lumayan lah buat bayar undangan buka puasa :D, thankyou bude :* ..
--------
Ulang tahun bukan ritual yang begitu aku ingat dalam kehidupanku, yah lebih tepatnya aku cenderung melupakannya, alasannya adalah, kalau datang ulang tahun, itu artinya usiaku yang tercatat di langit berkurang, dan otomatis, kontrak hidup makin berkurang. tapi, juga bertambah nikmat dunianya. Terimakasih untuk teman- teman yang selalu ingat akan tanggal tersebut.
Ibuku pun sangat jarang merayakan ulang tahun di hari H, beliau memang selalu memberi gift pada saat bulan ultah, namun beliau tidak pernah bilang apa- apa, tapi kemarin tiba- tiba ibuk ngasih hadiah. Beliau juga nanya, kepingin apa di bulan ini, nanya soal kuliah, soal apa saja, hal- hal yang perlu dibicarakan dari hati ke hati dari seorang ibu dengan anak. Yah, sudah lama agaknya kami tidak berbicara seperti ini, semenjak uti sakit, waktu ibu memang lebih banyak dicurahkan untuk uti. Jujur yah, kepingin banget beli camdig, sayangnya yang keluar malah "mba pingin ibu bapak sehat, uti juga, udah itu aja bu, biar nanti mba tenang kalau udah kuliah, kenapa tiba- tiba tanya gitu ? hahaha". Nunggu lama banget, eh ga ada jawaban, ternyata ibu lagi serius nonton inpoteiment -___-, #ngepris
at all, terimakasih untuk teman, kerabat, saudara, dan semuanya saja yang sudah menyempatkan waktu untuk ingat :)
Terimakasih untuk doa- doa yang dipanjatkan, semoga semunya dapat ku wujudkan di tahun ini. Amin
Masih inget kan sama cerita saya punya kucing lalu ilang ? ah kalau ga inget coba baca satu- satu postingan saya nanti pasti ketemu. * modus
Semenjak kucing saya ilang, ehm maksudnya gak pulang- pulang, tikus makin meraja lela di surga kecil saya, masih kecil- kecil sih tapi ini tikus lo, tikus, siapa yang ga bergidik coba ? engga tau gimana dan darimana tikus ini bisa datang kesini, padahal rumah saya ga punya gudang penyimpanan beras atau apapun.
Nah, pagi tadi, selesai sahur. Saya, bapak, dan adik lagi santai menikmati acara sahur di televisi sembari menunggu waktu imsyak. Tiba- tiba, 3 tikus kecil (biasanya disebut Candil "Cindil") berlari- lari di ruang teve. Kita bertiga langsung lonjak ngehindari tikus yang kayaknya lagi main petak umpet itu. Bapak buru- buru ambil sapu buat nge-gepyok itu tikus. saya dan adik juga ikut bantu. Tikus lari- lari, karena tikus adanya di kolong, bapak ampe kejedot pegangan kursi kepalanya. bapak akhirnya game over, saya dan adik ngelanjutin perang ngelawan tikus. 12 kali pukulan mendarat di tubuh 3 tikus tersebut. Akhirnya mereka tepar. dan kami pemenangnnya. hehe ..
*ini cerita sahurku, apa ceritamu ?
mau posting fotonya. tapi ga etis juga mau di publish.
Pertemuan ..
Selalu menghadirkan desiran yang tak berkesudahan.
Semacam getaran yang menggerakan seluruh otot dan syaraf bibirku untuk tersenyum.
Rapi, harum, dan simple menjadi pelengkap penampilanmu kala itu..
Tatapan matamu, adalah satu hal yang mampu melemaskan tulang- tulangku.
genggaman erat, candaan manis dan obrolan hangat.
langit, ikut terpesona, kamu begitu charming.
burung- burung ikut bernayanyi merayakan pertemuan kita.
Sunset, membuat sore kita makin merona.
Kediri, 20 Juli 2012
Omong dambos tak berkesudahan. haha
Selalu menghadirkan desiran yang tak berkesudahan.
Semacam getaran yang menggerakan seluruh otot dan syaraf bibirku untuk tersenyum.
Rapi, harum, dan simple menjadi pelengkap penampilanmu kala itu..
Tatapan matamu, adalah satu hal yang mampu melemaskan tulang- tulangku.
genggaman erat, candaan manis dan obrolan hangat.
langit, ikut terpesona, kamu begitu charming.
burung- burung ikut bernayanyi merayakan pertemuan kita.
Sunset, membuat sore kita makin merona.
Kediri, 20 Juli 2012
Omong dambos tak berkesudahan. haha
Beberapa hari ini angin begitu kencang menyapa, baik pagi, siang, sore, bahkan malam. Susahnya adalah sahur itu tempatnya di pagi hari, sebelum shubuh, dingin menusuk tulang dan malas bangun adalah faktor utama penghambat jalannya puasa. Siang hari, matahari pun tak segan untuk membakar kulit, dan sorenya air yang akan digunakan untuk mandi begitu dingin bak air kutub. Ujungnya saat tarawih ngantuk. Tuhaaan. Kenapa ini ?
Cuaca tak menentu, membuat tubuh saya sedikit drop dibulan puasa kayak gini. Flu berat yang sudah saya usir akhirnya datang lagi untuk menyapa pagi saya. 3 hari berturut- turut menjaga uti di rumah sakit membuat badan saya agak lunglai, tidur di lantai, dan suasana crowdied membuat badan saya menangis karena kurang istirahat, menjaga orang sakit memang bukan hal yang menyenangkan. Sepulang dari RS, ganti badan saya yang tepar. Flu, keluar lendir bening kental dan kepala bagian belakang teras berat, badan demam serta ngilu disetiap tulangnya adalah hal yang saya rasakan saat ini. Kemarin, saya iseng googling tentang sinusitis :/ dan malamnya saya diajak bapak buat periksa ke dokter THT karena wajah saya ngilu serta pilek ga wajar, dan ternyata saya positif kena gejala sinusitis. :/
Kenapa bisa sinusitis ?
Menurut om google yang ngasih saya inpo, sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal (apa ini ???), nah di sekitar rongga hidung ada empat sinus yaitu sinus maksilaris ( terletak di pipi) , sinus etmoidalis ( kedua mata) , sinus frontalis (terletak di dahi) dan sinus sfenoidalis ( terletak di belakang dahi). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi mikroorganisme pathogen. Bakteri dan jamur yang berkembangbiak didalam sinus menyebabkan penyumbatan intemiten (apa ini ???) dari ostium sinus (apa ini ???). Penyakit ini tidak menular (so, jangan takut deket- deket saya). Ada beberapa gejala yang mengarah pada timbulnya penyakit ini yaitu demam tinggi, sakit kepala berkepanjangan, nyeri wajah, rasa hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan batuk.
yaah, gapapa. Ini masih gejala, kemarin dokter juga udah ngasih obat antibiotik. #positifmikirnya.
Nah absurdnya, terjadi obrolan santai tadi pagi sama ibuk, ini bikin saya agak nyengir. Semalam karena saya dan bapak pulang malam sehabis periksa, ibuk sudah tidur dan belum tau berita ini. Tadi pagi sebelum beliau berangkat kerja, terjadi percakapan random antara ibu dan anak.
Ibuk : "semalam gimana ? sudah enakan badannya, mbak ?",
Aku : "iya, gak apa- apa, cuma gejala pilek yang kalau parah harus dioperasi :/",
Ibuk : "lho ya ? sinusitis to ? gak apa- apa, nanti kalau dioperasi hidungnya bisa dibikin agak mancung lagi kayak penyanyinya butiran debu",
Aku : "..."
Setelah itu aku sering pakai masker, tidur, didalam rumah, pokoknya sekarang jadi sahabat terdasyat masker dan tisu.
Engga lupa juga nyari Pencegahan, biar cepet sembuh dan gamau lebih parah. Keren sih namanya, tapi "_" .
udah segini aja dulu ya curhatnya, takut besok ga bisa bangun sahur. :)
selamat malam cemans
Bukan ! Bukan maksudnya ini mau bagi- bagi novel, yah pokoknya simak aja dulu.
Kalau cocok nanti kita jadian. #eh
Saya suka baca, membaca apapun, baik koran, pamflet, baliho, cerita bergambar, novel, dan konten blog. Apalagi yang gratisan :D, saya nemu blog Beranda Linda yang isinya kumpulan cerita fiksi yang ditulis sendiri oleh adminnya.
Nah, siapa sih adminnya ? adalah Erlinda Sukmasari, dia teman saya masa sekolah, yaa meskipun tidak benar- benar bisa disebut dengan teman, karena saat itu saya hanya sekedar tahu dan tidak kenalan secara langsung, karena kami berbeda kelas saat kelas 10 dan Linda pindah sekolah saat kenaikan kelas. Pupus sudah harapan untuk kenalan.
Linda adalah siswa dari luar Kediri, tepatnya Jabar, karena Jabar dekat dengan Jakarta dan bahasa mereka adalah Indonesia dan Sunda, otomatis mereka belum lancar ngomong bahasa Jawa, dan orang yang ga bisa berbahasa Jawa adalah orang yang unik menurut saya, kenapa ? karena mereka lucu. Saat itu saya kepingin banget buat kenalan sama dia, sayangnya masih malu.. yah, beda kelas, itu adalah pembatas kami. hehe.
Sekarang ? kami dekat dalam hal media, karena komunikasi kami hanya melalui dunia maya. Setelah kami berdua intens ngobrol di media sosial, akhirnya saya mendapatkan blog tulisan fiksi ini. Menurut ceritanya, Linda sering berganti- ganti blog, dan sekarang Linda mulai konsisten dengan blognya yang ini.
