November 01, 2012
Kalian tau ini gambar apa ?
Ini adalah salah satu mainan yang dibuat dari hasil kerajinan tangan.
Bambu, kawat, dan ban yang dipotong menyerupai hewan.
Rp. 2000,- dijual oleh seorang kakek yang tidak lelah menawarkan pada ibu- ibu juga bapak- bapak yang berlibur bersama anak- anaknya di taman kota Malang.
-----
Ketika zaman semakin maju dan ke-virtual-an mulai mendominasi kehidupan, tak ada lagi ruang untuk orang- orang yang masih dibawah batu. Mereka akan tertinggal jauh dan semakin jauh. Zaman saya masih berbaju merah dan putih, hampir setiap sore sebelum mengaji saya dan teman sebaya main gobak sodor, kasti, petak umpet dan gejlik. Belum begitu banyak permaianan virtual yang meng-individu-kan anak- anak seumuran itu. dulu, saya juga sangat suka dengan penjual mainan otok- otok yang terbuat dari bambu dan di dalam bambu tersebut ada semacam kelereng sehingga menimbulkan bunyi nyaring. Atau congklak, wah bersemangat sekali saya kalau diajakin main ini.
Sekarang ? kemana mereka ?
Sudah jarang saya menemukan ada anak seumuran dibawah 10 tahun yang masih bermain dengan mainan tradisional. Anak zaman sekarang lebih suka dengan mainan yang berbasis techno. Mulai dari game hp, pc, ps, onlen, de el el. Sehingga permaian tradisional yang notabene 'handmade' semakin jarang ditemukan dan kalaupun ada pasti harganya sangat murah.
*saya ga ngerti ini sebenernya mau nulis gimana, lagi ga ada inspirasi. - nanti kalau ada waktu nulis lagi, pasti ditambah
0 comments
Keep Blogwalking!