Setelah 5 hari saya baca- baca konten blognya, saya nemu kesimpulan. Dia adalah penulis yang nekat dan 'awesome'. Semua tulisannya baru dan punya ciri khas sendiri. Blognya pun simple dan terlihat manis, cocok dengan karakter orangnya. Linda sering bilang kalau dia adalah penulis yang tidak produktif, padahal menurut saya dia adalah orang yang produktif menulis, tulisannya bermutu dan bagus, passion dunia tulis menulis juga besar.
Bakat dan minat klop. Semua konten blognya menarik untuk dibaca, dan yang paling penting adalah jalan cerita yang disuguhkan tidak membosankan. Linda mampu mengemas cerita dengan apik, dan kebanyakan ceritanya tentang anak muda, konflik hati, dan juga sarat dengan nasehat. Saat membaca tulisan Linda, kita akan terbawa oleh jalan ceritanya.
Iya, soalnya sejalan gitu sama kehidupan anak muda.
ah, sharing sesama blogger yang seumuran emang seru ya.
Saya paling suka bagian Olivia part 1 - 5. Cerita bersambung yang benar- benar membuat saya ketagihan untuk menunggu lanjutan ceritanya. Saya ngiri deh, kok bisa gitu otaknya main sampai menghasilkan tulisan sebagus itu, pasti perlu imajinasi dan bakat yang mumpuni. #ahpengen , sayangnya saya adalah tipe penikmat, orang yang lebih suka melihat daripada memproduksi sendiri. hehe
Sekarang ini, Linda sedang bikin project kumcer, oh ya, nanti jangan lupa aku dibagi :p,
Segini aja dulu ya, Harapan saya, semoga kamu segera punya buku sendiri. :)
Kalo kalian suka gratisan kayak saya, yuk klik blognya! :D
*Sebelumnya terimakasih sudah bersedia mereview blog kumel saya ini.
*ps ; nanti bakalan ditambah lagi kalo ada ide lebih, hehe .. :) :)
Saya suka baca, membaca apapun, baik koran, pamflet, baliho, cerita bergambar, novel, dan konten blog. Apalagi yang gratisan :D, saya nemu blog Beranda Linda yang isinya kumpulan cerita fiksi yang ditulis sendiri oleh adminnya.
Nah, siapa sih adminnya ? adalah Erlinda Sukmasari, dia teman saya masa sekolah, yaa meskipun tidak benar- benar bisa disebut dengan teman, karena saat itu saya hanya sekedar tahu dan tidak kenalan secara langsung, karena kami berbeda kelas saat kelas 10 dan Linda pindah sekolah saat kenaikan kelas. Pupus sudah harapan untuk kenalan.
Linda adalah siswa dari luar Kediri, tepatnya Jabar, karena Jabar dekat dengan Jakarta dan bahasa mereka adalah Indonesia dan Sunda, otomatis mereka belum lancar ngomong bahasa Jawa, dan orang yang ga bisa berbahasa Jawa adalah orang yang unik menurut saya, kenapa ? karena mereka lucu. Saat itu saya kepingin banget buat kenalan sama dia, sayangnya masih malu.. yah, beda kelas, itu adalah pembatas kami. hehe.
Sekarang ? kami dekat dalam hal media, karena komunikasi kami hanya melalui dunia maya. Setelah kami berdua intens ngobrol di media sosial, akhirnya saya mendapatkan blog tulisan fiksi ini. Menurut ceritanya, Linda sering berganti- ganti blog, dan sekarang Linda mulai konsisten dengan blognya yang ini.
Setelah 5 hari saya baca- baca konten blognya, saya nemu kesimpulan. Dia adalah penulis yang nekat dan 'awesome'. Semua tulisannya baru dan punya ciri khas sendiri. Blognya pun simple dan terlihat manis, cocok dengan karakter orangnya. Linda sering bilang kalau dia adalah penulis yang tidak produktif, padahal menurut saya dia adalah orang yang produktif menulis, tulisannya bermutu dan bagus, passion dunia tulis menulis juga besar.
Bakat dan minat klop. Semua konten blognya menarik untuk dibaca, dan yang paling penting adalah jalan cerita yang disuguhkan tidak membosankan. Linda mampu mengemas cerita dengan apik, dan kebanyakan ceritanya tentang anak muda, konflik hati, dan juga sarat dengan nasehat. Saat membaca tulisan Linda, kita akan terbawa oleh jalan ceritanya.
Iya, soalnya sejalan gitu sama kehidupan anak muda.
ah, sharing sesama blogger yang seumuran emang seru ya.
Saya paling suka bagian Olivia part 1 - 5. Cerita bersambung yang benar- benar membuat saya ketagihan untuk menunggu lanjutan ceritanya. Saya ngiri deh, kok bisa gitu otaknya main sampai menghasilkan tulisan sebagus itu, pasti perlu imajinasi dan bakat yang mumpuni. #ahpengen , sayangnya saya adalah tipe penikmat, orang yang lebih suka melihat daripada memproduksi sendiri. hehe
Sekarang ini, Linda sedang bikin project kumcer, oh ya, nanti jangan lupa aku dibagi :p,
Segini aja dulu ya, Harapan saya, semoga kamu segera punya buku sendiri. :)
Kalo kalian suka gratisan kayak saya, yuk klik blognya! :D
*Sebelumnya terimakasih sudah bersedia mereview blog kumel saya ini.
*ps ; nanti bakalan ditambah lagi kalo ada ide lebih, hehe .. :) :)
Sekarang ini makin banyak banget provider menawarkan promo gila- gilaan, so kita harus makin selektif memilih operator demi kenyamanan komunikasi kita. Tarif hemat dan murah udah pastinya menjadi pilihan utama. Apalagi banyak gratisannya. Hari gini gratis ? yap, dengan Telkomsel, cukup sekali pakai, langsung dapet pulsa gratis 100x lipat buat nelpon, SMS, online, facebook, twitter & chatting sepuasnya! :D. Siapa yang ga mau ?
Hey, long time no see ya. *sambil nyapu.
Masih ingat posting INI ? Yap, kenapa aku nulis tentang diabetes ? Bukan karena tidak beralasan. Uti (ibu dari ibu) menderita sakit diabetes sejak 9 tahun lalu, dan baru diketahui setelah 5 tahun menderita penyakit ini. Entahlah bagaimana dokter bisa menganalisis tahunnya.
Awalnya uti sehat dan masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa, namun sejak 1 tahun yang lalu, beliau harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisi badan yang sangat lemah. Selama 18 hari dirawat di rumah sakit, uti pulang dengan tidak membawa jempol kaki kiri. Benar, jempol kakinya diamputasi karena ada luka. Sejak saat itu, harapan hidup seperti punah dari jiwanya, setiap hari diisi dengan nangis nangis dan nangis, dan itu wajar.
Kemarin, gula darah uti naik, sampai 531 dan itu sangat sangat sangat tinggi pemirsa. FYI, jika gula darah kalian > 250 kalian wajib waspada, karena itu adalah tanda- tanda kencing manis. So, waspadalah waspadalah. Dengan naiknya gula darah tersebut, mata uti kabur dan gelap. otomatis mata uti ga bisa lihat. Sejak itu, uti tinggal bareng kami di rumah Kediri.
Syukur alhamdulillah, uti masih bisa jalan yaa walaupun harus di tatih, uti tiap hari nangis, nelangsa. Uti adalah sosok yang mandiri, beliau orang yang tegar. Uti sama sekali ga kepingin nyusahin anak- anaknya. Kemarin malam, uti ngompol berkali- kali, dan waktu aku dan ibu beresin kamar, bersihin baju dan badan yang kena pipis, uti nangis. Beliau bilang "aku minta maaf ya, sudah merepotkan" dan kata- kata itu bikin ati ku mencelos. Sakit !
Mana mungkin kami merasa direpotkan ? Beliau adalah sosok orang yang kami kagumi dan kami tiru segala tingkah dan lakunya, sosok wanita yang kami banggakan. Saat masih kecil, aku memang lebih dekat dengan keluarga ibu dibanding ayah, entahlah apa alasannya, dan hal ini menyebabkan aku lebih dekat dengan uti dari ibu dibanding dengan uti dari ayah. Bukan maksud membeda- bedakan tapi ya seperti itulah keadaan yang terjadi tanpa aku sadari. Masih jelas diingatanku, uti sering kali membuatkan nasi jagung goreng + teri + telur mata sapi (the best food ever), mencuci kan baju ku yang sering jatuh ke dalam sumur (rumah uti ku di desa, dan kebanyakan masih menggunakan sumur), dan sering menyisirkan rambutku :') dan sekarang, ganti aku yang mencucikan bajunya, dan menyisir rambutnya. :')
Mungkin tua memang membuat kita lemah, namun, banyak orang yang mengasihi kita, mereka selalu ada di sekitar kita dan tak pernah pergi.
Awalnya uti sehat dan masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa, namun sejak 1 tahun yang lalu, beliau harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisi badan yang sangat lemah. Selama 18 hari dirawat di rumah sakit, uti pulang dengan tidak membawa jempol kaki kiri. Benar, jempol kakinya diamputasi karena ada luka. Sejak saat itu, harapan hidup seperti punah dari jiwanya, setiap hari diisi dengan nangis nangis dan nangis, dan itu wajar.
Kemarin, gula darah uti naik, sampai 531 dan itu sangat sangat sangat tinggi pemirsa. FYI, jika gula darah kalian > 250 kalian wajib waspada, karena itu adalah tanda- tanda kencing manis. So, waspadalah waspadalah. Dengan naiknya gula darah tersebut, mata uti kabur dan gelap. otomatis mata uti ga bisa lihat. Sejak itu, uti tinggal bareng kami di rumah Kediri.
Syukur alhamdulillah, uti masih bisa jalan yaa walaupun harus di tatih, uti tiap hari nangis, nelangsa. Uti adalah sosok yang mandiri, beliau orang yang tegar. Uti sama sekali ga kepingin nyusahin anak- anaknya. Kemarin malam, uti ngompol berkali- kali, dan waktu aku dan ibu beresin kamar, bersihin baju dan badan yang kena pipis, uti nangis. Beliau bilang "aku minta maaf ya, sudah merepotkan" dan kata- kata itu bikin ati ku mencelos. Sakit !
Mana mungkin kami merasa direpotkan ? Beliau adalah sosok orang yang kami kagumi dan kami tiru segala tingkah dan lakunya, sosok wanita yang kami banggakan. Saat masih kecil, aku memang lebih dekat dengan keluarga ibu dibanding ayah, entahlah apa alasannya, dan hal ini menyebabkan aku lebih dekat dengan uti dari ibu dibanding dengan uti dari ayah. Bukan maksud membeda- bedakan tapi ya seperti itulah keadaan yang terjadi tanpa aku sadari. Masih jelas diingatanku, uti sering kali membuatkan nasi jagung goreng + teri + telur mata sapi (the best food ever), mencuci kan baju ku yang sering jatuh ke dalam sumur (rumah uti ku di desa, dan kebanyakan masih menggunakan sumur), dan sering menyisirkan rambutku :') dan sekarang, ganti aku yang mencucikan bajunya, dan menyisir rambutnya. :')
Mungkin tua memang membuat kita lemah, namun, banyak orang yang mengasihi kita, mereka selalu ada di sekitar kita dan tak pernah pergi.
Jombang, 11 Juli 2012
Saya dan seperti biasa, dengan kakak main- main lagi. Kali ini ke Jombang, kami berangkat pukul 13.00 dengan mengendarai sepeda motor, kalau yang kemarin edisi backpacker, sekarang edisi touring. Jarak antara Jombang dan rumah tidak begitu jauh, sekitar 1 jam kami sampa di Makam K.H. Hasyim Asyari, ini pertamax saya dateng ke sini, tempatnya bagus, dan bersih, selain itu say` ngerasa nyaman karena suasana ditempat ini begitu religius.
Kakak yang udah sering datang ke tempat ini jadi guide pribadi saya. Dia jelasin tempat- tempat yang ada di situ, gak pernah lupa buat foto. Kita cuma muter- muter pasar (gak beli apa- apa juga), dan ngaji. Di tempat ini banyak kucing liar, oh ya sekalian ya cerita soal kucing, saya suka kucing, tapi geli sama bulunya. Jadi boleh dibilang agak menjaga jarak dengan kucing. Setidaknya, sama sekali tidak melakukan kontak langsung dengan hewan ini selama bertahun- tahun.
Ibu begitu suka dengan kucing, beliau bilang "kucing adalah hewan kesayangan nabi", dan saya baru dengar ini dari ibu. Beberapa tahun lalu, kami punya kucing berwarna hitam dan putih, lucu, namun sama sekali saya tak menyentuhnya. Waktu itu, kami berada di depan rumah akan menyeberang jalan raya, maksud hati ingin pergi ke rumah nenek di Pare, ternyata kucing saya ikutan nyeberang jalan besar, dan tertabrak, mati. Saya nangis, dan baru kali itu pegang kucing penuh dengan darah, semenjak itu saya makin galau kalau lihat kucing. Untuk kedua kalinya ibu ambil kucing dari Pasar, kami pelihara dengan baik, namun akhirnya mati juga karena berantem dengan kucing yang lebih besar. :@
Saya masih ingat, terakhir keluarga saya memelihara kucing, ketika saya masih kelas 2 SMP. Sekarang, saya sudah naik semester 3, dan ibu masih saja mencoba memelihara kucing, seperti yang sudah saya ceritakan. Resmi, saat ini kami memiliki seekor kucing yang sudah berganti nama 3 kali, yaitu bubu (ini murni emak yang kasih nama -_-), Billy, lalu sekarang Molly, entahlah, jika dibuatkan akta, sudah berapa kali keluarga kami menggelar syukuran ganti nama. -_-
Dengan adanya molly di rumah, tikus- tikus nakal tak berani menjamah rumah kami. Molly memang pandai menangkap tikus, namun tikus yang ditangkap tidak pernah dimangsa, molly selalu menunjukkan pada kami, mungkin maksudnya untuk segera dibuang, selain itu larinya kencang dan pandai memanjat. Lucunya pun tak ketinggalan, sayangnya kucing saya yang satu ini suka keluyuran dan gak pulang- pulang.
Karena molly saya berani gendong kucing, elus- elus badannya juga. Sekarang tiap lihat kucing saya selalu keinget sama Molly. Ternyata banyak kucing yang dibuang dan tidak dirawat. Hari ini saya juga jalan- jalan ke Jombang, tepatnya di Makam Gus Dur, di sini saya menemukan kucing yang tidak memiliki mata, kedua matanya tidak ada, namun ketika saya panggil, dia langsung seperti melihat ke arah saya, miris. Ada lagi kucing yang sangat mirip dengan Molly, begitu saya pegang, dia langsung duduk di depan sepatu saya, saat saya gendong pun kucing ini tidak meronta untuk turun. Betapa kita memang harus saling menyayangi sebagai sesama ciptaan Tuhan.
Setelah itu kita cuuus ke Alun- alun Jombang, ternyata di sini ada acara Pasar Rakyat 2012, ada panggung gembira juga, keren! lagu yang diputer bukan koploan, tapi lagu barat coy, macam Michael Bubble- Home, dan yang lainnya. Sumpah, gahol abis =D.
karena udah sekitar jam setengah 3, kita maem mie ayam + es degan just 8 rebu. Saya nemuin mba- mba yang pake rok mini, karena lesehan, dia kayak bingung gitu mau memposisikan duduknya. Kasian.
*ps : tar aku upload, tapi ntar.
selesai makan, kami ke masjid Agung depan Alun- Alun Jombang, tapi masih dalam perbaikan.
foto koleksi pribadi
Saya dan seperti biasa, dengan kakak main- main lagi. Kali ini ke Jombang, kami berangkat pukul 13.00 dengan mengendarai sepeda motor, kalau yang kemarin edisi backpacker, sekarang edisi touring. Jarak antara Jombang dan rumah tidak begitu jauh, sekitar 1 jam kami sampa di Makam K.H. Hasyim Asyari, ini pertamax saya dateng ke sini, tempatnya bagus, dan bersih, selain itu say` ngerasa nyaman karena suasana ditempat ini begitu religius.
Kakak yang udah sering datang ke tempat ini jadi guide pribadi saya. Dia jelasin tempat- tempat yang ada di situ, gak pernah lupa buat foto. Kita cuma muter- muter pasar (gak beli apa- apa juga), dan ngaji. Di tempat ini banyak kucing liar, oh ya sekalian ya cerita soal kucing, saya suka kucing, tapi geli sama bulunya. Jadi boleh dibilang agak menjaga jarak dengan kucing. Setidaknya, sama sekali tidak melakukan kontak langsung dengan hewan ini selama bertahun- tahun.
Ibu begitu suka dengan kucing, beliau bilang "kucing adalah hewan kesayangan nabi", dan saya baru dengar ini dari ibu. Beberapa tahun lalu, kami punya kucing berwarna hitam dan putih, lucu, namun sama sekali saya tak menyentuhnya. Waktu itu, kami berada di depan rumah akan menyeberang jalan raya, maksud hati ingin pergi ke rumah nenek di Pare, ternyata kucing saya ikutan nyeberang jalan besar, dan tertabrak, mati. Saya nangis, dan baru kali itu pegang kucing penuh dengan darah, semenjak itu saya makin galau kalau lihat kucing. Untuk kedua kalinya ibu ambil kucing dari Pasar, kami pelihara dengan baik, namun akhirnya mati juga karena berantem dengan kucing yang lebih besar. :@
Saya masih ingat, terakhir keluarga saya memelihara kucing, ketika saya masih kelas 2 SMP. Sekarang, saya sudah naik semester 3, dan ibu masih saja mencoba memelihara kucing, seperti yang sudah saya ceritakan. Resmi, saat ini kami memiliki seekor kucing yang sudah berganti nama 3 kali, yaitu bubu (ini murni emak yang kasih nama -_-), Billy, lalu sekarang Molly, entahlah, jika dibuatkan akta, sudah berapa kali keluarga kami menggelar syukuran ganti nama. -_-
Dengan adanya molly di rumah, tikus- tikus nakal tak berani menjamah rumah kami. Molly memang pandai menangkap tikus, namun tikus yang ditangkap tidak pernah dimangsa, molly selalu menunjukkan pada kami, mungkin maksudnya untuk segera dibuang, selain itu larinya kencang dan pandai memanjat. Lucunya pun tak ketinggalan, sayangnya kucing saya yang satu ini suka keluyuran dan gak pulang- pulang.
Karena molly saya berani gendong kucing, elus- elus badannya juga. Sekarang tiap lihat kucing saya selalu keinget sama Molly. Ternyata banyak kucing yang dibuang dan tidak dirawat. Hari ini saya juga jalan- jalan ke Jombang, tepatnya di Makam Gus Dur, di sini saya menemukan kucing yang tidak memiliki mata, kedua matanya tidak ada, namun ketika saya panggil, dia langsung seperti melihat ke arah saya, miris. Ada lagi kucing yang sangat mirip dengan Molly, begitu saya pegang, dia langsung duduk di depan sepatu saya, saat saya gendong pun kucing ini tidak meronta untuk turun. Betapa kita memang harus saling menyayangi sebagai sesama ciptaan Tuhan.
ini kucing yang buta :'(
Setelah itu kita cuuus ke Alun- alun Jombang, ternyata di sini ada acara Pasar Rakyat 2012, ada panggung gembira juga, keren! lagu yang diputer bukan koploan, tapi lagu barat coy, macam Michael Bubble- Home, dan yang lainnya. Sumpah, gahol abis =D.
karena udah sekitar jam setengah 3, kita maem mie ayam + es degan just 8 rebu. Saya nemuin mba- mba yang pake rok mini, karena lesehan, dia kayak bingung gitu mau memposisikan duduknya. Kasian.
*ps : tar aku upload, tapi ntar.
selesai makan, kami ke masjid Agung depan Alun- Alun Jombang, tapi masih dalam perbaikan.
Here we go ! Maduraaaaaaaaa. \m/
Ini adalah perjalanan kedua saya ke Madura, setelah bertahun- tahun yang lalu datang ke pulau garam. Namun kali ini, saya bepergian sendiri tanpa orang tua, dan resmi menjadi anak baru backpackeran. Eh gak sendiri banget sih, saya pergi bersama mbak Tiwwi, kami berdua sama- sama merasakan pertama kalinya menjadi backpacker.
Ohya, perjalanan ke Madura ini untuk menghadiri event blogger. Saya mengetahui acara Bloglicious dari salah seorang teman, Ria Lyzara. Ria ini teman SMA yang sedang menempuh pendidikan di UTM. Blogilicious ini dihelat di tujuh kota, dan di Jawa Timur berada di Madura.
Saya tertarik dan ingin mengikuti acara ini, dikarenakan pada saat blogger Nusantara, saya tidak dapat hadir. Mbuh kenapa ya dulu itu gak datang. Lupa.
Memulai perjalanan ini sebenarnya sgak sangsi juga, bimbang antara jadi berangkat dan tidak. Dulu rasanya Kediri ke Madura itu jauh banget, perlu ditempuh dalam waktu berjam- jam, apalagi yang paling ngeri adalah harus menyeberangi selat.
Horornya lagi, Blogilicious tidak menyediakan tempat menginap untuk peserta dari luar kota. Namun, dengan niat dan mental, kami membulatkan tekad untuk mendaftarkan diri untuk mengikuti event ini.
Hari Jumat, kami bersiap berangkat menuju pulau garam. Sekitar pukul 13.00 WIB, kami berdua menunggu bus di depan rumah. Waktu itu trayek Kediri- Surabaya masih lewat depan rumah kami.
Jujur, ini adalah pertama kalinya saya naik bus ke Surabaya, hanya dengan Rp 14.000, busa membawa kami ke terminal Purabaya/ Bungurasih pukul 16.25 WIB.
Pengalaman pertama saya menginjakkan kaki di terminal Purabaya, terminalnya luas, dan sangat ramai. Saat berjalan menuju pemberangkatan selanjutnya, dengan bekal “ngomong” kami memberanikan diri untuk bertanya ke pusat informasi.
Ternyata kami harus naik bus antar kota P4, menuju Pelabuhan Tanjung Perak, dengan ongkos Rp 5000/orang. Ini yang membuat saya takjub, begitu kami berjalan menuju pemberhentian bus, kami dihadang oleh bapak- bapak yang berteriak- teriak menanyakan kemana tujuan kami.
Saya sempat lihat mba Tiwwi ditarik- tarik lengannya, dengan tegas kami bilang bus P4, dan mereka membuka akses jalan untuk kami. Gilak, bikin deg-deg'an!.
Perjalanan menuju Perak lumayan lama, namun saya sangat menikmati every second this journey. Sesampainya di Perak, kami berdua diharuskan membeli tiket seharga Rp 3.700 /orang untuk sekali perjalanan.
Saya berharap dapat bertemu dengan sunset di tengah selat Madura, sayangnya hanya seklias sunset terlihat, dikarenakan sudah terlalu gelap dan mendung. Pada saat berada di kapal, kami mencari tempat di paling depan bagian kapal, bersama ibu- ibu perkasa yang beranjak pulang menuju Madura.
Keterbatasan bahasa membuat kami tertawa dan saling pandang satu sama lain. Kami berdua sempat berbincang- bincang sejenak dengan salah satu dari mereka. Ibu tersebut heran, ketika tahu kami hanya berdua dari Kediri menuju Madura, dan sempat berbicara dengan aksen dan bahasa Madura yang lho, cuma berdua, nanti hilang lho”, kami berdua tertawa dan diikuti tawa ibu lainnya. Ini adalah pemandangan yang sungguh jarang saya temui di Kediri, urban life.
Pelabuhan Kamal, disinilah awal mula kebingungan kami selanjutnya, kami sama sekali tidak tahu arah, dengan hanya berbekal peta yang kami download dari web plat-m, kami berani menyusuri Bangkalan.
Setelah dari Kamal kami naik angkutan carry/ keri, namun, kami tidak tahu dimana tempat pemberhentian carry yang dimaksud. Alhamdulillah ada seorang mas- mas yang pada saat menuju Perak duduk disebelah saya, dengan baik hati, memberi bantuan pada kami. Mas- mas yang kemungkinan orang asli Madura ini adalah orang yang sama, yang mengingatkan kami saat di Perak untuk menyimpan tas di depan dada. "Guna keamanan", katanya.
Saya baru tahu, apabila masuk ke terminal dekat pelabuhan harus membayar Rp 1.000/ orang. Kami berdua berada dibelakang mas tersebut, dia mengeluarkan uang untuk kami, orang yang baru dia kenal didalam bus antar kota.
Mba Tiwwi sempat takut, dia menggenggam erat tangan saya, namun, seperti yang ia katakan dan telah mensugesti saya orang baik akan selalu bertemu dengan orang baik juga. Mas tersebut menunjuk serta mengantarkan kami sampai dapat angkutan, setelah itu dia baru pergi mencari angkutan untuk tujuannya, dan kami berpisah. Terima kasih banyak ya mas.
Begitu berada dalam angkutan, kami berdua hanya diam dalam gelap. Menunggu penumpang lainnya ikut bersama kami, saya baru sadar, carry disini berbeda dengan di Kediri, ukurannya lebih sempit karena kaki tidak bisa leluasa selonjoran.
Manusia dan barang menjadi satu dalam angkutan, kami berdua duduk di tengah. Bersama ibu- ibu yang baru selesai belanja dan barang bawaanya yang sangat banyak. Kami berdua terhimpit oleh karung yang isinya sayur-mayur. Hahaha. Udah wis gak tau lagi posisi kaki seperti apa.
Perjalanan terasa sangat jauh, dengan melewati jalan raya bebas hambatan diantara kebun dan sawah panjang (kalau di Kediri namanya bulak). Ketika berada di dalam angkutan kami menanyakan Alun- Alun Bangkalan, dan semua yang ada di carry bertanya kemana tujuan kami.
Gayung bersambut, kami juga menanyakan penginapan di sekitar alun- alun. Saat kami turun di depan penginapan, kami diantarkan oleh dua ibu- ibu untuk menanyakan apakah masih ada penginapan yang kosong di sana.
Ternyata semua sudah penuh, akhirnya kami memutuskan menuju masjid Jami’ di Bangkalan, dan lagi- lagi ibu ini mencarikan kami becak, memberi tahu kami tarif yang harus dibayarkan. Kami pamit dan mengucapkan banyak terimakasih kepada beliau. Madura ternyata jauh dari kata, sangar kan ya. Terbukti orangnya pada baik- baik gini.
Saat kami naik becak, bapak tukang becak mengajak komunikasi, namun beliau menggunakan bahasa Madura, dengan hati- hati kami meminta maaf karena tidak mengerti beliau berbicara apa.
Untungnya bapak ini dapat mengerti bahasa Indonesia, dan permasalahan Bahasa antara kami berdua selesai. Kami juga menanyakan arah hotel Melati dan hotel Ningrat. Beliau mengantarkan kami sampai di depan masjid jami’ Bangkalan.
Ketika saya memberi beliau ongkos Rp 10.000 beliau menolak, dikarenakan terlalu banyak, wah serius nih?. Coba kalo di Kediri, mana mau tukang becak dibayar segitu. Akhirnya kami memberi ongkos Rp 5000, dan bapak tersebut pamit untuk pergi, kami mengucapkan banyak terimakasih.
Pukul 20.15 kami bingung karena belum mendapatkan tempat menginap. Sambil berpikir. kami bersitirahat dan sholat Isya' di masjid ini. Btw, kami juga menyempatkan mandi di toilet masjid, padahal ada tulisan dilarang mandi. Heheheheh.
Setelah centak- centuk 4 rokaat, angin segar berhembus, keberuntungan datang lagi- lagi pada kami. Teman mba Tiwwi di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), menawarkan untuk memberi penginapan di Sekertariat Bersama bagian Lembaga Pers Mahasiswa.
Nah, ada cerita lucu di sini. Awalnya kami mau dijemput, tapi kami menolak dan memilih untuk naik angkutan carry saja. Setelah tahu kalau ke UTM bisa naik carry.
UTM itu alamatnya di Jl. Raya Telang, Telang, Bangkalan, Kamal, Madura, Jawa Timur 69162. Nah, saat kami mau naik carry, kami bilang Telang dengan aksen "e" berbeda dengan penyebutan pada umumnya orang Bangkalan.
Kagetnya, si bapak pengemudi carry bilang kalau biayanya Rp. 75.000.
Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah. Cuma itu yang bisa saya ucapkan. Kami dijemput di gerbang masuk menuju UTM dan berjumpa dengan mas Ardiansyah, mas Davir, mas Citra, mba Pipit, mas Robby, dan yang lainnya.
UTM ternyata masih banyak pepohonan rimbun dan kami saat itu menginap di sekretariat. Meskipun sederhana, ini sudah cukup.
Hari Pertama Blogilicious
Hari pertama blogilicious dimulai, kami dari UTM berangkat menuju venue di New Purnama menggunakan carry, dengan ongkos Rp 3000/ orang. Kami berdua memilih turun di Alun- alun Bangkalan lalu berjalan kaki sekitar 500 meter menuju Gedung New Purnama.
Nah dalam perjalanan ini, kami menemukan ibu penjual sate di pinggir jalan, tertarik, kami memesan dua porsi karena kebetulan belum sarapan. Ternyata ini adalah sate lodeh Madura, makanan ini berkomposisi ketupat, sate daging, dan sayur lodeh yang isinya adalah labu, matina (semacam buah di Madura, warna dan rasa seperti ketela), dan nangka muda.
Hanya dengan Rp. 7000/ porsi lidah dan perut kami telah dimanjakan dengan cita rasa khas Madura yang enak banget ini.
Pukul 07.30 kami melanjutkan perjalanan ke Gedung New Purnama, ternyata panitia masih bersiap- siap dan belum ada satupun peserta yang datang. Kami memtuskan untuk berjalan- jalan ke daerah alun- alun dan hunting foto.
Setelah dirasa cukup dan kaki pegal, kami kembali ke gedung untuk melakukan registrasi ulang. Kami adalah peserta pertama yang datang dan melakukan regitrasi. Pertamax, gan!.
Di sini akhirnya saya bertemu dengan Ria Lyzara, dia adalah salah satu panitia acara ini. Saya dan mba Tiwwi duduk di bangku tengah deretan ke dua dari depan. Acara hari pertama sedikit molor, namun tidak terlalu mengganggu kami. Mungkin karena suasana yang asyik membuat kami nyaman.
Pukul 09.00 Acara Blogilicious Madura pagi itu dibuka oleh ketua pelaksana yaitu mas Itsnain Maulana, kemudian dilanjutkan dengan Sambutan Dari CBO @IDBlogNetwork mba Mubarika Damayanti.
Tidak hanya itu, kami juga disuguhi hiburan Tari Remo dari sanggar tari Maduraras. Sanggar tari ini merupakan salah satu kebudayaan lokal di Madura.
Acara dilanjutkan dengan Mas Darul sebagai moderator untuk pemateri 1, yaitu pak Bustomi. Saat penyampaian acara ini, banyak quote tentang dunia tulis menulis yang diberikan beliau. Antara lain adalah "Menulis itu jg perlu sebuah seni" ; "Blogger pemula berpikir tidak bisa menulis" ; "Dengan kemauan yang pasti disertai ide kreatif semua akan bisa".
Selain itu pak Bustomi juga menyebarkan #SALAMAKUBISA untuk kegiatan tulis menulis peserta, dan pada akhir presentasinya, beliau memberi pesan kepada kami sebagai berikut "Apa yang kamu pikirkan tulislah".
Supaya tidak bosan, kami disuguhi games seru bareng GrooviaLite. Hari pertama, GrooviaLite mengadakan lomba menulis blog dengan tema "My experience with GrooviaLite".
Setelah itu dilanjutkan oleh pemateri keren yaitu pak Kuncoro, beliau berbagi pengalaman tentang ngeblog, dan beliau hampir 12 tahun berkecimpung di dunia blog. Jadi udah banyak karya yang telah beliau tuliskan di blognya.
Pukul 13.00 kami ishoma, menunya enak.
Acara selanjutnya, saatnya om Fayyas atau yang punya akun @gajahpesing yang menjadi pemateri. Beliau akan memberikan sharing tentang Social Media, beliau juga memperkenalkan tentang Blog Detik dan Detik Forum.
Di sesi ini om Fayyas bagi- bagi hadiah dengan cara mention ke twitternya. Jadi ceritanya Om Fayyas memiliki akses wifi di dalam ruangan New Purnama dan beliau akan menunjukkan password dengan cara memberi kuis kepada kami.
Caranya cukup mudah, yaitu dengan mention ke @gajahpesing untuk menanyakan apa password wifinya. Siapa yang paling cepat, dialah pemenangnya. Saya juga ikutan, mencoba keberuntungan. Jeng jeng jeng...
Ternyata saya adalah orang pertama yang berhasil mengirimkan mention ke om @gajahpesing. Dengan begitu saya dapat bingkisan dari beliau :D. Semua peserta bertepuk tangan. Om @gajahpesing menanyakan nama, asal dan social media saya. Nah, kalau begini followers saya bakalan bertambah. Haha
Ketika saya buka, hadiahnya adalah Sarung Rubat. Saya langsung keinget sama bapak. Dulu saya pingin banget kasih beliau sarung waktu ulang tahunnya yang ke 42, sayangnya saya belum mampu dan sekarang saya dapatkan secara gratis. Ketika kemarin kami dijemput di terminal Pare, saya langsung bilang kalau saya dapat hadiah.
Back to materi. Om Fayyas bilang "Sosial Media adalah sebuah proses, dari sebuah proses sosial media menjadi buzz". Dalam bersosial media pun ada etika sosial medianya, yaitu "THINK BEFORE YOU SPEAK" dan"Read first before sharing".
Pukul 16.00 kami mendapat snack dan coffe break dari TOP Coffe, Kopinya orang Indonesia (harus disebut banget. Hahaha).
Untuk pemateri terakhir di acara hari pertama Blogilicious adalah pak Gempur Media yaitu teknik SEO. Daku gak begitu ngerti sih, jadi bingung mau nulis apa di sini soal teknik SEO. Pukul 17.00 acara selesai.
Acara hari pertama selesai dan untuk kedua kalinya kami bingung tentang penginapan. Awalnya kami sudah berniat untuk mencari penginapan di sekitar lokasi, tapi kan udah pada habis tuh. Tapi, lagi- lagi kami beruntung. Rupanya Ria telah mencarikan kami tempat menginap, yaitu asrama MAN Bangkalan.
Tempat ini adalah penginapan untuk para undangan, namun karena masih ada tempat kosong, Ria telah diberi izin untuk menempatkan kami di salah satu kamar asrama. Selain tempat tinggal, kami berdua diberi makan malam dan snack. Mau mewek karena banyak yang baik sama kami berdua. Terima kasih ya Ria dan semua panitia.
Sebelum kami ke penginapan, kami dijemput oleh mas Davir dan mas Ardiansyah untuk berjalan- jalan dan hunting foto di Alun- alun Bangkalan dan lanjut ngopi di Stadion Gelora Bangkalan.
Hingga pukul 20.00 WIB kami berdua diantar menuju asrama MAN Bangkalan yang ternyata tidak jauh dari Stadion.
Kami berpamitan dan mengucapkan banyak terimakasih kepada mereka berdua, karena telah banyak membantu selama kami berada di Madura.
Berada di tempat asing di asrama MAN Bangkalan, saya tidak dapat tidur dengan nyenyak, kangen sama ibu hehehe.
Akhirnya, saya mengisi waktu malam itu dengan browsing tentang groovia lite, karena akan ada lomba blog tentang groovia lite, yang hadiahnya tidak tanggung tanggung, yaitu Android dan hadiah tambahan yaitu Jobreview dari idblognetwork. Padahal saya gak ngerti juga sih soal job-job'an.
Selain itu, saya juga browsing tentang daerah Bangkalan. Kuliner tepatnya dan nemu kuliner Bebek Goreng Sinjay. Sepertinya enak nih, tapi sayangnya kami tidak sempat mengunjungi bebek legend yang terkenal ini.
Selain itu, sebenernya juga pengen banget ke mercusuar. Banyak yang merekomendasikan tempat ini sebagai salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi. Sayang sekali waktunya yang gak bisa. Pukul 03.00 WIB saya baru dapat memejamkan mata, sedangkan mbak Tiwwi sudah tidur dengan pulas.
HARI KEDUA BLOGILICIOUS
Hari ke dua sekaligus hari terakhir kami di Madura. Kami bangun sedikit telat, mungkin karena faktor tempat yang nyaman, dan fisik yang lelah. Pukul 06.30, kami bersiap sekalian membersihkan kamar kemudian meninggalkan penginapan. Pamit ke Ria terlebih dulu dan kami jalan- jalan sembari mencari sarapan.
Sebenarnya kami akan mendapat fasilitas antar jemput, namun karena kami ingin jalan- jalan, kami berangkat lebih dulu. We’re straving, kami mencari makan di sekitar stadion Gelora Bangkalan.
Tertarik dengan ibu penjual nasi di depan bengkel motor, kami berhenti dan segera memesan. Ini adalah nasi serpang, makanan khas Bangkalan yang memiliki komposisi nasi, ¼ telur asin, rempeyek udang dan kedelai, sambal terasi, mie, kerang, ikan tongkol, dan sayur tahu. Rasanya bener- bener WOWWWWH!.
Enaknya engga ketulungan, bumbunya terasa dan sama sekali tidak eneg. Pas dan sesuai kantong. Rp 8000/ porsi, kami sudah dapat merasakan makanan se enak ini. Ibu penjual banyak bercerita tentang nasi serpang, dan kehidupannya, hebatnya ibu ini tahu bahasa inggris dan dapat mengucapkan dengan benar. “breakfast” ; “together”, :D wow. Itu hebat sekali menurut saya.
Kenyang banget, kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju venue seperti kemarin, dengan naik angkutan Rp 2000/ orang kami sampai lagi di Alun- alun Bangkalan, berjalan sejauh 500 meter lagi, dan kali ini kami langsung menuju hall room.
Kami berpindah tempat dari sisi tengah ke sisi kiri, dan tetap berada di deretan kedua. Ternyata yang duduk di depan saya adalah blogger dari @blogbojonegoro dan saya juga secara resmi kenalan sama admin Kota Angin dot com mas Nurmanto. Selain itu yang duduk di belakang kami adalah kawan- kawan dari Madura yang kuliah di UTM.
Sesi pertama di buka oleh pemateri Roma Hamzani yg menyampaikan materi tentang Etika Menulis. Tidak kalah dengan hari pertama, pertunjukkan pencak silat juga hadir meramaikan acara hari kedua.
Dilanjutkan dengan "apa sih fun-nya ngeblog ?" oleh mba Mubarika dan mas Kukuh T.W yang juga berbagi tentang @IDBlogNetwork.
Tiba saatnya Groovia lite memberikan kuis, yang pastinya pertanyaannya seputar groovia lite. Pertama kami para peserta diminta maju 5 orang, lalu diberikan pertanyaan, namun karena mereka semua gagal menjawab pertanyaan, kami diminta untuk maju 5 peserta selanjutnya, kali ini mba Tiwwi maju, dan untuk kedua kalinya, ke 5 peserta tidak dapat menjawab pertanyaan, selanjutnya 5 peserta diminta maju lagi, reflek saya ikutan maju juga.
Tanpa tau apa yang akan ditanyakan, pertanyaan pertama sebutkan beberapa chanel radio yg bergabung dengan groovia lite, karena kami semua ngga bisa jawab akhirnya pertanyaan diubah, untungnya meski gak bisa jawab, kami tidak diminta turun panggung.
Pertanyaan selanjutnya kami diminta untuk menyebutkan 3 lagu yang ada di groovia lite, dari ke 5 peserta, saya bisa jawab dan menang. Hahaha.
Hadiahnya ada job review dari Idblognetwork. Saya diminta duduk bareng sama ownernya idblognetwork mas Kukuh T.W, beliau minta alamat email, nama lengkap, blog, dan nomor telepon, dengan ini saya akan daftar di Idblognetwork. Dan inilah debut pertama saya berkecimpung di dunia job-job'an Blogger.
Pemateri selanjutnya yaitu pak Benny Chandra, beliau mengenalkan Mozilla Webmaker, kita diperlihatkan banyak video unik.
Saatnya Coffe Break dan setelah peregangan dan menikmati kopi dari TOP Coffe, kami disuguhi materi tentang Web/Blog Design Template oleh mas Ubadi. Sesi terakhir Blogilicious hari Minggu adalah mas Terren Jr yang berbagi tentang security blog.
Akhir dari acara, kami melihat video tentang suka duka panitia menyelenggarakan acara ini. Dedikasi mereka sangat besar, dan jawaban dari kerja keras mereka adalah acara bloglicious Madura ini SUKSES BERAT.
Setelah penutupan kami semua, baik pemateri, panitia, dan peserta foto bersama. Saya dan mba Tiwwi juga foto- foto bareng temen yang dikenal.
Bingung lagi tapi tetap tenang. Tidak menunggu lama, ada bus yang baru datang, dan lewat Pare. Padahal rumah kami Gurah. Akhirnya kami memutuskan untuk naik bus ini, kebetulan busnya patas.
Suasana di dalam bus nyaman banget, seolah tau kalau kami lelah. Mood menjadi baik, dan ketika kami ditarik ongkos karcis “Gurah pak”, bapak itu mengatakan “mbak, nanti turun di Terminal Pare ya, kami tidak lewat Gurah”. Baiklah mau gimana lagi ya kaaan.
Untungnya bapak di rumah belum tidur dan bersedia menjemput kami berdua, ibuk dan adik saya juga ikutan. Dengan ini, selesai sudah cerita perjalanan panjang ke Madura. Kedepannya masih banyak cerita seru lainnya yang menanti.
Dalam postingan ini, saya dan mba Tiwwi ingin mengucapkan terimakasih banyak bahkan sebanyak- banyaknya untuk semua yang telah membantu lancarnya perjalanan kami, orang- orang baik yang tidak saling kenal satu sama lain, teman- teman peserta dan panitia. Alhamdulillah, kami sudah sampai di Kediri dengan selamat dan tanpa kurang satu apapun. Bahkan bertambah banyak dapatnya.
Alhamdulillah lagi, sejak acara ini lingkup pertemanan kami bertambah luas.
Silviana Noerita
Ini adalah perjalanan kedua saya ke Madura, setelah bertahun- tahun yang lalu datang ke pulau garam. Namun kali ini, saya bepergian sendiri tanpa orang tua, dan resmi menjadi anak baru backpackeran. Eh gak sendiri banget sih, saya pergi bersama mbak Tiwwi, kami berdua sama- sama merasakan pertama kalinya menjadi backpacker.
Ohya, perjalanan ke Madura ini untuk menghadiri event blogger. Saya mengetahui acara Bloglicious dari salah seorang teman, Ria Lyzara. Ria ini teman SMA yang sedang menempuh pendidikan di UTM. Blogilicious ini dihelat di tujuh kota, dan di Jawa Timur berada di Madura.
Saya tertarik dan ingin mengikuti acara ini, dikarenakan pada saat blogger Nusantara, saya tidak dapat hadir. Mbuh kenapa ya dulu itu gak datang. Lupa.
Memulai perjalanan ini sebenarnya sgak sangsi juga, bimbang antara jadi berangkat dan tidak. Dulu rasanya Kediri ke Madura itu jauh banget, perlu ditempuh dalam waktu berjam- jam, apalagi yang paling ngeri adalah harus menyeberangi selat.
Horornya lagi, Blogilicious tidak menyediakan tempat menginap untuk peserta dari luar kota. Namun, dengan niat dan mental, kami membulatkan tekad untuk mendaftarkan diri untuk mengikuti event ini.
Hari Jumat, kami bersiap berangkat menuju pulau garam. Sekitar pukul 13.00 WIB, kami berdua menunggu bus di depan rumah. Waktu itu trayek Kediri- Surabaya masih lewat depan rumah kami.
Jujur, ini adalah pertama kalinya saya naik bus ke Surabaya, hanya dengan Rp 14.000, busa membawa kami ke terminal Purabaya/ Bungurasih pukul 16.25 WIB.
Pengalaman pertama saya menginjakkan kaki di terminal Purabaya, terminalnya luas, dan sangat ramai. Saat berjalan menuju pemberangkatan selanjutnya, dengan bekal “ngomong” kami memberanikan diri untuk bertanya ke pusat informasi.
Ternyata kami harus naik bus antar kota P4, menuju Pelabuhan Tanjung Perak, dengan ongkos Rp 5000/orang. Ini yang membuat saya takjub, begitu kami berjalan menuju pemberhentian bus, kami dihadang oleh bapak- bapak yang berteriak- teriak menanyakan kemana tujuan kami.
Saya sempat lihat mba Tiwwi ditarik- tarik lengannya, dengan tegas kami bilang bus P4, dan mereka membuka akses jalan untuk kami. Gilak, bikin deg-deg'an!.
Perjalanan menuju Perak lumayan lama, namun saya sangat menikmati every second this journey. Sesampainya di Perak, kami berdua diharuskan membeli tiket seharga Rp 3.700 /orang untuk sekali perjalanan.
Saya berharap dapat bertemu dengan sunset di tengah selat Madura, sayangnya hanya seklias sunset terlihat, dikarenakan sudah terlalu gelap dan mendung. Pada saat berada di kapal, kami mencari tempat di paling depan bagian kapal, bersama ibu- ibu perkasa yang beranjak pulang menuju Madura.
Keterbatasan bahasa membuat kami tertawa dan saling pandang satu sama lain. Kami berdua sempat berbincang- bincang sejenak dengan salah satu dari mereka. Ibu tersebut heran, ketika tahu kami hanya berdua dari Kediri menuju Madura, dan sempat berbicara dengan aksen dan bahasa Madura yang lho, cuma berdua, nanti hilang lho”, kami berdua tertawa dan diikuti tawa ibu lainnya. Ini adalah pemandangan yang sungguh jarang saya temui di Kediri, urban life.
[Pulang] |
Setelah dari Kamal kami naik angkutan carry/ keri, namun, kami tidak tahu dimana tempat pemberhentian carry yang dimaksud. Alhamdulillah ada seorang mas- mas yang pada saat menuju Perak duduk disebelah saya, dengan baik hati, memberi bantuan pada kami. Mas- mas yang kemungkinan orang asli Madura ini adalah orang yang sama, yang mengingatkan kami saat di Perak untuk menyimpan tas di depan dada. "Guna keamanan", katanya.
Saya baru tahu, apabila masuk ke terminal dekat pelabuhan harus membayar Rp 1.000/ orang. Kami berdua berada dibelakang mas tersebut, dia mengeluarkan uang untuk kami, orang yang baru dia kenal didalam bus antar kota.
Mba Tiwwi sempat takut, dia menggenggam erat tangan saya, namun, seperti yang ia katakan dan telah mensugesti saya orang baik akan selalu bertemu dengan orang baik juga. Mas tersebut menunjuk serta mengantarkan kami sampai dapat angkutan, setelah itu dia baru pergi mencari angkutan untuk tujuannya, dan kami berpisah. Terima kasih banyak ya mas.
Begitu berada dalam angkutan, kami berdua hanya diam dalam gelap. Menunggu penumpang lainnya ikut bersama kami, saya baru sadar, carry disini berbeda dengan di Kediri, ukurannya lebih sempit karena kaki tidak bisa leluasa selonjoran.
Manusia dan barang menjadi satu dalam angkutan, kami berdua duduk di tengah. Bersama ibu- ibu yang baru selesai belanja dan barang bawaanya yang sangat banyak. Kami berdua terhimpit oleh karung yang isinya sayur-mayur. Hahaha. Udah wis gak tau lagi posisi kaki seperti apa.
Perjalanan terasa sangat jauh, dengan melewati jalan raya bebas hambatan diantara kebun dan sawah panjang (kalau di Kediri namanya bulak). Ketika berada di dalam angkutan kami menanyakan Alun- Alun Bangkalan, dan semua yang ada di carry bertanya kemana tujuan kami.
Gayung bersambut, kami juga menanyakan penginapan di sekitar alun- alun. Saat kami turun di depan penginapan, kami diantarkan oleh dua ibu- ibu untuk menanyakan apakah masih ada penginapan yang kosong di sana.
Ternyata semua sudah penuh, akhirnya kami memutuskan menuju masjid Jami’ di Bangkalan, dan lagi- lagi ibu ini mencarikan kami becak, memberi tahu kami tarif yang harus dibayarkan. Kami pamit dan mengucapkan banyak terimakasih kepada beliau. Madura ternyata jauh dari kata, sangar kan ya. Terbukti orangnya pada baik- baik gini.
Saat kami naik becak, bapak tukang becak mengajak komunikasi, namun beliau menggunakan bahasa Madura, dengan hati- hati kami meminta maaf karena tidak mengerti beliau berbicara apa.
Untungnya bapak ini dapat mengerti bahasa Indonesia, dan permasalahan Bahasa antara kami berdua selesai. Kami juga menanyakan arah hotel Melati dan hotel Ningrat. Beliau mengantarkan kami sampai di depan masjid jami’ Bangkalan.
Ketika saya memberi beliau ongkos Rp 10.000 beliau menolak, dikarenakan terlalu banyak, wah serius nih?. Coba kalo di Kediri, mana mau tukang becak dibayar segitu. Akhirnya kami memberi ongkos Rp 5000, dan bapak tersebut pamit untuk pergi, kami mengucapkan banyak terimakasih.
Pukul 20.15 kami bingung karena belum mendapatkan tempat menginap. Sambil berpikir. kami bersitirahat dan sholat Isya' di masjid ini. Btw, kami juga menyempatkan mandi di toilet masjid, padahal ada tulisan dilarang mandi. Heheheheh.
Setelah centak- centuk 4 rokaat, angin segar berhembus, keberuntungan datang lagi- lagi pada kami. Teman mba Tiwwi di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), menawarkan untuk memberi penginapan di Sekertariat Bersama bagian Lembaga Pers Mahasiswa.
Nah, ada cerita lucu di sini. Awalnya kami mau dijemput, tapi kami menolak dan memilih untuk naik angkutan carry saja. Setelah tahu kalau ke UTM bisa naik carry.
UTM itu alamatnya di Jl. Raya Telang, Telang, Bangkalan, Kamal, Madura, Jawa Timur 69162. Nah, saat kami mau naik carry, kami bilang Telang dengan aksen "e" berbeda dengan penyebutan pada umumnya orang Bangkalan.
Kagetnya, si bapak pengemudi carry bilang kalau biayanya Rp. 75.000.
"HAH? SERIUS 75 RIBU PAK?"
"Iya dek, karena kan Telang itu jauh", kata si bapak.
"Ini Telang Universitas Truojoyo kan ya pak?", masih penasaran.
"Oalah Telang (penyebutan yang benar), bukan Telang (mengulang yang kami bilang). Ayo, berangkat!"
Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah. Cuma itu yang bisa saya ucapkan. Kami dijemput di gerbang masuk menuju UTM dan berjumpa dengan mas Ardiansyah, mas Davir, mas Citra, mba Pipit, mas Robby, dan yang lainnya.
UTM ternyata masih banyak pepohonan rimbun dan kami saat itu menginap di sekretariat. Meskipun sederhana, ini sudah cukup.
Hari Pertama Blogilicious
Hari pertama blogilicious dimulai, kami dari UTM berangkat menuju venue di New Purnama menggunakan carry, dengan ongkos Rp 3000/ orang. Kami berdua memilih turun di Alun- alun Bangkalan lalu berjalan kaki sekitar 500 meter menuju Gedung New Purnama.
Nah dalam perjalanan ini, kami menemukan ibu penjual sate di pinggir jalan, tertarik, kami memesan dua porsi karena kebetulan belum sarapan. Ternyata ini adalah sate lodeh Madura, makanan ini berkomposisi ketupat, sate daging, dan sayur lodeh yang isinya adalah labu, matina (semacam buah di Madura, warna dan rasa seperti ketela), dan nangka muda.
Hanya dengan Rp. 7000/ porsi lidah dan perut kami telah dimanjakan dengan cita rasa khas Madura yang enak banget ini.
Pukul 07.30 kami melanjutkan perjalanan ke Gedung New Purnama, ternyata panitia masih bersiap- siap dan belum ada satupun peserta yang datang. Kami memtuskan untuk berjalan- jalan ke daerah alun- alun dan hunting foto.
Setelah dirasa cukup dan kaki pegal, kami kembali ke gedung untuk melakukan registrasi ulang. Kami adalah peserta pertama yang datang dan melakukan regitrasi. Pertamax, gan!.
[Sate Lodeh] |
Pukul 09.00 Acara Blogilicious Madura pagi itu dibuka oleh ketua pelaksana yaitu mas Itsnain Maulana, kemudian dilanjutkan dengan Sambutan Dari CBO @IDBlogNetwork mba Mubarika Damayanti.
Tidak hanya itu, kami juga disuguhi hiburan Tari Remo dari sanggar tari Maduraras. Sanggar tari ini merupakan salah satu kebudayaan lokal di Madura.
Acara dilanjutkan dengan Mas Darul sebagai moderator untuk pemateri 1, yaitu pak Bustomi. Saat penyampaian acara ini, banyak quote tentang dunia tulis menulis yang diberikan beliau. Antara lain adalah "Menulis itu jg perlu sebuah seni" ; "Blogger pemula berpikir tidak bisa menulis" ; "Dengan kemauan yang pasti disertai ide kreatif semua akan bisa".
Selain itu pak Bustomi juga menyebarkan #SALAMAKUBISA untuk kegiatan tulis menulis peserta, dan pada akhir presentasinya, beliau memberi pesan kepada kami sebagai berikut "Apa yang kamu pikirkan tulislah".
Supaya tidak bosan, kami disuguhi games seru bareng GrooviaLite. Hari pertama, GrooviaLite mengadakan lomba menulis blog dengan tema "My experience with GrooviaLite".
Setelah itu dilanjutkan oleh pemateri keren yaitu pak Kuncoro, beliau berbagi pengalaman tentang ngeblog, dan beliau hampir 12 tahun berkecimpung di dunia blog. Jadi udah banyak karya yang telah beliau tuliskan di blognya.
Pukul 13.00 kami ishoma, menunya enak.
Acara selanjutnya, saatnya om Fayyas atau yang punya akun @gajahpesing yang menjadi pemateri. Beliau akan memberikan sharing tentang Social Media, beliau juga memperkenalkan tentang Blog Detik dan Detik Forum.
Di sesi ini om Fayyas bagi- bagi hadiah dengan cara mention ke twitternya. Jadi ceritanya Om Fayyas memiliki akses wifi di dalam ruangan New Purnama dan beliau akan menunjukkan password dengan cara memberi kuis kepada kami.
Caranya cukup mudah, yaitu dengan mention ke @gajahpesing untuk menanyakan apa password wifinya. Siapa yang paling cepat, dialah pemenangnya. Saya juga ikutan, mencoba keberuntungan. Jeng jeng jeng...
Ternyata saya adalah orang pertama yang berhasil mengirimkan mention ke om @gajahpesing. Dengan begitu saya dapat bingkisan dari beliau :D. Semua peserta bertepuk tangan. Om @gajahpesing menanyakan nama, asal dan social media saya. Nah, kalau begini followers saya bakalan bertambah. Haha
Ketika saya buka, hadiahnya adalah Sarung Rubat. Saya langsung keinget sama bapak. Dulu saya pingin banget kasih beliau sarung waktu ulang tahunnya yang ke 42, sayangnya saya belum mampu dan sekarang saya dapatkan secara gratis. Ketika kemarin kami dijemput di terminal Pare, saya langsung bilang kalau saya dapat hadiah.
Back to materi. Om Fayyas bilang "Sosial Media adalah sebuah proses, dari sebuah proses sosial media menjadi buzz". Dalam bersosial media pun ada etika sosial medianya, yaitu "THINK BEFORE YOU SPEAK" dan"Read first before sharing".
Pukul 16.00 kami mendapat snack dan coffe break dari TOP Coffe, Kopinya orang Indonesia (harus disebut banget. Hahaha).
Untuk pemateri terakhir di acara hari pertama Blogilicious adalah pak Gempur Media yaitu teknik SEO. Daku gak begitu ngerti sih, jadi bingung mau nulis apa di sini soal teknik SEO. Pukul 17.00 acara selesai.
Acara hari pertama selesai dan untuk kedua kalinya kami bingung tentang penginapan. Awalnya kami sudah berniat untuk mencari penginapan di sekitar lokasi, tapi kan udah pada habis tuh. Tapi, lagi- lagi kami beruntung. Rupanya Ria telah mencarikan kami tempat menginap, yaitu asrama MAN Bangkalan.
Tempat ini adalah penginapan untuk para undangan, namun karena masih ada tempat kosong, Ria telah diberi izin untuk menempatkan kami di salah satu kamar asrama. Selain tempat tinggal, kami berdua diberi makan malam dan snack. Mau mewek karena banyak yang baik sama kami berdua. Terima kasih ya Ria dan semua panitia.
Sebelum kami ke penginapan, kami dijemput oleh mas Davir dan mas Ardiansyah untuk berjalan- jalan dan hunting foto di Alun- alun Bangkalan dan lanjut ngopi di Stadion Gelora Bangkalan.
Hingga pukul 20.00 WIB kami berdua diantar menuju asrama MAN Bangkalan yang ternyata tidak jauh dari Stadion.
[lepeque] |
Akhirnya, saya mengisi waktu malam itu dengan browsing tentang groovia lite, karena akan ada lomba blog tentang groovia lite, yang hadiahnya tidak tanggung tanggung, yaitu Android dan hadiah tambahan yaitu Jobreview dari idblognetwork. Padahal saya gak ngerti juga sih soal job-job'an.
Selain itu, saya juga browsing tentang daerah Bangkalan. Kuliner tepatnya dan nemu kuliner Bebek Goreng Sinjay. Sepertinya enak nih, tapi sayangnya kami tidak sempat mengunjungi bebek legend yang terkenal ini.
Selain itu, sebenernya juga pengen banget ke mercusuar. Banyak yang merekomendasikan tempat ini sebagai salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi. Sayang sekali waktunya yang gak bisa. Pukul 03.00 WIB saya baru dapat memejamkan mata, sedangkan mbak Tiwwi sudah tidur dengan pulas.
HARI KEDUA BLOGILICIOUS
Hari ke dua sekaligus hari terakhir kami di Madura. Kami bangun sedikit telat, mungkin karena faktor tempat yang nyaman, dan fisik yang lelah. Pukul 06.30, kami bersiap sekalian membersihkan kamar kemudian meninggalkan penginapan. Pamit ke Ria terlebih dulu dan kami jalan- jalan sembari mencari sarapan.
Sebenarnya kami akan mendapat fasilitas antar jemput, namun karena kami ingin jalan- jalan, kami berangkat lebih dulu. We’re straving, kami mencari makan di sekitar stadion Gelora Bangkalan.
Tertarik dengan ibu penjual nasi di depan bengkel motor, kami berhenti dan segera memesan. Ini adalah nasi serpang, makanan khas Bangkalan yang memiliki komposisi nasi, ¼ telur asin, rempeyek udang dan kedelai, sambal terasi, mie, kerang, ikan tongkol, dan sayur tahu. Rasanya bener- bener WOWWWWH!.
Enaknya engga ketulungan, bumbunya terasa dan sama sekali tidak eneg. Pas dan sesuai kantong. Rp 8000/ porsi, kami sudah dapat merasakan makanan se enak ini. Ibu penjual banyak bercerita tentang nasi serpang, dan kehidupannya, hebatnya ibu ini tahu bahasa inggris dan dapat mengucapkan dengan benar. “breakfast” ; “together”, :D wow. Itu hebat sekali menurut saya.
[Nasi Serpang Madura] |
Kami berpindah tempat dari sisi tengah ke sisi kiri, dan tetap berada di deretan kedua. Ternyata yang duduk di depan saya adalah blogger dari @blogbojonegoro dan saya juga secara resmi kenalan sama admin Kota Angin dot com mas Nurmanto. Selain itu yang duduk di belakang kami adalah kawan- kawan dari Madura yang kuliah di UTM.
Sesi pertama di buka oleh pemateri Roma Hamzani yg menyampaikan materi tentang Etika Menulis. Tidak kalah dengan hari pertama, pertunjukkan pencak silat juga hadir meramaikan acara hari kedua.
Dilanjutkan dengan "apa sih fun-nya ngeblog ?" oleh mba Mubarika dan mas Kukuh T.W yang juga berbagi tentang @IDBlogNetwork.
Tiba saatnya Groovia lite memberikan kuis, yang pastinya pertanyaannya seputar groovia lite. Pertama kami para peserta diminta maju 5 orang, lalu diberikan pertanyaan, namun karena mereka semua gagal menjawab pertanyaan, kami diminta untuk maju 5 peserta selanjutnya, kali ini mba Tiwwi maju, dan untuk kedua kalinya, ke 5 peserta tidak dapat menjawab pertanyaan, selanjutnya 5 peserta diminta maju lagi, reflek saya ikutan maju juga.
Tanpa tau apa yang akan ditanyakan, pertanyaan pertama sebutkan beberapa chanel radio yg bergabung dengan groovia lite, karena kami semua ngga bisa jawab akhirnya pertanyaan diubah, untungnya meski gak bisa jawab, kami tidak diminta turun panggung.
Pertanyaan selanjutnya kami diminta untuk menyebutkan 3 lagu yang ada di groovia lite, dari ke 5 peserta, saya bisa jawab dan menang. Hahaha.
Hadiahnya ada job review dari Idblognetwork. Saya diminta duduk bareng sama ownernya idblognetwork mas Kukuh T.W, beliau minta alamat email, nama lengkap, blog, dan nomor telepon, dengan ini saya akan daftar di Idblognetwork. Dan inilah debut pertama saya berkecimpung di dunia job-job'an Blogger.
Pemateri selanjutnya yaitu pak Benny Chandra, beliau mengenalkan Mozilla Webmaker, kita diperlihatkan banyak video unik.
Saatnya Coffe Break dan setelah peregangan dan menikmati kopi dari TOP Coffe, kami disuguhi materi tentang Web/Blog Design Template oleh mas Ubadi. Sesi terakhir Blogilicious hari Minggu adalah mas Terren Jr yang berbagi tentang security blog.
Akhir dari acara, kami melihat video tentang suka duka panitia menyelenggarakan acara ini. Dedikasi mereka sangat besar, dan jawaban dari kerja keras mereka adalah acara bloglicious Madura ini SUKSES BERAT.
Setelah penutupan kami semua, baik pemateri, panitia, dan peserta foto bersama. Saya dan mba Tiwwi juga foto- foto bareng temen yang dikenal.
[Acara offline pertama saya] |
[@tiwwiDy ; @TukangCoding ; saya; @MdarulM] |
Pulangnya sudah hampir maghrib, dan kami harus segera pulang ke Kediri karena mba Tiwwi ada urusan di kampus hari Senin. Kami ingin lewat jembatan Suramadu dan tidak menyeberang selat, namun, akhirnya kami tetap menuju ke pelabuhan Kamal.
Kali ini kami diantar oleh teman dari UTM yang bernama Alex, dia sangat baik karena membonceng kami berdua, mengantarkan membeli tiket, dan mengantar sampai kami naik kapal. Terimakasih Alex.
Tidak menunggu lama, begitu kami naik, kapal langsung berjalan. Anginnya kenceng banget disini. Alhamdulillah, sampai dengan cepat dan selamat. Kami sampai di Tanjung Perak, lagi dan lagi kami tidak tahu harus naik bus apa ke Purabaya, hahaha. Jan embuh.
Setelah bertanya kesana kemari tanpa jawaban, alhamdulillah akhirnya seorang mas yang baik hati menunjukkan bus yang harus kami naiki. Surabaya indah sekali malam ini, euphoria lampu menyala dimana- mana, mengatarkan kepulangan kami ke Kediri. Cantik sekali.
Pukul 20.00 WIB kami sampai di Purabaya dan menunggu bus yang melewati depan rumah kami, ketika bertanya di pusat informasi, bapak tersebut berkata bus yang seharusnya kami naiki sudah habis.
Bingung lagi tapi tetap tenang. Tidak menunggu lama, ada bus yang baru datang, dan lewat Pare. Padahal rumah kami Gurah. Akhirnya kami memutuskan untuk naik bus ini, kebetulan busnya patas.
Suasana di dalam bus nyaman banget, seolah tau kalau kami lelah. Mood menjadi baik, dan ketika kami ditarik ongkos karcis “Gurah pak”, bapak itu mengatakan “mbak, nanti turun di Terminal Pare ya, kami tidak lewat Gurah”. Baiklah mau gimana lagi ya kaaan.
Untungnya bapak di rumah belum tidur dan bersedia menjemput kami berdua, ibuk dan adik saya juga ikutan. Dengan ini, selesai sudah cerita perjalanan panjang ke Madura. Kedepannya masih banyak cerita seru lainnya yang menanti.
Dalam postingan ini, saya dan mba Tiwwi ingin mengucapkan terimakasih banyak bahkan sebanyak- banyaknya untuk semua yang telah membantu lancarnya perjalanan kami, orang- orang baik yang tidak saling kenal satu sama lain, teman- teman peserta dan panitia. Alhamdulillah, kami sudah sampai di Kediri dengan selamat dan tanpa kurang satu apapun. Bahkan bertambah banyak dapatnya.
Alhamdulillah lagi, sejak acara ini lingkup pertemanan kami bertambah luas.
Silviana Noerita